Special Safety Test Pada Perangkat Medis

advertisement
Special Safety Test Pada Perangkat Medis
Salah satu parameter Safety yang paling ketat dalam perangkat medis adalah inspeksi arus
bocor atau dikenal dengan nama Leakage Current measurement. Mengapa inspeksi ini tidak
dapat dipandang sebelah mata? Karena peralatan medis merupakan perangkat yang sering
bersentuhan dengan tubuh manusia (pasien), sehingga harus bisa dipastikan keamanannya.
Apabila terjadi arus bocor pada alat medical dan mengalir ke tubuh pasien maka dapat berakibat
fatal bagi keselamatan jiwa si pasien. Terlebih jika beberapa pasien yang mempunyai daya tahan
tubuh yang rendah. Karena tingginya potensi resiko arus bocor pada peralatan medis, maka
pengukuran berkala terhadap arus bocor ini menjadi sesuatu yang sangat penting dan wajib
dilakukan.
Secara umum untuk memastikan keamanan penggunaan produk electrical, diperlukan safety
test dan pengukuran secara berkala dan rutin pada hal sebagai berikut:
– Tahanan isolasi (Insulation resistance)
– Pengujian ketahanan terhadap tegangan (withstand voltage)
– Tahanan pentanahan & sistem proteksinya (grounding resistance)
– Arus Bocor (leakage current)
Mungkin pernah terbesit di benak kita, pada saat seseorang terkena sengatan listrik, berapa
kira-kira arus yang mengalir di tubuh orang tersebut? Dan seperti apakah arus yang
membahayakan keselamatan jiwa manusia.
Salah satu dasar mengapa dibutuhkan pengetesan leak current pada medical adalah jaminan
akan keamanan pada saat perangkat tersebut bersentuhan dengan manusia. Mungkin kita
mengira jika sengatan listrik yang membahayakan adalah sengatan yang dapat kita rasakan
secara langsung. Padahal, beberapa kasus menyebutkan jika aliran arus bocor yang tidak dapat
dirasakan oleh manusia namun berlangsung secara terus menerus dapat mengakibatkan resiko
kematian. Hal ini akan menjadi lebih rumit ketika pasien memiliki persepsi yang berbeda
mengenai arus yang ia rasakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Grafik diatas menunjukkan karakteristik frekwensi arus persepsi (Hz) pada sumbu horizontal
dan nilai arus persepsi pada sumbu vertikal (mA). Dalam grafik tersebut dinyatakan jika leak
current yang mengalir pada tubuh manusia terlalu besar, maka saraf motorik akan mengalami
kelumpuhan. Guna mencegah cedera akibat besarnya arus yang mengalir ke tubuh manusia,
beberapa sumber memberikan batasan yang disebut dengan threshold current. Untuk laki-laki
dewasa, umumnya diberi batasan 9 mA sedangkan wanita dewasa dibatasi pada level 6 mA.
Ketika arus yang mengalir pada tubuh manusia berada pada level puluhan mA, maka syaraf
autonomus akan mengalami kelumpuhan. Sedangkan di level ratusan mA dapat memicu
terjadinya kebakaran.
Kembali pada pengukuran leak current di medical equipment. Mengukur leak current pada
perangkat tersebut berbeda dengan pengukuran leak current pada panel listrik. Tubuh manusia
memiliki karakteristik yang berbeda. Kita tidak mungkin menggunakan amper meter atau clamp
on leak meter dalam mengukur arus bocor pada perangkat medis. Tubuh manusia bukan hanya
memiliki resistansi namun juga reaktansi kapasitif. Ketika leakage current (umumnya adalah
arus AC) mengalir pada tubuh manusia, maka berlakukan rumusan impedansi. Pada pengukuran
leakage current di medical equiment, diperlukan semacam rangkaian listrik pengganti yang
ekuivalen dengan impedansi pada tubuh manusia. Rangkaian ini dikenal dengan istilah
impedance simulation of the body a measurement network. Penggunaan rangkaian ini mutlak
dilakukan agar pengukuran menjadi lebih valid.
Karena arus bocor dapat menimbulkan efek yang serius pada tubuh manusia, maka dibuatlah
standar internasional yang menjelaskan tentang spesifikasi pengetesan, karakteristik
pengetesan dan limit besaran arus bocor yang diperbolehkan untuk peralatan medis. Standard
yang umum dipakai sebagai acuan adalah standard IEC, UL dan JIS
Untuk mencegah bahaya sengatan listrik arus bocor, peralatan medis menggunakan power
supply yang terisolasi terhadap probe atau perangkat yang menempel pada tubuh pasien.
Bagaimanapun juga resistansi isolasi tidaklah mungkin mencapai nilai yang tak terbatas, pasti
ada batasan nilainya. Jadi beberapa kebocoran arus selalu ada, dan nilainya selalu berubah
seiring degradasi atau lifetime alat yang dipakai dari waktu ke waktu. Oleh karena itu,
pengetesan berkala arus bocor pada medical equipment wajib dilakukan sebagai langkah
pencegahan dalam mengantisipasi jangan sampai nilai arus bocor mencapai batas yang
membahayakan pasien.
Kesimpulan
Melakukan pemeriksaan terhadap kebocoran arus adalah suatu hal yang sangat perlu
dilakukan secara periodik. Cara melakukannya haruslah mengacu kepada standar yang telah
diakui secara international. HIOKI ST5540 adalah produk yang telah memenuhi standar IEC
60601-1 (2005) edisi ke tiga dan juga standar JIS T0601-1 (1999).
Download