Situs web Pemerintah Daerah : • salah satu media informasi dan komunikasi dari suatu Pemerintah Daerah • merupakan ‘jendela’ informasi dari suatu Pemerintah Daerah • mudah memperoleh akses kepada informasi dan layanan Pemerintah Daerah • dan ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia LANDASAN HUKUM • • • • • • • • • Keputusan Presiden No. 50/2000, tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2001, tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia. Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informasi No. 65/2002, tentang pengembangan layanan pemerintah secara elektronis pada berbagai instansi pemerintah, baik di pusat dan daerah. Kerangka kerja Teknologi Informasi Nasional (National IT Framework/NITF). Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003, tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 2003, tentang Strategi dan Kebijakan Pengembangan e-Government. Panduan Penyelengaraan Situs Web Pemerintah Daerah Depkominfo, 5 Agustus 2003 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi No. 28/2006, tentang Penggunaan Nama Domain go.id untuk Situs Web Resmi Pemerintah Pusat dan Daerah. Undang Undang No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik. PERLUNYA PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA WEBSITE • • • • • Pelindung Penanggungjawab Situs Web Manajer Situs Tim Pengelola Tim Asistensi Berdasarkan INPRES No. 3 Tahun 2003 : • Pembangunan situs web merupakan salah satu strategi (strategi 6) Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government, yaitu melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Isi minimal pada setiap situs web pemda : • • • • • • Selayang Pandang (Visi dan Misi, Sejarah dan Arti Lambang Kabupaten Kendal ) Pemerintahan Daerah (Profil Bupati, Struktur Organisasi dan Daftar Pejabat Kabupaten Kendal ) Geografi Peta Wilayah dan Sumber Daya Peraturan/Kebijakan Daerah Berita Selain enam isi minimal tersebut diatas, situs web pemerintah juga harus mampu melakukan interaksi dengan masyarakat melalui komunikasi dua arah antar pengelola situs web dan pengunjung melalui : • • Forum Diskusi Saran/Komentar Pengunjung pada Buku Tamu. Perancang situs web harus menggunakan navigasi yang efektif untuk dapat melihat situs web secara keseluruhan. Informasi dan layanan pada situs web hanya akan digunakan jika pengunjung sudah terbiasa menggunakannya. Pengelola situs web pemda harus memperhatikan beberapa hal, yaitu : • • • • • Homepage sebagai panduan untuk membuka situs web dapat ditemukan pada URL Terdapat link ke homepage dari setiap halaman (web page) pada situs web Menu navigasi utama dapat dibuka dari homepage; Seksi utama (salah satu isi situs web) dari situs web dapat dengan mudah di ‘klik’ dari homepage Logo atau simbol dari Pemda sebaiknya terdapat pada setiap halaman web dan selalu akan mempunyai link ke homepage. Homepage pada suatu situs web identik dengan sampul suatu buku yang dipublikasi dan minimal menyangkut hal-hal sebagai berikut : • • • • • • • • Nama Pemda; Logo atau simbol Pemda; Alamat kantor, nomor telepon dan fax, alamat e-mail Pemda; Suatu gambar dalam bentuk citra (image) yang memberikan informasi tentang sesuatu yang menarik dari daerah bersangkutan (landmark), bisa berbentuk pemandangan, gedung monumental, atau produk unggulan; Suatu teks kalimat yang berhubungan dengan keberadaan situs web pemda (jargon); Kontak e-mail (alamat e-mail Manajer Situs) untuk menyampaikan suatu permintaan atau keterangan; Link dengan isi yang tersedia pada situs web pemda; Fasilitas pencarian. PENAMBAHAN ISI SITUS WEB Minimum isi situs web pemerintah kota/kabupaten sesuai dengan Indikator Kinerja meliputi : • Program/Kegiatan Pembangunan • Dokumen RPJMD (Rencana • • • • Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Ringkasan APBD Laporan Audit Tahunan Daftar Paket Kontrak pada tahun berjalan Daftar Paket Terkontrak