C. MATRIKS PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) X – 26 2001 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) No (1) 1. Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Pencapaian Indicator Kinerja Indikator Kinerja PROPENAS 2001 (2) Program Pengembangan dan Peningkatan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 2000 (3) 1. Teridentifikasinya dan terevaluasinya potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup (4) 1.Terlaksan anya Inventarisa si dan evaluasi potensi sumberdaya alam dan lingkungan hidup, darat, laut, dan udara 2002 (5) 1. Tersedia nya 7 lembar peta geologi dan geofisika 2. Tersusun nya 2 lembar peta potensi dan penerapan teknologi energi baru dan terbarukan 3. Tersedia nya 3 lembar peta geologi kelautan sistemik X – 27 4. Tersusun nya 1 lembar (6) 2003 2004 (7) (8) 1. Tersedianya 17 lembar peta geologi dan geofisika 1. Tersusunnya data spasial kelautan 2. Tersedianya informasi kawasan konservasi 2. Tersedianya data potensi sumber daya mineral dan batu bara (update) 2. Tersusunnya 20 lembar peta geologi dan geofisika 3. Tersedianya data dan informasi digital pengukuhan dan penatagunaan kawasan hutan 4. Tersedianya informasi potensi 3. Tersedianya data potensi panas bumi / peta digital panas bumi 3. Terlaksana nya 3 kegiatan kajian potensi mineral kelautan 1. Tersedia nya data potensi kawasan konservasi, wisata alam, dan pemanfaat an jasa lingkungan 4. Tersedianya peta potensi energi 4. Terkumpul nya data dan No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Pencapaian Indicator Kinerja Indikator Kinerja PROPENAS 2000 2001 (2) (3) 3. Terdatanya kawasan ekosistem rentan (4) (5) ... 1. Berkurang nya daerah rawan ekosistem hutan sebanyak 20% 2. Draft informasi kawasan konservasi/ ekosistem X– 3. Terdatanya secara bertahap kawasan dengan ekosistem yang rentan 28 terhadap kerusakan 2002 (6) 1. Tersedianya data dan informasi kawasan rawan dampak lingkungan di kawasan konservasi 2003 2004 (7) (8) 1. Tersedianya inventarisasi geologi lingkungan kawasan pertambang an batubara di Sumsel, Kalsel, Kalteng, Kaltim, dan Jambi 2. Tersusunnya profil kawasan ekosistem pegunungan 1. Terlaksana nya 2 (dua) kegiatan penelitian dan pengembang an geologi dan geofisika bidang kebencana an geologi 2. Terlaksana nya 3 (tiga) kegiatan penelitian dan pengembang an geologi kawasan pesisir 3. Tersusunnya Draft Pedoman Inventarisasi & Identifikasi Ekosistem Esensial Lahan Basah 4. Tersusunnya Draft Pedoman 3. Tersedianya peta sebaran kawasan PETI dan permasalahan nya No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Pencapaian Indicator Kinerja Indikator Kinerja PROPENAS 2000 2001 (2) (3) 4. Terkajinya iptek bidang SDA dan LH 2002 (4) (5) (6) ... 1. Pengem bangan informasi lingkungan 1. Pemutakhiran dan pengakuratan data informasi lingkungan 2. Standaris asi data lingkung an secara nasional X– 3. Tersedian ya kajian tentang sistem informasi 29 sumber daya hutan 2003 2004 (7) (8) 1. Beroperasinya 1. Adanya 3 stasiun bumi pengembang penerima data an sistem satelit NOAAInformasi AVHRR yang pembangun dimanfaatkan an kelautan untuk dan memantau perikanan perairan terpadu. wilayah Indonesia bagian Barat, bagian Tengah dan bagian Timur 2. Adanya 2. Berkembang kerjasama nya Balai dengan Kliring pemerintah Keanekaraga Australia man Hayati untuk pengembang an GIS wilayah bumi 3. Adanya 3. Terbangunpengembang nya sistem an Sistem database Informasi potensi pembangun sumber daya an kelautan alam dan dan lingkungan perikanan hidup. terpadu 4. Adanya No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Pencapaian Indicator Kinerja Indikator Kinerja PROPENAS 2000 2001 (2) (3) 5. (4) meningkatnya akses 1. menigkat informasi kepada masyarakat nya akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup kepada masyarakat dalam bentuk peran serta masyarakat serta pemahaman dan kepedulian terhadap sumber daya alam dan lingkungan hidup 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) 1. penyeleng garaan dialog interaktif di media elektronik, pemberita an melalui media cetak, pembuatan paket siaran radio dan film serta pembuatan leaflet/bro sur 1. Penyusunan desain basis data pengendalian pencemaran air, peta dasar lingkungan 1. Tersedianya pelayanan informasi melalui jaringan bidang internet bidang perikanan, pertambang an, kehutanan 1. Pengemban gan penyampaia n informasi daerah penangkapan ikan secara reguler setiap minggu melalui Pelabuhan Perikanan/ Pangkalan Pendaratan Ikan di daerah, kepada para nelayan koperasi dan pengusaha ikan 2. pengemban 2. Aplikasi profil 2. Terbentuk 2. Aplikasi X – 30 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) gan homepage lingkungan http://www .menlh.go. id dan http://www .bapedal.go .id yang diintegrasi kan ke dalam website KLH www.menl h.go.id 3. Penyusun an Kualitas Lingkung an Hidup Indonesia 2000 (State of the Environ ment Report,So ER) X – 31 2002 (6) lingkungan untuk media air 3. Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk penyusunan Profil Lingkungan Hidup Daerah di pusat regional, dan 2003 (7) nya jaringan informasi SDA & lingkungan hidup di pusat dan daerah 3. meningkat nya pelayanan penyediaan peta-peta : Geologi, potensi SDM, potensi perikanan, potensi kehutanan, 2004 (8) sistem pertukaran data keanekaraga man hayati (alamat : http://Ii.defi ned.net/cgibin/pika.exe 3. berlanjutnya pembangun an Iptek di Pelabuhan perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan untuk penyebarlua san hasil riset No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 (6) daerah 4. terbentuk nya digital library http://librar y.bapedal.g o.id 5. Terbentuk nya sistem distribusi X – 32 4. Tersusunnya kriteria dan standar baku informasi dan data base kawasan konservasi, wisata alam, dan pemanfaatan jasa lingkungan 2003 2004 (7) (8) potensi wisata, potensi pertambang an 4. Terselenggar anya sosialiasi pemanfaatan peta fishing ground dan pelatihan penggunaan GPS dan fish finder di beberapa lokasi antara lain Semarang, Pontianak, Gorontalo, Sibolga, Mataram 4. Diseminasi dan sosialisasi protokol Cartagena, Protokol Kyoto dan Perjanjian ASEAN tentang pencemaran Asap Lintas Batas 5. Pengembang an penyampaian 5. Pembentuk an balai kliring di No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 (5) (6) dan sosialisasi fishing ground 6. terbukanya akses informasi sumber daya hutan kepada masyarakat X – 33 2003 2004 (7) (8) informasi daerah penangkapan ikan secara reguler setiap minggu melalui Pelabuhan Perikanan/Pa ngkalan Pendaratan ikan di daerah, kepada para nelayan, koperasi dan pengusaha perikanan 6. Pembangun an Kios Iptek di Pelabuhan perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan untuk penyebarluas an hasil riset bidang kajian dampak lingkungan 6. Pelaksanaan sosialisasi program perlindunga n lapisan ozon No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 (5) (6) 2003 2004 (7) (8) 7. terisolasinya informsi deteksi dini kebakaran hutan, banjir dan longsor 6. Tersedianya infrastruktur dan data spesial SDA dan LH baik mantra darat, laut maupun udara ... X – 34 ... 1. Berkembang sistem informasi database yang terdesentralis asi dan mudah di akses dengan didukung ileh sumber daya manusia dan teknologi yang memadai 1. Terintegrasin ya pendataan lingkungan hidup dengan mengguna kan VSAT No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) X – 35 (5) 2002 2003 2004 (6) (7) (8) 2. Tersusunnya kriteria dan standar baku dalam pengembang an informasi/dat abase kawasan konservasi, wisata alam dan pemanfaatan jasa lingkungan 3. tersedianya peta kehutanan untuk kepentingan pembangun an kehutanan dan sektor lainnya 2. Beroperasi nya 3 stasiun penerima data satelit NOAAAVH RR untuk memantau wilayah perairan Indonesia di 3 lokasi : Riau, Bali dan Sulawesi Utara 3. Berkembang nya dan tersempurnak annya sistem informasi database kehutanan yang terdesentralis asi mudah diakses dengan didukung No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 (5) (6) 2003 2004 (7) (8) oleh sumber daya manusia dan teknologi yang memadai. 2. Program Peningkatan Efektivitas Pengelolaan, Konservasi, dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam 1. Tersusunnya rencana penggunaan sumber daya alam. … X – 36 1. Tersusun nya laporan evaluasi kebijakan pengelo laan, konservasi dan rehabili tasi sumber daya alam. 1. Tersusunnya strategi nasional pengelolaan kawasan ekosistem pegunungan. 1. Tersusunnya kajian potensi pasir laut di Kep. Riau, mencakup daerah yang dapat ditambang dan metode penambang annya 1. Penyusunan tata ruang laut, pesisir dan pulaupulau kecil No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) 2003 2004 (5) (6) (7) (8) 2. Tersusun nya kebijak an dan strategi pengelola an DAS Bengawan Solo dalam rangka otonomi daerah. 3. Tersusun nya buku harmonisa si tata ruang, sumber daya alam, dan pengguna an lahan. 2. Terbentuk nya tim koordinasi harmonisasi tata ruang, sumber daya alam dan penggunaan lahan. 2. Adanya kerjasama pengolahan rumput laut dengan BILB-Jerman dan CEVAPerancis 2. Penyusunan pola pemanfaatan lestari sumber daya ikan di KKL (Kawasan Konservasi Laut) 3. Tersusunnya pedoman umum pengelolaan KKL (Kawasan Konservasi Laut), suaka perikanan dan daerah perlindung an laut berbasis masyarakat 3. Tersusun nya Pedoman Umum Pengelolaan Pulau-Pulau kecil yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat 3. Penyusunan RUU Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu 4. Tersusun X – 37 2002 4. Adanya No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 (5) (6) nya manage ment plan keanekara gaman hayati. 5. Terkajinya secara akademik kebijakan sistem insentif dalam rangka rehabilitasi lahan/peng hijauan X – 38 2003 2004 (7) (8) kerjasama dalam penangkapan ikan dengan RRC, Philipina dan Thailand 5. Disempurna kannya kajian kebija kan pengelo laan konser vasi dan rehabilitasi sumber daya hutan. 6. Penyusunan tata ruang laut, pesisir dan pulaupulau kecil dan 8 dianta ranya disah kan dalam bentuk Perda No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Pencapaian Indicator Kinerja Indikator Kinerja PROPENAS 2000 2001 (2) 1. 2002 2003 2004 (3) (4) (5) (6) (7) (8) Meningkatnya efisiensi pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam. 1. Berkem bangnya pengelo laan keanekar agaman hayati darat dan perairan 1. Berkem bangnya budidaya mangrovefisheries di 6 propinsi. 1. Tersusunnya panduan pengendalian kerusakan keanekaraga man hayati di ekosistem DAS. 1. Berkurang nya kerugian negara akibat Illegal fishing 2. Berkem bangnya teknologi penggu naan sumber daya alam yang ramah lingkung an dengan menerap kan 2. Tercipta nya sistem pengawas an dan pengendali an pemanfaat an sumber daya perikanan, pesisir, dan lautan yang mendu kung 2. Tersusunnya kriteria indikator dan parameter kerusakan hayati di ekosistem DAS. 2. Peningkatan koordinasi pengawasan SDA kehutanan, kelautan, pertambang an dengan instansi teknis pengawasan dan Penega kan hukum 1. Berlanjutnya pengelolaan wilayah pesisir dan lautan terpadu melalui program atau proyek Coremap, MCMRP, Cofish, dan CRMP 2. Pengemba ngan pariwisata bahari di pesisir dan pulau-pulau kecil (P. Sepanjang, P. Menja ngan, Kep. Derawan, Kep.Banda Naira) X – 39 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) agrofores try, pengemb angan rehabilita si bekas tambang, pengend alian erosi jurang, dll. 2001 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) 3. Ditetapkan nya kebijakan tentang nilai sewa dan pajak sumber daya alam sebagai dasar penetapan proporsi sumber daya alam dan pungutan yang terkait. 4. Diterapkan nya 3. Adanya peningkatan kerjasama operasi dengan TNIAL untuk pengawasan wilayah laut dari kerugian illegal fishing 3. Tersusunnya strategi program aksi pengelolaan Danau Limboto 4. Peningka tan PNBP 4. Tersusunnya draft RUU kelestarian hasil. 3. Telah dilakukan 2 kegiatan kajian lingkungan dan kebencana an geologi kelautan di kawasan pesisir dan laut. 4. Peningkata n jumlah X – 40 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) industri berbasis sumber daya alam yang ramah lingkungan 5. Terlaksana nya peningkatan kegiatan ekowisata di beberapa daerah. 6. Tersusunnya standar dan kriteria RHL sebanyak 31 SWP dengan pendekatan DAS, tata ruang dan X – 41 2002 (6) pengelolaan penyu yang berkelanjutan di 5 lokasi. 5. Terbitnya leaflet tentang teknologi landfill limbah B3 ramah lingkungan pada pertanian organik. 2003 (7) kehutanan, perikanan dan pertam bangan 5. Penerapan sistem VMS dalam pengawasan wilayah laut dari illegal fishing 6. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan lautan Terpadu melalui program atau proyek Coremap, MCMRP, 2004 (8) Pelestarian dan Pemanfaat an Sumberdaya Genetika 5. Meningkat nya peranserta masyarakat dlm pengembang an wisata alam dan pemanfaatan jasa lingkungan No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 (5) (6) administra si pemerintah an. 2. Meningkatnya fungsi kawasan konservasi. … 1. Tetap terjaga dan terpelihara nya 15% kawasan konservasi. X – 42 2003 2004 (7) (8) Cofish, dan CRMP 7. Peran serta masyarakat dalam pengembang an wisata alam dan pemanfaatan jasa lingkungan semakin meningkat 1. Tersusunnya 3 peta lokasi konservasi air tanah/pengen dalian pengambilan air tanah. 1. Peningkatan intensitas kegiatan untuk persiapan P.Banda sebagai World Heritage Site 1. Fasilitas pemantapan penetapan calon kawasan Konservasi laut di Banggai, Alor, Kalbar, Sumbar, Jatim, Jabar, Sultra, No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 2003 (5) (6) (7) 2. Tersusunn ya manageme nt plan keanekarag aman hayati 3. Teridentifi kasinya potensi calon kawasan konservasi laut daerah di 5 lokasi (Jabar, Sumbar, NTB, Sultra & Sulut) 4. Tercapai nya X – 43 2. Teridentifika sinya Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) di 4 lokasi (Jatim, Kaltim, Sulteng Sultra). 3. Disempurna kannya kajian kebijakan pengelolaan konservasi dan rehabilitasi sumber daya alam 2. Penetapan P.Kakaban (Kaltim) sebagai kawasan konservasi laut 4. Tersusunnya rumusan 4. Meningkat nya PNBP 3. Tersedianya sistem informasi neraca kawasan konservasi 2004 (8) Sulteng, Sulut dan Kaltim 2. Inventarisasi potensi calon KKL di daerah perbatasan 3. Adanya kerjasama regional pengembang an kawasan konservasi laut Sulu Sulawesi Marine Ecoregion dengan Malaysia dan Filipina 4. Ditetapkann ya No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) program dan strategi pengemban gan wisata alam dan pemanfaatan jasa lingkungan . X – 44 2002 (6) pemberian insentif terhadap daerah yang melakukan kegiatan konservasi sumber daya alam 2003 (7) 2004 (8) dari kegiatan wisata alam dan pemanfaatan jasa lingkungan. keputusan Menteri tentang kriteria baku kerusakan mangrove 5. Penetapan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) di 8 lokasi 6. Meningkat nya kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai arti pentingnya reboisasi, penghijauan, pembanguna n kota dan konservasi 5. Tersusunnya draft Keppres Pengelolaan kawasan Karst No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 (5) (6) 2003 2004 (7) (8) tanah 3. Berkurangnya luas lahan kritis pada wilayah hutan, wilayah pesisir, dan bekas kegiatan pertambangan. I. Tersusun nya draft standar dan kriteria reklama si lahan bekas tambang dalam kawasan hutan 1. Berkurang nya luas hutan, wilayah pesisir, dan lahan bekas pertamban gan yang kritis sebesar 20%. 1. Terbentuk nya forum komunikasi lahan kritis Pulau Madura. 1. Meluasnya rehabilitasi hutan mangrove 2. Telah dilakukan 2 kegiatan pemodelan reklamasi lahan bekas tambang. 2. Berlanjutnya upaya reboisasi dan rehabilitasi hutan dan lahan kritis, wilayah pesisir, dan lahan bekas pertambang an. 3. Terevaluasi nya geologi 2. Terevaluasin ya geologi lingkungan untuk reklamasi kawasan pertambang an batubara di Kalimantan Timur 3. Berkurang nya luas X – 45 1. Rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang melalui kegiatan Coral reef Rehabilitati on and Management tahap II 2. Tersusunnya pedoman rehabilitasi terumbu karang & mangrove telah tersusun namun blm berbaju hukum No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 (6) lingkungan untuk reklamasi kawasan pertambang an batubara di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan. 4. Dilanjutkan nya upaya reboisasi dan rehabilitasi hutan dan lahan kritis, wilayah pesisir dan lahan bekas pertambang an 3. Program Pencegahan dan 1. Tersedianya fasilitas penanganan limbah dan 1. Berkem bangnya X – 46 1. Tersusun nya model 1. Tersosialisasi nya teknologi 2003 2004 (7) (8) hutan, wilayah pesisir dan lahan bekas tambang yang kritis sebesar 25%. 4. Rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang melalui kegiatan Coral reef Rehabilitation and Management tahap II 1. Tersusunnya pedoman 1. Tersusunnya draft No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) (2) Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup Pencapaian Indicator Kinerja Indikator Kinerja PROPENAS 2000 2001 (3) teknologi produksi bersih. (4) penerapan teknologi ramah lingkung an, berupa: teknik pengelola an pulp berwawas an lingkung an, pendayagu naan energi biomas, teknik pengendali an api pada areal bekas tebangan, teknik pengendali an kebakaran pada hutan alam, X – 47 (5) pengendali an pesisir dan laut 2002 2003 (6) (7) ramah lingkungan bagi usaha kecil. pengelolaan limbah produksi minyak dan gas bumi 2004 (8) Kepmen LH tentang Pemanfaata n Limbah Padat Industri Pulp & Paper untuk Lahan Kehutanan No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) 2. Tersusunnya pedoman teknis baku mutu limbah cair industri rayon 2. Tersusunnya draft Pedoman Pemanfaata n Limbah Padat Industri Gula di Lahan Pertanian pengendali an hama dan penyakit bibit teknik permentasi kulit buah mahoni, persentase keutuhan areal produktif dan kawasan lindung 2. Sosialisasi budidaya tambak ramah lingkungan X – 48 2. Tersedianya direktori teknologi ramah lingkungan. No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 2003 2004 (6) (7) (8) 3. Tersusunnya draft Kepmen LH tentang persyaratan teknis dan tata cara penyimpanan dan pengumpulan limbah B3 4. Tersedianya desain rehabilitasi pembangun an IPAL usaha kecil di lokasi prioritas 3. Telah dilakukan pemantauan terhadap persyaratan teknis alat pengendali pencemaran udara pada PLTU Suralaya 4. Sosialisasi pada beberapa lokasi penambang an dan kehutanan perihal teknologi produksi bersih 5. Sosialisasi budidaya ramah lingkungan di kawasan budidaya 5. Tersusunnya buku panduan tata cara pengolahan limbah X – 49 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 (6) industri. 6. Tersusunnya pedoman umum pengelolaan limbah rumah sakit dan hotel. 7. Tersusunnya pedoman teknis pengkajian pemanfaatan air limbah dari industri kelapa sawit pada tanah. 8. Terbitnya leaflet Industrial Sustainable Development through Cleaner Production; 9. Terlaksana nya teknologi X – 50 2003 2004 (7) (8) tawar dan payau No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 2003 2004 (6) (7) (8) produksi bersih pada industri tekstil (26 perusahaan), kulit (21 perusahaan), LIK (11 perusahaan). 10. Tersusun nya draft teknis tentang tata cara dumping pembuanga n limbah ke laut. 11. Tersusun nya decission support system pengendali an pencemaran laut 12. Sosialisasi X – 51 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 2003 2004 (6) (7) (8) 1. Ditetapkan nya keputusan menteri tentang baku mutu air laut untuk pariwisata. 1. Dikeluarkan nya beberapa indeks baku mutu lingkungan nasional dan daerah (SK Menteri) tentang baku mutu emisi gas; dan baku mutu air limbah kegiatan pertambang an batubara 2. Tersusunnya larangan penggunaan bahan kimia/antibi otik bagi produk ekspor perikanan budidaya. 2. Tersedianya indeks dan baku mutu lingkungan nasional dan daerah. I. Ditetap kannya indeks dan baku mutu lingkung an 1. Tersusun nya draft baku mutu air laut untuk biota. 1. Tersusunnya baku mutu emisi udara untuk industri pupuk. 2. Tersusunnya X – 52 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 2003 (6) (7) draft baku mutu limbah industri pewarna tekstil. 3. Tersusunnya draft teknis baku mutu air laut untuk pariwisata. … X – 53 2004 (8) SOP mekanisme pengelolaan limbah B3 antara pengelolaan limbah B3 antara penghasil dan pihak ke-3; dan SOP notifikasi ekspor limbah B3 kegiatan Migas 3. Dikeluarkan nya SK Menteri LH tentang Pedoman Teknis Pengkajian Kelas Air; Bioremedias i; dan penanganan No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 2003 (5) (6) (7) 4. Tersusunnya draft pedoman penetapan baku mutu air limbah industri di daerah. 5. Tersusunnya draft pedoman teknis pengkajian kelas air 6. Tersedianya standar nasional Indonesia untuk pengujian air laut. 7. Tersusunnya draft teknis baku mutu untuk kolam pelabuhan. X – 54 2004 (8) Lumpur Bor 4. Terlaksanan ya kegiatan litbang kualitas lingkungan migas (lanjutan) mencapai 55% 5. Tersusunnya pedoman penilaian pengelolaan lingkungan sektor ESDM . No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 3. 2000 2001 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) 1. Tersusun nya peraturan pengendali an kerusakan pencema ran LH yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan 2. Tersusun nya pengaturan tentang mekanisme kelembaga an dalam penyedia an, penyalur an, dan pengawa san 1. Sosialisasi peraturan pengendalian kerusakan pencemaran LH yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan. 1. Pengembang an budidaya perikanan berwawasan lingkungan (mangrove fisheries) di 11 propinsi 1. Pelaksanaan Gerakan Nasional Bersih Laut dan Pantai dan mitigasi lingkungan di pantai utara Jawa 2. Terbinanya pengendalian pencemaran air, tanah, udara pada usaha kecil di 11 propinsi. 2. Pelaksanaan 2. Tercapainya Gerakan komitmen Nasional 59 walikota Bersih Laut dan Bupati dan Pantai dan dalam mitigasi mengatasi lingkungan di masalah pantai utara kebersihan, Jawa ruang hijau, fasilitas publik dan kualitas air (4) Meningkatnya kualitas lingkungan hidup. … X – 55 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) pengguna an dana untuk pengelola an lingkungan hidup. 3. Terkendali nya pencemaran di kolam pelabuhan “bandar indah” melalui penyusun an sistem monitoring kualitas perairan kolam pelabuhan dan profil pengelola an lingkungan pelabuhan. X – 56 3. Berkembang nya upaya penanggulan gan kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup (lahan, hutan dan tata air) No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 4. Tersedianya data pemantauan kualitas lingkungan hidup yang sahih. 2000 2001 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) 1. Terlaksana nya 2 kegiatan penelitian dampak lingkungan hidup dari kegiatan usaha pertamban gan. 2. Tersusun nya pedoman penyusun an AMDAL untuk kegiatan migas yang dilengkapi dengan 1. Tersusunnya pedoman penilaian pengelolaan lingkungan sektor energi dan sumber daya mineral. 1. Terselesaikan nya revisi Kepmen 43 tahun 1996 tentang pertambang an golongan C lepas pantai. 1. Pelaksanaan, Perizinan dan pengawasan kegiatan Proper, Super Kasih (4) pelabuhan khusus. 3. Terlaksana nya X – 57 2. Tersedianya konsep institusi verifikasi teknologi lingkungan. 2. Pemantauan kegiatan yang berkaitan dengan perlindung an lapisan ozon 3. Terevaluasi nya hasil 3. Terpantau nya No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) kegiatan pengelola an dan pemantau an lingkungan sesuai rencana pada dokumen RKL dan RPL X – 58 2002 2003 (6) (7) pemantauan air limbah industri kelapa sawit, gula, karet, dan plywood. 2004 (8) kebersihan dan kehijauan di 74 kota/kabupa ten peserta Program Bangun Praja 4. Tersedia data hotspots harian di 25 provinsi 5. Tersusunnya mekanisme pembiayaan CDM, serta pengaturan posisi Indonesia dalam menghadapi isi carbon sequestrati on No (1) 4. Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kemampuan institusi dan aparatur pengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup 1. Mening katnya kelembag aan adat dan lokal dalam pemilikan dan pengelola an sumber daya alam Penataan Kelembagaan dan Penegakan Hukum Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) 1. Terlaksana nya bimbin gan teknis dengan teknis sampling dan pengujian parameter lingkungan 1. Tersedianya tenaga teknis daerah dalam rangka pembinaan pengelolaan lab. lingkungan daerah 1. Penguatan kapasitas dan kemampuan daerah dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya pesisir dan laut serta keanekaraga man hayati secara berkelanjuta n melalui kegiatan kegiatan 1. Terlaksana nya sosialisasi program perlindung an lapisan ozon dan bahanbahan pengganti perusak ozon. X – 59 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 2003 (5) (6) (7) 2. Tersusunn ya draft naskah akademis dan rancangan peraturan perundang an tentang Produk Bioteknolo gi Modern Hasil Rekayasa Genetika 3. Pembuatan konsep panduan teknis aspek X – 60 2. Memantau kegiatan yang berkaitan dengan perlindungan lapisan ozon 2. Menindak lanjuti pemasyarakat an bahanbahan pengganti perusak lapisan ozon 3. Membentuk clearing house 3. Penerapan perangkat kebijakan teknis AMDAL, 2004 (8) pengelolaan sumber daya laut dan pesisir terpadu di 15 propinsi dan kabupaten 2. Pelaksanaan pembinaan teknis penilaian dokumen AMDAL pada komisi penilai AMDAL daerah baik di propinsi, kabupaten/k ota 3. Pelaksanaan proses akreditasi terhadap penyelengga No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 (5) (6) lingkungan dalam AMDAL 4. Tertatanya institusi dan aparatur pengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup di propinsi 5. Tertatanya institusi dan aparatur pengelola sumber daya alam di 23 pro vinsi dan tertibnya X – 61 2003 (7) UKL-UPL, Audit Lingkungan dan kajian risiko lingkungan 4. Berkembang nya sistem pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber daya laut 5. Berkemban gnya Pelaksanaa n perjanjian Internasion al dalam pengelolaan SDA dan LH 2004 (8) raan pelatihan AMDAL dan sertifikasi penyusunan AMDAL No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) 1. Terselenggar anya sosialisasi peraturan perunsangundangan KSDAHE di UPT dan di lingkungan masyarakat 2. Berkembang 1. Penyusunan NSPM (Norma Standar Prosedur Manual) Harmonisasi Penataan ruang administrasi pengelola sumber daya alam di 16 pro vinsi 6. Tertatanya institusi dan aparatur pengelola sumber daya alan dan lingkungan hidup 2. Meningkatnya kewenangan dan tanggung jawab daerah dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup … 1. Kurikulum manajemen pengelola an LH 1. Penyusunan kurikulum teknis AMDAL 2. Terlaksana 2. Terlaksana X – 62 2. Pelaksanaan No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) nya peningkat an partisipasi masyarakat adat dan lokal dalam pengelolaa n sumber daya alam. 3. Jumlah industri yang mendapat penghargaa n ISO14000 meningkat 20% X – 63 2002 (6) nya penguatan Institusi dan Aparatur Penegak Hukum dalam Pengelolaan SDA dan LH 2003 (7) nya penegakan hukum untuk kasus KSDAHE terkait dengan pembakaran hutan, KSDAHE pemanfaatan wisata alam dan jasa lingkungan dapat lebih objektif 2004 (8) analisis kelembagaan LH di 11 propinsi dan profil kelembagaa n LH di 126 daerah kabupaten/k ota 3. Tersusunnya draft pedoman penyusunan Perda dan Kepda Pengelolaan Lingkungan Hidup didaerah hasil pembahasan No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 2003 (5) (6) (7) 2004 (8) dengan instansi daerah 3. Tertatanya perangkat kelembagaan di bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup 1. Terlaksa nanya evaluasi pelaksa naan peraturan dan perun dang-un dangan pengelol aan sumberd aya alam dan lingkung an hidup 1. Terlaksana nya penataan institusi dan aparatur pengelola konservasi 1. Tersusun nya UU SDA berikut perangkat peraturan nya, di bidang kehutanan 2. Tersusun nya Naskah Akademik RUUPenge lolaan Wilayah 2. Terevaluasi pelaksanaan peraturan dan perundangundangan pengelolaan SDA di X – 64 1. Adanya fasilitasi pembentukan dan pengembang an kelembagaan kelautan dan perikanan di tingkat propinsi dan kabupaten/ko ta 1. Pembentuk an lembaga Clearing dalam pelaksanaan kegiatan Halon Bank 2. Tersusunnya pengembang an kriteria penilaian dan database Kota No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 2002 2003 (5) (6) (7) Pesisir dan PulauPulau Kecil 3. Tersusun nya draft RUU Pengelola an Wilayah Pesisir dan PulauPulau Kecil 4. Terlaksana nya sistem manajemen dan kinerja lingkungan (ISO14000 dan ekolabeli ng) bidang Kehutanan (4) X – 65 3. Berkembang nya kelembagaan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di daerah 4. Pembentukan Badan pengelola teluk Tomini yang melibatkan Propinsi Gorontalo, Sulteng, dan Sulut 5. Terbinanya beberapa jenis industri yang menerapkan standar 2004 (8) Bangun Praja No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 2003 2004 (6) (7) (8) barang dan/atau jasa (ISO-14000, ekolabeling dan hutan lestari) X – 66 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) (2) Pencapaian Indicator Kinerja Indikator Kinerja PROPENAS 2000 2001 (3) 4. Menurunnya jumlah dan kualitas pelanggaran hukum di bidang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup 2002 2003 2004 (4) (5) (6) (7) (8) … 1. Institusi yang mantap dan aparat penegak hukum yang berani menegakka n hukum di bidang kehutanan 1. Terlaksana nya peningkatan peran dan pengakuan atas kelembagaan adat dan lokal dalam kepemilikan dan pengelolaan SDA --- 1. Berkembang nya penegakan hukum untuk kasus KSDAHE terkait dengan pembakaran hutan, KSDAHE, pemanfaatan wisata alam dan jasa lingkungan dapat lebih objektif 2. Terlaksana nya penegakan hukum yang tegas dan konsisten 2. Terlaksana nya gelar operasi bersama dengan TNIAL untuk menertib-kan rumpon dan beroperasinya kapal asing liar X – 67 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) (2) Pencapaian Indicator Kinerja Indikator Kinerja PROPENAS 2000 2001 (3) 5. Menurunnya pencurian sumber daya laut dan pembajakan teknologi lokal oleh pihak asing 2002 2003 2004 (4) (5) (6) (7) (8) … 1. Tercipta nya sistem pengawas an dan pengendali an pemanfaat an sumber daya perikanan, pesisir dan lautan yang mendu kung keles tarian hasil 2. Tercipta nya kerjasama regional untuk pencegahan 1. Meningkat nya program penanggulan gan praktik penangkapan ikan secara ilegal 1. Menurunnya pencurian hasil laut dan pelanggaran 1. Terpasang nya pemasangan transmitter di kapal perikanan asing dan lokal 2. Terlaksana nya gelar operasi bersama dengan TNIAL, Polri untuk menertibkan rumpon dan beroperasi nya kapal asing liar 2. Terlaksana nya gelar operasi bersama TNI AL, AU dan Polri dalam pengawasan penangkapan ikan, rumpon dan pukat udang X – 68 3. Menurunnya kerugian negara akibat kegiatan pencurian sumber daya ikan melalui No (1) 5. Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) (2) Program Peningkatan Peranan Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup Pencapaian Indicator Kinerja Indikator Kinerja PROPENAS 2000 2001 2002 2004 (3) (4) (5) (7) (8) 1. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup 1. Mening katnya upaya pengkaji an peranan masyara kat adat lokal dalam pengelol aan sumber daya alam dan lingkung an hidup 1. Terlaksana nya peningkat an peranan masyarakat dan lembaga sosial masyarakat dalam pengelola an sumber daya hutan 1. Adanya forum-forum dan kerjasaam antar desa di Kabupaten Sleman 1. Tersosialisasi nya program warga madani pesisir dan laut melalui penyelenggar aan dialog interaktif di 4 kluster pesisir 1. Pengembang an Sistem Pengawasan Berbasis Masyarakat (Siswasmas) dan Pemantapan 280 Pokwasmas 2. Meningkat nya pemberday aan masyarakat lokal dalam pengelolaa n sumber daya alam dan 2. Terbentuk nya 20 kader Petani Peduli Lingkungan di Sukabumi 2. Terbentuk nya 120 kader dan pionir peduli lingkungan di masyarakat 2. Terbentuk nya 195 kader individu dan 96 kader kelompok di Madura, Lampung dan Cirebon X – 69 (6) 2003 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) 3. Penyusunan rencana kerja kegiatan peningkatan kepedulian masyarakat dalam pengelolaan SDA dan pelestarian LH 4. Tersosialisasi nya program warga madani pesisir dan laut melalui penyelenggar aan forum dialog di Bandung, Serang dan Yogyakarta 3. Terbentuk nya 180 kelompok masyarakat pesisir peduli lingkungan pemelihara an lingkungan hidup X – 70 4. Terealisasi nya penanaman pohon 37.600 pohon di 6 lokasi pesisir No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 2003 2004 (6) (7) (8) yang melibatkan 5 daerah pesisir pantura dan 3 daerah pesisir selatan Jawa 5. Terlaksana nya peningkatan peranan perempuan dalam pengelolaan sumber daya hutan X – 71 5. Terlaksana nya keberlanjutan upaya pemberdayaa n masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan 6. Pengembang an Sistem Pengawasan Berbasis Masyarakat (Siswasmas) dan bentukan Kelompok Pengawas masyarakat No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 (5) (6) 2003 2004 (7) (8) (Pokwasmas) 7. Pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil berbasis masyaraka 8. Terbentuk nya 201 kelompok masyarakat peduli lingkungan 2. Terakomodasinya hak-hak masyarakat adat dan ulayat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup 1. Berkemb angnya perlindu ngan hak-hak dan ulayat dalam pengelol aan sumber daya alam dan lingkung 1. Terlaksana nya peringatan hari keanekarag aman hayati tahun 2001 dengan melibatkan stake holders X – 72 1. Teridentifika sinya mekanisme pembentukan lembaga inisiatif lokal dengan referensi keagamaan 1. Terealisasi nya penanaman pohon di 10 kota/kabupa ten 1. Terselengga ranya forum dialog dengan DPRD Kabupaten/ Kota untuk menyamaka n persepsi tentang Good Enviroment al Governance No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) 2. Terbentuknya kelom pok kerja pengelolaan sumber daya genetik yang melibatkan LSM 2. Terlaksana nya peringa tan hari keane karagaman hayati 22 Mei oleh berbagai lapisan masyarakat 1. Terciptanya jalur-jalur komunikasi dan kordinasi dengan berbagai kelompok masyarakat sebagai aliansi strate gis mela lui pola ke mitraan mela lui penanda tanganan Nota Kese pahaman dengan Ka 1. Terbentuk nya aliansi kelompok masyarakat pesisir peduli lingkungan lintas batas pantura kluster I sampai IV an hidup 3. Meningkatnya akses dan peranan masyarakat lokal terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup … 1. Meningkat nya peran perempuan dalam pengelolaan kebijakan dan program pembangu nan sumber daya alam dan lingkungan hidup X – 73 1. Dideklarasik annya Enviromen tal Parliament Watch di 14 Kluster (64 kota) antara lain : Bandung, Brebes, Blora, Magelang, Purworejo, Solo, Pacitan, Ngawi, Lamongan, No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 2003 (6) (7) din, SPSI, Aisiyah, Mu hammadiyah, HKTI, HNSI, AMAN dll. 2. Tersusunnya pedoman mekanisme konsultasi publik dan penetapan kebijakan dan peraturan dalam rangka pengelolaan sumber daya alam 2. Adanya Sistem Pengawasan Masyarakat (Siswasmas) untuk mengawasi sumber daya laut dan perikanan 3. Terlaksana nya penyulu han dan mensosialisas ikan pada masyarakat luas menge nai peraturan perundangun dangan di X – 74 2004 (8) Malang, Gianyar, Tarakan, Samarinda, Kutai Timur 2. Terumuskan nya dokumen rencana strategis Enviroment al Parliament Watch secara nasional 3. Terbentuk nya jaringan nasional dan database Enviroment al Parliament Watch No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 (5) (6) 2003 2004 (7) (8) bidang pengelolaan SDA dan lingkungan hidup 4. Terselengga ranya serangkaian kegiatan dialog publik tentang peningkatan peran serta aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup di beberapa kota 5. Termonitorn ya daerah penyangga di lingkup BKSDA Kalbar, X – 75 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) 2001 2002 2003 (5) (6) (7) 2004 (8) Sulsel, BTN Bali Barat & Alas Purwo 4. Terciptanya kemitraan dengan lembaga masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup … 1. Terseleng garanya kegiatan kemitraan usaha perikanan tangkap di 13 lokasi X – 76 1. Pendamping an masyarakat untuk pertanian organik dalam program Desa Hijau 1. Terbentuk nya forum komunikasi masyarakat pesisir Lampung Timur 2. Pembentukan forum komunikasi Safe Forum (K-62), Environment al Watch, Kader Peduli Lingkungan dari unsur masyarakat pekerja, 2. Berkembang nya Desa Hijau di wilayah Garut yang berdekatan dengan Proyek Pembangkit Tenaga Panas Bumi Terbentuk nya kader lingkungan di Madura, Lampung, Cirebon dengan pembekalan dari Unair, Unila, STAIN Cirebon No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 2003 2004 (6) (7) (8) perencanaan lingkungan responsif gender. 3. Terbentuk nya forum komunikasi masyarakat pantura kluster I dan II 4. Tersusunnya pola kemitraan dengan masyarakat lokal dalam monitoring pengelolaan sumber daya alam dan pengendalian kualitas lingkungan hidup X – 77 3. Terselengga ranya Jambore Lingkungan Hidup bersama Yayasan Sumber Ilmu 4. Dilanjutkan nya program kemitraan dengan lembaga masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 (4) X – 78 2001 2002 2003 2004 (5) (6) (7) (8) No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Pencapaian Indicator Kinerja Indikator Kinerja PROPENAS 2000 2001 (2) 5. 2002 2003 2004 (3) (4) (5) (6) (7) (8) Menurunnya pelanggaran dari dunia usaha terhadap tata nilai masyarakat lokal … ... 1. Tersosialisasi kannya program warga madani melalui lokakarya, forum diskusi, pembuatan film peduli lingkungan, kriteria keberadaan masyarakat adat, penyusunan bunga rampai kearifan lingkungan, dan asistensi penyusunan rancana strategis daerah 1. Tindak lanjut sosialisasi program warga madani melalui lokakarya dan forum diskusi dengan berbagai pihak Tersosialisasin ya program dan isu lingkungan kepada pengusaha anggota Kadin, Lion Clubs yang peduli lingkungan (Jakarta) 2. Tersusunnya 2. Tersosialisasi X – 79 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 2003 2004 (6) (7) (8) buku panduan pemberdaya an masya rakat pesisir dalam pelestarian lingkungan nya program warga madani melalui kampanye lingkungan, dialog interaktif melalui media lokal dan penyebaran leaflet dan buku panduan pemberdayaa n masyarakat pesisir dan laur 3. disempurnakannya buku bunga sampai dengan kearifan tradisional 3. tersusunnya leaflet pemberdaya an masya rakat pesisir dan laut 4. Tersusunnya kriteria dan X – 80 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 2003 2004 (6) (7) (8) indikator peran masyarakat dalam penyelengga raan pelestarian lingkungan 5. Teridentifika sinya kelompok representatif dan potensi sosial di masyarakat bagi pemberdaya an masyarakat pesisir dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan 6. Disebarluas kan buku bunga rampai X – 81 No (1) Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) Indikator Kinerja PROPENAS (2) (3) Pencapaian Indicator Kinerja 2000 2001 (4) (5) 2002 2003 2004 (6) (7) (8) kearifan tradisional X – 82