BANK SYARIAH

advertisement
Pertemuan 2



Bank : Suatu lembaga intermediasi keuangan
yang paling penting dalam sistem
perekonomian, yaitu suatu lembaga khusus
yang menyediakan layanan finansial.
Bank → banque (Prancis), banco (Italia)
Artinya : peti/lemari atau bangku. Konotasi
dua kata ini menjelaskan dua fungsi dasar
yang ditunjukkan oleh bank komersial.


Kata peti/lemari : menyiratkan fungsi sebagai
tempat menyimpan benda-benda berharga,
seperti peti emas, peti berlian, peti uang,
dsb.
Abad ke-12 kata banco merujuk pada meja,
counter atau tempat usaha penukaran uang
atau transaksi bisnis yang lebih luas yaitu
“membayar barang dan jasa”. Hal ini
menyiratkan fungsi transaksi, yaitu
“penukaran uang”. Zaman saat ini : counter di
pasar swalayan

1.
2.
Fungsi dasar bank :
Menyediakan tempat untuk menitipkan
uang dengan aman (safe keeping function)
Menyediakan alat pembayaran untuk
membeli barang dan jasa (transaction
function)

Definisi “bank” menurut UU Perbankan dan UU
Perbankan Syariah : Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
Simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

Dari aspek bahasa, istilah “bank syariah”
terbentuk dari 2 kata dasar, yaitu :
1.
2.

bank
Syariah
Definisi menurut UU Perbankan Syariah :
Bank Syariah adalah Bank yang
menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah
dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Pemikir-pemikir muslim yang menulis
tentang keberadaan bank syariah : Anwar
Qureshi (1946), Naiem Siddiqi (1948),
Mahmud Ahmad (1952), Mawdudi (1961),
Muhammad Hamidullah (1944, 1955, 1957,
1962)




1940, Pakistan dan Malaysia, Pengelolaan
Dana Jamaah Haji Secara Non-konvensional.
1963, Mit Ghamr Lokal Saving Bank, Mesir,
oleh Dr. Ahmad el-Najar. Ditutup 1967
1972, Mesir, Nasser Social Bank
21-27 April 1969, Muncul gagasan berdirinya
Bank Syariah di tingkat Internasional,
Konferensi Negara-Negara Islam Sedunia,
Kuala Lumpur, Malaysia, dg 19 peserta



Desember 1970, Sidang Menlu OKI di Karachi,
Pakistan, Delegasi Mesir mengajukan sebuah
proposal untuk mendirikan bank syariah : Bank
Islam Internasional untuk Perdagangan dan
Pembangunan ; dan Federasi Bank Islam
1974, Sidang Menteri Keuangan OKI, Jeddah,
disetujui rancangan pendirian Bank
Pembangunan Islam atau Islamic Development
Bank (IDB)
Akhir 1970-an sampai awal 1980-an, lembaga
keuangan syariah bermunculan di Mesir, Sudan,
negara-negara Teluk, Pakistan, Iran, Malaysia,
serta Turki. Denmark, Swiss, Luxemburg.




1996, Citibank mendirikan Citi Islamic
Investment Bank di Bahrain.
Chase Manhattan Bank mengembangkan
produk Chase Manhattan Leasing Liquidity
Program (CML) untuk memenuhi kebutuhan
investasi overnite dan short term lain yang
halal.
Perusahaan-perusahaan besar yang berminat
menggunakan jasa bank Islam juga semakin
banyak. Mis: Xerox, GM, IBM, General Electric,
dan Chrysler.
1994, The United Bank of Kuwait melaporkan
pertumbuhan 75% untuk produk ijarah di AS.
ASPEK
BANK SYARIAH
BANK
KONVENSIONAL
AKAD DAN
LEGALITAS
HUKUM ISLAM DAN HUKUM
POSITIF
HUKUM POSITIF
STRUKTUR
ORGANISASI DAN
PENGAWASAN
BI, DPS DAN DSN
BI
INVESTASI
HALAL
HALAL DAN HARAM
PRINSIP
OPERASIONAL
TITIPAN, BAGI HASIL, JUAL
BELI, SEWA, JAMINAN, PINJAM
PERANGKAT BUNGA
TUJUAN
PROFIT DAN FALAH ORIENTED
PROFIT ORIENTED
HUBUNGAN DENGAN
NASABAH
KEMITRAAN
DEBITUR – KREDITUR
LEMBAGA
PENYELESAIAN
SENGKETA
BASYARNAS
BANI




BUNGA
DIHITUNG DARI PINJAMAN MODAL (POKOK)
BUNGA BERUBAH SESUAI KONDISI PASAR
NOMINAL TETAP SESUAI BUNGA
DIRAGUKAN OLEH SELURUH AGAMA
BAGI HASIL
 DIHITUNG DARI MARGIN (KEUNTUNGAN)
 NISBAH TETAP SESUAI AKAD
 NOMINAL BERUBAH SESUAI KONDISI USAHA
 TIDAK ADA KERAGUAN
KONSEP & SISTEM
PERBANKAN SYARIAH
PROSES
PENYALURAN DANA
MASYARAKAT
PEMILIK DANA
PROSES
PENGHIMPUNAN
DANA
KONSEP PENGHIMPUNAN
DANA :
1. AL WADIAH
2. MUDHARABAH
MASYARAKAT
PENGGUNA DANA
KONSEP PENYALURAN
DANA :
1. BAGI HASIL
(MUDHARABAH &
MUSYARAKAH)
2. JUAL BELI
(MURABAHAH)

PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT
A. TITIPAN (WADIAH DHAMANAH)
B. BAGI HASIL (MUDHARABAH)

PENYALURAN DANA KEPADA MASYARAKAT
1. BAGI HASIL (MUDHARABAH, MUSYARAKAH)
2. JUAL-BELI (MURABAHAH, AL BAI BITHAMAN AJIL, ISTHISNA, SALAM)
3. SEWA (IJARAH, AL BAI’UT TAKJIRI)
4. PINJAMAN KEBAJIKAN (AL QARDHUL HASAN)
5. JAMINAN/GADAI (RAHN)

JASA LALU LINTAS KEUANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
PERWAKILAN (WAKALAH)
PENJAMIN (KAFALAH)
PEMINDAHAN UTANG (HIWALAH)
IMBALAN (JU’ALAH)
SHARF
SKEMA MURABAHAH
BANK
2
SUPPLIER
3
5
1





4
NASABAH
NASABAH MEMESAN BARANG KEPADA BANK
BANK MEMBELI DAN MEMBAYAR BARANG KEPADA SUPPLIER
BANK MENJUAL BARANG KEPADA NASABAH
SUPPLIER MENGIRIM BARANG KEPADA NASABAH
NASABAH MEMBAYAR KEPADA BANK (TUNAI ATAU CICILAN)
BANK
BANK
NASABAH
NASABAH
MODAL
MODAL
MODAL
MODAL && SKILL
SKILL
PROYEK
PROYEK
OMZET / KEUNTUNGAN
NASABAH
BANK
MODAL 100 %
SKILL
PROYEK
OMZET / KEUNTUNGAN
PENGATURAN DAN PENGAWASAN
PERBANKAN SYARIAH:
MENGAPA DIPERLUKAN?
1. MENJAGA STABILITAS SISTEM KEUANGAN (MAKRO
EKONOMI) DAN KEBERLANGSUNGAN USAHA BANK
(MIKRO EKONOMI)
2. PERLINDUNGAN MASYARAKAT (KHUSUSNYA
MASYARAKAT AWAM DAN NASABAH KECIL)
3. OPTIMALISASI PERAN LEMBAGA PERBANKAN
DALAM MENUNJANG PROGRAM PEMBANGUNAN
KEUNIKAN PERBANKAN SYARIAH
FUNGSI DASAR BANK SYARIAH SECARA UMUM SAMA DGN
BANK KONVENSIONAL, SEHINGGA PRINSIP UMUM
PENGATURAN DAN PENGAWASAN BANK BERLAKU PULA PADA
BANK SYARIAH. NAMUN ADANYA SEJUMLAH PERBEDAAN
CUKUP MENDASAR DLM OPERASIONAL BANK SYARIAH
MENUNTUT ADANYA PERBEDAAN PENGATURAN DAN
PENGAWASAN BAGI BANK SYARIAH.
PERBEDAAN MENDASAR:
(1) PERLUNYA JAMINAN PEMENUHAN KETAATAN PADA
PRINSIP SYARIAH DALAM SELURUH AKTIVITAS BANK
(2) PERBEDAAN KARAKTERISTIK OPERASIONAL, KHUSUSNYA
AKIBAT DARI PELARANGAN BUNGA YANG DIGANTIKAN
DENGAN INSTRUMEN NISBAH BAGI HASIL.
KERANGKA PENGATURAN,
PENGAWASAN & PENGENDALIAN
BANK SYARIAH
SEJUMLAH PERANGKAT DASAR YANG DIPERLUKAN UNTUK
MENCIPTAKAN BANK SYARIAH YANG SEHAT DAN ISTIQOMAH
A.L. ADALAH:
1. SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI),
2. FUNGSI MANAJEMEN RISIKO,
3. PERATURAN PENINGKATKAN KETERBUKAAN INFORMASI,
4. SISTEM AKUNTANSI YANG SESUAI,
5. MEKANISME JAMINAN KEPATUHAN SYARIAH, DAN
6. AUDIT EKSTERN (KESEHATAN KEUANGAN & KEPATUHAN
SYARIAH).
DIMANA IMPLEMENTASI DARI PERANGKAT PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN TERSEBUT MEMILIKI SEJUMLAH PERBEDAAN
PADA BANK SYARIAH KARENA PERBEDAAN SISTEM NILAI DAN
OPERASINYA.
1. KELEMBAGAAN
• PENDIRIAN BANK UMUM SYARIAH
•PENDIRIAN BPR SYARIAH
•PEMBUKAAN KC SYARIAH OLEH BANK KONVENSIONAL
2. KEHATI-HATIAN
• PENILAIAN KUALITAS ASSET
•PEMBENTUKAN CADANGAN PENGHAPUSAN (PPAP)
• GIRO WAJIB MINIMUM
3. PASAR
KEUANGAN &
MONETER
•KLIRING
•PASAR KEUANGAN ANTAR BANK SYARIAH
•FASILITAS PINJAMAN JANGKA PENDEK SYARIAH
• PSAK NO.59 dan PAPSI
4. STANDARD
•PEDOMAN AUDIT BANK SYARIAH
•LAPORAN BANK UMUM & BPR SYARIAH
•AKAD SYARIAH PBI 7/46/PBI/2005
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BANK UMUM BERDASARKAN
PRINSIP SYARIAH
BPR BERDASARKAN PRINSIP
SYARIAH
PERUBAHAN KEGIATAN
USAHA BUK MENJADI BUS
DAN PEMBUKAAN KANTOR
BANK BERDASAR PRINSIP
SYARIAH OLEH BUK
KUALITAS AKTIVA
PRODUKTIF (KAP) BANK
SYARIAH
PENYISIHAN PENGHAPUSAN
AKTIVA PRODUKTIF (PPAP)
BANK SYARIAH
KEWAJIBAN PENYEDIAAN
MODAL MINIMUM (KPMM)
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
GIRO WAJIB MINIMUM
KLIRING
PASAR UANG ANTAR BANK
BERDASAR PRINSIP SYARIAH
(PUAS)
SERTIFIKAT WADIAH BANK
INDONESIA (SWBI)
FASILITAS PEMBIAYAAN
JANGKA PENDEK BAGI BANK
SYARIAH (FPJPS)
LAPORAN BANK UMUM
(LBU) BANK SYARIAH
LAPORAN BULANAN BPRS
AKAD SYARIAH




PBI NO. 6/24/PBI/2004 TANGGAL 14
OKTOBER 2004 TENTANG BANK UMUM
SYARIAH
PBI NO. 6/17/PBI/2004 TANGGAL 1 JULI
2004 TENTANG BPRS
PBI NO. 4/1/PBI/2002 TANGGAL 27 MARET
2002 TENTANG BANK KONVENSIONAL
MELAKUKAN KEGIATAN SYARIAH
PBI N0. 8/ /PBI/2006 TENTANG
PERUBAHAN BANK KONVENSIONAL MENJADI
BANK SYARIAH
3 ALTERNATIF
1.
PENDIRIAN BANK BARU (BUS, BPRS)
2.
KONVERSI BK MENJADI BS
3.
DUAL SYSTEM BANK
A. MEMBUKA KANTOR CABANG SYARIAH
B. KONVERSI KCK MENJADI KCS
C. MENINGKATKAN KCPK MENJADI KCS
D. MEMBUKA UNIT USAHA SYARIAH




PBI NO. 5/7/PBI/2003 TANGGAL 19 MEI
2003 TENTANG KUALITAS AKTIVA
PRODUKTIF BAGI BANK UMUM SYARIAH
PBI NO. 6/19/PBI/2004 TANGGAL 1 JULI
2004 TENTANG KUALITAS AKTIVA
PRODUKTIF BAGI BPRS
PBI NO. 5/9/PBI/2003 TANGGAL 19 MEI
2003 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN
AKTIVA PRODUKTIF BANK SYARIAH
PBI NO. 7/13/PBI/2005 TANGGAL 10 JUNI
2005 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN
MODAL MINIMUM BANK UMUM SYARIAH





PBI NO. 6/21/PBI/2000 TANGGAL 3 AGUSTUS 2004
TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM
PBI NO. 2/4/PBI/2000 TANGGAL 11 FEBRUARI 2000
TENTANG KLIRING
PBI NO. 2/8/PBI/2000 TANGAL 23 FEBRUARI 2000
TENTANG PASAR UANG ANTAR BANK
BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH
PBI NO. 2/9/PBI/2000 TANGGAL 23 FEBRUARI 2000
TENTANG SERTIFIKAT WADIAH INDONESIA
PBI NO. 5/3/PBI/2003 TANGGAL 4 FEBRUARI 2003
TENTANG FASILITAS PINJAMAN JANGKA PENDEK
SYARIAH
UU NO 21 TAHUN 2008
TENTANG PERBANKAN SYARIAH





LATAR BELAKANG: KAFFAH, JAMINAN KEPERCAYAAN,
BEDAKAN HAQ DAN BATIL, KENYATAAN DI LAPANGAN
DASAR PEMBENTUKAN DAN TUGAS DEWAN PENGAWAS
SYARIAH: PENJELASAN PASAL 6 HURUF m UU 10/1998 DAN
PASAL 13 HURUF C (UNTUK BPRS)
DPS WAJIB MENGIKUTI FATWA DARI DSN
DPS ADALAH DEWAN YANG DITEMPATKAN DI BANK SYARIAH
YANG KEANGGOTAANNYA DITETAPKAN BERDASARKAN
REKOMENDASI DSN YANG BERTUGAS MENGAWASI PENERAPAN
PRINSIP SYARIAH DALAM KEGIATAN USAHA BANK
DSN ADALAH DEWAN YANG DIBENTUK OLEH MUI MERUPAKAN
SATU-SATUNYA BADAN YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN
MENGELUARKAN FATWA SYARIAH TERHADAP JENIS-JENIS
KEGIATAN, PRODUK, DAN JASA KEUANGAN SYARIAH, SERTA
MENGAWASI PENERAPAN FATWA DIMAKSUD OLEH LEMBAGALEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DI INDONESIA




MENUMBUH KEMBANGKAN PENERAPAN
NILAI-NILAI SYARIAH DALAM AKTIVITAS
KEUANGAN DAN EKONOMI
MENGELUARKAN FATWA ATAS JENIS-JENIS
KEGIATAN KEUANGAN
MENGELUARKAN FATWA ATAS PRODUK DAN
JASA KEUANGAN SYARIAH
MENGAWASI PENERAPAN FATWA YANG
TELAH DIKELUARKAN
TERWUJUDNYA SISTEM PERBANKAN SYARIAH
1. YANG KOMPETITIF, EFISIEN DAN MEMENUHI
PRINSIP-PRINSIP KEHATI-HATIAN
2. YANG MAMPU MENDUKUNG SEKTOR RIIL
SECARA NYATA MELALUI KEGIATAN
PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL DAN
TRANSAKSI RIIL
3. DALAM KERANGKA KEADILAN, TOLONG
MENOLONG DAN MENUJU KEBAIKAN
4. GUNA MENCAPAI KEMASLAHATAN
MASYARAKAT
PERTUMBUHAN EKONOMI
YANG BERKELANJUTAN DAN BERKEADILAN
UKHUWAH / JAMA’AH
ADIL:
TRANSPARAN DAN JUJUR
TRANSAKSI FAIR, TANPA
PEMERASAN
PERSAINGAN SEHAT
KONTRAK YANG ADIL
MENGHINDARI
KEGIATAN YANG
MERUSAK:
LARANGAN PRODUK YANG
MERUGIKAN DAN
BERBAHAYA,
LARANGAN PROSES YANG
BERBAHAYA,
TIDAK GUNAKAN SBR DAYA
ILLEGAL DAN
SECARA TDK ADIL
AQIDAH
KEMASLAHATAN:
PRODUKTIF,
TIDAK SPEKULATIF,
EFEKTIF, EFISIEN,
BERKELANJUTAN DALAM
PENGGUNAAN SBR DAYA,
AKSES YANG SEBESAR
BESARNYA BAGI
MASYARAKAT UNTUK
MEMPEROLEH SBR DAYA






MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS
SUMBER DAYA INSANI
SOSIALISASI DAN EDUKASI PUBLIK
PENGEMBANGAN INSTRUMEN DAN PRODUK YANG
LEBIH INOVATIF
PENGEMBANGAN PASAR SEKUNDER, PASAR UANG
SYARIAH, PASAR INTER BANK DAN LINKAGE DI
INDUSTRI KEUANGAN
IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN
RISIKO, PRINSIP KEHATI-HATIAN, GOOD
CORPORATE GEVERNANCE & SYARIA COMPLIANCE
MENDORONG TERCIPTANYA A UNION
REGULATORY, STANDART AKAD, PRODUK DAN
TRANSAKSI
Download