jaringan-saraf - WordPress.com

advertisement
TIM HISTOLOGI
FKP
2016
JARINGAN
SARAF
SISTEM SARAF
PENGERTIAN
Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh.
Iritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat
menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan
yang terjadi di lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah
kemampuan menanggapi rangsangan.
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima
informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus;
memproses informasi yang diterima; serta memberi
tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
SEL SARAF (NEURON)




Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf
disebut neuron. Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri
atas bagian utama yang berupa badan sel saraf,
dendrit, dan akson.
Badan sel saraf adalah bagian sel saraf yang paling
besar.
Dendrit adalah serabut-serabut yang merupakan
tonjolan sitoplasma dan berfungsi untuk menjalarkan
impuls saraf menuju ke badan sel saraf.
Akson atau neurit merupakan tonjolan sitoplasma
yang panjang (lebih panjang daripada dendrit),
berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf
meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau
jaringan lainnya.
MACAM-MACAM NEURON
Menurut fungsinya, neuron dibedakan menjadi
tiga macam yaitu:
neuron sensorik
 neuron motorik, dan
 neuron asosiasi

a. Neuron Afferent ( Neuron Sensorik )
Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak
(ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan
dengan saraf asosiasi (intermediet).
b. Neuron Efferent ( Neuron Motorik )
Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang
hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motorik berada di sistem saraf
pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat
sangat panjang.
c. Neuron Penghubung ( Neuron Intermedier )
Fungsi Sel saraf penghubung disebut juga sel saraf intermediet atau konektor. Sel ini dapat ditemukan
di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik
atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf penghubung
menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya.
NEURON BERDASARKAN BENTUK PERCABANGAN
A.Neuron Unipolar
Neuron unipolar hanya mempunyai satu cabang pada badan sel
sarafnya, selanjutnya cabang akan terbelah dua sehingga bentuk dari
neuron unipolar akan menyerupai huruf “T”. Satu belahan cabang
berperan sebagai dendrit, sementara yang lain sebagai akson.
B. Neuron Bipolar
Neuron bipolar, sesuai dengan namanya, mempunyai dua
cabang pada badan sel sarafnya di sisi yang saling berlawanan.
Cabang yang satu berperan sebagai dendrit, sementara yang lain
berperan sebagai akson.
C. Neuron Multipolar
Neuron multipolar adalah jenis sel saraf yang
paling umum dan paling banyak ditemui. Sel saraf ini
mempunyai dendrit lebih dari satu, namun hanya
memiliki sebuah akson.
Gambar histologi untuk : Neurofibril dan neuron motorik di
substansia grisea kornu anterior medula spinalis.
SISTEM SARAF PUSAT
Sistem saraf pusat meliputi:
otak (ensefalon) dan
sumsum tulang belakang (Medula spinalis).
OTAK
Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu:
otak besar (serebrum),
otak tengah (mesensefalon),
otak kecil (serebelum),
sumsum sambung (medulla oblongata),
dan jembatan varol.
OTAK BESAR (SEREBRUM)
Otak besar mempunyai fungsi dalam pengaturansemua
aktifitas mental, yaitu yang berkaitan dengan kepandaian
(intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Otak besar merupakan sumber dari semua kegiatan/gerakan
sadar atau sesuai dengan kehendak,.
Otak tengah (mesensefalon)
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan
otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur
kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah
merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti
penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
Otak kecil (serebelum)
Serebelum mempunyai fungsi utama dalam koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh. Bila ada
rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang
normal tidak mungkin dilaksanakan.
Jembatan varol (pons varoli)
Jembatan varol berisi serabut saraf yang menghubungkan otak
kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum
tulang belakang.
SUMSUM TULANG BELAKANG (MEDULLA
SPINALIS)
Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada
bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut tanduk
dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari
reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk
dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang
melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat
badan sel saraf penghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima
impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf
motor.
GAMBAR HISTOLOGI DARI MEDULA SPINALIS : KORNU ANTERIOR,
NEURON MOTORIK, DAN SUBSTANSIA ALBA
GAMBAR HISTOLOGI UNTUK MEDULA SPINALIS : DAERAH MID-TORAKAL (
POTONGAN TRANVERSAL)
SISTEM SARAF TEPI
Sistem saraf tepi terdiri dari:
 sistem saraf sadar dan
 sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom).
Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur
oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas
yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung,
gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
SISTEM SARAF SADAR
Sistem saraf sadar disusun oleh:
 saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari
otak, dan
 saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar
dari sumsum tulang belakang.
SARAF OTONOM
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik
dan sistem saraf parasimpatik.
Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak
pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang
terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang
belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan
saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang
karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.
Sekian dan Terima Kasih
Drh desmeri heppy
082280482089
Web heppypetklinik.wordpress.com
Fb
drh desmeriheppy
Grub fb
heppy pet klinik
Download