PEMBELAJARAN MENULIS IKLAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) Oleh Sophia Binenndyk Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon Abstrak: Pelaksanaan pembelajaran pendidikan diselenggarakan secara Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon menulis iklan dengan menggunakan interaktif, inspiratif, menyenangkan, model pembelajaran Problem Based menantang, memotofasi peserta didik Introdection (PBI) akan memberikan untuk berpartisipasi secara aktif, serta ruang berekspresi kepada siswa untuk memberikan ruang yang cukup bagi mengeksplorasi kemampuannya. Untuk prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian itu sebagai gambaran, maka penulisan sesuai dengan bakat, minat, dan ini memberikan penjelasan dan salah perkembangan fisik serta psikologis satu contoh pelaksanaan pengajaran peserta didik”. menulis iklan dengan menggunakan Selanjutnya pada pasal 20 PBI. Penjelasan-penjelasan tersebut dikatakan bahwa “perencanaan proses meliputi: Iklan, yang terdiri atas: (1) pembelajaran meliputi silabus dan struktur iklan; (2) naskah iklan; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran prinsip menulis iklan. Kemudian yang memuat sekurang-kurangnya dilanjutkan dengan, (1) Model tujuan pembelaran, materi ajar, metode Pembelajaran Problem Based peng-ajaran, sumber belajar, dan Introduction (PBI); (2) Ciri Pembelajaran penilaian hasil belajar. Problem Based Introduction (PBI); (3) Kemudian pasal 21 ayat 2 Tujuan Pembelajaran Problem Based mengatakan bahwa pelaksanaan Introduction (PBI); (4) Langkah-Langkah pembelajaran dilakukan dengan Problem Based Introduction (PBI); (5) mengembangkan budaya membaca dan contoh RPP pembelajaran menulis Iklan menulis (SNP, 2006: 13-14). dengan menggunakan PBI. Berangkat dari amanat Peraturan Pemerintah di atas, maka seorang guru Kata-kata kunci: Pembelajaran Menulis di dalam melaksanakan proses Iklan, Problem Based Introductin. pembelajaran dituntut untuk memilih metode pembelajaran, teknik yang PENDAHULUAN digunakan, dan model pembelajaran Peraturan Pemerintah Republik yang tepat sehingga tujuan Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 pembelajaran dapat dicapai tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang di amanatkan oleh BAB IV pasal 19 ayat satu mengenai pasal pasal 19. Standar Proses dikatakan bahwa Sedangkan pada pasal 20, “proses pembelajaran pada satuan seorang guru dituntut untuk harus menyiapkan perangkat pembelajaran Jurnal Pendidikan ”Jendela Pengetahuan” Vol ke-5, Cetakan ke-12 68 sehingga guru harus melaksanakan pembelajaran secara terstruktur dan terukur. Sehingga siswa dapat memahami pembelajaran secara baik. Selanjutnya Pasal 21 mengamanatkan kepada guru dan siswa agar mengembangkan tradisi membaca dan menulis. Khusus untuk amanat menulis, maka sesuai kurikulum KTSP baik pada jenjang SMP maupun SMA menulis Iklan merupakan salah satu bagian dari keterampilan menulis untuk mengembangkan tradisi menulis bagi siswa. Berdasarkan penjelasan dan amanat Permen 19 tahun 2005 tersebut, maka berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang dilaksanakan pada jenjang SMP/ SMA dan sederajat khususnya dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pembelajaran menulis iklan. Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk melaksanakan proses pembelajaran menulis iklan adalah model pembelajaran Problem Based Introdection (baca Dewey, dalam Tarianto, 2009: 91). Nadhirin (dalam http:// www. widhiherdhono. web.id/index. php?option= com_content& view= article&id= 50: metode- pembelajaranpbi&catid= 13:strategi- pembelajaran& Itemid), mengatakan bahwa Model Pembelajaran PBI memiliki kelebihan sebagai berikut: 1. Realistis dengan kehidupan siswa; 2. Konsep yang disesuaikan dengan kehidupan siswa; 3. Memupuk sifat inovasi siswa; 4. Retensi siswa menjadi kuat; 5. Memupuk kemampuan problem silving. Berdasarkan fleksibilitas, dan kelibihan yang dimiliki seperti di atas maka model pembelajaran PBI tepat digunakan untuk membelajarkan pembelajaran menulis iklan. PEMBAHASAN Iklan bertugas mewakili pengiklan untuk menyampaikan pesan tertulis dengan maksud tertentu kepada pembaca atau khalayak . Seperti dikatakan bahwa Iklan merupakan informasi yang bersifat pemberitahuan dengan tujuan mendorong atau membujuk atau merayu (mem-persuasi) khalayak ramai untuk menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan oleh pemasang iklan (Nurviati, 1995: 11). Salah satu topik dari mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah menulis Iklan. Selanjutnya topik menulis iklan merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan menulis yaitu mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan sebuah proses yang terdiri atas beberapa tahapan, yaitu: 1. Tahap Prapenulisan, 2. Tahap penulisan, 3. Pascapenulisan (baca Suparno, 2004: 15). Struktur Iklan Secara umum sebenarnya iklan tidak memiliki satu urutan secara baku, tetapi dalam periklanan yang dimuat dalam berbagai media masa khususnya majalah, koran, dll., iklan memiliki struktur sebagai berikut: 1. Headline, Bagian ini penting dari iklan karena hal pertama yang akan dibaca, oleh karena itu bagian disebut juga sebagai judul. Jurnal Pendidikan ”Jendela Pengetahuan” Vol ke-5, Cetakan ke-12 69 2. Subhedline, Memuat pesan persuasif yang panjangnya beberapa kalimat. 3. Amplikasi, Amplifikasi adalah perluasan dari teks hedline atau subhedline. Pada bagian inilah disampikan secara rinci apa yang hendak disampaikan kepada khlayak, (http://wyw1d.wordpress.com/200 9/11/06/) Naskah Iklan Kasala (1995: 87) menyatakan bahwa di dalam menulis iklan terdapat dua patokan yang hendak diperhatikan oleh seorang pengiklan, patokan tersebut yaitu: 1. Pesan yang disampaikan harus singkat, padat dan jelas artinya tidak berbelit-belit sehingga pembaca langsung melihat atau membaca inti iklan dan dipahami; 2. Sederhana dan sopan, hal ini menyangkut bahasa dan pesan berupa gambar yang disampaikan tidak boleh bertentangan dengan norma dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat; Berdasarkan sifat yang dimiliki, maka iklan dapat dibedakan atas: 1. Iklan yang bersifat insformatif; 2. Iklan yang bersifat memaksa pihak lain untuk menuruti maksud pengiklan; 3. Iklan persuasif, bersifat membujuk, merayu, publik untuk berbuat sesuai pesan pengiklan. Sedangkan berdasarkan isinya iklan dapat dibedakan atas: 1. Iklan pengumuman; 2. Iklan keluarga; 3. Iklan undangan; 4. Iklan permintaan; 5. Iklan penawaran 6. Iklan baris; 7. Iklan artikel; Prinsip Menulis Iklan Prinsip menulis sebuah iklan haruslah mem-persuasi para pembaca, untuk itulah maka ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan oleh seorang penulis iklan, syarat-syarat tersebut yaitu: 1. Seorang penulis iklan harus tahu secara pasti siapa sasaran pembaca iklan tersebut dan bagaimana selera kelompok sasaran; 2. Harus tahu secara pasti kelibihan dan kekurangan dari produk apa yang hendak diiklankan. Karena kelibihan dan kekurangan itulah yang akan memersuasi publik. Selain prinsip di atas, iklan juga harus dibuat semenarik mungkin, misalnya penggunaan jenis huruf dan pewarnaan yang menarik. Model Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) PBI adalah sebuah model pembelajaran yang mengarahkan siswa pada masalah yang bersifat autentik. Oleh karena itu sebagian ahli menyebutkan sebagai model pembelajaran berbasis masalah autentik atau aktual yang dialami atau dilihat ataupun diketahui oleh siswa. Dengan demikian berdasarkan masalah tersebut siswa diarahkan untuk bagaimana memecahkan masalah tersebut secara objektif. Salah satu KD Dalam KTSP khususnya pada jenjang SMP kelas IX dikatakan bahwa siswa mampu menulis iklan, dengan indikator: Jurnal Pendidikan ”Jendela Pengetahuan” Vol ke-5, Cetakan ke-12 70 1. Siswa menulis iklan dengan menggunakan bahasa yang sopan, simpatik, menarik perhatian, memiliki daya persuasif, tepat sasaran, mudah dipahami, diksi yang tepat, membangkitkan rasa ingin tahu; 2. Mampu menunjukkan objek yang diiklankan; 3. Mampu menyingkat kata-kata dengan gaya khas iklan. Berdasarkan KD seperti di atas, maka siswa diarahkan untuk harus menuangkan ide dan gagasan-gagasan secara bebas bertanggungjawab untuk dikomunikasikan kepada publik pembaca iklan. Dengan demikian setelah memelajari menulis iklan siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai penulisan iklan secara baik. Ciri Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) Pembelajaran PBI memiliki ciri umum yaitu dengan melakukan pengorientasian siswa kepada permasalahan (problem) melalui pertanyaan autentik dan multidisiplin, sehingga menuntut kerjasama dalam penyelidikan dengan begitu akan menghasilkan karya (produk). ..... menurut menulis bahwa secara rinci PBI memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Mengorientasikan siswa kepada masalah autentik, guru pada tahap ini perlu menyusun skenario yang dapat menarik perhatian siswa sekaligus memunculkan pertanyaan yang benar-benar nyata dilingkungan siswa serta dapat diselidiki oleh siswa. Masalah autentik ini bisa berupa cerita, sebuah fenomena, mendemonstrasikan sesuatu kejadia sehingga memunculkan pertanyaan dari siswa, memunculkan konflik kognitif yang diyakini sangat baik untuk orientasi kepada siswa; 2. Pembelajaran berfokus pada keterkaitan antar disiplin, artinya model pembelajaran PBI berpusat pada pelajaran tertentu; 3. Penyelidikan autentik, artinya model pembelajaran PBI mengharuskan siswa melakukan penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian konkrit terhadap masalah yang menjadi topik pembelajaran yang dibahas atau dipelajari. Tujuan Pembelajaran Problem Based Introduction (PBI) Tujuan utama PBI adalah untuk mengembangkan kemampuan berfikir, problem solving, peningkatan keterampilan dan intelektual, serta belajar dari berbagai peran orang dewasa. Dengan demikian diharapkan siswa menjadi mandiri dan otonom. Berdasarkan tujuan utama di atas, selanjutnya dijabarkan dalam beberapa tujuan secara rinci sebagai berikut: 1. Pengembangan keterampilan berfikir dan pemecahan masalah; 2. Mendorong adanya kerjasama, sehingga memunculkan berbagai keterampilan inkuiri dan dialog sehingga berkembang keterampilan sosial dan berfikir; 3. Pemodelan dari orang dewasa; 4. Pembelajaran otonom dan mandiri. Langkah-Langkah Problem Based Introduction (PBI) Langkah-langkah dalam setiap pembelajaran menjadi acuan, oleh karena itu setiap pelaksana Jurnal Pendidikan ”Jendela Pengetahuan” Vol ke-5, Cetakan ke-12 71 pembelajaran (guru) diharuskan merancang langkah-langka yang tepat. Berdasarkan pemikiran itu PBI memiliki langkah-langkah yang dapat dilakukan setelah guru melakukan pembukaan pembelajaran, adalah: Pertama; Guru perlu menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, kemudian menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran; Kedua; Guru sebaiknya terlebihdahulu memotofasi siswa agar berkeinginan melibatkan diri dalam proses pembelajaran yang dilakukan melalui pilihan problem solving; Ketiga; Guru harus memfasilitasi siswa untuk mendefinisikan atapun mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dipecahkan tersebut; Keempat; guru perlu mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan ekrperimen yang akan dilakukan untuk mendapatkan penjelasan dan masalah; Kelima; guru harus membantu dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai dengan laporan yang ingin dicapai sehingga membantu berbagi tugas dengan sesama para siswa; Keenam; guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen dan prosesproses yang dilakukan oleh siswa; Ketuju; guru memfasilitasi siswa untuk menyimpulkan pembelajaran; Kedelapan; penutup. Pembelajaran menulis iklan dengan menggunakan model pembelajaran PBI maka guru harus mengembangkan lingkungan kelas yang mendukung sehingga memungkinkan terjadi pertukaran ide cerita secara terbuka, dengan demikian akan muncul salah satu hakikat dari PBI itu sendiri yaitu membangun hubungan sosial atau kontak sosial melalui pembelajaran. Jadi tidak saja terjadi proses belajar secara kognitif, tetapi juga menumbuhkembangkan nilia atau unsur afektif. Selain itu model pembelajaran PBI berpusat pada diri siswa guru benar-benar sebagai fasilitator, sehingga akan menumbuhkan sifat inkuiri dan sifat mandiri berfikir pada diri siswa. Berdasarkan alur pemikiran dan teori-teori yang dikemukakan di atas, maka salah satu rancangan skenario pembelajaran menulis iklan dengan mengunakan model pembelajaran PBI dalam RPP sebagai berikut: RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester :........................ :Bah. Indonesia :(sesuaikan) SK : mengungkapak informasi dalam bentuk iklan, resensi dan karangan. Jurnal Pendidikan ”Jendela Pengetahuan” Vol ke-5, Cetakan ke-12 72 KD : menulis iklan dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat, jelas dan benar. Indikator : 1. Mampu menulis iklan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan simpatik; 2. Mampu menulis iklan yang menarik perhatian publik; 3. Mampu menulis iklan yang memiliki daya persuasif; 4. Mamapu menulis iklan yang tepat sasaran publik pembaca, jelas, dan menggunakan diksi yang tepat. Alokasi Waktu : 2X 45 menit A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menulis iklan menggunakan bahasa yang singkat, padat, jelas, dan benar. B. Materi Pembelajaran Menulis Iklan C. Metode Pembelajaran 1. Tanya Jawab; 2. Inkuiri 3. Latihan 4. Penugasan D. Model Pembelajaran Problem Based Intrdoduction E. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal 1. Salam pembuka/ penciptaan suasana 2. Pengelolaan kelas 3. Apersepsi 4. Guru mulai menggali pemahaman siswa untuk diarahkan masuk dalam materi pembelajaran yaitu menulis iklan. Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai; 2. Guru menyampaikan materi pembelajaran; 3. Guru terus memusatkan perhatian siswa kepada penjelasan guru tentang materi pembelajaran; 4. Siswa diarahkan untuk bekerja secara berpasangan (kelompok) untuk memecahkan masalah yang telah dibagikan kepada kelompok siswa; 5. Siswa mendaftarkan butir-butir (bagian pokok) yang akan ditulis dalam iklan; 6. Siswa menulis iklan; 7. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan (iklan) yang telah dikerjakan. Kegiatan Akhir 1. Guru dan Siswa menyimpulkan materi pembelajaran; 2. Guru menutup pembelajaran; 3. Guru dan Siswa melakukan refleksi. F. Sumber Belajar 1. Teks Iklan; 2. Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia. G. Penilaian 1. Teknik Tes Unjuk Kerja 2. Soal/ Instrumen. Contoh Instrumen Nama :........................... Kelas :............................ Soal: Tuliskanlah sebuah iklan dengan menggunakan kriteria berikut: 1. Iklan tersebut berdaya persuasif; Jurnal Pendidikan ”Jendela Pengetahuan” Vol ke-5, Cetakan ke-12 73 2. 3. 4. 5. Tepat sasaran; Sopan; Menarik; Diksi yang tepat. KESIMPULAN Iklan merupakan salah sarana komunikasi antar masyarakat untuk saling berinteraksi. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 mengamanatkan agar pembelajaran harus dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotofasi peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dalam kurikulum KTSP diamanatkan bahwa salah satu topik yang harus dibelajarkan kepada siswa baik SMP maupun SMA adalah menulis iklan. Salah satu model pembelajaran yang bersifat interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotifasi siswa PBI. Sama dengan model-model pembelajaran yang lain, maka PBI juga memiliki kelibihan dan kekurangan. PBI memiliki delapan langkah dalam melaksanakan proses pembelajaran. 13:strategipembelajaran& Itemid). (diakses pada 27 Maret 2012). Kasali, Renald. 1995. Managemen Periklanan Konsep dan Aplikasi di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama. Rahmad widodo. 2009. (http://wyw1d.wordpress.com/200 9/11/06/modelpembelajaranproblem-based-introduction-pbi/). diakses pada tanggal 28 Maret 2012. Asa Mandiri. 2006. Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Asa Mandiri. SUMBER RUJUKAN Nurviati, Imas Eva. 1995. Bahasa Indonesia dan Keterampilan Menulis untuk Siswa dan Guru SMP. Jakarta: Direktorat Bina Press dan Grafika. Nadhirin. 2009. (dalam http:// www. widhiherdhono. web.id/index. php?option= com_content& view= article&id= 50: metodepembelajaran-pbi&catid= Jurnal Pendidikan ”Jendela Pengetahuan” Vol ke-5, Cetakan ke-12 74