BAGAIMANA STRUKTUR KROMATIN MEMPENGARUHI EKSPRESI GEN THEA Y.S LINA SETYO UTAMI MUSTALIK HAMID KHOLIQ YOGA P BIJ005030 B1J004017 BIJ004079 BIJ004147 Kelas A2 K24-MG-01 RINGKASAN Di dala m kromosom, DNA dibungkus ke dala m kromatin. Kromatin terdiri dari DNA, histone protein struktural, dan nonhistone proteins. Histone bertanggung jawab untuk memelihara bentuk dan structure kromatin. kromatin struktur dikenda likan oleh berbagai histone modifikasi, mencakup metilasi, posforilasi, dan asetilasi yang terjadi di aminoter mina l jas berekor dari histones. Asetilasi histone tersebut biasa nya mema inkan peran kunci di dala m peraturan ekspresi gen. Kromatin mer upakan kompleks DNA genom dan protein kromosoma l yang terdapat dala m nucleus eukariot. Terdapat dua cara bagaima na struktur kromatin mempengaruhi ekspresi gen. 1. Tingkat pengepakan kromatin. Tingkat pengepakan kromatin mempengaruhi dan menentukan apakah gen-gen yang berada di dala m kromatin tersebut dapat diekspresikan atau tidak. Struktur kromosom yang tingkat pengepakannya kompak menyebabkan gen tidak dapat diekspresikan karena pada saat itu gen-gen tidak aktif. Hal tersebut terjadi saat pembela han nucleus. Kromatin yang kompak memperliha tkan daerah yang gelap (heterok roma tin). Terdapat dua heterokromatin: a. heterokromatin konstitutif yang bersifat perma nent. b. heterokromatin fakultatif yang bersifat tidak perma nent dan sebagia n besar gennya tidak aktif sehingga DNA menjadi kompak dan protein-protein yang berperan dala m ekspresi gen tidak dapat mengakses DNA. Sebaliknya pengepakan kromatin yang renda h menyebabkan gen dapat diekspresikan karena pada saat ini gen dala m keadaan aktif. Daerah yang kurang kompak ini disebut eukromatin. Gen-gen yang terdapat pada eukromatin adala h MARs dan SARs. Gamba r 1. Dua gen dalam eukroma tin (MARs dan SARs) Sumber : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.f cgi?rid=genomes.figgrp.6858 Diakses tanggal 19 November 2008 2. Pengaruh ketepatan dan posisi nukleosom di daerah pembentukan kompleks inisiasi transkripsi pada suatu gen aksesibel. Posisi nukleosom juga mempengaruhi pembentukan komplek inisiasi transkripsi. Contohnya pada LCR beta globin yang mengandung 5 situs DNA hipersensitif. Pada situs ini nukleosom mengalami modifikasi atau absent karena nya bersifat aksesibel terhadap protein pengikat DNA. Protein-protein inila h yang mengontrol struktur kromatin dala m doma in fungsiona l. Pada bagia n upstream dari setiap gen pada LCR beta glob in juga memiliki situs hipersensitif terhadap DNAse. Pada ma nusia beta globin diekspresikan pada tahap perkembangan yang berbeda. Hal tersebut diduga bahwa ada atau tidak nukleosom menentukan ekspresi gen. Ekspresi gen off apabila situs terbentuknya kompleks inisiasi transkripsi tertutup oleh nukleosom dan akan on bila akses ke situs tersebut terbuka. Nukleosom menentukan aktivitas genom eukariot, tidak hanya mela lui posisinya pada unta i DNA, tetapi juga mela lui ketepatan struktur kimia protein histon di dala m nukleosom. Sebagai penentu uta ma tingkat pengepakan kromatin. Gamba r 2. Dua cara strutur kroma tin mempenga ruhi ekspresi gen Sumber : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.f cgi?rid=genomes.figgrp.6867 Diakses tanggal 19 November 2008 DAFTAR PUSTAKA Brown, T.A (2002) DNA in Genomes, 2nd ed. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?r id=genomes.chapter.6840 Diakses tanggal 19 November 2008 SITUS TERKAIT Struct ure-function relationships in gene expression http://sciencea ndresearch.homeoffice.gov.uk/anima l-research/publications-andreference/001-abstracts/abstracts2-2007/508091/488-07?view=Html Diakses tanggal 19 November 2008 Ultrastructure of Euchromatin Contact Points between the Closed Loops of Adjacent Interphase Chromosomes http://www.euchromatin.com/Frenster15.htm Diakses tanggal 19 November 2008 Mapping Simple Repeated DNA Sequences in Heterochromatin of Drosophila melanogaster http://www.genetics.or g/cgi/content/shor t/134/4/1149 Diakses tanggal 19 November 2008