Alur_Simpang_dari_Demokrasi_Postcommunist

advertisement
Keanekaragaman
lintas-nasional
antara
demokrasi pasca
komunis tidak
sembarangan,
tetapi berasal
dari kedua
warisan sejarah
dan institusi
pada umumnya.
HIPOTESIS
KESIMPULAN
LATAR BELAKANG
Semua pasca
sistem partai
komunis di
negara-negara
demokrasi akan
berbagi sifatsifat penting
yang berasal dari
persamaan
pengalaman di
negara ekonomi
sosialis dan
"Warisan
Pengikut Lenin“.
1. Mengapa partai
memobilisasi
individu dengan
cara yang berbeda
dalam negara
demokrasi baru?
2. Mengapa sistem
partai nasional,
bervariasi di Eropa
Timur?
Demokrasi organisasi harus menciptakan kendaraan
yang mengatasi masalah aksi kolektif dan masalah
pilihan sosial
Politisi tidak peduli atas semua tentang organisasi
infrastruktur, tapi tidak berinvestasi dalam model
konsensus hanya sekitar program kebijakan umum,
mereka kemudian menciptakan Partai Klientelis.
Politisi memungkinkan berinvestasi dalam
infrastruktur organisasi dan cara konsensus untuk
menciptakan program partai.
Perkiraan dari berbagai model organisasi partai
cenderung mengelompokan di berbagai daerah. Di
Amerika Latin, misalnya partai-partai besar cenderung
mengikuti model Klientelis sampai baru-baru ini
Masyarakat-masyarakat komunis
dan market-market dari para partai
adalah paling sedikit menginginkan
membangun organisasi politik .
Pemerintahan
Komunis
Proses
Transisi
Kelembagaan
Pilihan
Komunis
Patrimonial
Liberal
demokratis
Hasil kepustakaan ilmu pengetahuan
politis banyak menjelaskan tentang
kondisi, bahwa dimana perjanjian dan
sistem partai hanya dikembangkan
sebagai rencana .
Politik demokratis komunis yang baru mempunyai
paling sedikit kesempatan dari pembangunan
mencakup partai massa terlihat mempunyai
kesempatan terbaik untuk berkonsolidasi di sekitar
demokratis liberal yang kuat, dan partai demokratis
sosialis dan dari yang dialami tatanan ekonomi yang
relatif baik.
Dalam setiap pemerintahan yang mengatasnamakan
demokrasi bukan otorisasi terutama yang mengakui
bahwa negara mempunyai aturan hukum diharuskan
adanya transparansi dan kontrol sosial yang terbuka
terhadap setiap proses pembuatan dan penegakan
hukum, sehingga kelemahan dan kekurangan yang
terdapat dalam mekanisme kelembagaan resmi dapat
dilengkapi secara komplementer oleh peranserta
masyarakat secara langsung (partisipasi langsung) dalam
rangka menjamin keadilan dan kebenaran.
Demokrasi membutuhkan bukan berupa pemilihan
yang ringkas, tetapi dengan investasi yang besar,
dalam infrastruktur partai, terutama lewat
pembangunan dari kelompok massa yang
memanfaatkan pemilihan yang sedikit mendorong
dan membangun ke dalam pertukaran secara
langsung.
Download