SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) Oleh: Agustina Heryati, S.Kom, MM Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) 2017 1 BAB 1 FUNGSI DAN AKTIVITAS MANAJEMEN Tujuan Mengetahui Mengetahui informasi Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui fungsi manaajemen bentuk kegiatan manajemen dikaitkan dengan Sistem lingkungan luar organisasi wewenang manajemen puncak,manjemen operasi tingkatan manajemen pengguna informasi alasan kebutuhan akan informasi sepuluh peranan manejer dikaitkan dengan informasi 1. Manajemen Kata Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu manage, atau dalam bahasa indonesia bisa diartikan yaitu mengendalikan atau mengelola. Manajemen adalah suatu seni mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi melalui proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), dan mengelola (Controlling) sumber daya manusia dengan cara efektif dan efisien. Menurut John R Schermerhorn, Jr (1996:4) yang dikutip oleh Chr.Jimmy L Gaol adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pangawasan/pengendalian penggunaan sumber daya dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Richard R.Daft (2003:5) “management is the attainment of organizational in an effective and efficient manner through planning,organizing ,leading and controllong organizational resources “ yang mengandung pengertian sebagai berikut manajemen adalah pencapaian tujuan –tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,dan pengendalian sumber daya organisasi. 2. Fungsi-fungsi Manajemen Pada tahun 1914 seorang ahli teori manajemen berkebangsaan Perancis, Henri Fayol, manajer melaksanakan fungsi manajemen. Ada 5 (lima) fungsi-fungsi manajemen menurut Henri-Fayol yakni : 1. Planning Fungsi manajemen yang pertama merencanakan (plan) atau menyusun rencana apa yang akan dilakukan lakukan dalam suatu periode tertentu..Fungsi planning meliputi: a. Menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. b. Mencari alternatif –alternatif yang memungkinkan dilakukan untuk mencapai tujuan – tujuan tersebut c. Memilih yang terbaik dari alternatif–alternatif ini berdasarkan data yang ada baik mengenai hasil,biaya maupun resiko. 2 2.Organizing Fungsi manajemen yang kedua mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana-rencana yang telah disusun. Fungsi Organizing meliputi: a. Menyusun struktur organisasi b. Menentukan cara-car komunikasi c.Menjaga adanya koordinasi anatara unit-unit organisasi. 3.Staffing Fungsi manajemen selanjutnya, menyusun staf (staff) organisasi mereka dengan sumber dan yang diperlukan. Fungsi Staffing meliputi :Membagi tugas dan wewenang (delegation of authority) dan menetapkan tanggung jawab. 4.Directing Manajemen melaksanakan dan mengarahkan (direction) untuk menjalankan mesin organisasi supaya perusahaan/unit kerja bergerak dan memulai aktivitasnya Fungsi Directing erat hubungannya dengan organisasi meliputi: a.Sentralisasi dan disentralisasi b.Human relation (Masalah hubungan antar manusia (disiplin kerja, leadership, informal organization, moral dan motivasi). c.Cara memberi instruksi dan menerima laporan dari bawahan. 5.Controlling Fungsi manajemen yang terakhir melakukan pengawasan yaitu mengendalikan kegiatan-kegiatan agar supaya hasil yang dicapai sesuai dengan direncanakan (Planning) dengan kata lain menjaga sumber daya, agar tetap beroperasi secara optimal. Fungsi Controlling meliputi: a.Pengawasan dalam arti sempit( direct controll) b.Pengawasan dalam atri luas (Sistem pengendalian manajemen) Semua manajer, apa pun tingkatan atau area fungsional mereka, melaks anakan fungsi-fungsi tersebut, walau mungkin dengan pen ekanan yang berlainan, Bagaimana tingkatan manajemen dapat mempengaruhi penekanan pada berbagai Fungsi manajemen secara grafis digambarkan dibawah ini: 3. Bentuk Kegiatan Manajemen Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi.Aktivitas manajemen tingkat atas (Manajemen puncak),menengah dan bawah adalah berbeda. Aktivitas–aktivitas manajemen mempengaruhi pengolahan informasi karena informasi yang dibutuhkan berbeda–beda untuk masing tingkatan. Kebutuhan informasi yang berbeda ini dapat diketahui dari masing-masing kegiatan manajemen tersebut. Kegiatan manajemen untuk masing –masing tingkatan dapat dikatagorikan sebagai berikut : 1. Perencanaan Strategis Perencanaan Strategis merupakan kegiatan manajemen tingkat atas (Top Manager) didifinisikan sebagai proses evaluasi lingkungan organisasi ,penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi-strategi 3 (i). Proses evaluasi lingkungan luar organisasi Lingkungan luar organisasi selalu berubah dan perubahan tersebut dapat mengakibatkan perubahan strategi yang sudah ditetapkan .Pengaruh lingkungan luar dapat berupa: - Kesempatan pasar - Tekanan /iklim Politik - Masalah sosial - Persaingan - Moneter dan inflasi - Kondisi perekonomian dunia Manajemen tingkat atas harus mengevaluasi peluang,ancaman dan tantangan Berupa : a.Manajemen puncak harus segera bereaksi terhadap kesempatan yang datang dari luar seperti peluang pasar,pasar baru, produk baru dsb. b.Manajemen puncak harus cepat tanggap terhadap tekanan-tekanan luar yang dapat merugikan perusahaan dan sekaligus berusaha merubah tekanan tersebut menjadai peluang dan kesempatan . ( ii ). Penentuan Tujuan Tujuan ditetapkan oleh manajemen puncak dalam proses perencanaan strategis yang bersifat jangka panjang (Rencana Jangka Panjang = RJP).Misalnya tujuan perusahaan dalam jangka lima tahun menjadi penjual terbesar dalam produk X dengan menguasai pangsa pasar 75 %. ( iii). Penentuan Srategis Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakuan dalam mencapai tujuan (Program). Dengan sumberdaya (4 M+I) seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dikerahkan untuk mencapai tujuan perusahaan. 1. Pengendalian Manajemen Pengendalian manajemen adalah proses menyakinkan bahwa organisasi /perusahaan telah menjalanklan strategi yang ditetapkan secara efektif dan efisien ( Taktik).Bagiamana manjemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategis dapat dilakukan 2. Pengendalian Operasi Pengendalian Operasi adalah proses menyakinkan bahwa setiap tugas telah dilaksanakan. Secara grafis urian diatas dapat digambarkan dibawah ini : 4. Peran-peran Manajerial Dalam dua dasawarsa terakhir ini, gagasan peran-peran manajerial (managerial roles) telah menjadi populer. Henry Mintzberg, profesor padA 4 McGill University. di Kanada, menganggap bahwa fungsi-fungsi manajeman oleh Fayol diatas tidak memberikan gambaran yang menyeluruh. la mengembangkan kerangka kerja yang lebih rinci yang terdiri dari sep uluh peran manajerial yang dimainkan oleh manajer, meliputi aktivitas inter-personal, informational dan decisional. Fungsi-fungsi manajemen dan peran-peran manajerial ini akan menjadi kerangka kerja yang bermanfaat saat merancang sistem informasi. Adapun Peran Manajerial menurut mintzberg secara terinci dijelaskan sebagai berikut: a. Aktivitas Antar Pribadi (Interpersonal Roles) (i). Figure head Manajer melaksanakan tugas-tugas seremonial, seperti mendampingi pejabat yang berkunjung meninjau fasilitas (ii).Leader Manajer memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih stsf serta menyediakan motivasi dan dorongan. (iii).Liaison: Manajer menjalin huhungan dengan orang-orang di luar unit manaj er tersebut rekan kerja dan lainn ya di lingkungannya - dengan tujuan menyelesaikan masalahmasalah bisnis B. Informasi (Informational Roles) (i). Monitor : Manajer secara letup mencari informasi mengenai kinerja unit indera manager mengamati aktivitas intern unit dan lingkungannya. (ii). Disseminator: Manajer meneruskan informasi yang berharga kcpada orang lain di dalam unitnya.. (iii).Spokespersons: Manager meneruskan informasi yang berharga kcpada orang-orang di lunar unit pinipinan dan orang-orang di lingkungannya. C. Peranan Keputusan (Decisional) (i). Entrepreneur : Manajer membuat perhaikan-perhaikan yang cukup permanen pada unit, seperti mengubah struktur organisasi. (ii) Disturbance handler: Manajer bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga. seperti dcvaluasi dolar,meningkatnya harga minyak dunia. (iii) Resource Allocator : Manajer mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan unit bawahan mana yang mendapatkan sumber daya. (iv). Negotiator: Manajer menengahi perselisihan balk di dalam unitnya maupun antara unit dan lingkungannya. 5 Pertanyaan 1. Jelaskan Pengertian Manajemen menurut para ahli? 2. Apa 5 (lima) fungsi manajemen menurut Hendri Fayol? 3. Jelaskan dengan gambar aktivitas manajemen pada masing-masing tingkatan? 4. Bagaimana Manajemen tingkat atas harus mengevaluasi peluang, ancaman dan tantangan? 5. Jelaskan Peran Manajerial menurut mintzberg secara terinci? 6. Jelaskan pengertian End-user Computing? 7. Jelakan 4 faktor-faktor yang Mendorong End-User Computing (EUC)? 8. Jelaskan Peran Spesialis informasi dalam End-user Computing (EUC)? 6 BAB 2 PENGANTAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Tujuan Memahami pengertian dari sistem, Informasi, dan Sistem Informasi Manajemen Memahami lingkaran sistem, jenis-jenis sistem Memahami apa dimaksud dengan sistem perencanaan sumber daya dan kajian dengan sumber daya infomasi. Memahami tujuan dari MIS Memahami siklus kehidupan sistem Memahami organisasi jasa informasi Memahami ruang lingkup SIM A. SISTEM 1. Mengertian SIstem Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi. Sistem adalah suatu cara tertentu yang biasanya dilaksanakan berulang-ulang dalam melaksanakan serangkaian aktivitas untuk mencapai sebuah tujuan. Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan sau sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Gordon B. Davis menyatakan bahwa sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan beroperasi bersama untuk mencapai sasaran atau maksud. Menurut Robert G. Murdick (1987:6) “ Sistem as a set of elemnt joined togeher for a common objective”. (Sistem adalah satu kumpulan dari beberapa bagian unsur yang bergabung untuk suatu tujuan bersama). Sebuah sistem terdiri atas bagian-bagian yang saling berhubungan dengan beroperasi secara bersamaan untuk merealisasikanformulasi tujuan yang telah ditetapkan. Jelaslah bahwa sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak beraturan melainkan terdiri atas unsur-unsur yang dapat saling berkaitan untuk suatu tujuan atau sasaran tertentu. 2. Beberapa Jenis sistem Ada beberapa jenis sistem yang dapat digunakan dalam informasi manajemen, yaitu: a. Sistem Terbuka Sistem Terbuka adalah suatu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya,Contoh Sistem pemanas ,sistem lingklungan perusahaan b. Sistem Tertutup Sistem Tertutup adalah suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan linkungannya contoh Sistem Laboatorium yang dikontrol ketat c. Sub-sistem Sub-sistem adalah sistem dalam suatu sistem contoh subsistem Pembelian, sub-sistem Produksi, Sub-sistem pemasaran, sub-sistem keuangan, sub sistem lingkungan usaha 7 d. Super sistem Super sistem adalah jika suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar Contoh : Perusahaan adalah super sistem, Pemerintah propinsi adalah super sistem dari beberapa pemerintah Kabupaten Kota dan Kabupaten dan juga merupakan sub sistem dari Pemerintah Pusat. e. Sistem fisik Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang teridiri dari sejumlah sumber daya fisik. Mobil adalah suatu sistem fisik yang terdiri dari sistem mesin,sistem kerangka mobil,sistem karosari mobil,sistem pendingin mobil/AC, f. Sistem Konseptual Sistem Konseptual adalah suatu sistem yang menggunakan sumber daya konseptual informasi dan data untuk mewakili suatu sistem fisik 3. Lingkaran Sistem Lingkaran sistem terdiri dari: 1. Sistem Lingkaran terbuka (Open –loop system) Adalah suatu Sistem tanpa elemen mekanisme kontrol,lingkaran umpan balik dan tujuan . 2. Sistem Lingkaran tetutup (Closed-loop system) Adalah suatu sistem dengan tiga elemen kontrol ( tujuan, mekanisme kontrol dan lingkaran umpan balik ). Gambar 1. Elemen Sistem Sumber: Raymond Mc.Leon J.R, 2001 B. INFORMASI 1. Pengertian Informasi Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan” Informasi adalah meliputi data yang telah ditranformasi dan dibuat lebih bernilai melalui pemerosesan. Idealnya Informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna unuk mencapai sasaran. Tanpa tersedianya informasi, para manajer tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan mencapai tujuan dengan efektif dan efesien. Menurut kenneth C. Loudon (2004:8), information is data that have been shaped into a form that is meaninful and useful to humanbeing.”yang mengandung pengertian sebagai berikut: informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah informasi yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia. Menurut Anton M. Moeliono (1990:33), informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Menurut Gordon B. Davis (1984:200), “Information is data 8 that has been processed into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or prospective actions or decisions.”yang mengandung pengertian: informasi adalah data yang telah diproses/diolah kedalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya. Selanjutnya Robert G. Murdick (1987:6), mengatakan “information consist of data that have been retrieve, processed or otherwise used for informative or inference, purposes, argument, or as a basic for forecasting or decision making.” Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/ penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan, ramalan atau pembuatan keputusan. Sedangkan menurut Gordon B. Davis (1992) informasi dapat mengenai data mentah, data tersususn, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya. Dalam definisi umum informasi adalaha data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimannya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Berikut ini bagan transformasi data menjadi informasi Penyimpanan Data data Pengolah Informasi Gambar 2. Transformasi data menjadi informasi Sumber: Drs. Danang Sunyoto, S.H.,S.E.,M.M Sistem Pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau lebih tepatnya, sistem pengolahan mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna atau informasi bagi penerimaannnya. 2. Fungsi-Fungsi Informasi Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut: Untuk meningkatkan pengetahuan untuk pemakai Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan pemakai. Menggambarkan keadaan sebenarnya dari sesuatu hal. 3. Para Spesialis Informasi Kita menggunakan istilah spesialis informasi untuk menggambarkan pegawai perusahaan yang sepenuh waktu bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer. Menurut Raymond McLeon (2001) ada lima golongan utama spesialis informasim yaitu analis sitem, pengelola database, spesialis jaringan, programmer, operator. 9 Gambar 4. Spesialis Informasi Sumber: Drs. Danang Sunyoto., SH., SE., MM Gambar bagan diatas menunjukkan bagaimana para spesialis ini secara tradisional bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem berbasis komputer.Panah-panah menggambarkan arus komunikasi termasuk arus informasi terakhir dari komputer ke pemakai. Bagan ini juga memperlihatkan rantai komunikasi tradisional yang menghubungkan pemakai, para spesialis informasi, dan komputer. Pemakai dapat seorang manajer, non manajer, atau individu, atau organisasi didalam lingkungan perusahaan. Analis sistem Analis sistem bekerja dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada Pengelola database Pengelola database bekerja sama dengan pemakai dan analisis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Spesialis jaringan Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar. Programmer Programmer menggunakan dokumentasi yang disipkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai. Operator Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan tape dan disk strorage serta melakukan tugas-tugas serupa lainnya. 3. Level Manajemen dan Pemakai Informasi Pemakai Informasi dihasilkan oleh sistem informasi perusahaan untuk dimanfaatkan oleh pemakai informasi Intern dan Ektern. Pemakai informasi intern staf operasi, manajemen tingkat bawah hingga manajemen tingkat atas Pemakai informasi Ektern pelanggan, pemegang saham, pemasok, atau mitra kerja, dinas pajak, dan lain-lain 10 Kebutuhannya bervariasi tergantung pada tingkatannya dalam organisasi atau terhadap fungsi yang dijalankan. Skema mengenai level manajemen dan pemakai informasi sebagaimana gambar dibawah ini : Gambar 3. Level Manajemen dan Pemakain Informasi Sumber: Raymond Mc. Leon J.R, 2001 C. SISTEM INFORMASI 1. Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu kerangka kerja dengan mana sumberdaya (manusia,komputer) dikoordinasikan untuk mengubah masukan (data) menjadi keluaran (informasi ),guna mencapai sasaran –sasaran perusahaan. Menurut Mc Leon Sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi Menurut Tata Sutabri Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi manajerial organisasi dalam kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan. Menurut Gordon B. Davis Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Menurut O’Brien Sistem informasi adalah kombinasi dari setiap unit dikelola orang (orang), hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), jaringan komputer dan jaringan komunikasi data (komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi tentang yang bentuk organisasi. Menurut kenneth dan jane (2007), sistem informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. 2. Fungsi-Fungsi Sistem Informasi Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. 11 Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem. Sistem Informasi mengubah (mengkonversi) masukan-masukan menjadi keluaran .Ada tiga tahap yang dilalui dalam pengubahan/ tranformasi ini yaitu tahap masukan, tahap pemerosesan/ pengolahan dan tahap keluaran. Terkait dengan tahap –tahap ini ada tugas atau fungsi pengumpulan data, pemerosesan data dan penyedian informasi . Sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer didalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Beberapa jenis Sistem informasi berbasis komputer/sistem Pengolahan Data Electronik (EDP) adalah : (1). Sistem pengolahan data (DP): Pemanfaatan teknologi komputer untuk melakukan pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu organisasi.EDP adalah aplikasi sistem informasi akuntansi paling dasar dalam setiap organisasi. (2). Sistem Informasi Manajemen (SIM): Menguraikan penggunaan teknologi komputer untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan para manajer .Sistem Informasi berbasis komputerdapat menydeiakan inforamsi tersebut kepada para manjer. (3). Sistem Pendukung Keputusan (DSS): Dalam Sistem Pendukung keputusan data diproses kedalam format pengambilan keputusan bagi kepentingan pemakai akhir. DSS mensyaratkan penggunaan model-model keputusan dan basis data khusus dan benar-bnar terpisah dari sistem pengolahan data.Contoh penggunaan perangkat lunak spreadsheet untuk melaksanakan analisa WHAT-if dari data operasi atau anggaran seperti taksiran penjualan berdasar petugas penjualan. (4). Sistem Pakar( ES): Adalah sistem informasi berbasis pengetahuan yang dimanfaatkan pengetahuannnya dalam bidang aplikasi tertentu yang bertindak sebagai seorang konsultan bagi pemakai.Selain mensyartakan penggunaan model-model keputusan ,ES juga mensyaratkan pengembangan knowledge base. (5). Sistem Informasi Eksekutif (SIE): SIE dibuat bagi kebutuhan informasi stratejik manejemen tingkat puncak (Top Management) .Manajemen puncak juga mendapat informasi diluar sistem informasi seperti notulen rapatnota dinas,memo-memo,berita koran ,radio dan televesi. (6). Sistem Informasi Akuntansi (SIA): SIA sebagai ssistem basis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi mencakup juga siklus-siklus pemerosesan transaksi ,penggunaan teknologi informasi dan pengembangan sistem informasi. Hirarki sistem yang dibentuk oleh perusahaan, lingkungan usaha, tiga sub-sistem dan subsistem kunci dari sistem informasi dapat digambarkan dibawah ini : 12 Pemrosesan Informasi: pemrosesan yang melibatkan penggunaan model pengambilan keputusan, seperti model-model akuntansi manjerial .Dengan demikian kegunaan dari sistem informasi adalah sebagai pendukung pengambilan keputusaan manejerial dengan cara : mengumpul dan menyimpan data yang relevan, memproses data melalui model –model penambilan keputusan dan melaporkan informasi yang dihasiklkan kepada para manajer. Hubungan Pemerosesan Transaksi dan pemrosesan Informasi . 5. Sistem Informasi Manajemen (SIM) 1. Pengertian Sistem Informasi manajemen Sistem Informasi Manajemen ( Management Information System) adalah suatu sistem informasi yang bersifat menyeluruh bertujuan untuk menyajikan berbagai informasi yang jauh lebih luas dari pada informasi akuntansi yang bersifat historis. Menurut Gordon B. Davis, sistem informasi manajemen adalah sistem manusia/mesin yang terpadukan untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Menurut Robert G. Murdick dan joel E.Ross, sistem informasi manajemen adalah proses komunikasi dimana informasi masukan (input), direkam, disimpan, dan diperoleh kembali (diproses) bagi keputusan (output) mengenai perencanaan, pengoperasian, dan pengawasan. Menurut joseph F. Kelly, sistem informasi manajemen adalah perpaduan sumber manusia dan sumber yang berlandaskan komputer yang menghasilkan kumpulan 13 penyimpanan, perolehan kembal, komunikasi dan penggunaan data untuk tujuan operasi manajemen yang efesien dan bagi perencanaan bisnis. Menurut Robert W. Holmes, “management information system is a system designed to provide selected decision oriented information needed by management to plan, control, and evaluate the activities of the corporation. It is designed within a frame work that emphasizes provit planning, perfomance planning, and control at all levels.” sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyajikan informasi pilihan yang berorentasi kepada keputusan yang diperlukan oleh manajemen guna merencanakan, mengawasi, dan menilai aktivitas organisasi. Dirancangnya itu didalam kerangka kerja yang menitikberatkan pada perencanaan keuntungan, perencanaan penampilan dan pengawasan pada semua tahap. 2. Tujuan Sistem Informasi Manajemen Tujuan utama Sistem informasi manajemen adalah menyediakan informasi untuk mendukung manajemen dalam mengambil keputusan. Konsep yang dipegang dalam SIM bahwa sistem informasi merupakan unsur yang meningkatkan nilai perusahaan Informasi merupakan unsur daya saing yang tercermin dalam Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support system) yang terbangun didalamnya. Secara sistimatis tujuan utama SIM sebagaimana digambarkan dibawah ini: Sumber Data Internal & Eksternal Perusahaa n Data Internal & Eksternal Direkam Kebutuha n Internal Mencari Data Pada Basis Data Basis Data(Datab as)Perusah aan Analisis Data Informasi Manajer 3. Aspek dari Sistem Informasi Manajemen 1. Aspek pertama bahwa Sistem Informasi Manajemen berbasis Komputer dimana Sistem Informasi Manajemen pada dasarnya selau mempergunakan teknologi pengolahan data elektronik Semakin besar volume pengolahan data yang ditangani, penggunaan komputer semakin efisien. 2. Aspek kedua Sistem Informasi Manajemen menggunakan Model Keputusan (decision Model). Model keputusan pada umumnya menerapkan prinsip ”penyaringan ” dalam 14 menyajikan informasi.(Masing-masing Manajemen-nya berbeda). jenjang manajemen Sistem Informasi 4. Sistem Informasi Manajemen dan Para Pemakainya Menurut Gordon B. Davis (1992) sebuah sistem informasi manajemen mengandung unsurunsur fisik sebagai berikut: Perangkat keras komputer Perangkat lunak, meliputi perangkat lunak sistem umum, perangkat lunak terapan umum, program aplikasi. Database, yaitu data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer Prosedur Petugas pengoperasian Sistem Informasi Manajemen sering disingkat dengan SIM memilki sub-sistem antara lain: a) Subsistem Informasi Keuangan & Akuntansi b) Subsistem Pemasaran c) Subsistem Logistik d) Subsistem Produksi e) Subsistem Sumberdaya manusia/Personalia f) Subsistem pengolahan informasi g) Subsistem Manajemen Puncak pemasaran pemasaran pemasaran pemasaran pemasaran pemasaran pemasaran Sistem Manajemen data base Data base Sumber: Gordon B. Davis, 1992, p.16 Pertanyaan 1. Apa pengertian dari sistem, informasi, sistem informasi, dan sistem informasi manajemen? 2. Jelaskan 3 Unsur dari sistem? 3. Jelaskan 2 syarat dalam memenuhi sistem? 4. Apa yang terjadi apabila terdapat tumpang tindih didalam suatu perusahaan? 5. Jelaskan hubungan pemoresan transaksi dengan pemrosesan informasi? 6. Sebutkan unsur-unsur fisik sistem informasi manajemen menurut Gordon B. Davis? 7. Jelaskan 2 aspek dari Sistem Informasi Manajemen? 15 BAB 3 SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk menganalisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya ada dan bagaimana unsur-unsur tersebutseharusnya berinteraksi. Dalam hal yang sama, model delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk memahami kompleksitas dari bagaiman perusahaan akan berinteraksi dengan lingkungannya. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. 1. Perusahaan dan Lingkungannya Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungannya. Model Sistem Umum Perusahaan Bagan ini mengambarkan model sistem umum perusahaan, model ini menampilkan arsitektur bagi seluruh jenis organisasi dalam bentuk sebuah sistem. Aliran Sumber Daya Fisik. Sumber daya fisik perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang. Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman., dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk input mental dan diubah menjadi barang jadi, yang kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan, dan pada akhirnya dijual dalam bentuk besi tua atau ditukar denganmesin yang baru. Uang yang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi pemegang saham, dan peminjaman lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada pemerintah, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada pemerintah, dan pengembalian kepada para pemegang saham. Ketika berada didalam perusahaan, sumber daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijual oleh perusahaan kepada para pelanggan. 16 Gambar 1. Model Sistem Umum Perusahaan Sumber: Raymond McLeod, Jr Aliran Sumber Daya Virtual. Menunjukkan aliran dari sumber daya virtual- data, informasi, dan informasi dalam bentuk keputusan. Aliran dua-arah, data dan informasi yang menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya ditunjukkan dibagian sebelah kanan. Mekanisme Pengendalian Perusahaan. Unsur-unsur yang memungkinkan perusahaan mengendalikannya operasinya sendiri meliputi (1) standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin mencapai tujuannya secara keseluruhan. (2) manajemen perusahaan, dan (3) suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi. Lingkaran Umpan Balik. Lingkaran umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber-sumber daya virtual. Data dikumpulkan dari perusahaandan dari lingkungan lalu dimasukkan kedalam pemroses informasi, yang mengubahnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian diberikan kepada para manajer, yang melakukan pengambilan keputusan yang akan memengaruhi perubahan-perubahan yang dibutuhkan pada sistem fisik. Manajemen akan dipandu dalam pengambilan keputusan oleh standar-standar kinerja peruahaan. Standar kinerja ini juga dapat dipergunakan oleh pemrosesan informasi untuk mengetahui apabila perusahaan tidak memberikan kinerja sesuai dengan yang diharapkan. Perusahaan Didalam Lingkungannya Lingkungan dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Sebuah bank memiliki lingkungan yang berbeda dari sebuah toko alat-alat olahraga atau sebuah gereja. Meskipun begitu, kita dapat mengidentifikasikan delapan unsur utama yang terdapat didalam lingkungan seluruh perusahaan. Unsur-unsur lingkungan ini adalah organisasi dan individu yang berada diluar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung atas perusahaan. Kedelapan unsur ini terdapat didalam suatu sistem yang lebih besar yang disebut masyarakat (society), Dibawah ini mengammbarkan model delapan unsur lingkungan: 17 Gambar 1. Model Sistem Umum Perusahaan Sumber: Raymond McLeod, Jr Pemasok (supplier), atau yang disebut juga vendor, memasok bahan baku, mesin, jasa, orang, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasanya. Produk dan jasa ini lalu dipasarkan kepada pelanggan(customer) perusahaan. Serikat pekerja (labor union) adalah organisasi dari para pekerja terampil maupun tidak terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan industri. Komunitas keuangan (financial community) terdiri atas institusi- institusi seperti bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya yang mempengaruhi sumber daya keuangan yang tersedia bagi perusahaan. Pemegang saham dan pemilik (stockholders and owners) adalah orang-rang yang menginvestasikan uang kedalam perusahaan; mereka adalah pemilik perusahaan yang sebenarnya. Pesaing (competitor) mencangkup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan didalam pasar. Pemerintah (goverment), baik itu ditingkat nasional, provinsi, maupun lokal akan memberikan pembatasan dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan dan juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana. Komunitas global (global community) adalah wilayah geografis dimana perusahaan menjalankan operasinya. Perusahaan menunjukkan tanggung jawabnya kepada masyarakat global dengan menghargai lingkungan hidup, memeberikan produk dan jasa yang memberikan konstribusi kepada mutu kehidupan, dan melakukan operasinya secara etis. 18 BAB 4 MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENJALANKAN PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE) Tujuan Memahami pengertian dari teknologi Informasi, E-Commerce Memahami Jenis E-Commerce Memahami manfaat E-Commerce Memahami kendala E-Commerce. Memahami Jenis Dua Barang didalam perdagangan elektronik 1. Pengertian Perdagangan Elektronik Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Perdagangan Elektronik (yang disebut juga E-Commerce) dalam arti sempit yang mereka berikan hanya meliputi transaksi-transaksi yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, yang menghubungkan komputer mereka masing-masing melalui internet. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa ecommerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda. Sedangkan Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa: “e-commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and business procces that link enterprises, consumers, and communities through electronic transaction and the electronic exchange of goods, services, and information”. Bahwa ecommerce merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal yang dilakukan dalam perusahaan oleh area keuangan, sumber daya manusia, jasa informasi, manufaktur dan pemasaran. Beberapa bidang memiliki tanggung jawab untuk elemen-elemen tertentu. Keuangan terutama berhubungan dengan masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik, serta pelanggan perusahaan. Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dana serikat pekerja. Jasa Informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan peralgkat lunak, Manufaktur bertanggung jawab dalam berhubungan pemasok dan serikat pekerja. Pemasaran terutama bertanggung jawab untuk berhubungan dengan pelanggan dan pesaing perusahaan. Semua bidang itu berhubungan dengan pemerintah. 19 Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (emarketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaa. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini 2. Jenis E-Commerce Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan transaksi e-commerce. Salah satunya dengan melihat sifat peserta yang terlibat dalam transaksi e-commerce. Tiga kategori utama dari ecommerce adalah bisnis ke konsumen (B2C), bisnis ke bisnis (B2B), dan konsumen ke konsumen (C2C) E-Commerce bisnis ke konsumen (B2C) melibatkan penjualan produk dan layanan secara eceran kepada pembeli perorangan. Barnesandnoble.com, yang menjual buku, peranti lunak, dan musik kepada konsumen perorangan, adalah contoh e-commerce B2C E-Commerce bisnis ke bisnis (B2B) melibatkan penjualan produk dan layanan antarperusahaan. Situs Web ChemConnect merupakan situs untuk membeli dan menjual gas alam cair, bahan bakar, bahan kimia, dan plastik. Situs ini merupakan contoh dari E-Commerce B2B. E-Commerce konsumen-konsumen (C2C) melibatkan konsumen yang menjual secara langsung ke konsumen. Sebagai contoh e-Bay, situs lelang Web raksasa, memungkinkan orang-orang menjual barang mereka ke konsumen lain dengan melelangnya kepada penawar tertinggi. 3. Manfaat-manfaat yang diharapkan dari E-commerce Perusahaan melakukan e-commerce untuk dapat mencapai perbaikan organisasi secara keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat utama: Perbaikkan layanan pelangggna sebelum, selama, dan setelah penjualan Perbaikkan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan Peningkatan imbal hasil ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik. Manfaat-manfaat diatas akan memberikan kontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memungkinkan bersaing dengan lebih baik didalam dunia bisnis yang semakin luas menerapkan teknologi komputer. 4. Kendala-Kendala E-Commerce Tiga kendala didalam E-Commerce adalah sebagai berikut: Biaya yang tinggi Kekhawatiran akan masalah keamanan Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia 20 Keamanan adalah satu masalah bagi transaksi B2B dan B2C. Peusahaan pada umumnya menggunakan jaringan telekomunikasi yang aman yang dimonitor terus menerus untuk akses yang tidak terotorisasi. 5. Jenis Barang yang Diperdagangkan Dalam E-commerce Secara umum terdapat dua jenis barang yang diperdagangkan dalam e-commerce (Perdagangan Elektronik) yaitu: Barang tangible barang-barang yang terlihat secara fisik, ditransaksikan secara online, dan dikirim menggunakan moda transportasi darat, laut atau udara, dalam lingkup domestik, maupun melintasi batas negara, seperti buku, pakaian, sepatu, tas, barang elektronik dan sebagainya. Barang intangible yaitu barang-barang yang tidak terlihat secara fisik, ditransaksikan secara online, dan dikirim melalui transmisi data elektronik, misalnya digital file seperti lagu, film, e-book dan sebagainya, ataupun perangkat lunak computer (software). Jalan menuju Perdagangan melalui jaringan Elektronik pada tahap pertama perusahaan mengumpulkan intelegen bisnis . sehingga dapat memahami peran potensial yang akan dimainkan oleh tiap elemen lingkungan. Saat perusahaan saling berinteraksi, langkah selanjutnya adalah membentuk sistem antar organisasi (IOS) melalui pertukaran data elektronik (EDI) atau ekstranet. Rencana Bisnis strategi Strategi yang tersedia Inteligent Bisnis Sistem Antar Organisasi Pertukaran data elektronik Metologi yang tersedia Teknologi yang tersedia Sambungan Langsung Siklus Hidup Sistem Perancang Ulang Proses Bisnis Jaringan bernilai tambah Internet 21 Keuntungan Bersaing Rencana Bisnis Strategi mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalu jaringan elektronik guna mencapai keungggulan strategis. Perusahaan pertama-tama mengumpulkan inteligen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang dimainkan tiap elemen lingkungan. Kemudian muncul Komitmen membentuk suatu sistem antar organisasi (IOS) melalui pertukaran data elektronik (EDI). IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup sistem (SLC) atau melakukan rancangan ulang proses bisnis(BPR). Hasilnya adalah sistem berorentasi jaringan yang menggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet. 22 BAB 5 PENGGUNAAN KOMPUTER DIPASAR TRADISIONAL 1. Pendahuluan Pada awalnya komputer digunakan pada tingkat lokal untuk memecahkan permasalahan lokal. Namun saat ini komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang sangat luas, karena perusahaan memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka. Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) raksasa telah berhasil membangun sistem informasi global (global information systems – GIS), membutuhkan pemrosesan informasi yang khusus. Dan perusahaan tersebut membuat peningkatan besar-besaran baik untuk arsitektur maupun aplikasi sistem informasinya. Sistem yang semula dirancang untuk mendukung operasi terpusat atau tersebar akan direkayasa ulang yang memungkinkan perusahaan induk dan anak perusahaannya beroperasi sebagai suatu sistem yang terintegrasi dan terkoordinasi. GIS masa depan akan memungkinkan anak perusahaan untuk menyesuaikan produk dan jasa mereka dengan para pelanggan, namun tetap menyediakan informasi yang diperlukan para eksekutif diperusahaan induk untuk menjalankan perusahaan global. 2. Perusahaan Multinasional (multinational Corporation = MNC) Perusahaan Multinasinal adalah perperusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur sendiri. Dengan bentuk tersebut, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi paling rumit yang keberadaannya saat ini meluas. MNC merupakan suatu sistem terbuka tetapi berusahan meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan oleh lingkungan. Ketidakpastian dalam hal ini adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi”. Karena ketidakpastian melibatkan informasi, para eksekutif MNC dengan mudah melihat bahwa mereka dapat mengatasi pengaruh-pengaruh lingkungan dengan menggunakan secara baik teknologi informasi. MNC membuat sistem pengolah informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi pengaruh lingkungan dan warisan administratif. Perusahaan yang berhasil membuat sistem yang cocok memiliki peluang terbaik mencapai kinerja yang baik, mereka yang gagal berisiko tinggi mengalami kinerja yang buruk. Tempat yang baik untuk memulai mempelajari pemakaian komputer di pasar internasional adalah struktur organisasi. Menurut William Egelhoff dari Fordham University) mengidentifikasi 4 struktur yang berbeda, yakni : Divisi fungsional sedunia (worldwide functional divisions), Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diorganisasi menurut jalur fungsionalmanufaktur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di anak perusahaan melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di induk perusahaan. Divisi internasional (International divisions) Dalam struktur ini semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada suatu divisi Internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik. 23 Wilayah geografis (Geographic regions) Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya yang menjadi wilayah – wilayah, dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi di dalam batasnya. Divisi produk sedunia (worldwide product divisions) Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia. 3. Strategi Bisnis global Strategi bisnis MNC dikelompokan atas empat (4) strategi menurut Christopher Bartlett & Sumantra Goshal, yaitu : Strategi Multinasional perusahaan induk memberikan kebebasan kepada anak perusahaan untuk mengembangkan produk dan praktek mereka sendiri serta senantiasa memberikan pelaporan keuangan (desentralisasi). Strategi ini menimbulkan kendurnya pengendalian oleh perusahaan induk (kantor pusat), dan sistem informasi memudahkan desentralisasi dalam pengambilan keputusan strategis serta terdiri dari proses dan database yang beridiri sendiri (oleh anak perusahaan). Strategi Global pengendalian ada di perusahaan induk (sentralisasi proses & database). Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentarl dan dikirimkan ke anak-anak perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan sebagaian besar kapasitas sistem informasinya berlokasi diperusahaan induk dan terdapat sentralisasi proses dan database. Pengendalian sangat ketat dan strategi diatur oleh pusat. Strategi Internasional perpaduan strategi global (sentralisasi) dan strategi multinasional (desentralisasi). Strategi ini memerlukan suatu tim manajemen diperusahaan induk yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan menembus pasar global. Keahlian ini disediakan anak perusahaan yang digunakan untuk mengadaptasi produk, proses dan strategi perusahaan bagi pasar mereka sendiri. Dengan strategi ini akan menggunakan sistem interorganisasi yang menghubungkan proses dan database perusahaan induk dengan anak perusahaan. Strategi Transnasional perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan strategi dan kebijakan operasi, mengkoordinasikan logistik agar produk mencapai pasar yang tepat. Tercapainya efisiensi dan integrasi global serta fleksibilitas di tingkat lokal. Selain itu menunjukkan kapasitas pemrosesan informasi yang tersedia pada tingkat anak perusahaan. Ketika perusahaan menerapkan strategi transnasional, perusahaan mencapai integrasi dalam sistemnya dengan menggunakan standar yang diterapkan pada skala internasional serta 24 dengan arsitektur yang umum. Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan local. Strategi transnasional menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan keseragaman rancangan database di seluruh dunia. 4. Penggerak bisnis Global Penggerak bisnis global (global business drivers) atau GBD adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari economies of scale dan economies of scope,serta kemudian berkontribusi pada stategi bisnis global. GBD berfocus pada entitas bisnis yang luas, seperti pemasok, pelanggan dan produk, dan menguraikan informasi yang diperlukan tiap entitas tersebut. Setelah dibentuk, GBD menjadi dasar bagi rencana strategi sumber daya informasi perusahaan. Tujuh penggerak Bisnis Global menurut penelitian perusahaan MNC diAmerika Serikat Sumber daya bersama Beberapa anak perusahaan MNC membagai sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya.Contoh sumberdaya tersebut: Armada distribusi laut dan udara) antar negara Operasi yang fleksibel Pabrik dapat dipindahkan dari satu pabrik kepabrik yang baru sebagai respon dari perubahan kondisi.Contoh: Pemogokan serikat buruh sehingga operasional pabrik berhenti dan dipindahkan operasinya kepabrik anak perusahaan yang terdekat. Rasionalisasi Operasi Berbagai komponen dan sub- rakitan mobil,komputer,elektronik dll dibuat diseluruh dunia dan kemudian dirakit dinegara tujuan oleh anak perusahaan, agem, dealer sehingga menjadi barang jadi.,karena murah sumber daya terutama biaya tenaga kerja. Pengurangan resiko MNC membatasi resiko yang berpengaruh dalam beroperasi dibeberapa negara dibandingkan dengan satu negara. Contoh : Penuruan nilai mata uang negara kuat (AS,Uni-Eropa ) akan mempengaruhi mata uang dalam negeri. Produk Global Perusahaan memasarkan produk yang sama diseluruh dunia atau melalui anak-anak perusahaan diseluruh dunia Contoh : Merakit produk dari sub –rakitan yang sama Pemasok yang langka Sumberdaya tertentu sangat langka ,tidak tersedia pada setiap negara /lokasi dan pemakainnya juga dalam waktu yang tertentu . Contoh : Mesin /instrumen pengujian yang khusus dengan MNC masalah ini dapat diatasi dengan sistem pinjam pakai antar anak perusahaan Pelanggan tingkat perusahaan Perusahaan memiliki pelanggan diselurh dunia ,yang termasuk pengerak ini adalah adalah perusahaan yang beroperasi secara global Contoh :Compaq menjual komputer kepada perusahaan yang beroperasi secara global pada perusahaan groupnya 25 5. a. Masalah dalam Menerapkan Sistem Informasi Global Kendala Politis Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk anak perusahaan dalam jaringan, yaitu: 1. Pembatas pembelian dan import perangkat keras Suatu negara dalam melindungi produksi dalam negeri ,hanya mengizinkan penjualan produk tertentu dengan cara merakitnya didalam negeri tidak boleh build-up (Mobil,komputer) dari 2. Pembatasan pemrosesan data Kebijakan nasional suatu negara mengharuskan data laporan perusahaan hanya boleh diproses didalam negeri ,dikirim bentuk laporan jadi keperusahaan induk 3. Pembatasan Komunikasi data. Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus lintas batas .Arus data lintas batas adalah perpindahan data yang dapat dibaca mesin melintasi perbatasan negara b. Permasalahan teknologi. MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang ada dinegara tempat anak perusahaan beroperasi. c. Kurangnya dukungan dari manajer anak perusahaan . 6. Strategi penerapan GIS Bila suatu MNC mengikuti strategi multinasional, diperlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan. Bila strategi global yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk. Bila strategi internasional ang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan. Bila strategi transnasional yang diikuti, tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan . Strategi transnasional bagi penerapan GIS Strategi ini paling rumit dalam rangka membangun menjadi suatu sistem yang bekerja dengan lancar dan strategi penerapannya meliputi: Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis Menentukan sumber daya informasi Menyediakan pembagian data Memperhatikan lingkungan budaya Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan GIS dalam lingkungan budaya, meliputi : dukungan manajemen puncak pengenalan computer kekuatan referensi preferensi komunikasi lisan kepuasan dalam menggunakan GIS 26 7. Manajemen Sumber Daya Informasi (Information Resources Management= IRM) IRM adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai. 8. Elemen-elemen IRM yang diperlukan Agar suatu perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh, perlu ada satu set kondisi tetentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi: a. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul. b. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama. c. Kesadaran bahwa CIO (Chief Information Officer) adalah eksekutif puncak. d. Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis. e. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing. 9. Model IRM a. Lingkugan perusahaan. Delapan elemen lingkungan memberikan latar belakang untuk mencapai keungggulan kompetitif. b. Eksekutif Perusahaan. CIO disertakan dalam kelompok eksekutif yang mengarahkan perusahaan menuju tujuannya. c. Area fungsional. Jasa Informasi disertakan sebagai suatu area fungsional utama., dan setiap area bersama-sama mengembangkan rencana-rencana strategis yang mendukung rencana strategis perusahaan. d. Sumber daya Informasi. Rencana strategis sumber daya informasi menggambarkan bagaimana semua sumber daya informasi akan diperoleh dan dikelolah. e. Pemakai. Data dan informasi mengalir antara sumber daya informasi dan para pemakai. Sebagian pemakai ikut serta dalam end-user computing 27 BAB 6 PEMROSESAN DAN APLIKASI KOMPUTER 1. Sejarah Awal Komputer Sejarah komputer terus mengalami perkembangan dari generasi ke generasi. Komputer, tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan perangkat yang satu ini. Dari pertama kali dibuat, komputer telah mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat pesat. Kini komputer bukan sekadar untuk olah kata dan data, komputer telah menjadi barang yang "serba bisa". Kita bermain game, mendengar musik, membuat animasi dan film, menyelesaikan tugas-tugas sekolah dan lain-lain, semuanya dapat diselesaikan dengan komputer. Sistem komputer di kassa supermarket yang dapat membaca kode barang belanjaan, pusat telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia, semuanya menggunakan komputer. Agar tidak ketinggalan, maka kita harus mempelajari komputer sedini mungkin. Meskipun komputer sekarang ini sangat berbeda dengan model awalnya, semua komputer mencerminkan arsitektur dasar yang sama. Pada setiap generasi dibedakan berdasarkan kemampuan teknologinya untuk melakukan serangkaian proses (capability), makin rendah biaya operasionalnya (efficiency) dan makin mudah menggunakannya (user friendly). Gambar 1. Komputer Sumber: Chr.Jimmy L.Gaol Computer mainframe awal Istilah mainframe masih digunakan sekarang, untuk menggambarkan computer besar, berlokasi terpusat yang umumnya dipakai oleh organisasi besar. Multitasking mengacu kepada pada kenyataan bahwa lebih dari pemakai tampak bekerja dicomputer pada saat yang sama. Aplikasi computer awal Komputer awal terutama digunakan untuk pengolah data, atau aplikasi akutansi. Begitu komputerisasi aplikasi ekonomis, para manajer menggunakan komputer untuk menyediakan informasi untuk mendukung keputusan. Peningkatan konstan permintaan sumber daya computer untuk membantu proses bisnis menyebabkan sebagian besar pekerja kantor kini memiliki akses langsung ke sumber daya tersebut. 2. Pengertian Komputer Secara umum komputer adalah sekumpulan alat elektronik dimana satu dengan yang lainnya saling bekerja sama terkoordinasi dibawah kontrol program dengan kemampuan dapat menerima data atau input lalu mengolah data tersebut dengan menghasilkan informasi (output). 28 Menurut Robert H. Blissmer komputer ialah suatu alat elektronik yg mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memroses input, menyimpan perintah-perintah dan menyediakan output dalam bentuk informasi. Menurut V.C. Hamacher et al komputer merupakan mesin penghitung elektronik yg dengan cepat dapat menerima informasi input digital, memrosesnya sesuai dengan program yg tersimpan di memorinya dan menghasilkan output informasi. Menurut Donald H. Sanderes komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data dengan cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan agar secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memrosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program (Sistem Operasi) yang tersimpan di didalam penyimpannya (stored program). Menurut Larry Long & Nancy Long komputer adalah alat hitung elektronik yg mampu menginterpresentasikan juga melaksanakan perintah program untuk input, output, perhitungan, dan operasi-operasi logik. Menurut Robert H. Blissmer komputer ialah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memroses input, menyimpan perintahperintah dan menyediakan output dalam bentuk informasi. Menurut Larry Long & Nancy Long Komputer adalah alat hitung elektronik yang mampu menginterpresentasikan dan juga melaksanakan perintah program untuk input, output, perhitungan, dan operasi-operasi logik. 3. Perangkat keras komputer Komponen-komponen perangkat keras computer: a. Prosesor Prosesor adalah unit utama tempat dilakukannya pemprosesan dilakukan. Komponen ini juga disebut CPU (central processing unit), atau prosesor computer, atau sistem unit. Didalam CPU terdapat pula penyimpanan utama/ penyimpanan primer (main memory/primary stronge). CPU ( Central Processing Unit ) merupakan perangkat keras computer yang memiliki fungsi untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangat lunak. CPU merupakan otak dari computer. Tanpa adanya CPU, maka computer tidak akan berfungsi sebagai mestinya. CPU memiliki fungsi untuk menjalankan program yang telah disimpan dalam memori utama, dengan cara mengambil intruksi kemudian menguji intruksi dan mengeksekusinya sesuai alur perintah. CPU akan mengatur dan mengendalikan alat-alat input output. Fungsi CPU: CPU mampu mengambil intruksi-intruksi dari memori utama CPU akan mengambil data dari memori utama untuk di proses CPU akan mengirimkan intruksi ke ALU jika ada perhitungan aritmatika. CPU akan mengawasi kerja dari ALU . CPU akan menyimpan hasil proses ke memori utama. b. Memory Pada dasarnya materi disimpan dalam suatu computer dalam dua cara memori dan penyimpanan. Memori juga disebut main memori, penyimpanan primer (primer store), atau random acces memory (RAM), mengacu pada area penyimpanan tempat data yang sedang proses dan intruksi program yang sedang dilaksanakan. 29 c. Penyimpanan Ada beberapa jenis penyimpanan computer, dan masing-masing memiliki karakter berbeda yang membuat lebih cocok untuk tugas-tugas tertentu. Media penyimpanan berbentuk pita dan disk. Penyimpanan akses berurutan menyimpan data dalam suatu format sebegitu rupa sehingga jika dipotong data keseratus yag diperlukan oleh program computer maka 99 potongan data sebelumnya harus dibaca untuk mencapai lokasi penyimpanan dari potongan data keseratus. d. Alat-alat input Data yang dimasukkan oleh manusia, input sering dimasukan oleh seseorang yang mengetik diatas keybord, yang mirip keybord ketik standar tetapi memiliki tombol-tombol untuk berintergrasi dengan aplikasi komputer. e. Alat-alat ouput Alat-alat utput juga tebagi kedalam kategori dapat dibaca mesin (machine readable) dapat dibaca (Human readable).Alat output yang dapat dibaca manusia adalah monitor sedangkan alat output yang dapat dibaca mesin adalah printer. 4. Perangkat lunak Ada dua jenis perangkat lunak : a. Perangkat lunak system (system software) Melaksanakan tugas-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai suatu computer, jenis dasar perangkat lunak adalah system operasi, program utility, dan penerjemaan bahasa computer(languae translator). Sistem operasi Sistem operasi, mengelola proses computer, berfungsi sebagai interface yang menghubungkan pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras. Enam dasar yang melaksanakan system operasi: 1. Menejadwalkan tugas, menentukan urutan pelaksanaan tugas, dengan menggunakan prioritas yang ditetapkan oleh perusahaan. 2. Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak. Membuat program apliakasi pemakai, dan membuat berbagai unit perangkat keras. 3. Menjaga keamanan, mengaharuskan pemakai menggunakan password 4. Memungkinkan beberapa sumber daya untuk beberapa pemakai. Menangani penjadwalan dan pelaksanaan program aplikasi bagi banyak pemakai pada saat bersamaan, suatu kemampuan yang disebut multiprogramming. 5. Menangani interrupt (penundaan suatu pemprosesan satu program supaya program yang lain dapat dilaksanakan). 6. Menyimpan catatan pemakai. Program Utility Program Utility adalah suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada suatu aplikasi pemakai tertentu. Utility memungkinkan pemakai untuk menyalin file, mengurut isi file, 30 menggabungkan dua file atau lebih, dan menyiapkan pemakaina media penyimpanan yang dapat dipindahkan. Penerjemah bahasa Penerjemah bahasa adalah bahasa pemograman yang menerterjemahkan intruksi program menjadi intruksi komputer, dikembangkan untuk menyediakan cara yang lebih mudah untuk memberi perintah pada komputer. b. Perangkat lunak aplikasi Perangkat lunak aplikasi jadi Perangkat lunak aplikasi pesanan Perangkat lunak yang mudah digunakan Mengikuti perkembangan terbaru perangkat lunak 31 BAB 7 PENDEKATAN SISTEM 1. Pendekatan Sistem Pendekatan sistem adalah serangkaian tahapan tahapan pemecahan masalah yang setiap langka di pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatip di pertimbangkan dan solusi yang di pilih dapat di terapkan. Di dalam sebuah perusahaan manajer berperan penting dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.sistem konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer ,informsi dan standart.2 elemen yang lain masuk dalam peroses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala). Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan sistem memberi manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas. Tujuan rancangan pendekatan sistem manajemen adalah memanfaatkan analisis ilmiah pada organisasi yang kompeks/rumit (complex) untuk: Mengembangkan dan mengatur mengelola sistem operasional (misalnya aliran uang, sistem personil) dan; Merancang sistem informasi untuk pembuatan keputusan. 2. Urut-urutan Langkah Meskipun banyak uraian mengenai pendekatan sistem mengikuti pola dasar yang sama, namun jumlah langkahnya bervariasi. Dalam melakukan pendekatan sistem ada langkah-langkah dan tahapan yang bisa dilakukan. Tahap I: Usaha persiapan Menyiapkan pemecahan masalah dengan memberikan suatu orientasi sistem. Selain itu langkah-langkah ini dapat terjadi selama jangka waktu yang lama- dimulai dari sekarang. Langkah 1- Memandang perusahaan sebagai suatu system. Anda harus dapat memandang perusahaan Anda sebagai suatu sistem. Melihat bagaimana perusahaan atau unit organisasi sesua dengan model. Langkah 2 - Mengenali sistem lingkungan. Hubungan antara perusahaan atau organisasi dengan lingkungannya juga merupakan suatu hal yang penting. Delapan unsur lingkungan memeberikan suatu cara yang efektif dalam memosisikan perusahaan sebagai suatu sistem dalam lingkungannya. Langkah 3 - Mengidentifikasi subsistem perusahaan. Subsistem utama perusahaan dapat mengambil beberapa bentuk. Bentuk termudah yang dapat dilihat manajer adalah area-area bisnis. Manajer juga dapat melihat tingkat-tingkat manajemen sebagai subsistem. Subsistem memiliki hubungan atasan-bawahan dan terhubung oleh arus informasi maupun keputusan. Manajer juga dapat menggunakan arus sumber daya sebagai dasar untuk membagi perusahaan 32 menjadi subsistem-subsistem. Keuangan, sumber daya manusia, dan layanan informasi semuanya mencerminkan unit-unit organisasi yang ditujukan untuk memfasilitasi arus-arus sumber daya ini. Ketika seorang manajer dapat melihat perusahaan sebagai suatu sistem dari subsistemsubsistem yang berada didalam suatu lingkungan, maka suatu orientasi sistem telah tercapai. Manajer telah menyelesaikan upaya persiapan dan kini siap untuk mempergunakan pendekatan sistem dalam memecahkan masalah. Tahap II: Usaha definisi Langkah 4 Bergerak dari tingkatan sistem dalam urutan tertentu. Ketika manajer mencoba memahami masalah, analis akan memulai pada sistem yang menjadi tanggung jawab manajer tersebut. Sistem ini dapat berupa perusahaan atau salah satu unitnya. Analisis kemudian dilanjutkan menuju ke bawah hierarki sistem, tingkat demi tingkat. Manajer pertama kali mempelajari posisi sistem sehubungan dengan lingkungannya. Apakah sistem dalam kedaan seimbang dengan lingkungannya? Apakah sumber daya mengalir dengan cara yang diharapkan diantara sistem dan lingkungannya?Apakah sistem mampu memenuhi tujuannya dalam memberikan produk dan jasa bagi lingkungan? Selanjutnya, manajemen menganalisis sistem dilihat dari subsistem-subsistemnya. Apakah subsistem telah terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi dengan lancar, yang bekerja ke arah pencapaian tujuan sistem? Tujuan dari analisis dari atas ke bawah ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat sistem dimana terdapat penyebab terjadinya masalah. Langkah 5 Menganalisis bagian-bagian sistem dalam urutan tertentu. Unsur 1 – Mengevaluasi Standar Manajemen menentukan standar dan harus memastikan bahwa standar tersebut realistis, dapat dipahami, dapat diukur, dan valid (yakni harus merupakan ukuran atas kinerja sistem yang baik). Unsur 2 – Membandingkan Output Sistem Dengan Standar. Jika Sistem memenuhi standarnya, tidaklah perlu meneruskan dengan pendekatan sistem atas pemecahan masalah pada tingkat sistem tertentu ini. Sebagai gantinya,manajer hendaknya mengevaluasi ulang standar berdasarkan kinerja yang baik saat ini. Mungkin standarlah yang seharusnya dinaikkan. Jika sistem tidak memenuhi standarnya, manajer harus mengidentifikasi penyebabnya, dan unsur-unsur sistem yang tersisa adalah kemungkinan lokasi. Unsur 3 – Mengevaluasi Manajemen. Diberikan satu penilaian kritis atas manajemen dan struktur organisasi sistem. Apakah terdapat tim manajemen sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang diminta?Apakah terdapat cukup manajer, dan apakah mereka memiliki keahlian dan kemampuan yang tepat?Dengan alasan yang sama, apakah struktur organisasi membantu atau menghalangi proses pemecahan masalah? Dalam beberapa kasus, mungkin dibutuhkan pembuatan satu unit baru Suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah). Unsur 4 – Mengevaluasi Prosesor Informasi. Ada Kemungkinan terdapat tim manajemen yang baik, namun tim tersebut tidak mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Jika kasusnya 33 seperti ini, kebutuhan harus diidentifikasi dan sistem informasi yang memadai harus dirancang dan diimplementasikan. Unsur 5 - Mengevaluasi Input Dan Sumber Daya input. Ketika analisis pada sistem di tingkat ini telah tercapai, Sitem Konseptual tidak lagi menjadi masalah, dan masalah terdapat pada sistem fisik. Analisis akan dilakukan oleh sumber daya fisik didalam unsur input dari sistem (seperti dok penerimaan, bagian kendali mutu, dan gudang bahan mentah) maupun sumber daya yang mengalir dari lingkungan melalui unsur tersebut. Unsur 6 – Mengevaluasi Unsur Transformasi. Prosedur-prosedur dan praktik-praktik yang tidak efesien dapat menimbulkan kesulitan dalam mengubah input menjadi ouput. Otomatisasi, robot, desain dan produksi yang dibantu oleh komputer (Computer –aided design and computer – aided manufacturing CAD/CAM), serta produksi yang diintegrasikan oleh komputer (computer-integrated manufacturing-CIM) adalah contoh dari upaya untuk memecahkan masalah transformasi. Unsur 7 – Mengevaluasi Sumber Daya Output. Dalam menganalisis unsur 2, kita memberikan perhatian pada output yang diproduksi oleh sistem. Disini kita mempertimbangkan sumber daya fisik dalam unsur output suatu sistem. Contoh sumber daya seperti ini adalah gudang barang jadi, personel dan mesin-mesin dok pengiriman, serta armada truk pengiriman. Tahap III - Upaya Solusi Upaya solusi melibatkan suati pertimbangan atas alternatif-alternatif yang layak, pemilihan alternatif terbaik, dan implementasinya. Jangan lupa untuk menindaklanjuti implementasi untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif. Langkah 6 – Mengidentifikasikan Solusi-Solusi Alternatif. Manajer mengidentifikasi caracara yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama. Sebagai contoh, asumsikan bahwa masalahnya adalah sebuah komputer yang tidak dapat mengani peningkatan volume aktivitas perusahaana. Terdapat tiga solusi alternatif yang diidentifikasi: (1) menambahkan lebh banyak alat ke komputer yang sudah ada untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatnya; (2) mengganti komputer yang ada dengan komputer yang lebih besar; (3) mengganti komputer yang ada dengan LAN komputer-komputer yang lebih kecil. Langkah 7 – Mengevaluasi Solusi-Solusi Alternatif. Semua alternatif harus dievaluasi dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik satu alternatif akan memecahkan masalah. Evaluasi akan menghasilkan keuntungan dan kerugian dari pengimlementasian masing-masing alternatif> Namun ukuran fundamentalnya adalah sampai sejauh mana satu alternatif memungkin sistem mencapai tujuannya. Langkah 8 – Memilih Solusi yang terbaik. Setelah mengevaluasi alternatif-alternatif, kita harus memilih alternatif yang terbaik. Henri Mintzberg, seorang teoretikus manajemen, mengidentifikasikan iga cara yang dilakukan manajer dalam memilih alternatif yang terbaik 34 Analisis – Suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan, dengan mempertimbangkan konsekuensinya pada sasaran organisasi. Contohnya adalah presentasi yang diberikan oleh tim pengembang kepada steerring committee SIM, memberikan keuntungan dan kerugian dari semua pilihan. Pertimbangan – Proses mental dari seorang manajer. Sebagai contoh, seorang manajer produksi akan menerapkan pengalaman dan intuisinya dalam mengevaluasi tata ruang sebuah pabrik baru yang diususlkan oleh suatu model matematis. Tawar-Menawar – Negosiasi diantara beberapa para anggota komite eksekutif sehubungan dengan sistem amanjemen basis data mana yang digunakan. Langkah 9 – Mengimlementasikan Solusi. Masalah tidak aakan terpecahkan hanya dengan memeilih solusi yang terbaik. Kita perlu mengimplementasikan solusi tersebut. Dalam contoh, perlu dilakukan pemasangan peralatan komputasi yang dibutuhkan. Langkah 10 – Menindaklanjuti Untuk Memastikan Keefektifan Solusi. Manajer dan para pengembang hendaknya tetap mengawasi situasi untuk memastikan bahwa solusi yang dipilih telah mencapai hasil yang direncanakan. Ketika solusi tidak mampu mencapai harapan, kita perlu melaksanakan kembali langkah-langkah pemecahan masalah untuk mengetahui dimana letak kesalahan. Selanjutnya dilakukan uji coba kembali. Proses ini dilakukan berulang-ulang sampai manajer merasa puas dengan pemecahan masalah. 3. Pendekatan Alternatif Pengembangan Sistem Sistem-sistem berbeda dari segi ukuran dan kompleksitas teknologinya dan dari masalah perusahaan yang dipecahkannya. Sejumlah pendekatan pengembangan sistem telah dikembangkan untuk menangani dengan perbedaan-perbedaan ini. Bagian ini menjelaskan metode-metode alternatif berikut: siklus hidup sistem tradisional, pembuatan prototipe, paket aplikasi peranti lunak, pengembangan oleh pengguna akhir, dan alih kontrak. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. Siklus hidup pengembangan sistem (systems develpment life cycle – SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi. SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi: 1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi 2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan 3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi 4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik 5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) 6. Merancang sistem informasi baru 7. Membangun sistem informasi baru 8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru 9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan 35 System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize. Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah 1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan 2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem 3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi 4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan 5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat 6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya. Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem Pembuatan Prototipe Pembuatan prototipe (prototyping) meliputi pengembangan sistem uji coba yang cepat dan murah untuk dievaluasi oleh pengguna akhir. Lewat interaksi dengan prototipe, para pengguna dapat memperoleh gagasan yang lebih baik mengenai kebutuhan informasi mereka. Prototipe yang telah disetujui oleh pengguna dapat digunakan sebagai patokan untuk membuat sistem versi finalnya. Prototipe (prototype) adalah versi sistem informasi atau bagian dari sistem yang sudah dapat berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai model awal saja. Stelah beroperasi, prototipe akan lebih jauh diperhalus hingga cocok sekali dengan kebutuhan penggunannya. Ketika rancangannya telah difinalisasi, prototipe dapat dikonversi menjadi sistem produksi jauh lebih baik. Proses membuat rancangan awal, mencobanya, memperhalusnya, dan mencoba kembali disebut proses pengembangan sistem yang iteratif (iterative) karena langkah-langkah yang dibutuhkan untuk membuat sistem dapat diulangi beberapa kali. 36 Langkah-Langkah Dalam Pembuatan Prototipe Model empat langkah dari proses pembuatan prototipe yang terdiri atas: Langkah 1: Mengidentifikasi kebutuhan dasar pengguna. Perancangan sistem (baiasanya spesialis sistem informasi) bekerja cukup lama dengan pengguna untuk mendapatkan informasi kebutuhan dasar pengguna. Langkah 2: Mengembangkan prototipe awal. Perancang sistem dengan cepat membuat prototipe yang fungsional, menggunakan perangkat-perangkat untuk menciptakan perangkat lunak dengan cepat. Langkah 3: Menggunakan prototipe. Pengguna didorong untuk bekerja dengan sistem tersebut untuk menentukan seberapa baik prototipe itu memenuhi kebutuhannya, dan untuk memberikan saran-saran bagaimana memperbaiki prototipe itu. Langkah 4: Merevisi dan memperbaki prototipe. Pembuatan sistem mencatat semua perubahan yang diminta pengguna dan memperhalus prototipe berdasarkan permintaan tersebut. Setelah prototipe direvisi, siklusnya kembali ke langkah 3, langkah 3 dan 4 diulangi terus hingga penggunaanya merasa puas. Keuntungan dan Kerugian Pembuatan Prototipe Keunggulan dari prototype : a) adanya komunikasi antara pengembang dan pelanggan b) pengembang dapat bekerja lebih baik c) pelanggan berperan aktif dalam pengembangan d) lebih menghemat waktu e) harapan menjadi lebih baik Kelemahan dari prototype : 1. pelanggan tidak paham bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas dan pemeliharaan untuk jangka waktu lama. 2. pengembang biasanya ingin cepat, menyelesaikan proyek sehingga menggunakan alogaritma dan bahasa yang sedderhana agar lebih cepat, tanpa memikirkan program tersebut merupakan blue print system. 3. hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik. 37 BAB 7 38