C - Bappenas

advertisement
C. MATRIKS PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
X – 26
2001
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
No
(1)
1.
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Pencapaian Indicator Kinerja
Indikator Kinerja PROPENAS
2001
(2)
Program
Pengembangan
dan
Peningkatan
Akses
Informasi
Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan
Hidup
2000
(3)
1.
Teridentifikasinya dan
terevaluasinya potensi
sumber daya alam dan
lingkungan hidup
(4)
1.Terlaksan
anya
Inventarisa
si dan
evaluasi
potensi
sumberdaya
alam dan
lingkungan
hidup,
darat, laut,
dan udara
2002
(5)
1.
Tersedia
nya 7
lembar
peta
geologi
dan
geofisika
2. Tersusun
nya 2
lembar
peta
potensi dan
penerapan
teknologi
energi baru
dan
terbarukan
3. Tersedia
nya 3
lembar
peta
geologi
kelautan
sistemik
X – 27
4. Tersusun
nya 1
lembar
(6)
2003
2004
(7)
(8)
1. Tersedianya
17 lembar
peta geologi
dan geofisika
1. Tersusunnya
data spasial
kelautan
2. Tersedianya
informasi
kawasan
konservasi
2. Tersedianya
data potensi
sumber daya
mineral dan
batu bara
(update)
2. Tersusunnya
20 lembar
peta geologi
dan
geofisika
3. Tersedianya
data dan
informasi
digital
pengukuhan
dan penatagunaan
kawasan
hutan
4. Tersedianya
informasi
potensi
3. Tersedianya
data potensi
panas bumi /
peta digital
panas bumi
3. Terlaksana
nya 3
kegiatan
kajian
potensi
mineral
kelautan
1.
Tersedia
nya data
potensi
kawasan
konservasi,
wisata
alam, dan
pemanfaat
an jasa
lingkungan
4. Tersedianya
peta potensi
energi
4. Terkumpul
nya data dan
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Pencapaian Indicator Kinerja
Indikator Kinerja PROPENAS
2000
2001
(2)
(3)
3.
Terdatanya kawasan
ekosistem rentan
(4)
(5)
...
1. Berkurang
nya daerah
rawan
ekosistem
hutan
sebanyak
20%
2. Draft
informasi
kawasan
konservasi/
ekosistem
X–
3. Terdatanya
secara
bertahap
kawasan
dengan
ekosistem
yang
rentan
28 terhadap
kerusakan
2002
(6)
1. Tersedianya
data dan
informasi
kawasan
rawan
dampak
lingkungan
di kawasan
konservasi
2003
2004
(7)
(8)
1. Tersedianya
inventarisasi
geologi
lingkungan
kawasan
pertambang
an batubara
di Sumsel,
Kalsel,
Kalteng,
Kaltim, dan
Jambi
2. Tersusunnya
profil
kawasan
ekosistem
pegunungan
1. Terlaksana
nya 2 (dua)
kegiatan
penelitian
dan
pengembang
an geologi
dan
geofisika
bidang
kebencana
an geologi
2. Terlaksana
nya 3 (tiga)
kegiatan
penelitian
dan
pengembang
an geologi
kawasan
pesisir
3. Tersusunnya
Draft
Pedoman
Inventarisasi
&
Identifikasi
Ekosistem
Esensial
Lahan
Basah
4. Tersusunnya
Draft
Pedoman
3. Tersedianya
peta sebaran
kawasan
PETI dan
permasalahan
nya
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Pencapaian Indicator Kinerja
Indikator Kinerja PROPENAS
2000
2001
(2)
(3)
4.
Terkajinya iptek bidang SDA
dan LH
2002
(4)
(5)
(6)
...
1. Pengem
bangan
informasi
lingkungan
1. Pemutakhiran
dan pengakuratan data
informasi
lingkungan
2. Standaris
asi data
lingkung
an secara
nasional
X–
3. Tersedian
ya kajian
tentang
sistem
informasi
29 sumber
daya
hutan
2003
2004
(7)
(8)
1. Beroperasinya 1. Adanya
3 stasiun bumi
pengembang
penerima data
an sistem
satelit NOAAInformasi
AVHRR yang
pembangun
dimanfaatkan
an kelautan
untuk
dan
memantau
perikanan
perairan
terpadu.
wilayah
Indonesia
bagian Barat,
bagian Tengah
dan bagian
Timur
2. Adanya
2. Berkembang
kerjasama
nya Balai
dengan
Kliring
pemerintah
Keanekaraga
Australia
man Hayati
untuk
pengembang
an GIS
wilayah bumi
3. Adanya
3. Terbangunpengembang
nya sistem
an Sistem
database
Informasi
potensi
pembangun
sumber daya
an kelautan
alam dan
dan
lingkungan
perikanan
hidup.
terpadu
4. Adanya
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Pencapaian Indicator Kinerja
Indikator Kinerja PROPENAS
2000
2001
(2)
(3)
5.
(4)
meningkatnya akses
1. menigkat
informasi kepada masyarakat nya akses
informasi
sumber
daya alam
dan
lingkungan
hidup
kepada
masyarakat
dalam
bentuk
peran serta
masyarakat
serta
pemahaman
dan
kepedulian
terhadap
sumber
daya alam
dan
lingkungan
hidup
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
1. penyeleng
garaan
dialog
interaktif
di media
elektronik,
pemberita
an melalui
media
cetak,
pembuatan
paket
siaran
radio dan
film serta
pembuatan
leaflet/bro
sur
1. Penyusunan
desain basis
data
pengendalian
pencemaran
air, peta dasar
lingkungan
1. Tersedianya
pelayanan
informasi
melalui
jaringan
bidang
internet
bidang
perikanan,
pertambang
an, kehutanan
1. Pengemban
gan
penyampaia
n informasi
daerah
penangkapan ikan
secara
reguler
setiap
minggu
melalui
Pelabuhan
Perikanan/
Pangkalan
Pendaratan
Ikan di
daerah,
kepada para
nelayan
koperasi dan
pengusaha
ikan
2. pengemban
2. Aplikasi profil
2. Terbentuk
2. Aplikasi
X – 30
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
gan
homepage
lingkungan
http://www
.menlh.go.
id dan
http://www
.bapedal.go
.id yang
diintegrasi
kan ke
dalam
website
KLH
www.menl
h.go.id
3. Penyusun
an Kualitas
Lingkung
an Hidup
Indonesia
2000 (State
of the
Environ
ment
Report,So
ER)
X – 31
2002
(6)
lingkungan
untuk media
air
3. Pelatihan
Aplikasi
Sistem
Informasi
Geografis
untuk
penyusunan
Profil
Lingkungan
Hidup Daerah
di pusat
regional, dan
2003
(7)
nya jaringan
informasi
SDA &
lingkungan
hidup di
pusat dan
daerah
3. meningkat
nya
pelayanan
penyediaan
peta-peta :
Geologi,
potensi
SDM,
potensi
perikanan,
potensi
kehutanan,
2004
(8)
sistem
pertukaran
data
keanekaraga
man hayati
(alamat :
http://Ii.defi
ned.net/cgibin/pika.exe
3. berlanjutnya
pembangun
an Iptek di
Pelabuhan
perikanan
dan
Pangkalan
Pendaratan
Ikan untuk
penyebarlua
san hasil
riset
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
(6)
daerah
4. terbentuk
nya digital
library
http://librar
y.bapedal.g
o.id
5. Terbentuk
nya sistem
distribusi
X – 32
4. Tersusunnya
kriteria dan
standar baku
informasi dan
data base
kawasan
konservasi,
wisata alam,
dan
pemanfaatan
jasa
lingkungan
2003
2004
(7)
(8)
potensi
wisata,
potensi
pertambang
an
4. Terselenggar
anya
sosialiasi
pemanfaatan
peta fishing
ground dan
pelatihan
penggunaan
GPS dan fish
finder di
beberapa
lokasi antara
lain
Semarang,
Pontianak,
Gorontalo,
Sibolga,
Mataram
4. Diseminasi
dan
sosialisasi
protokol
Cartagena,
Protokol
Kyoto dan
Perjanjian
ASEAN
tentang
pencemaran
Asap Lintas
Batas
5. Pengembang
an
penyampaian
5. Pembentuk
an balai
kliring di
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
(5)
(6)
dan
sosialisasi
fishing
ground
6. terbukanya
akses
informasi
sumber
daya hutan
kepada
masyarakat
X – 33
2003
2004
(7)
(8)
informasi
daerah
penangkapan
ikan secara
reguler setiap
minggu
melalui
Pelabuhan
Perikanan/Pa
ngkalan
Pendaratan
ikan di
daerah,
kepada para
nelayan,
koperasi dan
pengusaha
perikanan
6. Pembangun
an Kios Iptek
di Pelabuhan
perikanan
dan
Pangkalan
Pendaratan
Ikan untuk
penyebarluas
an hasil riset
bidang
kajian
dampak
lingkungan
6. Pelaksanaan
sosialisasi
program
perlindunga
n lapisan
ozon
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
(5)
(6)
2003
2004
(7)
(8)
7. terisolasinya
informsi
deteksi dini
kebakaran
hutan, banjir
dan longsor
6.
Tersedianya infrastruktur
dan data spesial SDA dan
LH baik mantra darat, laut
maupun udara
...
X – 34
...
1. Berkembang
sistem
informasi
database
yang
terdesentralis
asi dan
mudah di
akses dengan
didukung
ileh sumber
daya manusia
dan teknologi
yang
memadai
1. Terintegrasin
ya pendataan
lingkungan
hidup dengan
mengguna
kan VSAT
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
X – 35
(5)
2002
2003
2004
(6)
(7)
(8)
2. Tersusunnya
kriteria dan
standar baku
dalam
pengembang
an
informasi/dat
abase
kawasan
konservasi,
wisata alam
dan
pemanfaatan
jasa
lingkungan
3. tersedianya
peta
kehutanan
untuk
kepentingan
pembangun
an kehutanan
dan sektor
lainnya
2. Beroperasi
nya 3 stasiun
penerima
data satelit
NOAAAVH
RR untuk
memantau
wilayah
perairan
Indonesia di
3 lokasi :
Riau, Bali
dan Sulawesi
Utara
3. Berkembang
nya dan
tersempurnak
annya sistem
informasi
database
kehutanan
yang
terdesentralis
asi mudah
diakses
dengan
didukung
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
(5)
(6)
2003
2004
(7)
(8)
oleh sumber
daya manusia
dan teknologi
yang
memadai.
2.
Program
Peningkatan
Efektivitas
Pengelolaan,
Konservasi, dan
Rehabilitasi
Sumber Daya
Alam
1. Tersusunnya rencana
penggunaan sumber daya
alam.
…
X – 36
1. Tersusun
nya
laporan
evaluasi
kebijakan
pengelo
laan,
konservasi
dan
rehabili
tasi sumber
daya alam.
1. Tersusunnya
strategi
nasional
pengelolaan
kawasan
ekosistem
pegunungan.
1. Tersusunnya
kajian
potensi pasir
laut di Kep.
Riau,
mencakup
daerah yang
dapat
ditambang
dan metode
penambang
annya
1. Penyusunan
tata ruang
laut, pesisir
dan pulaupulau kecil
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
2. Tersusun
nya kebijak
an dan
strategi
pengelola
an DAS
Bengawan
Solo dalam
rangka
otonomi
daerah.
3. Tersusun
nya buku
harmonisa
si tata
ruang,
sumber
daya alam,
dan
pengguna
an lahan.
2. Terbentuk
nya tim
koordinasi
harmonisasi
tata ruang,
sumber daya
alam dan
penggunaan
lahan.
2. Adanya
kerjasama
pengolahan
rumput laut
dengan
BILB-Jerman
dan CEVAPerancis
2. Penyusunan
pola
pemanfaatan
lestari
sumber daya
ikan di KKL
(Kawasan
Konservasi
Laut)
3. Tersusunnya
pedoman
umum
pengelolaan
KKL
(Kawasan
Konservasi
Laut), suaka
perikanan
dan daerah
perlindung
an laut
berbasis
masyarakat
3. Tersusun nya
Pedoman
Umum
Pengelolaan
Pulau-Pulau
kecil yang
berkelanjutan
dan berbasis
masyarakat
3. Penyusunan
RUU
Pengelolaan
Wilayah
Pesisir
Terpadu
4. Tersusun
X – 37
2002
4. Adanya
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
(5)
(6)
nya
manage
ment plan
keanekara
gaman
hayati.
5. Terkajinya
secara
akademik
kebijakan
sistem
insentif
dalam
rangka
rehabilitasi
lahan/peng
hijauan
X – 38
2003
2004
(7)
(8)
kerjasama
dalam
penangkapan
ikan dengan
RRC,
Philipina dan
Thailand
5. Disempurna
kannya
kajian kebija
kan pengelo
laan konser
vasi dan
rehabilitasi
sumber daya
hutan.
6. Penyusunan
tata ruang
laut, pesisir
dan pulaupulau kecil
dan 8 dianta
ranya disah
kan dalam
bentuk Perda
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Pencapaian Indicator Kinerja
Indikator Kinerja PROPENAS
2000
2001
(2)
1.
2002
2003
2004
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Meningkatnya efisiensi
pengelolaan dan
perlindungan sumber daya
alam.
1. Berkem
bangnya
pengelo
laan
keanekar
agaman
hayati
darat dan
perairan
1. Berkem
bangnya
budidaya
mangrovefisheries di
6 propinsi.
1. Tersusunnya
panduan
pengendalian
kerusakan
keanekaraga
man hayati di
ekosistem
DAS.
1. Berkurang
nya kerugian
negara akibat
Illegal
fishing
2. Berkem
bangnya
teknologi
penggu
naan
sumber
daya
alam
yang
ramah
lingkung
an
dengan
menerap
kan
2. Tercipta
nya sistem
pengawas
an dan
pengendali
an
pemanfaat
an sumber
daya
perikanan,
pesisir, dan
lautan
yang
mendu
kung
2. Tersusunnya
kriteria
indikator dan
parameter
kerusakan
hayati di
ekosistem
DAS.
2. Peningkatan
koordinasi
pengawasan
SDA
kehutanan,
kelautan,
pertambang
an dengan
instansi
teknis
pengawasan
dan Penega
kan hukum
1. Berlanjutnya
pengelolaan
wilayah
pesisir dan
lautan
terpadu
melalui
program atau
proyek
Coremap,
MCMRP,
Cofish, dan
CRMP
2. Pengemba
ngan
pariwisata
bahari di
pesisir dan
pulau-pulau
kecil (P.
Sepanjang,
P. Menja
ngan, Kep.
Derawan,
Kep.Banda
Naira)
X – 39
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
agrofores
try,
pengemb
angan
rehabilita
si bekas
tambang,
pengend
alian
erosi
jurang,
dll.
2001
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
3. Ditetapkan
nya
kebijakan
tentang nilai
sewa dan
pajak sumber
daya alam
sebagai dasar
penetapan
proporsi
sumber daya
alam dan
pungutan
yang terkait.
4. Diterapkan
nya
3. Adanya
peningkatan
kerjasama
operasi
dengan TNIAL untuk
pengawasan
wilayah laut
dari kerugian
illegal
fishing
3. Tersusunnya
strategi
program
aksi
pengelolaan
Danau
Limboto
4. Peningka
tan PNBP
4. Tersusunnya
draft RUU
kelestarian
hasil.
3. Telah
dilakukan
2 kegiatan
kajian
lingkungan
dan
kebencana
an geologi
kelautan di
kawasan
pesisir dan
laut.
4. Peningkata
n jumlah
X – 40
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
industri
berbasis
sumber
daya alam
yang
ramah
lingkungan
5. Terlaksana
nya
peningkatan
kegiatan
ekowisata
di
beberapa
daerah.
6. Tersusunnya standar
dan kriteria
RHL
sebanyak
31 SWP
dengan
pendekatan
DAS, tata
ruang dan
X – 41
2002
(6)
pengelolaan
penyu yang
berkelanjutan
di 5 lokasi.
5. Terbitnya
leaflet
tentang
teknologi
landfill
limbah B3
ramah
lingkungan
pada
pertanian
organik.
2003
(7)
kehutanan,
perikanan
dan pertam
bangan
5. Penerapan
sistem VMS
dalam
pengawasan
wilayah laut
dari illegal
fishing
6. Pengelolaan
Wilayah
Pesisir dan
lautan
Terpadu
melalui
program atau
proyek
Coremap,
MCMRP,
2004
(8)
Pelestarian
dan
Pemanfaat
an
Sumberdaya
Genetika
5. Meningkat
nya
peranserta
masyarakat
dlm
pengembang
an wisata
alam dan
pemanfaatan
jasa
lingkungan
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
(5)
(6)
administra
si
pemerintah
an.
2.
Meningkatnya fungsi
kawasan konservasi.
…
1. Tetap
terjaga dan
terpelihara
nya 15%
kawasan
konservasi.
X – 42
2003
2004
(7)
(8)
Cofish, dan
CRMP
7. Peran serta
masyarakat
dalam
pengembang
an wisata
alam dan
pemanfaatan
jasa
lingkungan
semakin
meningkat
1. Tersusunnya
3 peta lokasi
konservasi
air
tanah/pengen
dalian
pengambilan
air tanah.
1. Peningkatan
intensitas
kegiatan
untuk
persiapan
P.Banda
sebagai
World
Heritage Site
1. Fasilitas
pemantapan
penetapan
calon
kawasan
Konservasi
laut di
Banggai,
Alor,
Kalbar,
Sumbar,
Jatim, Jabar,
Sultra,
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
2003
(5)
(6)
(7)
2. Tersusunn
ya
manageme
nt plan
keanekarag
aman
hayati
3. Teridentifi
kasinya
potensi
calon
kawasan
konservasi
laut daerah
di 5 lokasi
(Jabar,
Sumbar,
NTB,
Sultra &
Sulut)
4. Tercapai
nya
X – 43
2. Teridentifika
sinya
Kawasan
Konservasi
Laut Daerah
(KKLD) di 4
lokasi (Jatim,
Kaltim,
Sulteng
Sultra).
3. Disempurna
kannya
kajian
kebijakan
pengelolaan
konservasi
dan
rehabilitasi
sumber daya
alam
2. Penetapan
P.Kakaban
(Kaltim)
sebagai
kawasan
konservasi
laut
4. Tersusunnya
rumusan
4. Meningkat
nya PNBP
3. Tersedianya
sistem
informasi
neraca
kawasan
konservasi
2004
(8)
Sulteng,
Sulut dan
Kaltim
2. Inventarisasi
potensi
calon KKL
di daerah
perbatasan
3. Adanya
kerjasama
regional
pengembang
an kawasan
konservasi
laut Sulu
Sulawesi
Marine
Ecoregion
dengan
Malaysia
dan Filipina
4. Ditetapkann
ya
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
program
dan strategi
pengemban
gan wisata
alam dan
pemanfaatan jasa
lingkungan
.
X – 44
2002
(6)
pemberian
insentif
terhadap
daerah yang
melakukan
kegiatan
konservasi
sumber daya
alam
2003
(7)
2004
(8)
dari kegiatan
wisata alam
dan
pemanfaatan
jasa
lingkungan.
keputusan
Menteri
tentang
kriteria baku
kerusakan
mangrove
5. Penetapan
Kawasan
Konservasi
Laut Daerah
(KKLD) di 8
lokasi
6. Meningkat
nya
kesadaran
dan
kepedulian
masyarakat
mengenai arti
pentingnya
reboisasi,
penghijauan,
pembanguna
n kota dan
konservasi
5. Tersusunnya
draft
Keppres
Pengelolaan
kawasan
Karst
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
(5)
(6)
2003
2004
(7)
(8)
tanah
3.
Berkurangnya luas lahan
kritis pada wilayah hutan,
wilayah pesisir, dan bekas
kegiatan pertambangan.
I. Tersusun
nya draft
standar
dan
kriteria
reklama
si lahan
bekas
tambang
dalam
kawasan
hutan
1. Berkurang
nya luas
hutan,
wilayah
pesisir, dan
lahan
bekas
pertamban
gan yang
kritis
sebesar
20%.
1. Terbentuk
nya forum
komunikasi
lahan kritis
Pulau
Madura.
1. Meluasnya
rehabilitasi
hutan
mangrove
2. Telah
dilakukan
2 kegiatan
pemodelan
reklamasi
lahan
bekas
tambang.
2. Berlanjutnya
upaya
reboisasi dan
rehabilitasi
hutan dan
lahan kritis,
wilayah
pesisir, dan
lahan bekas
pertambang
an.
3. Terevaluasi
nya geologi
2. Terevaluasin
ya geologi
lingkungan
untuk
reklamasi
kawasan
pertambang
an batubara
di
Kalimantan
Timur
3. Berkurang
nya luas
X – 45
1. Rehabilitasi
dan
pengelolaan
terumbu
karang
melalui
kegiatan
Coral reef
Rehabilitati
on and
Management tahap
II
2. Tersusunnya
pedoman
rehabilitasi
terumbu
karang &
mangrove
telah
tersusun
namun blm
berbaju
hukum
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
(6)
lingkungan
untuk
reklamasi
kawasan
pertambang
an batubara
di Sumatera
Barat,
Sumatera
Selatan, dan
Kalimantan
Selatan.
4. Dilanjutkan
nya upaya
reboisasi dan
rehabilitasi
hutan dan
lahan kritis,
wilayah
pesisir dan
lahan bekas
pertambang
an
3.
Program
Pencegahan dan
1. Tersedianya fasilitas
penanganan limbah dan
1. Berkem
bangnya
X – 46
1. Tersusun
nya model
1. Tersosialisasi
nya teknologi
2003
2004
(7)
(8)
hutan,
wilayah
pesisir dan
lahan bekas
tambang
yang kritis
sebesar 25%.
4. Rehabilitasi
dan
pengelolaan
terumbu
karang
melalui
kegiatan
Coral reef
Rehabilitation and
Management
tahap II
1. Tersusunnya
pedoman
1. Tersusunnya
draft
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
(2)
Pengendalian
Kerusakan dan
Pencemaran
Lingkungan
Hidup
Pencapaian Indicator Kinerja
Indikator Kinerja PROPENAS
2000
2001
(3)
teknologi produksi bersih.
(4)
penerapan
teknologi
ramah
lingkung
an, berupa:
teknik
pengelola
an pulp
berwawas
an
lingkung
an,
pendayagu
naan
energi
biomas,
teknik
pengendali
an api
pada areal
bekas
tebangan,
teknik
pengendali
an
kebakaran
pada hutan
alam,
X – 47
(5)
pengendali
an pesisir
dan laut
2002
2003
(6)
(7)
ramah
lingkungan
bagi usaha
kecil.
pengelolaan
limbah
produksi
minyak dan
gas bumi
2004
(8)
Kepmen LH
tentang
Pemanfaata
n Limbah
Padat
Industri
Pulp &
Paper untuk
Lahan
Kehutanan
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
2. Tersusunnya
pedoman
teknis baku
mutu limbah
cair industri
rayon
2. Tersusunnya
draft
Pedoman
Pemanfaata
n Limbah
Padat
Industri
Gula di
Lahan
Pertanian
pengendali
an hama
dan
penyakit
bibit
teknik
permentasi
kulit buah
mahoni,
persentase
keutuhan
areal
produktif
dan
kawasan
lindung
2. Sosialisasi
budidaya
tambak
ramah
lingkungan
X – 48
2. Tersedianya
direktori
teknologi
ramah
lingkungan.
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
2003
2004
(6)
(7)
(8)
3. Tersusunnya
draft
Kepmen LH
tentang
persyaratan
teknis dan
tata cara
penyimpanan
dan
pengumpulan
limbah B3
4. Tersedianya
desain
rehabilitasi
pembangun
an IPAL
usaha kecil di
lokasi
prioritas
3. Telah
dilakukan
pemantauan
terhadap
persyaratan
teknis alat
pengendali
pencemaran
udara pada
PLTU
Suralaya
4. Sosialisasi
pada
beberapa
lokasi
penambang
an dan
kehutanan
perihal
teknologi
produksi
bersih
5. Sosialisasi
budidaya
ramah
lingkungan
di kawasan
budidaya
5. Tersusunnya
buku
panduan tata
cara
pengolahan
limbah
X – 49
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
(6)
industri.
6. Tersusunnya
pedoman
umum
pengelolaan
limbah
rumah sakit
dan hotel.
7. Tersusunnya
pedoman
teknis
pengkajian
pemanfaatan
air limbah
dari industri
kelapa sawit
pada tanah.
8. Terbitnya
leaflet
Industrial
Sustainable
Development
through
Cleaner
Production;
9. Terlaksana
nya teknologi
X – 50
2003
2004
(7)
(8)
tawar dan
payau
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
2003
2004
(6)
(7)
(8)
produksi
bersih pada
industri
tekstil (26
perusahaan),
kulit (21
perusahaan),
LIK (11
perusahaan).
10. Tersusun
nya draft
teknis
tentang tata
cara
dumping
pembuanga
n limbah ke
laut.
11. Tersusun
nya
decission
support
system
pengendali
an
pencemaran
laut
12. Sosialisasi
X – 51
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
2003
2004
(6)
(7)
(8)
1. Ditetapkan
nya
keputusan
menteri
tentang baku
mutu air laut
untuk
pariwisata.
1. Dikeluarkan
nya
beberapa
indeks baku
mutu
lingkungan
nasional dan
daerah (SK
Menteri)
tentang baku
mutu emisi
gas; dan
baku mutu
air limbah
kegiatan
pertambang
an batubara
2. Tersusunnya
larangan
penggunaan
bahan
kimia/antibi
otik bagi
produk
ekspor
perikanan
budidaya.
2.
Tersedianya indeks dan baku
mutu lingkungan nasional
dan daerah.
I. Ditetap
kannya
indeks
dan baku
mutu
lingkung
an
1. Tersusun
nya draft
baku mutu
air laut
untuk
biota.
1. Tersusunnya
baku mutu
emisi udara
untuk
industri
pupuk.
2. Tersusunnya
X – 52
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
2003
(6)
(7)
draft baku
mutu limbah
industri
pewarna
tekstil.
3. Tersusunnya
draft teknis
baku mutu
air laut untuk
pariwisata.
…
X – 53
2004
(8)
SOP
mekanisme
pengelolaan
limbah B3
antara
pengelolaan
limbah B3
antara
penghasil
dan pihak
ke-3; dan
SOP
notifikasi
ekspor
limbah B3
kegiatan
Migas
3. Dikeluarkan
nya SK
Menteri LH
tentang
Pedoman
Teknis
Pengkajian
Kelas Air;
Bioremedias
i; dan
penanganan
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
2003
(5)
(6)
(7)
4. Tersusunnya
draft
pedoman
penetapan
baku mutu
air limbah
industri di
daerah.
5. Tersusunnya
draft
pedoman
teknis
pengkajian
kelas air
6. Tersedianya
standar
nasional
Indonesia
untuk
pengujian air
laut.
7. Tersusunnya
draft teknis
baku mutu
untuk kolam
pelabuhan.
X – 54
2004
(8)
Lumpur Bor
4. Terlaksanan
ya kegiatan
litbang
kualitas
lingkungan
migas
(lanjutan)
mencapai
55%
5. Tersusunnya
pedoman
penilaian
pengelolaan
lingkungan
sektor
ESDM .
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
3.
2000
2001
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Tersusun
nya
peraturan
pengendali
an
kerusakan
pencema
ran LH
yang
berkaitan
dengan
kebakaran
hutan dan
lahan
2. Tersusun
nya
pengaturan
tentang
mekanisme
kelembaga
an dalam
penyedia
an,
penyalur
an, dan
pengawa
san
1. Sosialisasi
peraturan
pengendalian
kerusakan
pencemaran
LH yang
berkaitan
dengan
kebakaran
hutan dan
lahan.
1. Pengembang
an budidaya
perikanan
berwawasan
lingkungan
(mangrove
fisheries) di
11 propinsi
1. Pelaksanaan
Gerakan
Nasional
Bersih Laut
dan Pantai
dan mitigasi
lingkungan
di pantai
utara Jawa
2. Terbinanya
pengendalian
pencemaran
air, tanah,
udara pada
usaha kecil di
11 propinsi.
2. Pelaksanaan
2. Tercapainya
Gerakan
komitmen
Nasional
59 walikota
Bersih Laut
dan Bupati
dan Pantai dan
dalam
mitigasi
mengatasi
lingkungan di
masalah
pantai utara
kebersihan,
Jawa
ruang hijau,
fasilitas
publik dan
kualitas air
(4)
Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup.
…
X – 55
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
pengguna
an dana
untuk
pengelola
an
lingkungan
hidup.
3. Terkendali
nya
pencemaran di
kolam
pelabuhan
“bandar
indah”
melalui
penyusun
an sistem
monitoring
kualitas
perairan
kolam
pelabuhan
dan profil
pengelola
an
lingkungan
pelabuhan.
X – 56
3. Berkembang
nya upaya
penanggulan
gan
kerusakan
dan
pencemaran
lingkungan
hidup (lahan,
hutan dan
tata air)
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
4.
Tersedianya data pemantauan
kualitas lingkungan hidup
yang sahih.
2000
2001
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Terlaksana
nya 2
kegiatan
penelitian
dampak
lingkungan
hidup dari
kegiatan
usaha
pertamban
gan.
2. Tersusun
nya
pedoman
penyusun
an
AMDAL
untuk
kegiatan
migas yang
dilengkapi
dengan
1. Tersusunnya
pedoman
penilaian
pengelolaan
lingkungan
sektor energi
dan sumber
daya mineral.
1. Terselesaikan
nya revisi
Kepmen 43
tahun 1996
tentang
pertambang
an golongan
C lepas
pantai.
1. Pelaksanaan, Perizinan dan
pengawasan
kegiatan
Proper,
Super Kasih
(4)
pelabuhan
khusus.
3. Terlaksana
nya
X – 57
2. Tersedianya
konsep
institusi
verifikasi
teknologi
lingkungan.
2. Pemantauan
kegiatan
yang
berkaitan
dengan
perlindung
an lapisan
ozon
3. Terevaluasi
nya hasil
3. Terpantau
nya
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
kegiatan
pengelola
an dan
pemantau
an
lingkungan
sesuai
rencana
pada
dokumen
RKL dan
RPL
X – 58
2002
2003
(6)
(7)
pemantauan
air limbah
industri
kelapa sawit,
gula, karet,
dan plywood.
2004
(8)
kebersihan
dan
kehijauan di
74
kota/kabupa
ten peserta
Program
Bangun
Praja
4. Tersedia
data
hotspots
harian di 25
provinsi
5. Tersusunnya
mekanisme
pembiayaan
CDM, serta
pengaturan
posisi
Indonesia
dalam
menghadapi
isi carbon
sequestrati
on
No
(1)
4.
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
(4)
1. Meningkatnya kemampuan
institusi dan aparatur
pengelola sumber daya alam
dan lingkungan hidup
1. Mening
katnya
kelembag
aan adat
dan lokal
dalam
pemilikan dan
pengelola
an
sumber
daya
alam
Penataan
Kelembagaan
dan Penegakan
Hukum
Pengelolaan
Sumber Daya
Alam dan
Pelestarian
Lingkungan
Hidup
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Terlaksana
nya bimbin
gan teknis
dengan
teknis
sampling dan
pengujian
parameter
lingkungan
1. Tersedianya
tenaga
teknis
daerah
dalam
rangka
pembinaan
pengelolaan
lab.
lingkungan
daerah
1. Penguatan
kapasitas
dan
kemampuan
daerah
dalam
perencanaan
dan
pengelolaan
sumber daya
pesisir dan
laut serta
keanekaraga
man hayati
secara
berkelanjuta
n melalui
kegiatan
kegiatan
1. Terlaksana
nya
sosialisasi
program
perlindung
an lapisan
ozon dan
bahanbahan
pengganti
perusak
ozon.
X – 59
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
2003
(5)
(6)
(7)
2. Tersusunn
ya draft
naskah
akademis
dan
rancangan
peraturan
perundang
an tentang
Produk
Bioteknolo
gi Modern
Hasil
Rekayasa
Genetika
3. Pembuatan
konsep
panduan
teknis
aspek
X – 60
2. Memantau
kegiatan
yang
berkaitan
dengan
perlindungan
lapisan ozon
2. Menindak
lanjuti
pemasyarakat
an bahanbahan
pengganti
perusak
lapisan ozon
3. Membentuk
clearing
house
3. Penerapan
perangkat
kebijakan
teknis
AMDAL,
2004
(8)
pengelolaan
sumber daya
laut dan
pesisir
terpadu di
15 propinsi
dan
kabupaten
2. Pelaksanaan
pembinaan
teknis
penilaian
dokumen
AMDAL
pada komisi
penilai
AMDAL
daerah baik
di propinsi,
kabupaten/k
ota
3. Pelaksanaan
proses
akreditasi
terhadap
penyelengga
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
(5)
(6)
lingkungan
dalam
AMDAL
4. Tertatanya
institusi
dan
aparatur
pengelola
sumber
daya alam
dan
lingkungan
hidup di
propinsi
5. Tertatanya
institusi
dan
aparatur
pengelola
sumber
daya alam
di 23 pro
vinsi dan
tertibnya
X – 61
2003
(7)
UKL-UPL,
Audit
Lingkungan
dan kajian
risiko
lingkungan
4. Berkembang
nya sistem
pengawasan
dan
pengendalian
pemanfaatan
sumber daya
laut
5. Berkemban
gnya
Pelaksanaa
n perjanjian
Internasion
al dalam
pengelolaan
SDA dan
LH
2004
(8)
raan
pelatihan
AMDAL
dan
sertifikasi
penyusunan
AMDAL
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Terselenggar
anya
sosialisasi
peraturan
perunsangundangan
KSDAHE di
UPT dan di
lingkungan
masyarakat
2. Berkembang
1. Penyusunan
NSPM
(Norma
Standar
Prosedur
Manual)
Harmonisasi
Penataan
ruang
administrasi
pengelola
sumber
daya alam
di 16 pro
vinsi
6. Tertatanya
institusi
dan
aparatur
pengelola
sumber
daya alan
dan
lingkungan
hidup
2. Meningkatnya kewenangan
dan tanggung jawab daerah
dalam pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan
hidup
…
1. Kurikulum
manajemen
pengelola
an LH
1. Penyusunan
kurikulum
teknis
AMDAL
2. Terlaksana
2. Terlaksana
X – 62
2. Pelaksanaan
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
nya
peningkat
an
partisipasi
masyarakat
adat dan
lokal
dalam
pengelolaa
n sumber
daya alam.
3. Jumlah
industri
yang
mendapat
penghargaa
n ISO14000
meningkat
20%
X – 63
2002
(6)
nya
penguatan
Institusi dan
Aparatur
Penegak
Hukum
dalam
Pengelolaan
SDA dan LH
2003
(7)
nya
penegakan
hukum untuk
kasus
KSDAHE
terkait
dengan
pembakaran
hutan,
KSDAHE
pemanfaatan
wisata alam
dan jasa
lingkungan
dapat lebih
objektif
2004
(8)
analisis
kelembagaan LH di 11
propinsi dan
profil
kelembagaa
n LH di 126
daerah
kabupaten/k
ota
3. Tersusunnya
draft
pedoman
penyusunan
Perda dan
Kepda
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
didaerah
hasil
pembahasan
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
2003
(5)
(6)
(7)
2004
(8)
dengan
instansi
daerah
3. Tertatanya perangkat
kelembagaan di bidang
pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup
1. Terlaksa
nanya
evaluasi
pelaksa
naan
peraturan
dan
perun
dang-un
dangan
pengelol
aan
sumberd
aya alam
dan
lingkung
an hidup
1. Terlaksana
nya
penataan
institusi
dan
aparatur
pengelola
konservasi
1. Tersusun nya
UU SDA
berikut
perangkat
peraturan
nya, di
bidang
kehutanan
2. Tersusun
nya
Naskah
Akademik
RUUPenge
lolaan
Wilayah
2. Terevaluasi
pelaksanaan
peraturan dan
perundangundangan
pengelolaan
SDA di
X – 64
1. Adanya
fasilitasi
pembentukan
dan
pengembang
an
kelembagaan
kelautan dan
perikanan di
tingkat
propinsi dan
kabupaten/ko
ta
1. Pembentuk
an lembaga
Clearing
dalam
pelaksanaan
kegiatan
Halon Bank
2. Tersusunnya
pengembang
an kriteria
penilaian
dan
database
Kota
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
2002
2003
(5)
(6)
(7)
Pesisir dan
PulauPulau Kecil
3. Tersusun
nya draft
RUU
Pengelola
an Wilayah
Pesisir dan
PulauPulau
Kecil
4. Terlaksana
nya sistem
manajemen
dan kinerja
lingkungan
(ISO14000 dan
ekolabeli
ng)
bidang
Kehutanan
(4)
X – 65
3. Berkembang
nya
kelembagaan
pengelolaan
sumberdaya
kelautan dan
perikanan di
daerah
4. Pembentukan
Badan
pengelola
teluk Tomini
yang
melibatkan
Propinsi
Gorontalo,
Sulteng, dan
Sulut
5. Terbinanya
beberapa
jenis industri
yang
menerapkan
standar
2004
(8)
Bangun
Praja
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
2003
2004
(6)
(7)
(8)
barang
dan/atau jasa
(ISO-14000,
ekolabeling
dan hutan
lestari)
X – 66
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
(2)
Pencapaian Indicator Kinerja
Indikator Kinerja PROPENAS
2000
2001
(3)
4. Menurunnya jumlah dan
kualitas pelanggaran hukum
di bidang pengelolaan
sumber daya alam dan
lingkungan hidup
2002
2003
2004
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
…
1. Institusi
yang
mantap dan
aparat
penegak
hukum
yang
berani
menegakka
n hukum di
bidang
kehutanan
1. Terlaksana
nya
peningkatan
peran dan
pengakuan
atas
kelembagaan
adat dan
lokal dalam
kepemilikan
dan
pengelolaan
SDA
---
1. Berkembang
nya
penegakan
hukum
untuk kasus
KSDAHE
terkait
dengan
pembakaran
hutan,
KSDAHE,
pemanfaatan
wisata alam
dan jasa
lingkungan
dapat lebih
objektif
2. Terlaksana
nya
penegakan
hukum
yang tegas
dan
konsisten
2. Terlaksana
nya gelar
operasi
bersama
dengan TNIAL untuk
menertib-kan
rumpon dan
beroperasinya kapal
asing liar
X – 67
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
(2)
Pencapaian Indicator Kinerja
Indikator Kinerja PROPENAS
2000
2001
(3)
5. Menurunnya pencurian
sumber daya laut dan
pembajakan teknologi lokal
oleh pihak asing
2002
2003
2004
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
…
1. Tercipta
nya sistem
pengawas
an dan
pengendali
an
pemanfaat
an sumber
daya
perikanan,
pesisir dan
lautan yang
mendu
kung keles
tarian hasil
2. Tercipta
nya
kerjasama
regional
untuk
pencegahan
1. Meningkat
nya program
penanggulan
gan praktik
penangkapan
ikan secara
ilegal
1. Menurunnya
pencurian
hasil laut dan
pelanggaran
1. Terpasang
nya
pemasangan
transmitter
di kapal
perikanan
asing dan
lokal
2. Terlaksana
nya gelar
operasi
bersama
dengan TNIAL, Polri
untuk
menertibkan
rumpon dan
beroperasi
nya kapal
asing liar
2. Terlaksana
nya gelar
operasi
bersama TNI
AL, AU dan
Polri dalam
pengawasan
penangkapan
ikan, rumpon
dan pukat
udang
X – 68
3. Menurunnya
kerugian
negara akibat
kegiatan
pencurian
sumber daya
ikan melalui
No
(1)
5.
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
(2)
Program
Peningkatan
Peranan
Masyarakat
dalam
Pengelolaan
Sumber Daya
Alam dan
Pelestarian
Lingkungan
Hidup
Pencapaian Indicator Kinerja
Indikator Kinerja PROPENAS
2000
2001
2002
2004
(3)
(4)
(5)
(7)
(8)
1. Meningkatnya kemampuan
masyarakat dalam pengelolaan
sumber daya alam dan
lingkungan hidup
1. Mening
katnya
upaya
pengkaji
an
peranan
masyara
kat adat
lokal
dalam
pengelol
aan
sumber
daya
alam dan
lingkung
an hidup
1. Terlaksana
nya
peningkat
an peranan
masyarakat
dan
lembaga
sosial
masyarakat
dalam
pengelola
an sumber
daya hutan
1. Adanya
forum-forum
dan
kerjasaam
antar desa di
Kabupaten
Sleman
1. Tersosialisasi
nya program
warga
madani
pesisir dan
laut melalui
penyelenggar
aan dialog
interaktif di 4
kluster
pesisir
1. Pengembang
an Sistem
Pengawasan
Berbasis
Masyarakat
(Siswasmas)
dan
Pemantapan
280
Pokwasmas
2. Meningkat
nya
pemberday
aan
masyarakat
lokal
dalam
pengelolaa
n sumber
daya alam
dan
2. Terbentuk
nya 20 kader
Petani Peduli
Lingkungan
di Sukabumi
2. Terbentuk
nya 120
kader dan
pionir peduli
lingkungan
di
masyarakat
2. Terbentuk
nya 195
kader
individu dan
96 kader
kelompok di
Madura,
Lampung
dan Cirebon
X – 69
(6)
2003
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
3. Penyusunan
rencana kerja
kegiatan
peningkatan
kepedulian
masyarakat
dalam
pengelolaan
SDA dan
pelestarian
LH
4. Tersosialisasi
nya program
warga
madani
pesisir dan
laut melalui
penyelenggar
aan forum
dialog di
Bandung,
Serang dan
Yogyakarta
3. Terbentuk
nya 180
kelompok
masyarakat
pesisir peduli
lingkungan
pemelihara
an
lingkungan
hidup
X – 70
4. Terealisasi
nya
penanaman
pohon 37.600
pohon di 6
lokasi pesisir
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
2003
2004
(6)
(7)
(8)
yang
melibatkan 5
daerah
pesisir
pantura dan 3
daerah
pesisir
selatan Jawa
5. Terlaksana
nya peningkatan
peranan
perempuan
dalam
pengelolaan
sumber daya
hutan
X – 71
5. Terlaksana
nya
keberlanjutan
upaya
pemberdayaa
n masyarakat
dalam
pengelolaan
sumber daya
hutan
6. Pengembang
an Sistem
Pengawasan
Berbasis
Masyarakat
(Siswasmas)
dan bentukan
Kelompok
Pengawas
masyarakat
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
(5)
(6)
2003
2004
(7)
(8)
(Pokwasmas)
7. Pengelolaan
kawasan
pesisir dan
pulau-pulau
kecil berbasis
masyaraka
8. Terbentuk
nya 201
kelompok
masyarakat
peduli
lingkungan
2.
Terakomodasinya hak-hak
masyarakat adat dan ulayat
dalam pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan
hidup
1. Berkemb
angnya
perlindu
ngan
hak-hak
dan
ulayat
dalam
pengelol
aan
sumber
daya
alam dan
lingkung
1. Terlaksana
nya
peringatan
hari
keanekarag
aman
hayati
tahun 2001
dengan
melibatkan
stake
holders
X – 72
1. Teridentifika
sinya
mekanisme
pembentukan
lembaga
inisiatif lokal
dengan
referensi
keagamaan
1. Terealisasi
nya
penanaman
pohon di 10
kota/kabupa
ten
1. Terselengga
ranya forum
dialog
dengan
DPRD
Kabupaten/
Kota untuk
menyamaka
n persepsi
tentang
Good
Enviroment
al
Governance
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
2. Terbentuknya kelom
pok kerja
pengelolaan
sumber daya
genetik yang
melibatkan
LSM
2. Terlaksana
nya peringa
tan hari keane
karagaman
hayati 22 Mei
oleh berbagai
lapisan
masyarakat
1. Terciptanya
jalur-jalur
komunikasi
dan kordinasi
dengan
berbagai
kelompok
masyarakat
sebagai
aliansi strate
gis mela
lui pola ke
mitraan mela
lui penanda
tanganan
Nota Kese
pahaman
dengan Ka
1. Terbentuk
nya aliansi
kelompok
masyarakat
pesisir peduli
lingkungan
lintas batas
pantura
kluster I
sampai IV
an hidup
3.
Meningkatnya akses dan
peranan masyarakat lokal
terhadap pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan
hidup
…
1. Meningkat
nya peran
perempuan
dalam
pengelolaan
kebijakan
dan
program
pembangu
nan sumber
daya alam
dan
lingkungan
hidup
X – 73
1. Dideklarasik
annya
Enviromen
tal
Parliament
Watch di 14
Kluster (64
kota) antara
lain :
Bandung,
Brebes,
Blora,
Magelang,
Purworejo,
Solo,
Pacitan,
Ngawi,
Lamongan,
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
2003
(6)
(7)
din, SPSI,
Aisiyah, Mu
hammadiyah,
HKTI, HNSI,
AMAN dll.
2. Tersusunnya
pedoman
mekanisme
konsultasi
publik dan
penetapan
kebijakan
dan peraturan
dalam rangka
pengelolaan
sumber daya
alam
2. Adanya
Sistem
Pengawasan
Masyarakat
(Siswasmas)
untuk
mengawasi
sumber daya
laut dan
perikanan
3. Terlaksana
nya penyulu
han dan
mensosialisas
ikan pada
masyarakat
luas menge
nai peraturan
perundangun
dangan di
X – 74
2004
(8)
Malang,
Gianyar,
Tarakan,
Samarinda,
Kutai Timur
2. Terumuskan
nya
dokumen
rencana
strategis
Enviroment
al
Parliament
Watch
secara
nasional
3. Terbentuk
nya jaringan
nasional dan
database
Enviroment
al
Parliament
Watch
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
(5)
(6)
2003
2004
(7)
(8)
bidang
pengelolaan
SDA dan
lingkungan
hidup
4. Terselengga
ranya
serangkaian
kegiatan
dialog
publik
tentang
peningkatan
peran serta
aktif
masyarakat
dalam
pengelolaan
lingkungan
hidup di
beberapa
kota
5. Termonitorn
ya daerah
penyangga
di lingkup
BKSDA
Kalbar,
X – 75
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
2001
2002
2003
(5)
(6)
(7)
2004
(8)
Sulsel, BTN
Bali Barat &
Alas Purwo
4.
Terciptanya kemitraan
dengan lembaga masyarakat
dalam pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan
hidup
…
1. Terseleng
garanya
kegiatan
kemitraan
usaha
perikanan
tangkap di
13 lokasi
X – 76
1. Pendamping
an
masyarakat
untuk
pertanian
organik
dalam
program
Desa Hijau
1. Terbentuk
nya forum
komunikasi
masyarakat
pesisir
Lampung
Timur
2. Pembentukan
forum
komunikasi
Safe Forum
(K-62),
Environment
al Watch,
Kader Peduli
Lingkungan
dari unsur
masyarakat
pekerja,
2. Berkembang
nya Desa
Hijau di
wilayah
Garut yang
berdekatan
dengan
Proyek
Pembangkit
Tenaga
Panas Bumi
Terbentuk nya
kader
lingkungan di
Madura,
Lampung,
Cirebon
dengan
pembekalan
dari Unair,
Unila, STAIN
Cirebon
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
2003
2004
(6)
(7)
(8)
perencanaan
lingkungan
responsif
gender.
3. Terbentuk
nya forum
komunikasi
masyarakat
pantura
kluster I dan
II
4. Tersusunnya
pola
kemitraan
dengan
masyarakat
lokal dalam
monitoring
pengelolaan
sumber daya
alam dan
pengendalian
kualitas
lingkungan
hidup
X – 77
3. Terselengga
ranya
Jambore
Lingkungan
Hidup
bersama
Yayasan
Sumber Ilmu
4. Dilanjutkan
nya program
kemitraan
dengan
lembaga
masyarakat
dalam
pelestarian
lingkungan
hidup
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
(4)
X – 78
2001
2002
2003
2004
(5)
(6)
(7)
(8)
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Pencapaian Indicator Kinerja
Indikator Kinerja PROPENAS
2000
2001
(2)
5.
2002
2003
2004
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Menurunnya pelanggaran
dari dunia usaha terhadap
tata nilai masyarakat lokal
…
...
1. Tersosialisasi
kannya
program
warga
madani
melalui
lokakarya,
forum
diskusi,
pembuatan
film peduli
lingkungan,
kriteria
keberadaan
masyarakat
adat,
penyusunan
bunga rampai
kearifan
lingkungan,
dan asistensi
penyusunan
rancana
strategis
daerah
1. Tindak lanjut
sosialisasi
program
warga
madani
melalui
lokakarya
dan forum
diskusi
dengan
berbagai
pihak
Tersosialisasin
ya program
dan isu
lingkungan
kepada
pengusaha
anggota Kadin,
Lion Clubs
yang peduli
lingkungan
(Jakarta)
2. Tersusunnya
2. Tersosialisasi
X – 79
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
2003
2004
(6)
(7)
(8)
buku
panduan
pemberdaya
an masya rakat pesisir
dalam
pelestarian
lingkungan
nya program
warga
madani
melalui
kampanye
lingkungan,
dialog
interaktif
melalui
media lokal
dan
penyebaran
leaflet dan
buku
panduan
pemberdayaa
n masyarakat
pesisir dan
laur
3. disempurnakannya buku
bunga
sampai
dengan
kearifan
tradisional
3. tersusunnya
leaflet
pemberdaya
an masya rakat pesisir
dan laut
4. Tersusunnya
kriteria dan
X – 80
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
2003
2004
(6)
(7)
(8)
indikator
peran
masyarakat
dalam
penyelengga
raan
pelestarian
lingkungan
5. Teridentifika
sinya
kelompok
representatif
dan potensi
sosial di
masyarakat
bagi
pemberdaya
an masyarakat pesisir
dalam
pengelolaan
dan
pelestarian
lingkungan
6. Disebarluas
kan buku
bunga rampai
X – 81
No
(1)
Program
Pembangunan
Nasional
(PROPENAS)
Indikator Kinerja PROPENAS
(2)
(3)
Pencapaian Indicator Kinerja
2000
2001
(4)
(5)
2002
2003
2004
(6)
(7)
(8)
kearifan
tradisional
X – 82
Download