Komposisi Minyak Bumi

advertisement



Minyak bumi adalah suatu campuran yang sangat
kompleks yang terdiri dari senyawa-senyawa
hidrokarbon
Kandungan senyawa hidrokarbon murni dapat
mencapai 97 sampai 98%
Disamping itu dalam minyak bumi juga terdapat
unsur-unsur belerang, nitrogen, oksigen dan
logam-logam khususnya vanadium, nikel, besi
dan tembaga, yang terdapat dalam jumlah yang
relatif sedikit yang terikat sebagai senyawasenyawa organik


Air dan garam hampir selalu terdapat dalam
minyak bumi dalam keadaan terdispersi
Bahan-bahan bukan hidrokarbon ini biasanya
dianggap sebagai kotoran karena pada
umumnya akan memberikan gangguan dalam
proses pengolahan minyak bumi dalam kilang
minyak dan berpengaruh jelek terhadap mutu
produk.

Senyawa-senyawa yang ada, baik senyawa
hidrokarbon maupun senyawa bukan
hidrokarbon berpengaruh dalam menentukan
cara-cara pengolahan yang dilakukan dalam
kilang minyak



Senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam
minyak bumi sangat banyak jumlahnya
Senyawa tersebut dapat dikelompokkan ke dalam
tiga golongan senyawa hidrokarbon, yaitu:
senyawa hidrokarbon parafin, naften dan aromat
dalam produk minyak bumi juga terdapat
senyawa hidrokarbon monoolefin dan diolefin,
yang terjadi karena rengkahan dalam proses
pengolahan minyak bumi dalam kilang, misalnya
pada distilasi minyak mentah dan proses
rengkahan


Senyawa hidrokarbon parafin adalah senyawa
hidrokarbon jenuh dengan rumus umum
CnH2n+2
Sifat-sifat kimia
◦ stabil pada suhu biasa tidak bereaksi dengan asam
sulfat pekat dan asam sulfat berasap ,larutan alkali
pekat, asam nitrat maupun oksidator kuat seperti
asam khromat, kecuali senyawa yang mempunyai
atom karbon tersier
◦ Bereaksi lambat dengan khlor dengan bantuan sinar
matahari; bereaksi dengan khlor dan brom kalau
ada katalis.

Senyawa hidrokarbon parafin sampai dengan
empat buah atom karbon, pada suhu kamar
dan tekanan atmosfir berupa gas
◦ Metan dan etan terutama terdapat dalam gas alam
◦ propan, butan dan i-butan merupakan komponen
utama elpiji

Senyawa hidrokarbon parafin dengan lima
sampai enam belas buah atom karbon pada
suhu kamar dan tekanan atmosfir berupa
cairan
◦ terdapat dalam fraksi nafta, bensin, kerosin, solar,
minyak diesel dan minyak bakar

Senyawa hidrokarbon parafin dengan lebih
dari enam belas buah atom karbon, pada
suhu kamar dan tekanan atmosfir berupa zat
padat
◦ terdapat dalam malam parafin.



Senyawa hidrokarbon naften adalah senyawa
hidrokarbon jenuh dengan rumus umum
CnH2n
Mempunyai sifat kimia seperti senyawa
hidrokarbon parafin dan mempunyai struktur
molekul siklis, maka senyawa ini juga disebut
senyawa sikloparafin
Senyawa hidrokarbon naften yang terdapat
dalam minyak bumi adalah siklopentan dan
sikloheksan


Senyawa hidrokarbon aromat adalah senyawa
hidrokarbon tidak jenuh dengan rumus
umum CnH2n-6
Mempunyai sifat kimia yang sangat reaktif
◦ mudah dioksidasi menjadi asam
◦ dapat mengalami reaksi substitusi atau reaksi adisi

Hanya sedikit sekali minyak mentah yang
mengandung senyawa aromat dengan titik
didih rendah

Di samping senyawa hidrokarbon aromat
sederhana benzen, dalam minyak mentah
juga terdapat senyawa hidrokarbon
poliaromat seperti naftalen dan antrasen,
terutama dalam fraksi beratnya .


Senyawa hidrokarbon monoolefin mempunyai
rumus umum CnH2n dan merupakan senyawa
hidrokarbon yang tidak jenuh dengan sebuah
ikatan rangkap dua.
Monoolefin dianggap tidak terdapat dalam
minyak mentah, tetapi sedikit banyak
terbentuk dalam distilasi minyak mentah dan
banyak terbentuk dalam proses rengkahan

Karena mempunyai ikatan rangkap, maka
senyawa monoolefin adalah reaktif, sehingga
banyak digunakan sebagai bahan dasar
utama dalam industri petrokimia, seperti
etilen (C2H2) dan propilen (C3H6).


Senyawa hidrokarbon diolefin mempunyai
rumus umum CnH2n-2 dan merupakan
senyawa tidak jenuh dengan dua buah ikatan
rangkap dua. Seperti halnya dengan
monoolefin, senyawa ini tidak terdapat dalam
minyak mentah tetapi terbentuk dalam
proses rengkahan.
Senyawa diolefin tidak stabil, sangat reaktif
dan cenderung akan berpolimerisasi dan
membentuk damar


Senyawa-senyawa hidrokarbon parafin,
naften dan aromat tidak terdistribusi secara
merata dalam semua fraksi
Senyawa hidrokarbon naften polisiklis dan
poliaromatis tidak terdapat dalam fraksi
ringan tetapi terdapat dalam fraksi berat
Download