Materi Administrasi Pemerintahan Daerah Secara filosofis, Adanya Pemerintah adalah untuk menciptakan Law and Order (ketentraman dan ketertiban) dan untuk menciptakan kesejahteraan walfare (kesejahteraan). Sedangkan Perlunya Pemerintah Daerah (Pemda) karena wilayah negara terlalu luas dan untuk menciptakan kesejahteraan secara demokratis, adalah merupakan konsekwensi logis bahwa dalam menentukan isi otonominya Pemda harus mengacu kepada urusan-urusan yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakatnya.. FAKTOR2 YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMDA 1. Pengaruh Geografis 2. Kebijakan Desentralisasi dan Dekonsentrasi 3. Faktor Area dan Kewenangan 4. Pandangan Para Ahli tentang Unit-unit Pemda 5. Pengaruh Area dan Penduduk 6. Perubahan Batas Pemda 7. Masalah Pemda dalam Menjalankan Fungsinya 8. Kriteria Pemda dikaitkan dengan Fungsi 9. Kaitan Pelayanan dengan Area 10.Besaran Pemda KEBIJAKAN DESENTRALISASI DARI WAKTU KE WAKTU UU 22 / 1999 desentralisasi dominan UU 5 / 1974 dekonsentrasi dominan UU 18 / 1965 desentralisasi dominan UU 1 / 1957 desentralisasi dominan UU 22 / 1948 desentralisasi dominan UU 1 / 1945 dekonsentrasi dominan DESENTRALISATIE WET 1903 dekonsentrasi dominan Pada dasarnya ada dua tujuan utama yang ingin dicapai dari penerapan kebijakan desentralisasi: 1. Tujuan Demokrasi Memposisikan Pemda sebagai instrumen pendidikan politik di tingkat lokal yang secara agregat akan menyumbang terhadap pendidikan politik secara nasional untuk mempercepat terwujudnya masyarakat madani/civil society. 2. Tujuan Kesejahteraan Mengisyaratkan Pemda untuk menyediakan pelayanan publik untuk masyarakat lokal secara efektif, efisien dan ekonomis. Distribusi kewenangan mengacu pada kriteria sebagai berikut: a. Externalitas (Spill-over) Siapa kena dampak, mereka yang berwenang mengurus b. Akuntabilitas Yang berwenang mengurus adalah tingkatan pemerintahan yang paling dekat dengan dampak tersebut (sesuai prinsip demokrasi) c. Efisiensi Otonomi Daerah harus mampu menciptakan pelayanan publik yang efisien dan mencegah High Cost Economy Efisiensi dicapai melalui skala ekonomis (economic of scale) pelayanan publik Skala ekonomis dapat dicapai melalui cakupan pelayanan (catchment area) yang optimal BAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN OLEH MASINGMASING TINGKATAN PEMERINTAHAN 1. Pusat: berwenang membuat norma-norma, standar, prosedur, kriteria, monitoring dan evaluasi, supervisi, fasilitasi, pengawasan dan urusan-urusan pemerintahan dengan eksternalitas nasional. 2. Provinsi: berwenang mengatur dan mengurus urusan-urusan pemerintahan dengan eksternalitas regional (lintas Kabupaten/Kota) dengan mengacu pada norma, standar, pedoman dan kriteria (NSPK) dari Pemerintah. 3. Kabupaten/Kota: berwenang mengatur dan mengurus urusan-urusan pemerintahan dengan eksternalitas lokal (dalam satu Kabupaten/Kota) dengan mengacu pada norma, standar, pedoman dan kriteria (NSPK) dari Pemerintah. ELEMEN DASAR PEMERINTAHAN DAERAH 1.Urusan Pemerintahan (Function) 2.Kelembagaan (Institution) 3.Personil (Personnel) 4.Keuangan Daerah (Local Finance) 5.Perwakilan (Representation) 6.Pelayanan Publik (Public Service) 7.Pengawasan (Control/Supervision) Urusan pemerintahan yang bersifat wajib meliputi: Pendidikan; Kesehatan; Lingkungan hidup; Pekerjaan umum; Penataan ruang; Perencanaan pembangunan; Perumahan; Pemuda dan olahraga; penanaman modal; 10. Koperasi dan usaha kecil dan menengah; Kependudukan dan catatan sipil; Tenaga kerja; Ketahanan pangan; Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; Keluarga berencana dan keluarga sejahtera; Perhubungan; Komunikasi dan informatika; Pertanahan; Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian; Pemberdayaan masyarakat dan desa; Sosial; Kebudayaan; Statistik; dan Arsip Perpustakaan. Urusan pilihan meliputi: Kelautan dan perikanan; Pertanian; Kehutanan; Energi dan sumber daya mineral; Pariwisata; Perindustrian; Perdagangan; dan Transmigrasi.