Ganglion

advertisement
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V
FANI NOVITA
FIRDA ARISNA
MAHMUDDIN
MARIO LAURENZA MD
IDA DARFIANI
FATMA HENNIZA
 Ganglion adalah kumpulan badan sel saraf di luar
atau di dalam sistem saraf sentral.

 Perintang
ganglioner
adalah
menghambat
penghantaran rangsangpada sinapsis ganglion
simpatis dan parasimpatis (merintangi penerusan
impuls sel-sel ganglion).
 Hambatan spesifik hanya pada satu jenis ganglion,
misalnya ganglion simpatis atau parasimpatis saja.
 Kista ganglion
Merupakan benjolan non kanker berisi cairan (kista)
yang paling sering berkembang di sepanjang tendon
atau sendi pada pergelangan tangan atau tangan.
Kista ganglion juga dapat muncul di kaki. Kista
ganglion dapat terjadi secara tiba-tiba atau bertahap
dari waktu ke waktu.
 Kista ganglion kaki adalah jenis tumor (bukan kanker) yang
tumbuh berupa benjolan di kaki. Ini biasanya terjadi pada kaki
meskipun mungkin terjadi di mana saja di tubuh.
 Gejala:
 Kista ganglion kaki ditandai dengan adanya benjolan atau kista
pada kaki. Biasanya berukuran lebar 1-4 cm dan lembut.
Biasanya terjadi pembengkakan di kaki menyebabkan rasa sakit.
Rasa sakit yang sangat terasa ketika seseorang bergerak
menyentuh kista.
 Kista berkembang pada ujung saraf yang dapat menyebabkan
rasa kesemutan pada kaki yang terkena kista. Anda mungkin
mengalami kesulitan memakai sepatu. Akan ada iritasi ringan
karena benjolan jika memakai sepatu.

 Penyebab yang tepat untuk kista ganglion kaki tidak
diketahui. Kista ganglion kaki dapat berkembang
ketika tubuh terjatuh atau cedera. Kista ganglion kaki
dapat terjadi bila ada kelainan pada sendi dari
selubung tendon yang memungkinkan jaringan
sekitarnya muncul di luar yang menyebabkan
peradangan
 Penyebab kista ganglion ini tidak jelas.
 Kista tersebut tumbuh dari sendi dan tampaknya
terjadi ketika jaringan yang mengelilingi sendi atau
tendon keluar dari tempatnya.
 Di dalam kista tersebut adalah cairan kental mirip
dengan yang ditemukan pada sendi atau sekitar
tendon
1.
2.
3.
4.
5.
Benjolan yang membesar di dekat pergelangan tangan
atau sendi jari.
Bulat, kenyal, dan halus.
Berisi cairan.
Ukuran tergantung pada tingkat aktivitas sendi, menjadi
lebih besar ketika sering menggerakan sendi yang
terkena dan tumbuh lebih kecil ketika sendi banyak
diistirahatkan.
Biasanya tidak sakit, meskipun dalam beberapa kasus
kista dapat menyebabkan tekanan pada saraf dekat sendi
yang dapat menyebabkan rasa sakit, kelemahan, atau
mati rasa.
 1.Obat perangsang ganglion
a. Nikotin dan lobelin.
b. Muskarin dan metakolin.
 2.Obat penghambat ganglion
a. Merangsang lalu menghambat : Nikotin
b. Langsung menghambat :
Heksametonium, trimetafan, Pentolinium,
mekamilamin klorida.
Nikotin.
 Mekanisme :
Nikotin bekerja dengan memancing eksitasi reseptor
Asetilkolin nikotin (nicAChr) yang mengakibatkan
pelepasan neurotransmitter dan penghilang kepekaan
nicAChr.
 Pada dosis rendah, nikotin menyebabkan stimulasi
ganglion. Pada dosis tinggi, nikotin menyebabkan
penghambatan ganglionik.
 Indikasi :
Nikotin mempunyai sifat merangsang dan sekaligus
relaksasi. Secara fisiologis, nikotin meningkatkan
kewaspadaan, mengurangi iritasi, dan membuat rileks
tonal otot rangka.
 Efek samping :
Toleransi, Ketergantungan,. Ketagihan baik secara
fisik maupun fisiologis, Mual, muntah (keracunan
nikotin secara akut)
 Dosis :
nikotin untuk orang dewasa dari 40 sampai 60 mg
Heksametonium
 Mekanisme Kerja :
Berbeda dengan penghambatan oleh nikotin dan
metakolin, efek penghambatan obat
heksametonium tidak didahului oleh
perangsangan. Hambatan ini terjadi secara
kompetitif dengan menduduki
reseptornasetilkolin. Penglepasan asetilkolin dari
ujung serat persinaps tidak di ganggu.
 Indikasi
Memblok reseptor nikotinik di ganglion.
 Efek Samping
Midriasis, mulut kering, impotensi, konstipasi
 Kontraindikasi
- Gunakan dengan hati-hati pada pasien alergi
- Jangan di gunakan pada penderita insufisiensi koroner dan
ginjal.
Trimetafan
 Mekanisme Kerja
Bekerja secara singkat menyekat ganglionik dan bersifat petitif.
 Indikasi
Menurunkan tekanan darah dalam keadaan darurat, seperti
udema paru, atau pecahnya aneurisma aorta. (Hal ini dilakukan
bilaobat lain tidak dapat digunakan)
 Efek Samping
Midriasis, mulut kering, impotensi, konstipasi
Download