BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANGGAI LAUT 2.1. KONDISI GEOGRAFIS, ADMINISTRATIF DAN KONDISI FISIK Kabupaten Banggai Laut merupakan salah satu di antara 13 Kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah dengan Ibu Kota berkedududukan di kota Banggai di bentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No 5 Tahun 2013, dimana sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Bangai Kepulauan. Berada pada kawasan Teluk Tolo yang mempunyai potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat potensial untuk dikembangkan di kawasan Timur Indonesia (KTI) Kabupaten ini, juga memiliki posisi strategis karena berada dilintasan perairan yang cukup padat, yakni di Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI), dan bertetanga dengan sejumlah Provinsi dan Kabupaten yang memiliki tingkat perkembangan ekonomi, politik dan sosial budaya yang relatif baik, aman dan stabil adalah merupakan peluang bagi pemerintah dan masyarakat Banggai Laut untuk mengembangkan kerja sama baik secara regional maupun nasional yang bersifat sinergis untuk meningkatkan dan mempercepat proses penguatan ketahanan ekoomi daerah yang berbasis pada potensi sumber daya daerah dan pembaerdayaan ekonomi rakyat (Empowerment of Ekonomic Society), serta penguatan kualitas sumber daya manusia (Human Resources Development). Keragaman etnik dan suku di Kabupaten Banggai Kepulauan telah mengamanahkan bahwa Banggai Laut memiliki nilai-nilai luhur sebagai jati dirinya yang harus terus dutumbuhkembangkan, sebagai aset budaya Indonesia. Apalagi ibu kota Banggai aut bekas Pusat Kerajaan Banggai yang merupakan salah satu erajaan besar masa lalu di Indonesia Timur. Selain itu berbagai bentuk seni budaya terdapat pula pada berbagai macam bentuk kesenian, dan beberapa situs peninggalan sejarah yang mengambarkan kebudayaan yang pernah hidup dan berkembang di Banggai. Letak wilayah Kabupaten Banggai Laut dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain letak letak geografis dan letak geologis : a. Letak Geografis Kabupaten Banggai Laut terletak antara 1º 26’ 0” Lintang Selatan sampai dengan 2º 18’ 0” Lintang Selatan dan 123º 0’ 0” BujurTimur sampai dengan 124º 20’ 0” Bujur Timur di Jazirah BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BANGGAI LAUT 1 Timur Laut Pulau Sulawesi. Sebagai daerah Kepulauan Kabupaten Banggai Laut terdiri dari gugusan pulau-pulau, yaitu terdiri dari 4 pulau sedang dan 286 Pulau kecil. Berdasarkan letak geografis dan peta Kabupaten Banggai Laut, Memiliki Batas Wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Maluku, Selat Kalumbatan dan Selat Bangkurung; Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Banda; dan Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Tolo b. Letak Geologis Satuan batuan di daerah Banggai Laut tersusun oleh berbagai jenis dan tipe batuan dengan rentan umur yang cukup panjang, mulai dari batuan malihan berumur karbon hingga endapan alluvial yang berumur holosen. Kepulauan Banggai merupakan bagian dari paparan Sula yang membentang menuju arah Timur yang membentuk kepulauan Sula Irian Jaya. Geologi Kabupaten Banggai Laut digambarkan sebagai kepulauan yang terdiri dari bagian kulit daratan triasic yang ditutupi oleh batuan sedimen mesozoic. Tipe batuan dasar utama ialah granit yang ditutupi beberapa tempat oleh batuan fosil, yang menunjukan keterkaitan Kepulauan Banggai bagian dari paparan Australia. Secara administratif Kabupaten Banggai Laut terbagi atas 7 Wilayah kecamatan, 3 Kelurahan dan 63 Desa. Luas wilayah Kabupaten Banggai Laut ± 12.882,45 km² yang terdiri dari luas daratan 725,67 km² atau sekitar 5,63% dari luas keseluruhan dan luas laut 12.156,78 km² atau sekitar 94,37% dari luas keseluruhan. Kondisi keiringan lereng di Kabupaten Banggai Laut dapat diklasifikasikan atas: 1. Kemiringan lereng 0º - 2º. Kondisi tanah ini sangat potensial dimanfaatkan untuk kegiatan usaha dan pemukiman 2. Kemiringan lereng 2º - 15º. Pemanfaatan tanah pada kemiringan ini, usaha konservasi tanah dan air. 3. kemiringan lereng 15º - 40º. Pengunaan tanah pada kemiringan ini cukup rawan, sehinga sebelum mengusahakan usaha tani perlu perlu dilakukan pembuatan terasering untuk menghidari terjadinya erosi dan penanaman teras spesifik lokasi. 4. Kemiringan lereng di atas 40º. Wilayah dengan kemiringan tersebut sangat potensial terkena erosi sehingga hanya layak untuk dimanfaatkan sebagi kawasan hutan lindung. BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BANGGAI LAUT 2 berdasarkan topografi tersebut, dapat di identifikasikan bahwa potensi lahan yang dapat digunakan untuk kegiatan usaha, baik budidaya tanaman pertanian maupun untuk lahan pemukiman yakni pada kemiringan lereng 0º - 15º. Sedangkan berdasarkan ketinggian daratan dari perukaan laut, wilayah daratan kabupaten Banggai Laut dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Elevasi <500 meter Elevasi 500-700 meter Elevasi > 700 meter Tabel 2.1 Luas Wilayah Berdasarkan Kecamatan Kabupaten Banggai Laut KECAMATAN Luas Wilayah ( km² ) Darat % Laut % Jumlah Banggai 86,95 11,53 667,34 88,47 754,29 Banggai Utara 58,05 11,53 445,54 88,47 503,59 Banggai Tengah 68,19 11,53 523,36 88,47 591,55 Banggai Selatan 81,20 11,53 623,21 88,47 704,41 Labobo 85,65 4,30 1.907,33 95,70 1.992,98 Bangkurung 116,55 4,30 2.595,44 95,70 2.711,99 Bokan kepulauan 229,08 4,30 5,394,56 95,93 5.623,64 725,67 5,63 12.156,78 94,37 12.882,45 JUMLAH Sumber: Buku Kabupaten Banggai Kepulauan Dalam Angka tahun 2012 BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BANGGAI LAUT 3 BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BANGGAI LAUT 1 Peta Administrasi Wilayah Kajian BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BANGGAI LAUT 2 Tabel 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Banggai Laut Kode Sampel No Panjang Sungai Luas DAS Utama Koefisien KerapatanSungai (G) (km2) (A) (km) (L) Bentuk (F) Laju Erosi Laju (LE) SedimentasiSungai Kemiringan (ton/Ha/ (LSS) (ton/tahun) Sungai Tahun) (% S) 1 2 3 4 5 6 Belum adanya data mengenai daerah aliran sungai dikarenakan belum adanya data menyangkut daerah aliran sungai karena belum adanya dokumen RTRW kabupaten karena Kabupaten Banggai Laut baru saja dimekarkan. Tabel 2.3 Daerah Kawasan Sekitar Danau Di Wilayah Kabupaten Banggai Laut No. NAMA DANAU LUAS (Ha) 1 2 3 Sumber: BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BANGGAI LAUT 3 Kabupaten Banggai Laut dipengaruhi oleh dua musim secara tetap, yaitu musim kemarau dan musim pengahujan. Rata-rata curah hujan di stasiun meteriologi Luwuk selama tahun 2012 berkisar antara 36 mm (September) dan 301,4 mm (Juli). Sedangkan jumlah hujan selama tahun 2012 berkisar antara 6 hari (Oktober) dan 28 hari (Juli). Pada tahun 2012 suhu udar berkisar antara 25,7-29,1ºC suhu udara maksimum terjadi pada bulan November, yaitu sebesar 32,1ºC. sedangkan suhu udara minimu terjadi di bulan Agustus, Yaitu sebesar 23,3ºC. Rata-rata kecepatan angin pada tahun 2012 berkisar antara 4 knot dan 8 knot. Sedangkan tekanan udara rata berkisara antara 1.009,5 mb sampai 1.013,1 mb. Tekanan udara maksimum terjadi di bulan Agustus, yaitu sebesar 1.014,6 mb. Sedang tekanan udara minimum terjadi dibulan Januari, yaitu sebesar 1.006,3 mb. Tabel 2.4 Curah Hujan Kab.Banggai Laut Tahun 2007 - 2011 NO Tahun BULAN 2007 1 Januari 2 Februari 3 Maret 4 April 5 Mei 6 Juni 7 Juli 8 Agustus 9 September 10 Oktober 11 November 12 Desember 2008 2009 2010 2011 Kabupaten Banggai Laut Sumber : Kabupaten Banggai Laut Dalam Angka Tahun 2011 BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BANGGAI LAUT 4 2.2 KONDISI DEMOGRAFIS Berdasarkan data BPS Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2012, jumlah penduduk Banggai Laut adalah 64.829 jiwa, yang yang terdiri atas 32.784 laki-laki dan 32.045 perempuan.sebagian besar penduduk masih berpusat di kecamatan Banggai, yaitu sekitar 32,67 % (21.115 jiwa). Berdasarkan jumlah penduduk di Kecamatan Banggai menyebabkan kepadatan penduduk di kecamatan ini cukup tinggi, yaitu 243 penduduk per km² dengan luas wilayah sebesar 86,95 km². dengan luas wilayah sekitar 725.67 km² yang didiami oleh 64.829 penduduk, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Banggai Laut adalah sebanyak 89 orang per kilometer persegi Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Perkecamatan Dan Rata - Rata Kepadatannya KECAMATAN LUAS (km2) JUMLAH PENDUDUK KEPADATAN PENDUDUK PER KM2 Banggai Banggai Utara Banggai Tengah Banggai Selatan Labobo Bangkurung Bokan kepulauan 2012 2011 JUMLAH 2010 2009 2008 Sumber: BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BANGGAI LAUT 5 Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Ratio Jenis Kelamin JENIS KELAMIN KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH RATIO JENIS KELAMIN Banggai Banggai Utara Banggai Tengah Banggai Selatan Labobo Bangkurung Bokan kepulauan JUMLAH 2012 2011 2010 2009 2008 Sumber: Dinas Kependudukan Data tahun 2012 Sumber: Dinas Kependudukan Data tahun 2012 BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BANGGAI LAUT 6 Tabel 2.7 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Banggai Laut Tahun 2008-2012 TAHUN KECAMATAN 2009 2010 2011 2012 2013 Banggai Banggai Utara Banggai Tengah Banggai Selatan Labobo Bangkurung Bokan kepulauan JUMLAH Perhitungan proyeksi penduduk menggunakan Persamaan Bunga Berganda (Metode Geometrik), dengan Rumusan Pt = Po (1+r )n. Tabel berikut akan menyajikan proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Banggai Laut 5 tahun yang akan datang, dengan asumsi pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 1,85 % per tahun. Tabel 2.8 Proyeksi Penduduk Kabupaten Banggai Laut BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BANGGAI LAUT 7 NO JUMLAH PENDUDUK (JIWA) KECAMATAN 2014 1 2 3 4 5 6 7 2015 2016 2017 2018 Banggai Banggai Utara Banggai Tengah Banggai Selatan Labobo Bangkurung Bokan kepulauan Jumlah Sumber : Pokja Kabupaten Banggai Laut BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BANGGAI LAUT 8