Dalam analisis kredit diperlukan kemampuan tinggi bagi analis atau officer dalam menetukan kelayakan pemberian kredit, untuk itu diperlukan informasi yang baik mengenai calon debitur. Agar tidak mengalami kerugian akibat informasi yang tidak akurat, maka dapat dilakukan berbagai cara; 1. Cross monitoring; informasi dari pihak lain 2. Loan Covenant; melihat karakteristik debitur lebih lanjut 3. Mensyaratkan agunan kredit 4. Membatasi volume kredit Aspek yang perlu diperhatikan dalam Analisis Kelayakan Kredit; A. Aspek Yuridis Aspek ini terkait dengan kemungkinan risiko hukum pemberian kredit, menyangkut status usaha dan kewenangan calon debitur dalam membuat perjanjian kredit. Dalam aspek ini juga harus mencakup identitas (nama, alamat, bidang usaha, dll) dan legalitas usaha ( NPWP, SIUP, TDP) Aspek yuridis yang lain adalah menyangkut siapa yang berwenang menandatangani perjanjian kredit dan yang bertanggungjawab atas kredit tersebut. B. Aspek pemasaran Aspek ini menyangkut arus kas perusahaan, sehingga perlu dikaji informasi mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas masuk. Faktor yang perlu diperhatikan: 1. Siklus Kehidupan produk; untuk menentukan jangka waktu pemberian kredit pada tiap fase, yaitu faseperkenalan, pertumbuhan, kematangan dan kemunduran dan penuaan. 2. Variabel Struktural dalam persaingan: mempengaruhi persaingan dan kemampuan memperoleh laba Persaingan akibat barang subtitusi dan Ancaman pendatang baru. 3. Kekuatan penawaran pembeli 4. Kekuatan perusahaan pemasok 5. Faktor musim C. Aspek jaminan Jenis jaminan; a. Jaminan material/harta Dapat berupa harta lancar maupun harta tetap b. Jaminan non material (jaminan pihak ketiga) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi jaminan; 1. Keabsahan jaminan 2. Harta yang dijaminkan lenyap 3. Jaminan ganda 4. Perubahan nilai pasar jaminan D. Aspek Tekinis Aspek ini menyangkut; 1. Lokasi pabrik 2. Bangunan 3. Layout pabrik 4. Mesin 5. Proses produksi E. Aspek Sosial Ekonomi Aspek ini memberikan gambaran tentang; 1. Sosial; manfaat proyek bagi masyarakat 2. Ekonomi; proyek bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian rakyat 3. Profesionalisme; proyek dapat merubah pola pikir masyarakat, manajemen dan pelaku bisnis 4. Pendidikan F. Aspek Dampak lingkungan G. Aspek Keuangan Aspek ini biasanya dinilai terakhir yang menyangkut laporan keuangan, analisis rasio keuangan, evaluasi arus kas, analisis kebutuhan kredit 1. Analisis volume kebutuhan Kredit Yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebutuhan kredit calon debitur; a. Lama modal kerja berputar b. Besarnya pengeluaran operasional c. Kemampuan perusahaan mendapatkan kredit Modal kerja usaha meliputi kas, piutang, persediaan dan harta lancar lainnya. Modal Kerja = Aktiva Lancar Utang Lancar Kebutuhan modal kerja = Pengeluaran kas per hari x daur kas (hari) Daur kas adalah waktu yang diperlukan mulai kas dikeluarkan sampai kas diterima kembali. 2. Analisis Rasio Terdiri dari Rasio profitabilitas, Rasio likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Struktur Modal, Rasio Struktur Aktiva, dan Penilaian mengenai keefektifan penggunaan aktiva 3. Analisis Cash flow Penilaian cash flow (investasi); 1. Average Rate of return 2. Payback Period 3. Discounted payback 4. NPV 5. Internal Rate of Return 6. Profitability index