Untuk Diterbitkan Segera 3 Oktober 2012 74% Perempuan Indonesia Belum Memiliki Rencana Pensiun Matang Perempuan cenderung lebih konservatif dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi Jakarta – Survey Fin-Q (Financial Quotient: Kecerdasan Finansial) Citibank Desember 2011 menunjukkan bahwa 74% perempuan Indonesia menyatakan bahwa mereka belum memiliki rencana pensiun yang matang, sementara hanya 43% responden yang mengatakan bahwa mereka "tahu persis" apa yang harus dilakukan terkait investasi. Temuan ini cukup mengkhawatirkan, oleh karena itu perempuan Indonesia harus memiliki pemahaman yang baik dalam mengelola keuangan mereka. Data proyeksi penduduk dunia PBB menunjukkan bahwa pada tahun 2010, harapan hidup perempuan Indonesia lebih lama dari laki-laki (72,7:68,7 tahun). Hal ini membuktikan bahwa perempuan Indonesia harus cermat dalam mempersiapkan diri menjelang masa pensiun mereka agar dapat memiliki kemandirian finansial. Harsya Prasetyo, Senior Vice President – Retail Investment & Consumer Treasury Head, Citi Indonesia mengatakan "Kemandirian finansial dan kesiapan menjelang hari tua merupakan dua hal yang harus dipersiapkan sejak dini oleh semua perempuan Indonesia.” Menyadari bahwa 50% nasabah Citi adalah perempuan, maka Citibank dan First State Investments Indonesia (FSII) berinisiatif untuk menyelenggarakan sebuah acara edukasi finansial bertajuk “Smart Investment In Ladies Way. Informed, Discipline And Patience” sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Citi Financial Education Series. Dalam acara ini Citibank dan FSII akan berbagi pengetahuan mengenai pentingnya pemahaman dan kesadaran akan tata kelola keuangan dan investasi yang bijak bagi perempuan. Materi edukasi finansial yang diberikan meliputi psikologi perempuan dalam berinvestasi, mekanisme investasi, peluang serta tips cerdas dalam berinvestasi. "Kami melihat bahwa perempuan cenderung menggunakan pendekatan yang lebih konservatif dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi sehingga terkadang mereka merasa kurang percaya diri untuk memulai investasi. Walau demikian, aspek kehatihatian ini dapat menghindari perempuan dari keputusan investasi yang salah, seperti: herding, overconfidence dan naive diversification,” lanjut Harsya. Berinvestasi bagi sebagian perempuan terkadang menjadi sesuatu yang dianggap problematis dan rumit. Persepsi ini tidak sepenuhnya benar, karena terdapat berbagai jenis instrumen investasi yang dapat dipilih.”Sebagai awal, wanita bisa mulai berinvestasi dengan Citibank Regular Investment Plan (CRIP)," kata Harsya. CRIP adalah metode investasi yang mudah, praktis dan fleksibel dengan menginvestasikan uang dengan teratur secara bulanan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko. Hario Soeprobo, President Director First State Investments Indonesia mengatakan, “Hal pertama yang wajib dilakukan dalam berinvestasi adalah menentukan profil risiko dan tujuan investasi kita. Memiliki pengetahuan yang baik mengenai keadaan pasar, menentukan komposisi aset yang tepat dalam portofolio investasi, melakukan review portofolio secara berkala, disertai disiplin dan kesabaran dalam berinvestasi akan membantu mewujudkan imbal hasil portofolio yang maksimal.” Rangkaian kegiatan edukasi finansial ini didedikasikan bagi para nasabah, jurnalis dan publik, guna menciptakan kesadaran dan pemahaman tentang perencanaan keuangan dan investasi di Indonesia. Guna memanjakan nasabah wanitanya, Citibank juga mengadakan cooking class bersama Chef Arimbi N. Probosutedjo and Four Seasons Hotel. Kami juga menghadirkan fashion show oleh Didi Budihardjo dan Ari Seputra yang didukung oleh Cita Tenun Indonesia dan Garuda Indonesia. --Citi Citi, perusahaan finansial terkemuka di dunia, memiliki sekitar 200 juta nasabah dan memiliki transaksi bisnis di lebih dari 160 negara dan wilayah yurisdiksi. Citi menawarkan beragam produk dan layanan finansial kepada konsumen, korporasi, pemerintahan dan institusi. Produk-produk tersebut, mencakup perbankan ritel dan kredit, perbankan korporasi dan investasi, perdagangan sekuritas, jasa transaksi, serta wealth management. Informasi lengkap dapat diperoleh di www.citigroup.com | Twitter: @Citi | YouTube: www.youtube.com/citi | Blog: http://new.citi.com | Facebook: www.facebook.com/citi | LinkedIn: www.linkedin.com/company/citi First State Investments Indonesia First State Investments Indonesia (FSI Indonesia) adalah bagian dari Colonial First State Global Assets Management (CFS GAM), yang merupakan divisi pengelolaan asset konsolidasi the Commonwealth Bank of Australia. CFS GAM merupakan pengelola aset terbesar Australia yang mengelola lebih dari USD 156 miliar (data per 31 Maret 2012) bagi investor besar dan institusi di seluruh dunia. Dengan keahlian yang mencakup seluruh kelas aset, CFS GAM diperkuat oleh lebih dari 1.300 karyawan di Australia, Selandia Baru, Inggris, Perancis, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, Singapura, dan Indonesia. Grup ini juga memiliki China JV, First State Cinda Fund Management, yang beroperasi di Shenzhen. FSI Indonesia didirikan pada Oktober 2003 dan mendapatkan lisensi pengelolaan investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM & LK) pada bulan Desember 2003. Bersama dengan kantor-kantor lainnya di Asia, FSI Indonesia menyediakan keahlian pengelolaan investasi saham dan efek pendapatan tetap sebagai bagian dari keahlian tim investasi globalnya dan menawarkan berbagai macam produk kepada para investor di seluruhAsia. Produk tersebut meliputi reksa dana dan kontrak pengelolaan dana yang mencakup saham dan efek pendapatan tetap. Sejak memulai kegiatan operasinya di bulan Februari 2004, FSI Indonesia telah mendapatkan kepercayaan untuk mengelola dana lebih dari Rp 5 triliun (data per 1 Oktober 2012) yang mencakup reksa dana dan Kontrak Pengelolaan Dana (discretionary fund). FSI Indonesia dijalankan oleh para profesional dengan pengalaman yang luas di industri pengelolaan dana Indonesia dan juga mendapatkan dukungan aktif dari jaringan grupnya. Tim investasi FSI Indonesia berbasis di Jakarta di mana semua kegiatan investasi dilakukan di sini. Kedekatan dengan pasar dan akses langsung ke aliran informasi global memberikan keunggulan kompetitif dalam hal akses informasi dan dalam merespon pergerakan pasar domestik secara cepat. Informasi lebih lanjut mengenai FSI Indonesia dapat diakses di www.firststateasia.com. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Jasmine Zenobia GCG Corporate Affairs Citi Indonesia Tel. (021) 30067432 Email [email protected]