Vektor pada bidang datar 1. Pengertian vektor dan penulisan Adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Suatu vektor digambarkan dengan garis berarah. Panjang garis yang diukur menggunakan penggaris menunjukan panjang vektor tersebut karena titik pangkal P dan titik ujung Q, maka vektor disebut sebagai vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝑃𝑄 . Panjang vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝑃𝑄 ini dilambangkan dengan ⃗⃗⃗⃗⃗ |. |𝑃𝑄 Selain cara diatas, sebuah vektor dapat pula ditulis menggunakan : Huruf kecil yang dicetak tebal. Seperti a, b, c, dan sebagainya. Misalnya, vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝑃𝑄 P Di samping ditulis sebagai vektor a Huruf kecil yang di atas huruf itu dibubuhi tanda panah. Seperti 𝑎 , 𝑏⃗, 𝑐 dan sebagainya. Misalnya vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝑃𝑄 P Dapat ditulis sebagai vektor 𝑎 . a Q → 𝒂 Q Di dalam bidang datar (𝑅 2 ), suatu vektor yang titik pangkalnya 𝑝(𝑥1 , 𝑦1 ) dan titik ujungnya 𝑄(𝑥2 , 𝑦2 ) dapat dituliskan dalam bentuk komponen sebagai berikut: 𝑥2 − 𝑥1 ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝑃𝑄 = 𝑝 = (𝑦 − 𝑦 ) 2 1 Perhatikan gambar di samping! 𝑦 𝑦2 − 𝑄 → 𝑝 𝑦1 − 𝑃 𝑥1 𝑥2 𝑥 Contoh : gambarkan vektor dengan titik pangkal 𝐴(0,1) dan titik ujung 𝐵(3,5). Tuliskan dalam bentuk komponen vektor! y 5 1 A 0 Penyelesaian : 3 − ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 = 𝑎 ⃗⃗⃗ = ( 5 − 3 x 0 3 )=( ) 1 4 2. Lingkup Vektor a. Modulus vektor Modulus vektor adalah besar atau nilai vektor. Jika 𝑎 (𝑦𝑥 ), besar vektor 𝑎 : |𝑎| = √𝑥 2 + 𝑦 2 Contoh : Diketahui vektor 𝑎 Jawab : |𝑎| √𝑥 2 + 𝑦 2 3 ( ). Teuntukan besar vektor 𝑎! 4 √32 + 42 = 5 b. Vektor posisi Vektor posisi adalah suatu vektor yang titik pangkalnya O (0,0). Jika titik A (x,y), 𝑥 𝑥 0 vektor posisi A adalah ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝑂𝐴 = 𝑎 = 𝐴 − 𝑂 = (𝑦) − ( ) = (𝑦) 0 Contoh : Tentukan vektor posisi dari titik B(-3,4)! 0 −3 −3 Jawab : Vektor posisi dari titik B adalah 𝑏⃗ = ( ) − ( ) = ( ) 4 0 4 c. Kesamaan dua vektor Dua buah vektor dikatakan sama jika kedua vektor tersebut mempunyai arah dan besar yang sama. (𝑥1 , 𝑥2 ) = (𝑦1 , 𝑦2. ) Contoh : Diketahui titik-titik 𝐴(2,3), 𝐵 (6,6), 𝐶 (1,2)𝐷(5,5). Tentukan ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 dan ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐷 ! Apakah ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 = ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐷 ? Jawab : 6− 2 4 ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 = 𝐵 − 𝐴 = ( ) = ( ), besar vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 adalah |𝑎| = 3 6− 3 √42 + 32 = 5 4 5− 1 ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐷 = 𝐷 − 𝐶 = ( ) = ( ), besar vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐷 adalah |𝑐 | = 3 5− 2 √42 + 32 = 5 ⃗⃗⃗⃗⃗ dan CD ⃗⃗⃗⃗⃗ mempunyai besar dan arah yang sama, AB ⃗⃗⃗⃗⃗ = CD ⃗⃗⃗⃗⃗ Karena AB d. Vektor Negatif Vektor negatif adalah invers (kebalikan) dari suatu vektor positif. Invers ⃗⃗⃗⃗⃗ atau ⃗⃗⃗⃗⃗ dari 𝑎 adalah -𝑎 . Invers dari ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 adalah -𝐴𝐵 𝐵𝐴. −3 Contoh : Tentukan invers dari vektor 𝑏⃗ = ( ) ! 4 −3 −3 3 Jawab : Invers dari vektor 𝑏⃗ = ( ) adalah -𝑏⃗ = − ( ) = ( ) 4 4 −4 e. Vektor Nol Vektor nol adalah jumlah dan inversnya. Misalnya, diberikan vektor 𝑎. ⃗⃗⃗ Vektor nol diperoleh dengan menjumlahkan vektor 𝑎 dengan inversnya, yaitu 𝑎 + (−𝑎) = 0 4 Contoh : Jika 𝑎 = ( ), tentukan vektor 𝑎 + (−𝑎)! 3 4 −4 0 Jawab : 𝑎 + (−𝑎) = ( ) + ( ) = ( ) = 0 3 −3 0 f. Vektor Satuan Vektor satuan adalah suatu vektor yang dibagi dengan besar vektor tersebut. Vektor 𝑎⃗ satuan dinyatakan dengan 𝑒 = |𝑎⃗|. −3 Contoh : Tentukan vektor satuan dari vektor 𝑎 = ( )! 4 Jawab : |𝑎| = √(3)2 + 42 = 5 −3 −3 ) 𝑎 𝑒= = 4 =( 5 ) 4 |𝑎| 5 5 ( 3. Operasi pada Vektor a. Perkalian Vektor dengan Skalar Mengalikan vektor a⃗ dengan bilangan skalar k adalah menjumlahkan k buah vektor a⃗ yang segaris. Contoh : Diketahui a⃗ = (−3 ). Tentukan 3a⃗! 4 Jawab : −9 3a⃗ = 3(−3 ) = (−12 ) 4 b. Penjumlahan Vektor Jika vektor diberikan dalam bentuk gambar, penjumalah dua vektor dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1). Cara Segitiga Untuk mengetahui penjumalahan dua vektor dengan cara segitiga, perhatikan contoh berikut ini! Contoh : Jika a⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗ AB dan ⃗b = ⃗⃗⃗⃗⃗ BC , maka a⃗ + ⃗b = ⃗⃗⃗⃗⃗ AB + ⃗⃗⃗⃗⃗ BC = ⃗⃗⃗⃗⃗ AC A a⃗ B A B a⃗ ⃗b B ⃗b c = a⃗ + ⃗b C C 2). Cara jajargenjang Untuk mengetahui penjumlahan dua vektor dengan cara jajargenjang, perhatikan contoh berikut ini! Contoh : Jika a⃗ ⃗b maka a⃗ 𝑏⃗ a⃗ + ⃗b ⃗b 𝑎 Jika vektor diberikan dalam bentuk komponen, penjumlahannya dapat dilakukan dengan menjumlahkan setiap komponennya. 𝑥1 Misalnya, vektor 𝑝 = (𝑦 ) dan vektor 𝑞 sebagai berikut: 1 𝑥 +𝑥 𝑟 = 𝑝 + 𝑞 = (𝑦1 + 𝑦2 ) 1 2 Contoh : Diketahui 𝑎 = ( −2 5 ) dan 𝑏⃗= ( ). Tentukan𝑎 + 𝑏⃗! 1 −4 3 −2 5 Jawab : 𝑎 + 𝑏⃗ = ( ) + ( ) = ( ) 1 −3 −4 c. Selisih Dua Vektor Pengurangan vektor 𝑎 dengan vektor 𝑏⃗ dilakukan dengan cara melakukan penjumlahan vektor 𝑎 dengan invers dari vektor 𝑏⃗, ditulis sebagai berikut : 𝑎 + 𝑏⃗ = 𝑎 + (𝑏⃗) A Jika 𝑎 = ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 dan 𝑏⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐵, 𝑎 B 𝑎 − 𝑏⃗ ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 − ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐵 = ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 + ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐵𝐶 = ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐶 Contoh : Diketahui 𝑎 = ( −2 5 ) dan 𝑏⃗ = ( ). Tentukan 𝑎 − 𝑏⃗ dan 𝑏⃗ − 𝑎! 1 −4 Jawab : −7 −2 −5 𝑎 − 𝑏⃗ = 𝑎 + (𝑏⃗) = ( ) + ( ) = ( ) 5 1 4 7 2 5 𝑏⃗ − 𝑎 = 𝑏⃗ + (−𝑎) = ( ) + ( ) = ( ) −5 −1 −4 −𝑏⃗ Vektor pada bangun ruang 1) Lingkup Vektor a. Modulus vektor 𝑥 Adalah besar atau nilai suatu vektor. Jika ⃗⃗⃗ 𝑎 = (𝑦), besar vektor 𝑎 𝑧 adalah |𝑎| = √𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 2 - Contoh : jika 𝑎 = (3), tentukan besar vektor 𝑎 ! 4 Jawab : |𝑎| = √𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 = √22 + 32 + 42 = √4 + 9 + 16 = √29 b. Vektor posisi Vektor posisi pada bangun ruang adalah suatu vektor yang titik pangkalnya 𝑂(0, 0, 0). Jika titik 𝐴(𝑥, 𝑦, 𝑧), vektor posisi 𝐴 adalah ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝑂𝐴 = 𝐴 − 𝑥 𝑂 = 𝑎 = (𝑦 ) 𝑧 - Contoh : tentukan vektor posisi dari titik 𝐴(1, 2, 3)! 1 0 Jawab : 𝐴(1, 2, 3) adalah ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝑂𝐴 = 𝐴 − 𝑂 = (2) − (0) = 3 0 1 (2 ) 3 c. Kesamaan dua vektor Dua buah vektor dikatakan sama jika dua vektor tersebut mempunyai arah dan besar yang sama. (𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 ) = (𝑦1 , 𝑦2 , 𝑦3 ) jika dan hanya jika 𝑥1 = 𝑦1 , 𝑥2 = 𝑦2 , 𝑥3 = 𝑦3 . - Contoh : diketahui titik-titik 𝐴(2, 3, 4), 𝐵(6, 6, 5), dan 𝐷 (5, 5,4). Tentukan ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 dan ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐷 ! Apakah ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 = ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐷 ? Jawab : 6−2 4 ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 = 𝐵 − 𝐴 = (6 − 3) = (3), besar vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 adalah 5−4 1 |𝑎| = √42 + 32 + 12 = √26 4 5−1 ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐷 = 𝐶 − 𝐷 = (5 − 2) = (3), besar vektor ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐷 adalah 1 4−3 |𝑐 | = √42 + 32 + 12 = √26 ∴ Karena ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 dan ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐷 mempunyai besar dan arah yang sama, ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 = ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐶𝐷 d. Vektor negatif Adalah invers (kebalikan) dari suatu vektor positif. Invers dari 𝑎 ⃗⃗⃗ adalah −𝑎. Invers dari ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐴𝐵 adalah ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ −𝐴𝐵 atau ⃗⃗⃗⃗⃗ 𝐵𝐴. −2 ⃗ - Contoh : tentukan invers dari vektor 𝑏 = ( 3 ) ! −4 −2 −2 Jawab : invers dari vektor 𝑏⃗ = ( 3 ) adalah −𝑏⃗ = − ( 3 ) = −4 −4 2 (−3) 4 e. Vektor nol Adalah jumlah bektor dan inversnya. Misalnya, diberikan vektor 𝑎. Vektor nol diperoleh dengan mengalikan vektor 𝑎 dengan inversnya, yaitu 𝑎 + (−𝑎) = 0.