etika profesi tpe 4002 - S1 Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya

advertisement
JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENYUSUNAN RPKPS
 ANALISIS INSTRUKSIONAL
 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
 SATUAN ACARA PENGAJARAN
MATA KULIAH
ETIKA PROFESI
TPE 4002/ 2 SKS
Dosen Pengampu
No.
NAMA
1.
Prof. Dr. Ir. Sumardi HS. MS.
2.
Dr. Ir. Ruslan Wirosoedarmo, MS.
NIP
19540112 198002 1 001
19530112 198003 1 003
Tanda Tangan
1. PENDAHULUAN
1.1 Metode Pengajaran
Metode pembelajaran klasik yang dilakukan selama ini adalah penyampaian materi
perkuliahan melalui beberapa pertemuan yang menjadikan mahasiswa sebagai objek
yang pasif, sementara dosen pengajar sebagai objek yang aktif. Untuk mencapai tujuan
diperlukan inovasi metode pembelajaran dalam bentuk lain,salah satunya penggunaan
metode kerja kelompok dimana mahasiswa dalam satu kelas akan dibagi menjadi
kelompok tertentu untuk menyelesaikan masalah. Dalam metode ini mahasiswa
diharapkan mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip, mengamati, mencerna,
mengerti, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat
kesimpulan.
1.2 Silabus dan Materi Kuliah
Mata kuliah ini berisi tentang pengertian etika,
profesi, etika profesi,etika dan
estetika,etika dan etiket,etika dan ajaran moral, etika dan moralitas,etika dan agama,
macam etika, peranan etika dalam profesi, kode etik profesi,profesionalisme, peran IQ,
SQ,EQ, CQ dan AQ dalam perkembangan profesi, aklak dari sudut pandang beberapa
agama,hubungan etika dengan undang-undang, pengertian etika profesi keteknikan
pertanian, perbedaan profesi dan pekerjaan,sertifikasi profesional, bakuan kompetensi
profesional keteknikan pertanian, penilaian profesional keteknikan pertanian, unit
kompetensi, unit elemen dan kegiatan.
2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah
No. Kode/ SKS
Deskripsi Singkat
Tujuan
Instruksional
Umum
No
1
1.
2.
: Etika Profesi
: TPE 4002/ 2 SKS
: Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan
prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada
bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.
: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat
memahami prinsip-prinsip dasar moral dan memiliki sikap-sikap
kepribadian moral yang kuat sehingga mampu mengkaji setiap
masalah moral dengan menggunakan rasio untuk digunakan
dalam praktek kehidupan.
TIK
2
Mahasiswa dapat
memahami,
mengerti dan
menjelaskan
etika, profesi, tata
laku, etika profesi
di bidang
Keteknikan
pertanian
Mahasiswa
mampu
membedakan
antara etika,
Pokok Bahasan
3
Pendahuluan



Pengertian etika,
etiket, ajaran moral,
moralitas, agama
Sub Pokok
Bahasan
4
Pengertian
etika
Pengertian
profesi
Ciri khas
profesi
Pengertian
perbedaan etika
dan etiket, etika
dan ajaran moral,
Waktu
(menit)
5
2 x 50
4 x 50
Daftar
Pustaka
6
No
TIK
Pokok Bahasan
1
2
etiket,ajaran
moral,moralitas
dan agama
3.
Mahasiswa
mampu
menyebutkan ciriciri seorang
profesional di
bidang Keteknikan
Kertanian
Pengertian profesi
dan profesionalisme
Mahasiswa
mampu
menyebutkan
peran IQ, SQ,EQ,
CQ dan AQ dalam
perkembangan
profesi
Mahasiswa
mampu
membedakan
aklak dari sudut
pandang beberapa
agama
Pengertian
IQ,SQ,EQ,CQ dan
AQ
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3
Sub Pokok
Bahasan
4
etika dan
moralitas, etika
dan agama

Waktu
(menit)
5
Pengertian
profesionalism
e
Ciri-ciri
profesionalism
e
2 x 50

Pengertian
peran IQ,
SQ,EQ, CQ,
dan AQ dalam
perkembangan
profesi.
4 x 50
Pengertian aklak
dari beberapa sudut
pandang agama

Pengertian
aklak dari
agama islam,
katolik, hindu,
buda dan
konghucu
2 x 50
Mahasiswa
mampu
mengetahui
hubungan etika
dengan undangundang
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
pengertian etika
profesi keteknikan
pertanian
Mahasiswa
mampu
menjelaskan dan
memahami kode
etik profesi serta
organisasi profesi
Pengertian etika
dalam undangundang

Pengertian
perbedaaan
etika dan
undangundang
4 x 50
Pengertian etika
profesi Keteknikan
Pertanian

Standar
profesi
Keteknikan
Pertanian
2 x 50
Organisasi Profesi
dan Kode Etik
Profesi

Kode etik
organisasi
profesi
Keteknikan
Pertanian
(PERTETA)
2 x 50
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
profesi dan
pekerjaan
Pengertian profesi
dan pekerjaan

Pengertian
profesi dan
pekerjaan.

2 x 50
Daftar
Pustaka
6
No
1
10.
11.
12.
13
TIK
Pokok Bahasan
2
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
sertifikasi
profesional
Keteknikan
Pertanian
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
bakuan
kompetensi
profesional
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
penilaian
profesional
keteknikan
pertanian
Mahasiswa
mampu
menjelaskan
kompetensi,
elemen
kompetensi
kegiatan
3
Pengertian
sertifikasi
profesional
Keteknikan
Pertanian

Sub Pokok
Bahasan
4
Persyaratan
sertifikasi
profesional
Keteknikan
Pertanian
Waktu
(menit)
5
2 x 50
Pengertian bakuan
kompetensi
profesional

Tolok ukur
bakuan
kompetensiona
l keteknikan
Pertanian
2 x 50
Pengertian penilaian
profesional
Keteknikan
Pertanian

Pengertian
cara penilaian
profesional
Keteknikan
Pertanian
2 x 50
Pengertian unit
kompetensi, elemen
unit kompetensi dan
kegiatan

Macam unit
kompetensi,
elemen
kompetensi
dan uraian
kegiatan
dan
Daftar
Pustaka
6
2 x 50
3. METODE PEMBELAJARAN DAN SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode klasik dan metode kerja kelompok
dimana proses pembelajaran melibatkan interaksi antara mahasiswa dan dosen.
Diharapkan penggunaan metode ini akan menambah kemampuan belajar, memperbesar
partisipasi mahasiswa dalam proses kegiatan belajar, dan mampu bekerjasama secara
efektif.
3.1. Kuliah Pendahuluan (K)
Untuk mengevaluasi mahasiswa dalam mata kuliah Etika Profesi, diadakan kuliah
pendahuluan dengan pre-test. Aktivitas dirancang sebagai berikut :
 Memberikan penjelasan tentang mata kuliah dan metode pembelajaran.
 Evaluasi awal
3.2. Tutorial (T) dan Diskusi (D)
Tutorial diberikan melalui kuliah dan belajar mandiri. Mahasiswa diberikan kesempatan
untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas sesuatu masalah, lebih aktif
dalam diskusi dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan rasa menghargai
pendapat orang lain.
3.3. Kegiatan kuliah (K)



Kuliah tatap muka diadakan sebanyak 15 kali tatap muka selama satu semester
Penyampain materi kuliah efektif selama satu jam, selanjutnya diadakan diskusi dan
tanya jawab.
Kuliah interaktif yang dapat menstimulasi pembelajaran mandiri.
3.4. Evaluasi



Formative (untuk memberikan umpan balik)
Summative (untuk memberikan nilai)
Ujian
3.5. Alat bantu yang digunakan



Whiteboard
LCD Proyektor
Laptop
Tabel Satuan Acara Pengajaran (SAP) dan Metode Pembelajaran
Minggu Pokok Bahasan
ke
1.
Pendahuluan
drainase dan
sewerage
2-3
Jumlah air yang
dibuang




4-5
Saluran terbuka


Sub Pokok
Bahasan
Cara drainase
dan sewerage
Sumber dan
kualitas air
Efek curah
hujan
Pengaruh iklim
Macam-macam
saluran terbuka
Macam-macam
petakan lahan
pertanian yang
diairi oleh
saluran terbuka
Kemampuan akhir yang diharapkan
Metode
Pembelajaran
Kognitif
Psikomotorik
Afektif
Memahami
Mempersiapkan
Menyatakan
K
cara drainase
diri untuk materi
pendapat
dan sewerage
lebih lanjut
tentang
drainase dan
sewerage
Mampu
K,D
 Memahami Mampu
mengevaluasi
menganalisa
sumber air
data curah hujan pengaruh
buangan
curah hujan
 Memahami dan menghitung
jumlah
hujan,
pengumpul
an data dan frekuensi curah
perhitungan hujan dan waktu
curah hujan kala ulang
 Memahami
pengaruh
iklim
terhadap
jumlah dan
kualitas air
Memahami
Mampu
Mampu
K,D
macam-macam mengevaluasi
menganalisis
saluran terbuka macam-macam
macamdan macamsaluran terbuka
macam saluran
macam
dan macamterbuka dan
petakan lahan
macam petakan
macampertanian yang lahan pertanian
macam
diairi oleh
yang diairi oleh
petakan lahan
saluran terbuka saluran terbuka
pertanian yang
diairi oleh
saluran
terbuka secara
Waktu (Jam)
2 x 50
4 x 50
4 x 50
6.
Hidrolika saluran
terbuka


7.
Klasifikasi air
buangan


8.
Pengukuran air

Menghitung
aliran air pada
saluran terbuka
Menghitung
perubahan
aliran air pada
saluran terbuka

Menghitung
Limbah Air
domestik
Menghitung
Limbah air
industri

Menghitung
aliran air
dengan
bangunan ukur
pada saluran
terbuka



Memahami
perhitungan
aliran air
pada
saluran
terbuka
Memahami
perhitungan
perubahan
aliran air
pada
saluran
terbuka

Memahami
perhitungan
limbah air
domestik
Memahami
perhitungan
limbah
industri

Memahami
perhitungan
aliran air
dengan
bangunan
ukur pada
saluran
terbuka



Mampu
mengevaluasi
perhitungan
aliran air
pada saluran
terbuka
Mampu
mengevaluasi
perhitungan
perubahan
aliran air
pada saluran
terbuka
Mampu
mengevaluasi
perhitungan
limbah air
domestik dan
Mampu
mengevaluasi
perhitungan
limbah air
industri
Mampu
mengevaluasi
perhitungan
aliran air
dengan
bangunan
ukur pada
saluran
terbuka
benar
Mampu
menganalisis
perhitungan
aliran air dan
perubahan
aliran air pada
saluran
terbuka secara
benar
Mampu
menganalisis
perhitungan
limbah air
industri
Mampu
menganalisa
perhitungan
limbah air
industri
Mampu
menerapkan
metode
pengukuran air
pada
bangunan
ukur,
K,D
2 x 50
K,E
2 x 50
9 - 10
Hidrolika aliran air
dalam pipa
11.
12.
Efisiensi irigasi
Hidrolika aliran air
pada saluran pipa
Memahami
hidrolika aliran
air pada
saluran pipa
Mampu
mengevaluasi
hidrolika aliran air
pada saluran
pipa
Mampu
menganalisis
hidrolika aliran
air pada
saluran pipa
secara benar
K,D
4 x 50
Perhitungan jumlah
air dan
pembagiannya
pada daerah irigasi
Memahami
perhitungan
jumlah air dan
pembagiannya
pada daerah
irigasi
Mampu
mengevaluasi
perhitungan
jumlah air dan
pembagiannya
pada daerah
irigasi
Mampu
menganalisis
perhitungan
jumlah air dan
pembagiannya
pada daerah
irigasi secara
benar
K,D
2 x 50

Memahami
perhitungan
jumlah air yang
hilang di
sepanjang
saluran dan
lahan pertanian
Mampu
mengevaluasi
perhitungan
jumlah air yang
hilang di
sepanjang
saluran dan
lahan pertanian
Mampu
menganalisis
efisiensi irigasi
di sepanjang
saluran dan
lahan
pertanian
secara benar
K,D
2 x 50
Memahami
perhitungan
kualitas air
untuk pertanian
Mampu
mengevaluasi
perhitungan
kualitas air untuk
pertanian
Mampu
menganalisis
perhitungan
kualitas air
untuk
pertanian
secara benar
K,D
2 x 50

13.
Kualitas air untuk
pertanian
Menghitung
jumlah air yang
hilang di
sepanjang
saluran
Menghitung
jumlah air yang
hilang pada
lahan pertanian
Menghitung
kualitas air untuk
pertanian
14.
Sistem irigasi
curah dan tetes


15.
Sistem drainase
untuk pertanian


Menghitung
jumlah air pada
sistem irigasi
curah
Menghitung
jumlah air pada
sistem irigasi
tetes
Menghitung
letak saluran
drainase
Menghitung
dimensi saluran
drainase yang
optimal
Memahami
perhitungan
jumlah air pada
sistem irigasi
curah dan tetes
Mampu
mengevaluasi
perhitungan
jumlah air pada
sistem irigasi
curah dan tetes
Memahami
perhitungan
letak saluran
drainase dan
dimensi saluran
drainase yang
optimal
Mampu
mengevaluasi
perhitungan letak
saluran drainase
dan dimensi
saluran drainase
yang optimal
Mampu
K,D
menganalisis
perhitungan
jumlah air pada
sistem irigasi
curah dan
tetes secara
benar
Mampu
K,E
menganalisis
perhitungan
letak saluran
drainase dan
dimensi
saluran
drainase yang
optimal secara
benar
2 x 50
2 x 50
4. SISTEM EVALUASI
Ada 2 sistem evaluasi yang dilakukan pada penyelenggaraan mata kuliah Teknik Irigasi
dan Drainase, yaitu :
4.1. Evaluasi terhadap mahasiswa
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui penyerapan pengetahuan yang telah diperoleh
oleh mahasiswa yang dilakukan dengan mengadakan 3 cara evaluasi yaitu :
a. Formative (untuk memberikan umpan balik)
b. Summative I (mid semester)
c. Summative II ( ujian akhir semester)
Sistem penilaian yang digunakan yaitu :
a. Tugas (20%)
b. Praktikum (20%)
c. Summative I/ mid semester (30%)
d. Summative II/ ujian akhir (30%)
4.2. Evaluasi terhadap dosen pengajar
Disamping mengetahui tingkat penyerapan pengetahuan mahasiswa, evaluasi juga
dilakukan terhadap dosen terhadap seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran yang
diberikan. Evaluasi tersebut dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada mahasiswa
peserta kuliah pada akhir ujian.
Isi kuisioner meliputi berbagai aspek dalam kegiatan pembelajaran yang diuraikan
sebagai berikut :
 Materi kuliah
 Metode pembelajaran
 Penguasaan materi oleh dosen
 Fasilitas kuliah
 Tugas (materi, waktu dan asisten)
 Komentar dan saran
Daftar Pustaka
Download