HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KONSUMSI KAPSUL VITAMIN A PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS PAKUAN BARU KOTA JAMBI TAHUN 2015 2 *Dewi¹, Dame 1 STIKes Prima Program Studi D III Kebidanan 2 Dinas Kesehatan Kota Jambi *Korespondesi penulis : [email protected] ABSTRAK Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang vital untuk menjaga kesehatan. Vitamin A tidak hanya bertanggung jawab pada kesehatan mata, tetapi juga pada kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rendahnya respon imun, kesuburan, gangguan pada pertumbuhan dan rendahnya perkembangan mental. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi. Populasi penelitian berjumlah 40 orang, sehingga dapat diambil sampel sebanyak 40 ibu nifas. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik yang menggunakan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Peran Petugas Kesehatan Dengan Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi tahun 2015. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan cara pengisian kuesioner. Penelitian ini akan direncanakan pada bulan juli tahun 2015.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik totaling sampling. Analisis penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis Bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi dengan nilai p value 0,001, ada hubungan antara sikap ibu nifas dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi dengan nilai p value 0,030, dan ada hubungan antara peran petugas kesehatan dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi dengan nilai p value 0,011. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan informasi dan penyuluhan mengenai konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas dan mengajak kader di wilayah kerjanya untuk berpartisipasi dalam memberikan informasi mengenai konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Petugas Kesehatan, Vitamin A RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE, ATTITUDES AND HEALTH PROFESSIONAL ROLES TOWARDS CONSUME OF VITAMIN A IN POSTPARTUM WOMEN IN PUSKESMAS PAKUAN BARU IN JAMBI CITY 2015 ABSTRACT Vitamin A is one of the Vitamin that vital for maintaining a healthy body. Vitamin A is not only responsible for healthy eye but also for immune system. Deficiency vitamin A can lead to low immune in the body, fertility, impaired growth and poor mental development. This research was conducted in Puskesmas Pakuan Baru in Jambi City. Population in this study 40 people, and sample taken 40 postpartum women. This research is analytic studies with cross sectional design which aim to find relationship between knowledge, attitudes and health professional roles towards consume of vitamin A in postpartum women in Puskesmas Pakuan Baru in Jambi City 2015. Data obtained by using questionnaire, and the sample was taking by using total sampling technique. This study conducted in July 2015. The analysis of this research were using Univariate and Bivariate. As the result shows that, there is a relationship between postpartum women knowledge with consume of Vitamin A in Puskesmas Pakuan Baru of Jambi City with p-value 0,001 and there is relationship between mother attitudes with consume Vitamin A in Puskesmas Pakuan Baru of Jambi City with pvalue 0,030. Than there is a relationship between health professional roles with consume Vitamin A in Puskesmas Pakuan Baru of Jambi City with p-value 0,011. Therefore we suggest to the health professional to provide information and counseling about the importance to consume Vitamin A in postpartum women and persuade the cadre to actively give this information in their community. Keywords : Knowledge, Attitudes, Health professional, Vitamin A 181 SCIENTIA JOURNAL STIKES PRIMA JAMBI No.2 Vol.4 Agustus 2015 PENDAHULUAN Masa nifas adalah masa pemulihan mulai dari partus selesai sampai kembalinya alat-alat kandungan seperti sebelum hamil. Lama masa nifas adalah 6-8 minggu. Dalam masyarakat Indonesia masa nifas juga disebut periode 40 hari.Masa nifas berlangsung sejak ibu melahirkan sampai ibu berhenti mengeluarkan darah.Lamanya sekitar 40 hari setelah melahirkan (Hulliana, 2001). Masa nifas merupakan masa yang rawan karena ada beberapa risiko yang mungkin terjadi pada masa itu, antara lain anemia, pre eklampsia atau eklampsia, perdarahanpost partum, depresi masa nifas, dan infeksi masa nifas. Menurut data diantara resiko tersebut ada dua yang paling sering mengakibatkan kematian pada ibu nifas, yakni infeksi dan perdarahan (Nassarudin, 2010). Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang vital untuk menjaga kesehatan. Vitamin A tidak hanya bertanggung jawab pada kesehatan mata, tetapi juga pada kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rendahnya respon imun, kesuburan, gangguan pada pertumbuhan dan rendahnya perkembangan mental (Dwi, 2010). Pemberian kapsul vitamin A untuk ibu nifas memiliki manfaat penting bagi ibu dan bayi yang disusuinya, selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kelangsungan hidup anak juga dapat membantu pemulihan kesehatan ibu, oleh sebab itu pemerintah dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak dengan cara memperkuat program vitamin A ibu nifas, akan tetapi kebijakan yang dibuat masih berupa pengadaan sedangkan untuk kegiatan distribusi, sosialisasi dan kunjungan rumah masih sangat terbatas (Dwi, 2010). Vitamin A merupakan istilah umum bagi sebuah kelompok senyawa yang secara struktural saling berhubungan dan dikenal dengan namaretinoid, kelompok retinoid secara kualitatif mengendalikan aktivitasbiologis retinol (Hartono, 2009). Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas adalah untuk mencegah kekurangan vitamin A pada ibu nifas dan bayinya. Ibu nifas secara fisiologis membutuhkan vitamin A yang lebih banyak dibandingkan dengan wanita dewasa biasa. Angka kecukupan gizi vitamin A di Indonesia untuk seorang wanita dewasa adalah 500 retinol equivalent (RE) per hari, +300RE per hari pada ibu hamil , +350RE pada saat si ibu menyusui ditambah dengan kebutuhan vitamin A pada bayi 0-6 bulan sebesar 375RE (Putra, 2012). Berbeda dengan hampir semua komponen dalam ASI, yang secara relatif ada dalam jumlah yang sama, konsentrasi vitamin A dalam ASI sangat bergantung pada status gizi ibu. Pemberian kapsul vitamin A pada ibu setelah melahirkan dapat meningkatkan status vitamin A dan jumlah kandungan vitamin tersebut dalam ASI (Rahayu, 2011). Apabila kebanyakan vitamin A dapat menimbulkan bahaya yang besar bagi tubuh seperti pembesaran pada hati dan gatal-gatal (Helwany, 2008). Dalam vitamin A terdapat senyawa induk kelompok All-trans-retinol. Dimana retinol terdiri dari cincin sikloheksena (βionona) tersubstitusi, rantai samping tetraena dan gugus hidroksil primer pada C15. gugus hidroksil pada retinol dapat diesterifikasi oleh asam lemak untuk membentuk retinil ester yang merupakan bentuk simpanan utama vitamin A di dalam tubuh (Helwany, 2008). Perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik dapat diamati secara langsung atau secara tidak langsung (Notoatmodjo, 2007). Perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktekpraktek kita terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung di dalamnya, pengelolaan makanan dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota Jambi, menunjukkan bahwa Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi merupakan Puskesmas yang mengalami peningkatan cakupan ibu nifas mendapat vitamin A paling rendah, hal ini 182 SCIENTIA JOURNAL STIKES PRIMA JAMBI No.2 Vol.4 Agustus 2015 dapat dilihat dari cakupan vitamin A pada ibu nifas paling rendah yakni 80,3 %. Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa dari 10 responden, terdapat 6 responden berpengetahuan rendah dengan konsumsi vitamin A pada ibu nifas sedangkan 4 lainnya berpengetahuan tinggi, ibu nifas yang sikapnya positif sebanyak 3 orang dan yang negative sebanyak 7 orang, ibu nifas yang mendapatkan kapsul vitamin A dari petugas kesehatan sebanyak 4 orang dan ibu nifas yang tidak mendapatkan kapsul vitamin A dari tenaga kesehatan sebanyak 6 orang. Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk mengambil judul tentang Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Peran Petugas Kesehatan Dengan Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk diketahuinya Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Peran Petugas Kesehatan dengan Konsumsi Kapsul Vitamin A pada ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat Kuantitatif dengan metode rancangan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan peran petugas kesehatan dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi dan telah dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2015.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi pada bulan Juli Tahun 2015 yang sebanyak 40 ibu nifas.Sampel dipilih dengan teknik totalling sampling yaitu penelitian dilakukan dengan mengambil seluruh responden yang berjumlah 40 orang ibu nifas.Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh beberapa teman mahasiswi D IV bidan pendidik STIKes Prima.Instrumen data pada penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah pertanyaan terstruktur untuk mengambil data mengenai Hubungan pengetahuan, sikap dan peran petugas kesehatan dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015. Sebagai bahan acuan dalam penelitian ini, kerangka teori perilaku kesehatan yang digunakan adalah Teori L. Green Dalam Notoatmodjo (2010). HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 Berdasarkan hasil analisa data, dapat disimpulkan bahwa dari 40 responden yaitu sebanyak 12 responden (30,0%) mengkonsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas dan sebanyak 28 responden (70,0%) tidak mengkonsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Frekuensi sResponden Berdasarkan Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 (n=40) Konsumsi Kapsul Vit A Jumlah Persentase Tidak Mengkonsumsi 12 30,0 Mengkonsumsi 28 70,0 Total 40 100 Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada 183 SCIENTIA JOURNAL STIKES PRIMA JAMBI No.2 Vol.4 Agustus 2015 Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 Gambaran pengetahuan responden tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambidiperoleh melalui pengisian kuesioner yang berisi 10 pertanyaan mengenai konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden dilakukan skoring disetiap masing-masing jawaban. Untuk mengetahui distribusi persentase berdasarkan pengetahuan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2. Pertanyaan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 (n=40) Distribusi Pertanyaan Benar Salah f % f % Vitamin yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh ibu nifas 37 92,5 3 7,5 Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas 10 25,0 30 75,0 Akibat yang terjadi jika ibu nifas kekurangan kapsul vitamin A 14 35,0 26 65,0 Cara memberikan kapsul vitamin A pada ibu nifas 13 32,5 27 67,5 Manfaat kapsul vitamin A bagi ibu nifas 27 67,5 13 32,5 Kapsul vitamin A berasal 34 85,0 6 15,0 Sumber vitamin A yang sudah terbentuk dalam makanan 25 62,5 15 37,5 Buah-buahan yang paling banyak mengandung vitamin A 34 85,0 6 15,0 Dampak kelebihan kapsul vitamin A 10 25,0 30 75,0 Tempat pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas 38 95,0 2 5,0 Berdasarkan tabel diatas tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas, menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 38 responden (95,0%) mengetahuitempat pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas, dan sebanyak 37 responden (92,5%) mengetahuivitamin yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh ibu nifas. Sedangkan mayoritas responden yaitu sebanyak 30 responden (75,0%) tidak mengetahuitujuan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas, sebanyak 30 responden (75,0%) tidak mengetahui dampak kelebihan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas dan sebanyak 27 responden (67,5%) tidak mengetahui cara memberikan kapsul vitamin A pada ibu nifas. Untuk melihat kategori gambaran pengetahuan responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi ada 3 kategori yaitu pengetahuan baik, cukup dan kurang baik. Jika jumlah benar ≥ 76% dikelompokkan pengetahuan baik, jika menjawab benar antara 56-75% dikelompokkan pengetahuan cukup dan jika menjawab benar <56% dikelompokkan pengetahuan kurang baik. Berdasarkan hasil analisa data, diketahui bahwa dari 40 responden yang telah diteliti mengenai pengetahuan tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi, didapat bahwa sebanyak 4 responden (10,0%) mempunyai pengetahuan baik, sebanyak 27 responden (67,5%) mempunyai pengetahuan cukup dan sebanyak 9 responden (22,5%) mempunyai pengetahuan kurang baik tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: 184 SCIENTIA JOURNAL STIKES PRIMA JAMBI No.2 Vol.4 Agustus 2015 Tabel 3. Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 (n=40) Pengetahuan Jumlah Persentase Baik 4 10,0 Cukup 27 67,5 Kurang Baik 9 22,5 Total 40 100 Gambaran Sikap Ibu Nifas Terhadap Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 Gambaran sikap responden diteliti tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi diperoleh melalui pengisian kuesioner yang berisi 10 pernyataan mengenai konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas. Selanjutnya untuk mengetahui sikap responden dilakukan scoring disetiap masing-masing jawaban. Untuk mengetahui distribusi persentase berdasarkan sikap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.Responden Pada Setiap Pernyataan Sikap Ibu Nifas Terhadap Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 (n=40) Distribusi Pernyataan SS Akan mengkonsumsi kapsul vitamin A sebanyak 2 kali selama 2 hari Akan mengkonsumsi kapsul vitamin A setelah melahirkan untuk mencegah kekurangan vitamin A pada saya dan bayi Merasa mengkonsumsi kapsul vitamin A sangat tidak bagus untuk bayi dan saya sendiri Selain mengkonsumsi kapsul vitamin A, saya juga makan – makanan yang berasal dari vitamin A seperti : hati, telur, susu Akan mengkonsumsi vitamin A supaya saya tidak terkena asma Akan melanjutkan mengkonsumsi kapsul vitamin A apabila bermanfaat bagi bayi yang saya susui Tidak akan akan melanjutkan konsumsi vitamin A apabila berdampak buruk pada bayi yang saya susui Akan mengambil kapsul vitamin A di pelayanan kesehatan Merasa apabila tidak mengkonsumsi vitamin A tidak berdampak apa –apa pada diri saya Tidak akan memberikan ASI karenabukan sumber utama kapsul vitamin A bagi bayi pada enam bulan kehidupannya S TS STS f % f % f % F % 18 45,0 15 37,5 7 17,5 0 0 3 7,5 11 27,5 21 52,5 5 12,5 13 32,5 20 50,0 7 17,5 0 0 8 20,0 28 70,0 3 7,5 1 2,5 12 30,0 25 62,5 3 7,5 0 0 13 32,5 11 27,5 12 30,0 4 10,0 12 30,0 21 52,5 7 17,5 0 0 14 35,0 23 57,5 3 7,5 0 0 2 5,0 26 65,0 6 15,0 6 15,0 2 5,0 13 32,5 21 52,5 4 10,0 185 SCIENTIA JOURNAL STIKES PRIMA JAMBI No.2 Vol.4 Agustus 2015 Berdasarkan tabel diatas dan hasil analisis, dari 40 responden menunjukkan bahwa mayoritas yang menjawab Sangat Setuju pada pernyataan akan mengkonsumsi kapsul vitamin A sebanyak 2 kali selama 2 hari sebanyak 18 responden (45,0%), menjawab Setuju pada pernyataan selain mengkonsumsi kapsul vitamin A, saya juga makan – makanan yang berasal dari vitamin A seperti hati, telur, susu sebanyak 28 responden (70,0%), menjawab Tidak Setuju pada pernyataan tidak akan memberikan ASI karena bukan sumber utama kapsul vitamin A bagi bayi pada enam bulan kehidupannya sebanyak 21 responden (52,5%) dan menjawab Sangat Tidak Setuju pada pernyataan tidak akan memberikan ASI karena bukan sumber utama kapsul vitamin A bagi bayi pada enam bulan kehidupannya sebanyak 6 responden (15,0%). Untuk melihat kategori gambaran sikap responden tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi ada 2 kategori yaitu sikap positif dan sikap negatif. Kategori sikap positif diperoleh bila skor jawaban ≥mean dan dikategorikan sikap negatif bila skor jawaban < mean. Hasil nilai mean adalah 29,18. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5. Responden Berdasarkan Sikap Ibu Nifas Terhadap Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 (n=40) Sikap Jumlah Persentase Positif 15 37,5 Negatif 25 62,5 Total 40 100 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 40 responden yang telah diteliti tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi, sebanyak 15 responden (37,5%) memiliki sikap positif tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifasdan sikap negatif sebanyak 25 responden (62,5%) tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas. Gambaran Peran Petugas Kesehatan Terhadap Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 Gambaran peran petugas kesehatan diteliti tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi diperoleh melalui pengisian kuesioner yang berisi 6 pernyataan mengenai konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas. Selanjutnya untuk mengetahui sikap responden dilakukan skoring disetiap masing-masing jawaban. Untuk mengetahui distribusi persentase berdasarkan peran petugas kesehatan dapat dilihat pada tabel berikut : 186 SCIENTIA JOURNAL STIKES PRIMA JAMBI No.2 Vol.4 Agustus 2015 Tabel 6. Pertanyaan Peran Petugas Kesehatan Tentang Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 (n=40) Distribusi Pertanyaan Ya Tidak f % f % Petugas kesehatan pernah memberitahu ibu tentang 10 25,0 30 75,0 manfaat pentingnya mengkonsumsi kapsul vitamin A Petugas kesehatan pernah memberitahu kepada ibu tentang apa dampak dari konsumsi kapsul vitamin A jika tidak di 13 32,5 27 67,5 minum Petugas kesehatan pernah memberitahu kepada ibu berapa 21 52,5 19 47,5 kali pemberian kapsul vitamin A selama masa nifas Petugas kesehatan pernah memberitahu ibu dimana saja vitamin A dapat didapatkan apabila di puskesmas vitamin A 39 97,5 1 2,5 habis Petugas kesehatan pernah memberitahu ibu tentang kapsul 32 80,0 8 20,0 vitamin A berasal dari makanan nabati dan hewani Petugas kesehatan pernah memberitahu kepada ibu perbedaan vitamin A dengan vitamin yang lain yang diberikan 9 22,5 31 77,5 selama masa nifas memberitahu kepada ibu tentang apa Berdasarkan tabel diatas tentang dampak dari konsumsi kapsul vitamin A konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas, jika tidak di minum. menunjukkan bahwa mayoritas responden Untuk melihat kategori gambaran menjawab Tidak yaitu sebanyak 31 peran petugas kesehatan tentang responden (77,5%) pada pernyataan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas petugas kesehatan pernah memberitahu di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru kepada ibu perbedaan vitamin A dengan Kota Jambi ada 2 kategori yaitu peran vitamin yang lain yang diberikan selama petugas kesehatan baik dan kurang baik. masa nifas, sebanyak 30 responden Kategori peran petugas kesehatan baik (75,0%) pada pernyataan petugas diperoleh bila skor jawaban ≥ mean dan kesehatan pernah memberitahu ibu dikategorikan peran petugas kesehatan tentang manfaat pentingnya kurang baik bila skor jawaban < mean. mengkonsumsi kapsul vitamin A dan Hasil nilai mean adalah 3,10. Untuk lebih sebanyak 27 responden (67,5%) pada jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : pernyataan petugas kesehatan pernah Tabel 7. Responden Berdasarkan Peran Petugas KesehatanTerhadap Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 (n=40) Peran Petugas Kesehatan Jumlah Persentase Baik 14 35,0 Kurang Baik 26 65,0 Total 40 100 Berdasarkan table diatas diketahui bahwa dari 40 responden yang telah diteliti tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi, sebanyak 14 responden (35,0%) peran petugas kesehatan baik dan sebanyak 26 responden (65,0%)peran kesehatan kurang baik. petugas 187 SCIENTIA JOURNAL STIKES PRIMA JAMBI No.2 Vol.4 Agustus 2015 Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Dengan kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Jambi tahun 2015, dapat dilihat pada tabel Baru Kota Jambi Tahun 2015 berikut : Hasil analisis hubungan pengetahuan ibu nifas dengan konsumsi Tabel8. Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Dengan Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 (n=40) KonsumsiVitamin A Tidak PTotal Pengetahuan Mengkonsumsi Mengkonsumsi value f % f % f % Kurang Baik 9 100 0 0 9 100 0,001 Cukup 19 70,4 8 29,6 27 100 Baik 0 0 4 100 4 100 Total 28 70,0 12 30,0 40 100 Dari hasil dari 40 responden A pada ibu nifas di Wilayah Kerja tentang hubungan pengetahuan ibu Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi. dengan konsumsi kapsul vitamin A pada Hubungan Sikap Ibu Nifas Dengan ibu nifas, didapat dari 9 responden Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu dengan pengetahuan kurang baik yang Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas tidak mengkonsumsi vitamin A sebanyak Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 100%. Sedangkan dari 27 responden dengan pengetahuan cukup didapat Hasil analisis hubungan 70,4% tidak mengkonsumsi vitamin A. pengetahuan ibu nifas dengan konsumsi Dari hasil uji statistik chi-square kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah diperoleh nilai p value 0,001 (p<0,05) Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota dengan demikian dapat disimpulkan Jambi tahun 2015, dapat dilihat pada tabel bahwa ada hubungan antara pengetahuan berikut : ibu nifas dengan konsumsi kapsul vitamin Tabel9. Hubungan Sikap Ibu Nifas Dengan Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 (n=40) Konsumsi Vitamin A Tidak PTotal Sikap Mengkonsumsi Mengkonsumsi value f % f % f % Negatif 21 84,0 4 16,0 25 100 0,030 Positif 7 46,7 8 53,3 15 100 Total 28 70,0 12 30,0 40 100 Dari hasil dari 40 responden tentang hubungan sikap ibu dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas, didapat dari 25 responden dengan sikap negatif yang tidak mengkonsumsi vitamin A sebanyak 84,0%. Sedangkan dari 15 responden dengan sikap positif didapat 46,7% tidak mengkonsumsi vitamin A. Dari hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p value 0,030 (p<0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap ibu nifas dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi. 188 SCIENTIA JOURNAL STIKES PRIMA JAMBI No.2 Vol.4 Agustus 2015 Hubungan Peran Petugas Kesehatan kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Dengan Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Jambi tahun 2015, dapat dilihat pada tabel Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 berikut : Hasil analisis hubungan peran petugas kesehatan dengan konsumsi Tabel10. Hubungan Peran Petugas KesehatanDengan Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015 (n=40) Konsumsi Vitamin A Peran Petugas Tidak Total Mengkonsumsi P-value Kesehatan Mengkonsumsi f % f % f % Kurang Baik 22 84,6 4 15,4 26 100 0,011 Baik 6 42,9 8 57,1 14 100 Total 28 70,0 12 30,0 40 100 Dari hasil dari 40 responden tentang hubungan peran petugas kesehatan dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas, didapat dari 26 responden dengan peran petugas kesehatan kurang baik yang tidak mengkonsumsi vitamin A sebanyak 84,6%. Sedangkan dari 15 responden dengan peran petugas kesehatan baik didapat 42,9% tidak mengkonsumsi vitamin A. Dari hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p value 0,011 (p<0,05) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran petugas kesehatan dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi. SIMPULAN Berdasarkan data penelitan dan hasil pembahasan tentang “Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Peran Petugas Kesehatan Dengan Konsumsi Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi Tahun 2015”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:Sebanyak 12 responden (30,0%) mengkonsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas dan sebanyak 28 responden (70,0%) mengkonsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas; Sebanyak 4 responden (10,0%) mempunyai pengetahuan baik, sebanyak 27 responden (67,5%) mempunyai pengetahuan cukup dan sebanyak 9 responden (22,5%) mempunyai pengetahuan kurang baik tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas; Sebanyak 12 responden (37,5%) memiliki sikap positif tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas dan sikap negatif sebanyak 20 responden (62,5%) tentang konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas; Sebanyak 14 responden (35,0%) peran petugas kesehatan baik dan sebanyak 26 responden (65,0%) peran petugas kesehatan kurang baik; Ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi dengan nilai p value 0,001; Ada hubungan antara sikap ibu nifas dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi dengan nilai p value 0,030; Ada hubungan antara peran petugas kesehatan dengan konsumsi kapsul vitamin A pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi dengan nilai p value 0,011. DAFTAR PUSTAKA Dwi, Prabantini, 2010. A to Z Makanan Pendamping ASI. Penerbit CV. Andi. Yogyakarta. Hartono, 2009. Pengertian Vitamin A. Dalam http://pengertianvitamin.a.html. (Diakses tanggal 14 Mei 2015). 189 SCIENTIA JOURNAL STIKES PRIMA JAMBI No.2 Vol.4 Agustus 2015 Helwany, 2008, Masalah Vitamin A Ibu Nifas. Dalam http://masalahvitamin-a-ibu-nifas.html. (Diakses tanggal 14 april 2015). Huliana, Mellyna, 2001. Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Penerbit Puspa Swara. Jakarta. Nassarudin, 2010. Masa Nifas. Dalam http://jsuyono.blogspot.com/2011/ 06/masa-nifas.html. (Diakses tanggal 08 Maret 2015). Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. ”Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi”. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Perilaku Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta. Putra, 2012. Kekurangan vitamin A Pada Saat Nifas. Dalam http://kekurangan-vitamin-a-padasaat-nifas.htm. [Diakses tanggal 14 april 2015]. Rahayu, 2011. Rendahnya Cakupan Vitamin A Ibu Nifas. Dalam http://rendahnya-cakupan-vitamina-ibu-nifas.html. (Diakses tanggal 14 april 2015). Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan.Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta. 190 SCIENTIA JOURNAL STIKES PRIMA JAMBI No.2 Vol.4 Agustus 2015