SISTEM KOORDINASI DAN INDRA Oleh: M U H S I N C H A T I B, S.Pd SMA TITIAN TERAS JAMBI Sistem Koordinasi terbagi 2: 1. 2. Sistem Saraf Sistem Endokrin Sistem Saraf Merupakan pusat koordinasi dari keseimbangan fisiologi dalam tubuh Saraf membawa informasi dari reseptor menuju otak dan sumsum tulang belakang Mengatur dan mengendalikan koordinasi dalam tubuh STRUKTUR SEL SARAF DENDRIT: sitoplasma yang berupa serabut pendek dan bercabang, fungsi: menghantarkan pesan (impuls) BADAN SEL: disebut juga Soma, merupakan bagian terbesar sel saraf yang di dalamnya terdapat nukleus, sitoplasma, mitokondria dan organel sel lainnya AKSON: bagian terpanjang sel saraf, fungsi: menghantarkan impuls dari badan sel ke luar SEL SARAF (NEURON) Macam-macam NEURON Neuron Sensorik: Penghantar impuls saraf dari reseptor sensorik ke sistem saraf pusat Neuron Motorik: Penghantar impuls saraf menjauh dari sistem saraf pusat Neuron Asosiasi: Memadukan neuron sensorik dan motorik • Pada neuron sensorik: Dendrit berhubungan dengan reseptor (kulit) dan akson berhubungan dengan dendrit dari neuron lain • Pada neuron motorik: Dendrit berhubungan dengan akson dari neuron lain dan akson berhubungan dengan efektor (otot atau kelenjar) • Pada neuron asosiasi: Input diterima dari neuron sensorik dan output dikeluarkan ke neuron motorik Macam-macam Bentuk Neuron Mekanisme Jalannya Impuls Saraf 1. Impuls saraf melewati membran plasma K+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ K+ Na+ M E M B R A N Na+ K+ K+ -65 mV menjadi +45 mV Luar Dalam 2. Impuls saraf melintasi sinaps Neurotransmiter Akson Gerbang ion Pertukaran ion Neuron lain Celah sinap Impuls saraf Sinaps: Pertemuan akson suatu neuron dengan dendrit atau badan sel neuron lainnya, atau dengan sel efektor. Neurotransmiter dapat berupa: - Asetilkolin (Ach) Sistem saraf pusat (SSP) Sistem saraf Sistem saraf tepi (SST) 1. Otak @ @ @ @ @ dilindungi oleh tengkorak pusat kontrol sistem saraf kepribadian, berfikir, berimajinasi dibangun oleh lebih dari 100 milyar neuron dibagi menjadi 3 bagian: otak depan, otak tengah, dan otak belakang 1. Otak (brain) • Otak terdiri atas tiga bagian utama yaitu: – Otak Depan – Otak Tengah (optik tektum) – Otak Belakang Forebrain thalamus hipothalamus Kelenjar pituitari Midbrain Medulla oblongata Hindbrain Otak Depan: = terdiri atas 2 bagian utama: 11. Telensepalon, merupakan bagian otak yang ukuran dan kompleksitasnya berkembang secara cepat, komponen utamanya ialah serebrum (otak besar) terdiri atas 2 bagian yang disebut Hemisfer serebral. Hemisfer Serebral: Lobus frontal >> daerah motorik utama, dan daerah bicara Lobus parietal >> daerah perasa utama Lobus temporal >> daerah mendengar utama Lobus oksipital >> daerah penglihatan utama 2. 2 Diensepalon, terletak di depan otak tengah yang memiliki komponen berupa talamus, hipotalamus, dan kelenjar pituitari Talamus: tempat penerimaan semua informasi sensorik kecuali penciuman. Hipotalamus: berada di bawah talamus berfungsi untuk mengatur temperatur tubuh, metabolisme, rasa lapar dan haus, serta mengatur dorongan seks. Otak Tengah: = disebut juga Mesensepalon = bagian dasar dari otak tengah disebut optik tektum berfungsi sebagai penghubung sinyal-sinyal pendengaran dan pengelihatan Otak Belakang: = disebut juga Rombensepalon = merupakan bagian otak yang bersambung dengan sumsum tulang belakang = komponen utamanya: serebelum (otak kecil), pons, dan medula oblongata Otak Depan (forebrain) Telensepalon Serebrum Serebral Hemisfer kanan dan kiri Otak Manusia Diendsepalon Otak Tengah (Midbrain) Otak Belakang (Hindbrain) •Talamus • Hipotalamus •Kelenjar pituitari Mesensepalon Rhombensepalon Optik tektum serebelum Pons • Medula = terletak di dalam rongga ruas tulang belakang = memanjang dimulai dari ruas tulang leher sampai dengan antara tulang pinggang pertama dan kedua = fungsi: sebagai pusat dari gerak refleks (tubuh dalam keadaan bahaya), penghantar impuls sensorik dan membawa impuls motorik = substansi putih sebagai penghantar impuls saraf dari atau ke otak, dan substansi kelabu sebagai pusat distribusi jalur sensorik dan motorik. Struktur Sumsum Tulang Belakang Sistem Saraf Tepi Terdiri atas sel saraf dan ganglion Memiliki 2 macam serabut saraf: 1. Serabut saraf sensorik (saraf aferen): membawa informasi dari reseptor ke SSP 2. Serabut saraf motorik (saraf eferen): membawa perintah dari SSP ke efektor Secara Struktural SST dibagi 2: Sistem saraf somatik saraf sadar pada SST yang mengkoordinir kulit, otot rangka, dan tendon Sistem saraf otonom saraf tak sadar pada SST yang mengendalikan otot jantung, otot polos, dan sejumlah kelenjar. Disebut sistem saraf otonom karena sifat kerja sistem ini tidak menurut kemauan atau kehendak kita. sistem saraf otonom dibagi lagi menjadi 2: Tendon: ujung otot yang melekat pada tulang Sistem saraf simpatik: Pada sistem saraf simpatik, serabut sarafnya tidak langsung menuju efektor tapi membentuk sinapsis dulu di gangglion. Neurotransmiternya berupa norepinefrin. Sistem saraf parasimpatik: Pada sistem saraf ini, saraf muncul dari daerah kranial dan daerah vertebra sakral (bagian paling bawah dari sumsum ulang belakang. Neurotransmiternya berupa asetilkolin. Kedua sistem saraf ini biasa bekerja pada organ (efektor yang sama) namun berbeda pengaruh. SEKIAN… TERIMA KASIH MUHSIN CHATIB, S.Pd