Bioteknologi Istilah “Bioteknologi” pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky (1917) dua kata, yaitu ‘bio’=makhuk hidup dan ‘teknologi’ =cara untuk memproduksi barang atau jasa . • Bioteknologi konvenional : Pemanfaatkan microorganisme dalam menghasilkan alkohol, asam asetat, gula dll. Microorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi. Adanya penggunaan makhluk hidup • Bioteknologi modern Memanfaatkan prinsipprinsip ilmiah melalui penelitian. Menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Didasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA 1. Introduction Wine merupakan minuman beralkohol yang biasanya terbuat dari jus anggur yang difermentasi. Keseimbangan sifat alami yang terkandung pada buah anggur, menyebabkan buah tersebut dapat difermentasi tanpa penambahan gula, asam, enzyme, ataupun nutrisi lain. 2. Sejarah Peradaban Wine ( Anggur ) Teknologi pengolahan anggur menjadi wine pertama kali dikembangkan oleh orang Mesir pada tahun 2500 Sebelum Masehi. Dari mesir budidaya dan teknologi Pengolahan anggur masuk ke Yunani. 3. Teknik pembuatan Pembuatan wine zaman dahulu,seperti pada gambar berikut : 3. Teknik pembuatan Pembuatan wine zaman sekarang, berikut alur pembuatannya : 4. Fermentasi Dalam pembuatan wine digunakan teknik fermentasi dikarenakan terdapat penambahan microorganisme dalam membantu memproduksi alkohol. Prosenya berlangsung + 4-10 hari dengan temperature < 30 derajat celcius. 5. Microorganisme Microorganisme Sacharomyces cerevisiae Alasan : a) Sifat yang dapat mengadakan fermentasi pada suhu yang agak tinggi yaitu 30 oC. b) Dapat menghasilkan alkohol cukup tinggi yaitu 18 – 20 % . c) Mampu memfermentasi beberapa macam gula 6. Wine Masa Kini 1. Pengertian 2. Manfaat •Sejak tahun 1910 di Berlin PST dari Khamir telah yang dikenal dengan sebutan “food yeast” telah diproduksi selama perang Dunia I dan II. •”food yeast” digunakan di Jerman, Jepang dan Rusia dalam bentuk tepung, pasta, sirup atau dikeringkan. 3. Mikroorganisme • Khamir Saccharomyces cerevisiae Candyda lipolytica C. utilis • Bakteri Hydrogenomonas sp Cellulomonas sp Thermomonaspora fusca • Kapang Aspergillus fumigatus Trichoderma viride Fusarium sp • Ganggang Scenedesmus acutus Spirulina maxima 4. Kelebihan 5. Kelemahan 6. Diagram proses / Tahapan produksi PST 3. MSG (vetsin;micin) • MSG (mono-sodium glutamat) adalah garam natrium (sodium) yang berasal dari asam glutamat • Glutamat adalah asam amino non esensial yang secara alami terdapat pada semua bahan makanan yang mengandung protein, misalnya susu, keju, daging, ikan dan sayuran • Glutamat juga diproduksi diproduksi oleh tubuh manusia dan sangat diperlukan dalam metabolisme tubuh dan fungsi otak • Kebutuhan rata-rata tubuh manusia : ± 11 gr/hari yang diperoleh dari protein alami Fungsi dan efek MSG bagi tubuh (1) Fungsi : Penambah rasa pada makanan Secara alamiah di otak memang ada asam amino glutamat yang berfungsi sebagai : neurotransmitter untuk menjalarkan rangsang antar neouron. Kelebihan glutamat diubah menjadi glutamin oleh enzim glutamine sintetase agar kadar asam glutamat dipertahankan dalam kadar rendah dan non toksik(tidak beracun) Asam glutamat juga terdapat pada tulang, jantung, ginjal, hati, plasenta dan usus. Pada pemakaian MSG, asam glutamat bebas yang dihasilkan sebagian akan terikat di usus, dan kelebihannya dilepaskan ke dalam darah, dan akan menyebar ke seluruh tubuh. Jika sudah kelebihan, maka otak tidak mampu mempertahankan dalam kadar rendah timbul neurodegenerasi Fungsi dan efek MSG bagi tubuh (2) Secara umum MSG aman dikonsumsi belum ada batasan kadar yang tepat Efek pada manusia ada 2 golongan : 1. Kelompok orang yang sensitif, timbul keluhan : Rasa panas di leher, lengan, dan dada, diikuti kaku-kaku otot dari daerah tersebut menyebar sampai ke punggung Rasa panas dan kaku di wajah diikuti rasa nyeri dada, sakit kepala, mual, berebar-debar dan kadang sampai muntah mirip Chinese Restaurant Syndrome (MSG complex syndrome) Syndrome ini terjadi sekitar 30 menit setelah makan dan bertahan sekitar 3 – 5 jam 2. Kelompok penderita asma jumla serangan meningkat setelah mengonsumsi Efek negatif akan muncul pada pemakaian yang terus-menerus dalam jangka panjang Bahan baku • tetes, dari gula tebu atau gula bit • Tepung tapioka Dibantu : • bakteri brevibacterium lactofermentum yang dibiakkan dalam media padat Bactosoytone Proses produksi MSG