pertukaran waktu dan biaya pada proyek pembangunan

advertisement
JUDUL TUGAS AKHIR :
PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK
PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA
(EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA
DISUSUN OLEH :
TOMY ANDRIANTO
NRP : 3106 100 626
Dosen Pembimbing :
Supani. ST. MT
Farida Rachmawati ST. MT
PENDAHULUAN
• Pembangunan Gedung Seni dan Budaya di kota Surabaya
bertujuan meningkatkan rasa seni dan budaya serta sebagai
ikon kota. Proyek pembangunan ini juga merupakan salah
satu bentuk appresiasi pemerintah kota terhadap bidang
Seni dan budaya yang ada di dalam kehidupan
masyarakatnya. Proyek tersebut mengalami keterlambatan
disebabkan oleh mobilisasi kontraktor pelaksana yang
terlambat
• Proyek tersebut mengalami keterlambatan selama 32 hari
atau ± 6,57% sehingga perlu dilakukan percepatan sehingga
proyek dapat di selesaikan tepat waktu dengan tujuan agar
dapat mengurangi kerugian yang akan terjadi.
PERMASALAHAN
•
•
Apakah target percepatan durasi proyek dapat
tercapai ?
Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk melakukan
percepatan ?
TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan tugas akhir ini
adalah :
•
Untuk mengetahui apakah target percepatan durasi
proyek dapat tercapai.
•
Untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk
melakukan percepatan.
BATASAN MASALAH
•
•
•
Harga satuan tidak berubah selama pelaksanaan
proyek.
Perhitungan crash duration menggunakan alternatifalternatif seperti penambahan jam kerja,
penambahan grup kerja, menambah kapasitas alat,
menambah jumlah alat pada aktifitas-aktifitas tertentu
dan juga mengganti metode pelaksanaan juga
dimungkinkan mengganti beberapa item bahan
menjadi precast.
Biaya yang timbul akibat percepatan antara lain :
pertambahan biaya untuk pengawas, mobilisasi, upah
dan overhead.
Istilah - Istilah
• Proyek adalah sebagai suatu kegiatan sementara yang
berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber
daya terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang
sasarannya telah digariskan dengan jelas.
• Biaya langsung (direct cost )adalah biaya untuk segala
sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir
proyek
• Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah pengeluaran
untuk manajemen, supervisor, dan pembayaran material serta jasa
untuk pengadaan bagian proyek yang tidak akan menjadi instalasi
atau produk permanen, tetapi diperlukan dalam proses
pembangunan proyek
METODOLOGI
• Pengumpulan data
– Data Primer
– Data Sekunder
• Penelitian
–
–
–
–
–
–
–
–
Latar Belakang
Permasalahan
Studi Literatur
Penentuan ND dan NC
Penyusunan Network
Scenario Crashing
Analisa TCTO
Kesimpulan dan saran
Data Proyek
• Nama Proyek
: Pembangunan Gedung Seni
dan Budaya (Ex. Gedung Mitra)
• Lokasi
: Jln. Gubernur Suryo No. 15
Surabaya
• Pemilik Proyek
: Pemerintah Kota Surabaya
• Kontraktor
: PT. Citra Mandiri Cipta
• Konsultan Pengawas : PT. Sekar Trias Utama
• Struktur Utama
: Konstruksi Beton Bertulang
• Nilai Kontrak
: Rp. 6.750.850.850,00 (Ppn.
10%)
Perhitungan Produktivitas Harian Normal
• Contoh perhitungan produktivitas salah satu aktivitas
sebagai berikut :
– Aktivitas 1 (Galian tanah poer & sloof )
•
•
•
•
Volume
Produktivitas tenaga kerja/ regu
Jumlah regu
Durasi
= 703.63 m3
= 10.1 m3
= 5 regu
= 703,63/(10,1 x 5 )
= 13,9333 hari ≈ 14 hari
Perhitungan Durasi crash
Contoh perhitungan durasi crash akibat penambahan
tenaga kerja :
•
Pekerjaan Galian Tanah poer dan sloof
–
–
–
–
–
Volume = 703,63 m3 ; durasi normal = 14 hari
Jumlah regu kerja saat normal (x) = 2 regu
Jumlah regu kerja setelah ditambah (y) = 3 regu
Produktifitas 1 regu per hari = Volume/durasi normal/(x)
Produktifitas normal
= 703,63 m3/14 hari/1 regu
= 25,13 m3/hari/regu
– Produktifitas crash
= 25,13 m3/hari/regu x 3 regu
= 100,52 m3/hari
– Durasi Crash
= Volume/Produktifitas crash
= 703,63 m3/75,39 m3/hari
= 9,33 hari ≈ 10 hari
Contoh Crashing Scenario
NO.
AKTIFITAS
Durasi
Normal
Volume
CRASHING
48 m3
√
KET.
(Hari)
1
Bor tanah lubang
strauss dia. 30 cm
14
Dengan
Menambah
Tenaga Kerja
2
Urug pasir bawah
poer + sloof t=
10 cm
7
56.06 m2
-
3
Batu merah
trasram 1pc:3ps
(KM/WC)
14
31.2 m2
√
Batu merah
1pc:5ps
21
4
-
Dengan
Menambah
Jam Kerja
516.52
√
Dengan
Menambah
Tenaga Kerja
Contoh Perhitungan Biaya crashing
• Contoh perhitungan biaya crash akibat penambahan
grup kerja :
–
Bor tanah lubang strauss dia. 30 cm
• Volume
= 48 m1
• Durasi normal
= 14 hari
• Harga satuan
= Rp 23.209,4
• Normal Cost/hr
= Rp 79.575,2
• Produktifitas normal
= 3.43 m1/hr
• Produktifitas setelah di crashing = 6.86 m1/hr
• Crash cost per hari
=
1. Mobilisasi
= 15% x NC / hr
= 15 % x Rp. 79.575,2
= Rp.11.936,28
2. Crash Cost
= 6.8 x Rp 23.209,4
= Rp.159.150,37
• Crash cost per hari
= 1 + 2 = Rp. 171.086,65
Biaya Tak Langsung
•
•
INDIRECT COST
Fixed Cost :
1.
2.
3.
•
Rp45,000,000.00
Rp 2,500,000.00
Rp 5,000,000.00 +
Rp52,500,000.00
Variable Cost :
1.
2.
3.
4.
5.
•
Fasilitas sementara proyek=
Photo Dokumentasi
=
Perijinan Pelaksanaan
=
Kepala Proyek
Kepala Pelaksana
Logistik
Admin
Pelaksana
Perbulan
Perhari
=
=
=
=
=
=
=
Rp 4,000,000.00
Rp 3,000,000.00
Rp 2,500,000.00
Rp 2,000,000.00
Rp 3,750,000.00+
Rp15,250,000.00
Rp 610,000.00
Persamaan biaya tak langsung = 52.500.000 + ( 610.000 x
Durasi proyek ).
Tabel hasil Perhitungan
Durasi
Percepatan
Waktu
Biaya
langsung
Biaya
tidak langsung
Total Biaya
0
182
Rp 6,137,142,129
Rp 163,520,000
Rp 6,300,662,129
1
181
Rp 6,137,196,761
Rp 162,910,000
Rp 6,300,106,761
2
180
Rp 6,137,251,393
Rp 162,300,000
Rp 6,299,551,393
…
…
….
…
…
10
172
Rp 6,137,954,780
Rp 157,420,000
Rp 6,295,374,780
32
150
Rp 6,186,849,946
Rp 144,000,000
Rp 6,330,849,946
Grafik hubungan antara biaya dan waktu
Grafik 4.7 Hubungan Biaya dan Waktu
7000000000
6000000000
5000000000
Biaya
4000000000
3000000000
2000000000
1000000000
0
125
130
135
140
145
150
155
160
165
170
Waktu
Biaya langsung
Biaya tidak langsung
Total Biaya
175
180
185
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan dalam Tugas Akhir ini
dihasilkan kesimpulan yaitu sebagai berikut :
• Berdasarkan hasil analisa, proyek dapat diselesaikan tepat waktu
dengan percepatan selama 32 hari.
• Biaya – biaya yang dibutuhkan untuk melakukan percepatan :
a.Untuk penyelesaian tepat waktu dibutuhkan biaya
Rp. 6,367,791,004.
b.Untuk memperoleh percepatan optimum dibutuhkan biaya
Rp. 6,295,374,780
c.Untuk memperoleh percepatan maksimum dibutuhkan biaya
Rp. 6,367,791,004.
• Percepatan maksimum adalah 23 hari yang berarti proyek selesai
lebih cepat 9 hari.
SEKIAN
TERIMA KASIH
Download