MANUSKRIP LAPORAN KASUS PENGELOLAAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA KELUARGA Tn. N KHUSUSNYA PADA Ny. D DIDUSUN GANDRI KRAJAN DESA PLUMUTAN KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG Oleh: NI PUTU KARMILAWATI 0121643 AKADEMI KEPERAWATAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2015 PENGELOLAAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA KELUARGA Tn. N KHUSUSNYA PADA Ny. D DIDUSUN GANDRI KRAJAN DESA PLUMUTAN KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG Ni Putu Karmilawati1, Siti Haryani2, Ahmad Kholid3 123 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran [email protected] ABSTRAK Menurut data SKRT 2001 menunjukkan bahwa 90 % kematian ibu terjadi pada saat persalinan. Penyebab langsung yang sering terjadi pada kematian ibu adalah perdarahan sebesar 28%, eklamsia 24% dan penyakit infeksi 11% sedangkan penyebab kekurangan energi kronis (KEK) sebesar 37% dan anemia 40%. Prevalensi resiko kekurangan energi kronis (KEK) pada tahun 2007 sebesar 19,1%, salah satunya adalam provinsi Jawa Timur sebesar 21,9%. Pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah suatu keadaan dimana individu mengalami kejadian penurunan berat badan yang berhubungan dengan asupan atau metabolisme nutrien yang tidak adekuat untuk kebutuhan metabolik. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) di Dusun Gandri Krajan. Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan berupa perawatan dan pemberian pendidikan kesehatan. Pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dilakukan selama 3 hari pada keluarga Tn. N khususnya Ny. D. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Hasil pengelolaan didapatkan keluarga mampu menjelaskan kembali tentang pendidikan kesehatan kekurangan energi kronis (KEK) yang diberikan dan mampu mengenal masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga serta mau melakukan kunjungan kepelayanan kesehatan secara rutin untuk memeriksakan kehamilan dan kesehatannya. Diharapkan bagi tenaga kesehatan yang ada di daerah sebaiknya lebih intensif melakukan kunjungan ke masyarakat dan banyak memberikan penyuluhan kesehatan. Kata kunci Kepustakaan : Ketidakseimbangan nutrisi, Kekurangan energi kronis (KEK), Keluarga. : 40 (2000-2015) 1 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo 2 THE MANAGEMENT OF IMBALANCED NUTRITION WHICH IS LESS THAN THE BODY NECESSITY OF PREGNANT WOMEN WITH CHRONIC ENERGY DEFICIENCY (CED) ON MR. N FAMILY ESPECIALLY IN MRS. D AT GANDRI KRAJAN HAMLET PLUMUTAN VILLAGE BANCAK SUB DISTRICT SEMARANG REGENCY Ni Putu Karmilawati1, Siti Haryani2, Ahmad Kholid3 123 Nursing Academy of Ngudi Waluyo Ungaran [email protected] ABSTRACT The data of Household Health Survey of 2001 suggest that 90% of maternal mortality occur during childbirth. The direct causes frequently occur in maternal mortality are hemorrhage 28%, eclampsia 24%, and infection 11%, while the cause of chronic energy deficiency (CED) is 37%, and anemia 40%. The risk prevalence of chronic energy deficiency (CED) in 2007 is 19.1%, one of which is located at East Java Province 21.9%. The management of imbalanced nutrition which is less than the body necessity is a condition where individuals endure weight loss events related to the inadequate nutrient metabolism or intake for metabolic needs. The objective of the writing was to determine the management of imbalanced nutrition which is less than the body necessity in pregnant women with chronic energy deficiency (CED) at Gandri Krajan Hamlet. The methodology employed was to provide management in the form of maintenance and the provision of health education. The management of nutritional imbalance which is less than the body necessity was conducted for 3 days in the family of Mr. N, especially to Mrs. D. The data collection technique was performed by using interview technique, observations and physical examination. The management results are the family is capable of reiterating the health education on chronic energy deficiency (CED) that is given and capable of recognizing health problems occurring in the family and is willing to pay visit to health services regularly in order to check the pregnancy and health. It is expected that health workers in the region should be more intensive to make a visit to the community and provide considerable health counseling. Keywords References : nutritional imbalance, chronic energy deficiency (CED), family. : 40 (2000-2015) Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo 3 PENDAHULUAN Keluarga adalah perkumpulan dari manusia yang bergabung berdasarkan hubungan darah, hubungan perkawinan, yang hidup dalam satu rumah tangga membentuk suatu keterikatan aturan yang mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Keluarga yang berdasarkan hubungan perkawinan akan menghasilkan keturunan yang akan melanjutkan generasinya. Kesehatan generasi disini sangat penting untuk diperhatikan, terutama pada Ibu hamil dan bayi (Suprajitno,2014 : 1-2). Karena saat ini banyak komplikasi yang terjadi pada kehamilan. Komplikasi kehamilan atau persalinan yang belum sepenuhnya dapat ditangani, hal ini dapat mengakibatkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sampai saat ini masih cukup tinggi. Menurut riset Kesehatan AKI tahun 2010 sebesar 208 per 100.000 per kelahiran hidup (Depkes RI, 2010). Salah satu cara untuk mengurangi angka kematian ibu (AKI) yaitu dengan memenuhi kebutuhan gizi Ibu hamil. Kekurangan gizi pada ibu hamil sudah tidak asing lagi di telinga kita, gizi yang baik diperlukan untuk ibu dan untuk tumbuh kembang janin. Agar pertumbuhan janin tidak terhambat, diperlukan asupan yang banyak dan bergizi. Dengan kondisi kesehatan yang baik, system reproduksi normal, ibu akan melahirkan bayi yang sehat dan dengan berat badan yang normal (Waryana,2010 : 37). Seperti yang dijelaskan di atas kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mengakibatkan kekurangan energi kronis yang dapat berakibat pada bayi dan sang ibu. Menurut Kristiyanasari (2010), kekurangan energi kronis adalah suatu keadaan dimana ibu mengalami kekurangan gizi yang ditandai dengan pengukuran LILA <23,5cm yang dapat berpengaruh pada bayi, sang ibu dan persalinannya. Menurut data SKRT tahun 2001 menunjukkan bahwa 90% kematian ibu terjadi pada saat persalinan. Penyebab langsung yang sering terjadi pada kematian ibu adalah, perdarahan sebesar 28%, eklampsia 24% dan penyakit infeksi 11% sedangkan penyebab tidak langsung adalah kurang energi kronis (KEK) sebesar 37% dan anemia 40%. Prevalensi resiko KEK pada WUS di Indonesia pada tahun 2007 sebesar 19,1%. Salah satu provinsi yang memiliki prevalensi KEK sedang dalam provinsi Jawa Timur sebesar 21,9% (Riskesdas, 2007). Berdasarkan profil kesehatan kota Semarang tahun 2011 angka kejadian kekurangan energi kronis (KEK) adalah 3,8%. Dari hasil Riskesdas 2013, didapatkan proporsi ibu hamil umur 15-49 tahun dengan LILA <23,5cm atau beresiko KEK di Indonesia sebesar 24,2%. Proporsi terendah di Bali (10,1%) dan tertinggi di Nusa Tenggara Timur (45,5%). Dari data tersebut proporsi wanita usia subur (WUS) dengan kekurangan energi kronis, yaitu WUS dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm telah terjadi penigkatan dengan proporsi ibu hamil usia 15-19 tahun dengan KEK (kekurangan energi kronis) dari 33,5% pada tahun 2010 meningkat menjadi 38,5% di tahun 2013. Selain itu peningkatan yang terjadi pada WUS usia 15-19 tahun yang tidak hamil dari 30,9% pada tahun 2010 meningkat menjadi 4,6% pada tahun 2013 (depkes RI, 2013). Hal ini juga didukung dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Vita Kartika Mahirawati yang berjudul “ faktorfaktor yang berhubungan dengan kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil di Kecamatan Kamoning dan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur”, didapatkan hasil bahwa prevalensi ibu hamil KEK di Puskesmas Kamoning dan Tambelangan, sebanyak 49%. Karakteristik ibu hamil KEK diantaranya adalah kondisi ekonomi keluarga dan tingkat pendidikan rendah juga pendapatan perbulan yang diperoleh juga rendah yaitu <Rp 1.120.000,_. Analisis statistik menunjukkan ada hubungan bermakna antara pekerjaan ibu dengan KEK pada ibu hamil (Mahirawati, faktor-faktor yang berhubungan dengan kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil, 2012). Berdasarkan data yang didapatkan di Puskesmas Bancak, Kabupaten Semarang tahun 2014, jumlah kasus penderita Kekurangan Energi Kronis (KEK): Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo 4 Diagram 1.1 Distribusi Frekuensi Penyakit Kekurangan Energi Kronis (KEK) berdasarkan bulan Januari sampai Desember di Puskesmas Bancak, Kabupaten Semarang Tahun 2015. jumlah ibu yang menderita KEK 8 6 4 2 0 jumlah ibu yang menderi ta KEK Berdasarkan tabel di atas penulis menyimpulkan bahwa distribusi frekuensi Ibu Hamil yang menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK) mengalami fluktuasi. Dan berdasarkan satu tahun terakhir yang tertinggi adalah pada bulan Agustus, yaitu sebesar 6 Ibu Hamil, dan distribusi terendah adalah bulan Juni, yaitu tidak ada Ibu Hamil yang menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK). Terkait uraian diatas, didapatkan juga permasalahan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil di keluarga Tn. N khususnya Ny. D yang karena keluarga Ny. D Kurang memahami dan mengetahui tentang perawatan klien dan keluarga masih kurang memiliki informasi – informasi yang kurang adekuat tentang ibu hamil dengan KEK sehingga dari fenomen keluarga Tn. N tersebut penulis tertarik untuk melakukan “Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan tubuh pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis pada Keluarga Tn. N khususnya pada Ny. D di Wilayah Dusun Gandri Krajan, Desa Plumutan, Kec. Bancak, Kab. Semarang”. METODE PENGELOLAAN Pengkajian Pengkajian menurut penulis adalah pengumpulan data atau menggali data untuk mendapatkan informasi mengenai masalah yang dialami klien dan keluarganya. Format yang dilakukan untuk pengkajian riwayat kesehatan dapat dilakukan secara langsung (autoanamnesa) dan tidak langsung ( alloanamnesa). Identitas Ny. D usia 25 tahun. Alamat Dusun Gandri Krajan, Desa Plumutan, Kec. Bancak, Kabupaten Semarang, agama Islam dengan diagnosa Kekurangan Energi Kronis (KEK). Pada saat dikaji klien mengatakan susah makan, juga bisa didukung dari riwayat sakit yang pernah dialami. Saat Ny. D kecil klien sering mengalami sakitsakitan sehingga klien harus berhenti bersekolah. Saat diperiksakan ke tenaga kesehatan, klien dinyatakan tidak mengalami sakit yang serius. Klien hanya dinyatakan sakit biasa dan tidak terlalu parah. Pada pemeriksaan fisik pada Ny. D penulis menemukan suatu kejanggalan pada saat pemeriksaan lingkar lengan atas (LILA), pada saat diperiksa LILA Ny. D 22 Cm, sedangkan ukuran LILA normal adalah 23,5 cm. Tindakan Keperawatan Intervensi yang dilakukan untuk menanggulangi kejadian kekurangan energi kronis (KEK) pada Ny. D dengan melakukan tindakan keperawatan yaitu intervensi pertama kaji pengetahuan keluarga dan Ny. D tentang kekurangan energi kronis (KEK). Intervensi yang kedua berikan pendidikan kesehatan tentang kekurangan energi kronis (KEK). Intervensi ketiga jelaskan mengambil keputusan tentang pemberian nutrisi yang tepat. Intervensi keempat libatkan keluarga dalam pengambilan keputusan yang tepat. Intervensi kelima anjurkan keluarga untuk memberikan porsi makanan sedikit tapi sering atau sesuai diit. Hasil Pengelolaan Implementasi pada Ny. D sesuai dengan intervensi yang telah direncanakan, yaitu Mengkaji pengetahuan keluarga dan Ny. D tentang kekurangan energi kronis (KEK), memberikan pendidikan kesehatan tentang kekurangan energi kronis (KEK), kemudian menjelaskan mengambil keputusan tentang pemberian nutrisi yang tepat, melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan yang tepat, dan menganjurkan keluarga untuk memberikan porsi makanan sedikit tapi sering atau sesuai diit. Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo 5 Pembahasan Ny. D mengalami ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, sehingga penulis melakukan tindakan yang dilakukan untuk menanggulangi kejadian kekurangan energi kronis (KEK) pada Ny. D dengan melakukan tindakan yaitu Mengkaji pengetahuan keluarga dan Ny. D tentang kekurangan energi kronis (KEK), tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan keluarga tentang penyakit dan nutrisi klien dan untuk mengevaluasi kemampuan keluarga dalam pemberian nutrisi yang diperlukan oleh ibu hamil (Ny.D). Pengetahuan disini adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2007). Memberikan pendidikan kesehatan tentang kekurangan energi kronis (KEK), tujuannya agar Ny. D dan keluarga mengerti dengan penyakit atau kekurangan nutrisi yang dialami klien. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mayasari (2014), dengan judul “Kejadian Kurang Energi kronis pada Ibu Hamil berdasarkan Umur, Kehamilan dan Pendidikan. Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian kekurangan energi kronis (KEK) karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah meneriman informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Berdasarkan penelitian ini hendaknya pendidikan harus lebih diutamakan demi kesehatan ibu dan janin. Dan untuk bertambahnya pengetahuan ibu tentang kehamilan. Berikutnya merupakan implementasi yang ketiga menjelaskan mengambil keputusan tentang pemberian nutrisi yang tepat, tujuannya agar klien dan keluarga bisa memberikan nutrisi yang tepat bagi ibu hamil karena nutrisi yang tepat adalah nutrisi yang digunankan untuk mencapai status gizi yang optimal (Proverawati dan Asfuah, 2009). Implementasi keempat melibatkan keluarga dalam pengambilan keputusan yang tepat, tujuannya agar keluarga dan klien bisa mengambil keputusan secara bersama karena suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat (Hasan, 2010). Implementasi kelima anjurkan keluarga untuk memberikan porsi makanan sedikit tapi sering atau sesuai diit, tujuannya agar nutrisi klien bisa terpenuhi dan mencegah heartburn (mulas) karena itu disarankan ibu untuk mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil atau sedikit, namun sering (Wilkinson, 2014). Kesimpulan Hasil pengelolaan yang penulis lakukan selama 2 hari yaitu didapatkan hasil, dari data subyektifnya klien mengatakan mengerti dengan kekurangan energi kronis (KEK) dan data obyektifnya yaitu, Ny. D mampu menjelaskan kembali apa yang sudah dijelaskan dan menjawab pertanyaan meliputi: Pengertian kekurangan energi kronis (KEK), tanda dan gejala dari kekurangan energi kronis (KEK). Masalah teratasi, dan pertahankan kondisi klien agar kekurangan energi kronis yang klien alami bisa segera teratasi dan klien bisa sehat sampai melahirkan. Daftar Pustaka Alamsyah, Dedi. (2013). Pemberdayaan Gizi Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Nuha Medika Arisman, (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi: Gizi dalam Daur Kehidupan. Edisi 2. Jakarta: EGC Bobak, Lawdermilk, Jensen. (2005). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: ECG Buku Profil kesehatan Provinsi Jawa Tengah www.depkes.go.id/.../profil/ PROFIL.../13_Profil_Kes.Prov.JawaTen gah_20... Carpenito, Lynda Juall. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 10 (Yasmin Asih,Penerjemah). Jakarta: EGC. Data Puskesmas Bancak Tahun 2014-2015 Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo 6 Departemen Kesehatan Republik Indonesia, (2013). 7 April 2015 http://depkes.go.id/ downloads/riskesdas2013/hasil%20ris kesdas%202013.pdf. ____________________________________. 2009. http://www.pps.unud.ac.id/ thesis/pdf_thesis/unud-39162850896-tesis.pdf (minggu 22.27) ____________________________________. 2011. www.depkes.go.id/download.php? file.../buletin/...pdf (minggu, 29 April 2015. Jam 21.12 WIB) Dion,Y. & Betan, Y. (2013). Asuhan Keperawatan keluarga Konsep dan Praktik. (Edisi 1). Yogyakarta: Nuha Medika Doenges, Marilynn E, dkk. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. Jakarta: EGC Efrinita Nur Agustian. (2010). Hubungan Antara Asupan Protein Dengan Kekurangan Energi Kronik (Kek) Pada Ibu Hamil Di Kecamatan Jebres Surakarta. http://core.ac.uk/download/pdf/1234 5215.pdf (rabu, 13 mei 2015. Jam 7.30 WIB) Hasdianah. (2014). Gizi, Pemanfaatan Gizi, Diet dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Merdika. Hidayat, Aziz A. (2008). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika. http://www.scribd.com/doc/1148753 66/Kek#scribd Kristiyanasari, (2010). Gizi Ibu Yogyakarta: Nuha Medika. Hamil. Lenny, R. & Johnson R. (2010). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika Lilik Hanifah. (2009). Hubungan Antara Atatus Gizi Ibu Hamil Dengan Berat Badan Bayi Lahir (Studi Kasus Di Rb Pokasi ). http://core.ac.uk/download/pdf/1235 1384.pdf (Rabu, 13 Mei 2015. Jam 13.32 WIB) Maryunani, Anik. (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: Cv. Trans Info media Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta. Rineka Cipta. Nugroho, (2008). Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC Padila. (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika Poedji Rochyati. (2014). http://www.academia.edu/6363081/ BAB_II_tinjauan_ teori_pkmd Profil Kesehatan Indonesia. (2011). http://www.depkes.go.id/resources/ download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/profil-kesehatan-indonesia2011.pdf (tanggal, selasa, 14 april 2015. Jam 9:44) PROFIL KESEHATAN KOTA SEMARANG http://www.depkes.go.id/resources/d ownload/ profil/PROFIL_KAB_KOTA_2011/P.JAT ENG_Kota%20Semarang_11.pdf (RABU, 15 APRIL 2015. jam10.09WIB) Proverawati, Asfuah. (2009). Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika. Proverawati, Ibrahim M. (2010). Nutrisi Janin dan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika Pudjiastuti, R. D. (2012). Asuhan Kebidanan pada Hamil Normal & Patologi. Yogyakarta: Nuha Medika Riskesdas. (2013) Terkait Kesehatan Ibu http://www.kesehatanibu.depkes .go.id/archives/678 (13.57)MINGGU Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo 7 Riskesdas2013. http://www.depkes.go.id/resources/d ownload/pusdatin/infodatin/ infodatin-gizi.pdf (selasa, 14 april 2015. Jam2.03) Serri Hutahaean. (2013). Perawatan Antenatal. Jakarta: Salemba Medika. Simkin Penny, Janet Whalley, Ann Keppler. (2008). Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi, Edisi Revisi. Jakarta: Arcan. Suprajitno, (2014). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC. Supariasa. (2013). Pendidikan dan Konsultasi Gizi. Jakarta: EGC. Susanto. (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Aplikasi Teori pada Praktik Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: CV. Trans Info Jakarta Tamher dan Noorkasiani, (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Vita Kartika Mahirawati http://ejournal.litbang.depkes.go.id/i ndex.php/hsr/article/ viewFile/3609/3559 ( selasa, 14 april 2015. Jam2.03) Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama Widyanto, Faisalado Candra. (2014). Ilmu Keperawatan Komunitas dengan Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Nuha Medika Wiknjosastro H. (2010). Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo Wilkinson, Judith M. (2014). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 9. Jakarta: EGC. Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo