TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO 18/11/PBI/2016 TENTANG PASAR UANG 1. Q: Apa latar belakang dari pengaturan tentang Pasar Uang ini? A: Pengaturan tentang pasar uang merupakan penjabaran lebih lanjut dari kewenangan Bank Indonesia dalam UU tentang Bank Indonesia pasal 7 dan pasal 10 terkait upaya mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, serta pengendalian moneter dengan cara termasuk namun tidak terbatas pada OPT di pasar uang baik rupiah maupun valas. Pengaturan pasar uang ini juga mengacu pada pasal 71 UU No.1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang mengatur penggunaan SUN sebagai instrumen moneter. Implementasi dari pasal tersebut adalah dilakukannya transaksi operasi moneter BI dengan underlying SBN. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan dan pengembangan pasar uang untuk mendukung efektivitas transmisi kebijakan moneter. Pasar uang yang berfungsi dengan baik (well-functioning) memiliki peranan penting untuk pengelolaan likuiditas bagi pelaku pasar keuangan, mendukung efektivitas kebijakan moneter, pencapaian stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran sistem pembayaran. Dalam rangka meningkatkan governance dan mitigasi risiko sistemik di pasar uang melalui pengaturan karakteristik instrumen pasar uang, penerapan manajemen risiko, prinsip kehatihatian dan peningkatan integritas pelaku pasar dalam bertransaksi di pasar uang. Diperlukan pengaturan di pasar uang domestik yang memberikan pedoman (guideline) bagi pelaku pasar untuk menerbitkan instrumen dan bertransaksi di pasar uang sebagai salah satu sumber pembiayaan kegiatan ekonomi. 2. Q: Bagaimana kedudukan PBI Pasar Uang dibandingkan PBI/ketentuan BI lainnya? A: PBI tentang Pasar Uang merupakan PBI yang memayungi PBI dan ketentuan lainnya terkait instrumen, pelaku, uang, transaksi, infrastruktur, acuan suku bunga dan hal-hal lain terkait pasar uang. Peraturan tersebut antara lain PBI tentang JIBOR, PBI tentang Instrumen Pasar Uang, dan PBI tantang Pasar Uang Antarbank dengan Prinsip Syariah 3. Q: Apa yang dimaksud dengan Pasar Uang? A: Pasar Uang adalah bagian dari sistem keuangan yang bersangkutan dengan kegiatan perdagangan, pinjam-meminjam, atau pendanaan berjangka pendek sampai dengan 1 (satu) tahun dalam mata uang Rupiah dan valuta asing, yang berperan dalam transmisi kebijakan moneter, pencapaian stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran sistem pembayaran. 4. Q. Siapa yang menjadi Pelaku Pasar Uang A. Pelaku Pasar Uang adalah pihak yang melakukan kegiatan penerbitan Instrumen Pasar Uang dan/atau melakukan transaksi di Pasar Uang. Termasuk dalam pelaku pasar uang adalah Bank, Perusahaan Efek, dan Nasabah. 5. Q. Siapa saja yang bisa bertindak sebagai Nasabah Pasar Uang? A. Bank, Perusahaan Efek, korporasi (badan usaha selain bank dan perusahaan efek), orang perseorangan, bukan penduduk yang bertransaksi menggunakan jasa pihak lain atau Lembaga Pendukung Pasar Uang. 6. Q. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Pendukung Pasar Uang? A. Lembaga Pendukung Pasar Uang adalah pihak yang dapat memberikan jasa terkait penerbitan Instrumen Pasar Uang, perantara pelaksanaan transaksi, penyelesaian transaksi, penatausahaan instrumen dan transaksi di Pasar Uang, dan pihak lainnya yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Lembaga Pendukung Pasar Uang antara lain Bank dan Perusahaan Efek. 7. Q: Apa yang dimaksud dengan Instrumen Pasar Uang? A: Instrumen Pasar Uang adalah instrumen yang ditransaksikan di Pasar Uang, yang meliputi instrumen yang diterbitkan dengan jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun, sertifikat deposito, dan instrumen lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, termasuk yang berdasarkan prinsip syariah. 8. Q: Apa kriteria minimal Instrumen Pasar Uang A: Instrumen Pasar Uang wajib memenuhi persyaratan paling kurang: scripless (tanpa warkat) dan terdapat keterbukaan informasi rating dapat berupa rating penerbit, rating instrumen, atau tidak memiliki rating penerbit/instrumen. Rating merupakan peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat di dalam atau luar negeri sesuai ketentuan otoritas perbankan, atau ketentuan lain yang ditetapkan Bank Indonesia. Persyaratan tersebut dikecualikan untuk instrumen moneter Bank Indonesia dan instrumen yang diatur dalam Undang-Undang. 9. Q: Bagaimana dengan instrumen yang telah terbit dan memenuhi definisi Instrumen Pasar Uang namun belum memenuhi persyaratan minimal sebagaimana diatur dalam PBI tentang Pasar Uang? A: Kriteria minimal Instrumen Pasar Uang berlaku untuk instrumen pasar uang (penerbitan baru) yang diterbitkan setelah ketentuan ini berlaku yaitu tanggal 31 Agustus 2016. Instrumen yang telah diterbitkan sebelum berlakunya ketentuan ini dapat diteruskan hingga jatuh waktu. 10. Q: A: Kegiatan dan transaksi apa saja yang menjadi cakupan pengaturan pasar uang? Kegiatan di Pasar Uang terdiri dari penerbitan Instrumen Pasar Uang; dan/atau transaksi di Pasar Uang. Jenis transaksi di Pasar Uang terdiri atas: (1) transaksi jual-beli Instrumen Pasar Uang dan (2) transaksi pinjam-meminjam atau pendanaan selain kredit dengan jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun (baik uncollateralized ataupun collateralized), dan (3) transaksi derivatif suku bunga Rupiah untuk semua jangka waktu. 11. Q: A: Apakah diperlukan izin Bank Indonesia dalam bertransaksi di Pasar Uang? Pelaku Pasar Uang yang akan menerbitkan Instrumen Pasar Uang atau bertindak sebagai Lembaga Pendukung Pasar Uang wajib memperoleh izin dari Bank Indonesia. 12. Q: A: Bagaimana mekanisme perizinannya? Mekanisme perizinan akan diatur lebih rinci dalam ketentuan lain baik dalam bentuk PBI ataupun Surat Edaran Bank Indonesia yang mengatur mengenai masing-masing Instrumen Pasar Uang. 13. Q: A: Bagaimana pengaturan terkait sertifikasi treasury? Pengaturan sertifikasi treasury termasuk berbagai kewajiban pelaku pasar akan diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran Bank Indonesia 14. Q: A: Apa saja jenis pengaturan infrastruktur pasar uang dan bagaimana pengaturannya? Pengaturan inrastruktur pasar uang seperti sarana penyelesaian transaksi, penatausahaan Instrumen Pasar Uang; dan/atau pelaksanaan kliring transaksi di Pasar Uang akan diselenggarakan oleh Bank Indonesia atau lembaga lain yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. Pengaturan lebih lanjut akan diatur dalam ketentuan terkait Instrumen Pasar Uang.