4578

advertisement
MANUSKRIP
LAPORAN KASUS
PENGELOLAAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH
PADA IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA KELUARGA
Tn. N KHUSUSNYA PADA Ny. D DIDUSUN GANDRI KRAJAN DESA PLUMUTAN
KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG
Oleh:
NI PUTU KARMILAWATI
0121643
AKADEMI KEPERAWATAN NGUDI WALUYO
UNGARAN
2015
PENGELOLAAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA IBU
HAMIL DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA KELUARGA
Tn. N KHUSUSNYA PADA Ny. D DIDUSUN GANDRI KRAJAN DESA PLUMUTAN
KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG
Ni Putu Karmilawati1, Siti Haryani2, Ahmad Kholid3
123
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo Ungaran
[email protected]
ABSTRAK
Menurut data SKRT 2001 menunjukkan bahwa 90 % kematian ibu terjadi pada saat
persalinan. Penyebab langsung yang sering terjadi pada kematian ibu adalah perdarahan sebesar
28%, eklamsia 24% dan penyakit infeksi 11% sedangkan penyebab kekurangan energi kronis
(KEK) sebesar 37% dan anemia 40%. Prevalensi resiko kekurangan energi kronis (KEK) pada
tahun 2007 sebesar 19,1%, salah satunya adalam provinsi Jawa Timur sebesar 21,9%.
Pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah suatu keadaan
dimana individu mengalami kejadian penurunan berat badan yang berhubungan dengan asupan
atau metabolisme nutrien yang tidak adekuat untuk kebutuhan metabolik. Tujuan penulisan ini
untuk mengetahui pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada
ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) di Dusun Gandri Krajan.
Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan berupa perawatan dan pemberian
pendidikan kesehatan. Pengelolaan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
dilakukan selama 3 hari pada keluarga Tn. N khususnya Ny. D. Teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.
Hasil pengelolaan didapatkan keluarga mampu menjelaskan kembali tentang pendidikan
kesehatan kekurangan energi kronis (KEK) yang diberikan dan mampu mengenal masalah
kesehatan yang terjadi pada keluarga serta mau melakukan kunjungan kepelayanan kesehatan
secara rutin untuk memeriksakan kehamilan dan kesehatannya.
Diharapkan bagi tenaga kesehatan yang ada di daerah sebaiknya lebih intensif melakukan
kunjungan ke masyarakat dan banyak memberikan penyuluhan kesehatan.
Kata kunci
Kepustakaan
: Ketidakseimbangan nutrisi, Kekurangan energi kronis (KEK), Keluarga.
: 40 (2000-2015)
1
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
2
THE MANAGEMENT OF IMBALANCED NUTRITION WHICH IS LESS THAN THE BODY NECESSITY
OF PREGNANT WOMEN WITH CHRONIC ENERGY DEFICIENCY (CED)
ON MR. N FAMILY ESPECIALLY IN MRS. D AT GANDRI
KRAJAN HAMLET PLUMUTAN VILLAGE BANCAK
SUB DISTRICT SEMARANG REGENCY
Ni Putu Karmilawati1, Siti Haryani2, Ahmad Kholid3
123
Nursing Academy of Ngudi Waluyo Ungaran
[email protected]
ABSTRACT
The data of Household Health Survey of 2001 suggest that 90% of maternal mortality occur
during childbirth. The direct causes frequently occur in maternal mortality are hemorrhage 28%,
eclampsia 24%, and infection 11%, while the cause of chronic energy deficiency (CED) is 37%,
and anemia 40%. The risk prevalence of chronic energy deficiency (CED) in 2007 is 19.1%, one of
which is located at East Java Province 21.9%.
The management of imbalanced nutrition which is less than the body necessity is a condition
where individuals endure weight loss events related to the inadequate nutrient metabolism or
intake for metabolic needs. The objective of the writing was to determine the management of
imbalanced nutrition which is less than the body necessity in pregnant women with chronic
energy deficiency (CED) at Gandri Krajan Hamlet.
The methodology employed was to provide management in the form of maintenance and the
provision of health education. The management of nutritional imbalance which is less than the
body necessity was conducted for 3 days in the family of Mr. N, especially to Mrs. D. The data
collection technique was performed by using interview technique, observations and physical
examination.
The management results are the family is capable of reiterating the health education on
chronic energy deficiency (CED) that is given and capable of recognizing health problems
occurring in the family and is willing to pay visit to health services regularly in order to check the
pregnancy and health.
It is expected that health workers in the region should be more intensive to make a visit to
the community and provide considerable health counseling.
Keywords
References
: nutritional imbalance, chronic energy deficiency (CED), family.
: 40 (2000-2015)
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
3
PENDAHULUAN
Keluarga adalah perkumpulan dari
manusia yang bergabung berdasarkan
hubungan darah, hubungan perkawinan, yang
hidup dalam satu rumah tangga membentuk
suatu keterikatan aturan yang mempunyai
peran masing-masing yang merupakan bagian
dari keluarga. Keluarga yang berdasarkan
hubungan perkawinan akan menghasilkan
keturunan
yang
akan
melanjutkan
generasinya. Kesehatan generasi disini sangat
penting untuk diperhatikan, terutama pada
Ibu hamil dan bayi (Suprajitno,2014 : 1-2).
Karena saat ini banyak komplikasi yang terjadi
pada kehamilan.
Komplikasi kehamilan atau persalinan
yang belum sepenuhnya dapat ditangani, hal
ini dapat mengakibatkan Angka Kematian Ibu
(AKI) di Indonesia sampai saat ini masih cukup
tinggi. Menurut riset Kesehatan AKI tahun
2010 sebesar 208 per 100.000 per kelahiran
hidup (Depkes RI, 2010). Salah satu cara untuk
mengurangi angka kematian ibu (AKI) yaitu
dengan memenuhi kebutuhan gizi Ibu hamil.
Kekurangan gizi pada ibu hamil sudah
tidak asing lagi di telinga kita, gizi yang baik
diperlukan untuk ibu dan untuk tumbuh
kembang janin. Agar pertumbuhan janin tidak
terhambat, diperlukan asupan yang banyak
dan bergizi. Dengan kondisi kesehatan yang
baik, system reproduksi normal, ibu akan
melahirkan bayi yang sehat dan dengan berat
badan yang normal (Waryana,2010 : 37).
Seperti yang dijelaskan di atas kekurangan gizi
pada ibu hamil dapat mengakibatkan
kekurangan energi kronis yang dapat
berakibat pada bayi dan sang ibu.
Menurut
Kristiyanasari
(2010),
kekurangan energi kronis adalah suatu
keadaan dimana ibu mengalami kekurangan
gizi yang ditandai dengan pengukuran LILA
<23,5cm yang dapat berpengaruh pada bayi,
sang ibu dan persalinannya.
Menurut data SKRT
tahun 2001
menunjukkan bahwa 90%
kematian ibu
terjadi pada saat persalinan. Penyebab
langsung yang sering terjadi pada kematian
ibu adalah, perdarahan sebesar 28%,
eklampsia 24% dan penyakit infeksi 11%
sedangkan penyebab tidak langsung adalah
kurang energi kronis (KEK) sebesar 37% dan
anemia 40%. Prevalensi resiko KEK pada WUS
di Indonesia pada tahun 2007 sebesar 19,1%.
Salah satu provinsi yang memiliki prevalensi
KEK sedang dalam provinsi Jawa Timur
sebesar 21,9% (Riskesdas, 2007).
Berdasarkan profil kesehatan kota
Semarang
tahun 2011 angka kejadian
kekurangan energi kronis (KEK) adalah 3,8%.
Dari hasil Riskesdas 2013, didapatkan
proporsi ibu hamil umur 15-49 tahun dengan
LILA <23,5cm atau beresiko KEK di Indonesia
sebesar 24,2%. Proporsi terendah di Bali
(10,1%) dan tertinggi di Nusa Tenggara Timur
(45,5%). Dari data tersebut proporsi wanita
usia subur (WUS) dengan kekurangan energi
kronis, yaitu WUS dengan lingkar lengan atas
kurang dari 23,5 cm telah terjadi penigkatan
dengan proporsi ibu hamil usia 15-19 tahun
dengan KEK (kekurangan energi kronis) dari
33,5% pada tahun 2010 meningkat menjadi
38,5% di tahun 2013. Selain itu peningkatan
yang terjadi pada WUS usia 15-19 tahun yang
tidak hamil dari 30,9% pada tahun 2010
meningkat menjadi 4,6% pada tahun 2013
(depkes RI, 2013). Hal ini juga didukung dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh Vita
Kartika Mahirawati yang berjudul “ faktorfaktor
yang
berhubungan dengan
kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil
di Kecamatan Kamoning dan Tambelangan,
Kabupaten
Sampang,
Jawa
Timur”,
didapatkan hasil bahwa prevalensi ibu hamil
KEK
di
Puskesmas
Kamoning
dan
Tambelangan, sebanyak 49%. Karakteristik ibu
hamil KEK diantaranya adalah kondisi
ekonomi keluarga dan tingkat pendidikan
rendah juga pendapatan perbulan yang
diperoleh juga rendah yaitu <Rp 1.120.000,_.
Analisis statistik menunjukkan ada hubungan
bermakna antara pekerjaan ibu dengan KEK
pada ibu hamil (Mahirawati, faktor-faktor
yang
berhubungan dengan kekurangan
energi kronis (KEK) pada ibu hamil, 2012).
Berdasarkan data yang didapatkan di
Puskesmas Bancak, Kabupaten Semarang
tahun 2014, jumlah kasus penderita
Kekurangan Energi Kronis (KEK):
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
4
Diagram 1.1 Distribusi Frekuensi Penyakit
Kekurangan Energi Kronis (KEK)
berdasarkan bulan Januari sampai
Desember di Puskesmas Bancak,
Kabupaten Semarang Tahun 2015.
jumlah ibu yang menderita KEK
8
6
4
2
0
jumlah
ibu yang
menderi
ta KEK
Berdasarkan tabel di atas penulis
menyimpulkan bahwa distribusi frekuensi Ibu
Hamil yang menderita Kekurangan Energi
Kronis (KEK) mengalami fluktuasi. Dan
berdasarkan satu tahun terakhir yang
tertinggi adalah pada bulan Agustus, yaitu
sebesar 6 Ibu Hamil, dan distribusi terendah
adalah bulan Juni, yaitu tidak ada Ibu Hamil
yang menderita Kekurangan Energi Kronis
(KEK). Terkait uraian diatas, didapatkan juga
permasalahan ibu hamil dengan kekurangan
energi kronis (KEK) pada ibu hamil di keluarga
Tn. N khususnya Ny. D yang karena keluarga
Ny. D Kurang memahami dan mengetahui
tentang perawatan klien dan keluarga masih
kurang memiliki informasi – informasi yang
kurang adekuat tentang ibu hamil dengan KEK
sehingga dari fenomen
keluarga Tn. N
tersebut penulis tertarik untuk melakukan
“Pengelolaan Ketidakseimbangan Nutrisi
Kurang dari Kebutuhan tubuh pada ibu hamil
dengan Kekurangan Energi Kronis pada
Keluarga Tn. N khususnya pada Ny. D di
Wilayah Dusun Gandri Krajan, Desa Plumutan,
Kec. Bancak, Kab. Semarang”.
METODE PENGELOLAAN
Pengkajian
Pengkajian menurut penulis adalah
pengumpulan data atau menggali data untuk
mendapatkan informasi mengenai masalah
yang dialami klien dan keluarganya. Format
yang dilakukan untuk pengkajian riwayat
kesehatan dapat dilakukan secara langsung
(autoanamnesa) dan tidak langsung (
alloanamnesa). Identitas Ny. D usia 25 tahun.
Alamat Dusun Gandri Krajan, Desa Plumutan,
Kec. Bancak, Kabupaten Semarang, agama
Islam dengan diagnosa Kekurangan Energi
Kronis (KEK). Pada saat dikaji klien
mengatakan susah makan, juga bisa didukung
dari riwayat sakit yang pernah dialami. Saat
Ny. D kecil klien sering mengalami sakitsakitan sehingga klien harus berhenti
bersekolah. Saat diperiksakan ke tenaga
kesehatan, klien dinyatakan tidak mengalami
sakit yang serius. Klien hanya dinyatakan sakit
biasa dan tidak terlalu parah. Pada
pemeriksaan fisik pada Ny. D penulis
menemukan suatu kejanggalan pada saat
pemeriksaan lingkar lengan atas (LILA), pada
saat diperiksa LILA Ny. D 22 Cm, sedangkan
ukuran LILA normal adalah 23,5 cm.
Tindakan Keperawatan
Intervensi
yang
dilakukan
untuk
menanggulangi kejadian kekurangan energi
kronis (KEK) pada Ny. D dengan melakukan
tindakan keperawatan yaitu intervensi
pertama kaji pengetahuan keluarga dan Ny. D
tentang kekurangan energi kronis (KEK).
Intervensi yang kedua berikan pendidikan
kesehatan tentang kekurangan energi kronis
(KEK). Intervensi ketiga jelaskan mengambil
keputusan tentang pemberian nutrisi yang
tepat. Intervensi keempat libatkan keluarga
dalam pengambilan keputusan yang tepat.
Intervensi kelima anjurkan keluarga untuk
memberikan porsi makanan sedikit tapi sering
atau sesuai diit.
Hasil Pengelolaan
Implementasi pada Ny. D sesuai dengan
intervensi yang telah direncanakan, yaitu
Mengkaji pengetahuan keluarga dan Ny. D
tentang kekurangan energi kronis (KEK),
memberikan pendidikan kesehatan tentang
kekurangan energi kronis (KEK), kemudian
menjelaskan mengambil keputusan tentang
pemberian nutrisi yang tepat, melibatkan
keluarga dalam pengambilan keputusan yang
tepat, dan menganjurkan keluarga untuk
memberikan porsi makanan sedikit tapi sering
atau sesuai diit.
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
5
Pembahasan
Ny. D mengalami ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, sehingga
penulis melakukan tindakan yang dilakukan
untuk menanggulangi kejadian kekurangan
energi kronis (KEK) pada Ny. D dengan
melakukan
tindakan
yaitu
Mengkaji
pengetahuan keluarga dan Ny. D tentang
kekurangan energi kronis (KEK), tujuannya
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
keluarga tentang penyakit dan nutrisi klien
dan untuk mengevaluasi kemampuan
keluarga dalam pemberian nutrisi yang
diperlukan oleh ibu hamil (Ny.D).
Pengetahuan disini adalah hasil dari tahu
dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu
(Notoatmodjo,
2007).
Memberikan
pendidikan kesehatan tentang kekurangan
energi kronis (KEK), tujuannya agar Ny. D dan
keluarga mengerti dengan penyakit atau
kekurangan nutrisi yang dialami klien.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Mayasari (2014), dengan judul “Kejadian
Kurang Energi kronis pada Ibu Hamil
berdasarkan
Umur,
Kehamilan
dan
Pendidikan. Ada hubungan antara pendidikan
dengan kejadian kekurangan energi kronis
(KEK) karena semakin tinggi tingkat
pendidikan
seseorang,
makin
mudah
meneriman informasi sehingga makin banyak
pula pengetahuan yang dimiliki. Berdasarkan
penelitian ini hendaknya pendidikan harus
lebih diutamakan demi kesehatan ibu dan
janin. Dan untuk bertambahnya pengetahuan
ibu tentang kehamilan. Berikutnya merupakan
implementasi yang ketiga menjelaskan
mengambil keputusan tentang pemberian
nutrisi yang tepat, tujuannya agar klien dan
keluarga bisa memberikan nutrisi yang tepat
bagi ibu hamil karena nutrisi yang tepat
adalah nutrisi yang digunankan untuk
mencapai
status
gizi
yang
optimal
(Proverawati dan Asfuah, 2009). Implementasi
keempat
melibatkan
keluarga
dalam
pengambilan
keputusan
yang
tepat,
tujuannya agar keluarga dan klien bisa
mengambil keputusan secara bersama karena
suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakikat alternatif yang dihadapi dan
mengambil
tindakan
yang
menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling
tepat (Hasan, 2010). Implementasi kelima
anjurkan keluarga untuk memberikan porsi
makanan sedikit tapi sering atau sesuai diit,
tujuannya agar nutrisi klien bisa terpenuhi
dan mencegah heartburn (mulas) karena itu
disarankan ibu untuk mengkonsumsi makanan
dalam porsi kecil atau sedikit, namun sering
(Wilkinson, 2014).
Kesimpulan
Hasil pengelolaan yang penulis lakukan
selama 2 hari yaitu didapatkan hasil, dari data
subyektifnya klien mengatakan mengerti
dengan kekurangan energi kronis (KEK) dan
data obyektifnya yaitu, Ny. D mampu
menjelaskan kembali apa yang sudah
dijelaskan
dan menjawab pertanyaan
meliputi: Pengertian kekurangan energi kronis
(KEK), tanda dan gejala dari kekurangan
energi kronis (KEK). Masalah teratasi, dan
pertahankan kondisi klien agar kekurangan
energi kronis yang klien alami bisa segera
teratasi dan klien bisa sehat sampai
melahirkan.
Daftar Pustaka
Alamsyah, Dedi. (2013). Pemberdayaan Gizi
Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Nuha
Medika
Arisman, (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi: Gizi
dalam Daur Kehidupan. Edisi 2.
Jakarta: EGC
Bobak, Lawdermilk, Jensen. (2005). Buku Ajar
Keperawatan Maternitas. Jakarta:
ECG
Buku Profil kesehatan Provinsi Jawa Tengah
www.depkes.go.id/.../profil/
PROFIL.../13_Profil_Kes.Prov.JawaTen
gah_20...
Carpenito, Lynda Juall. (2007). Buku Saku
Diagnosa Keperawatan Edisi 10
(Yasmin Asih,Penerjemah). Jakarta:
EGC.
Data Puskesmas Bancak Tahun 2014-2015
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
6
Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
(2013).
7
April
2015
http://depkes.go.id/
downloads/riskesdas2013/hasil%20ris
kesdas%202013.pdf.
____________________________________.
2009.
http://www.pps.unud.ac.id/
thesis/pdf_thesis/unud-39162850896-tesis.pdf (minggu 22.27)
____________________________________.
2011.
www.depkes.go.id/download.php?
file.../buletin/...pdf (minggu, 29 April
2015. Jam 21.12 WIB)
Dion,Y.
& Betan, Y. (2013). Asuhan
Keperawatan keluarga Konsep dan
Praktik. (Edisi 1). Yogyakarta: Nuha
Medika
Doenges, Marilynn E, dkk. (2000). Rencana
Asuhan
Keperawatan;
Pedoman
Untuk
Perencanaan
dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien.
Edisi 3. Jakarta: EGC
Efrinita Nur Agustian. (2010). Hubungan
Antara Asupan Protein Dengan
Kekurangan Energi Kronik (Kek) Pada
Ibu Hamil Di Kecamatan Jebres
Surakarta.
http://core.ac.uk/download/pdf/1234
5215.pdf (rabu, 13 mei 2015. Jam
7.30 WIB)
Hasdianah. (2014). Gizi, Pemanfaatan Gizi,
Diet dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha
Merdika.
Hidayat, Aziz A. (2008). Pengantar Ilmu
Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba
Medika.
http://www.scribd.com/doc/1148753
66/Kek#scribd
Kristiyanasari, (2010). Gizi Ibu
Yogyakarta: Nuha Medika.
Hamil.
Lenny, R. & Johnson R. (2010). Keperawatan
Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika
Lilik Hanifah. (2009). Hubungan Antara Atatus
Gizi Ibu Hamil Dengan Berat Badan
Bayi Lahir (Studi Kasus Di Rb Pokasi ).
http://core.ac.uk/download/pdf/1235
1384.pdf (Rabu, 13 Mei 2015. Jam
13.32 WIB)
Maryunani, Anik. (2010). Ilmu Kesehatan Anak
Dalam Kebidanan. Jakarta: Cv. Trans
Info media
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku. Jakarta. Rineka
Cipta.
Nugroho, (2008). Keperawatan Gerontik.
Jakarta: EGC
Padila.
(2012). Buku Ajar Keperawatan
Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika
Poedji
Rochyati.
(2014).
http://www.academia.edu/6363081/
BAB_II_tinjauan_ teori_pkmd
Profil
Kesehatan
Indonesia.
(2011).
http://www.depkes.go.id/resources/
download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/profil-kesehatan-indonesia2011.pdf (tanggal, selasa, 14 april
2015. Jam 9:44)
PROFIL
KESEHATAN KOTA SEMARANG
http://www.depkes.go.id/resources/d
ownload/
profil/PROFIL_KAB_KOTA_2011/P.JAT
ENG_Kota%20Semarang_11.pdf
(RABU, 15 APRIL 2015. jam10.09WIB)
Proverawati, Asfuah. (2009). Buku Ajar Gizi
untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Proverawati, Ibrahim M. (2010). Nutrisi Janin
dan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha
Medika
Pudjiastuti, R. D. (2012). Asuhan Kebidanan
pada Hamil Normal & Patologi.
Yogyakarta: Nuha Medika
Riskesdas. (2013) Terkait Kesehatan Ibu
http://www.kesehatanibu.depkes
.go.id/archives/678 (13.57)MINGGU
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
7
Riskesdas2013.
http://www.depkes.go.id/resources/d
ownload/pusdatin/infodatin/
infodatin-gizi.pdf (selasa, 14 april
2015. Jam2.03)
Serri
Hutahaean.
(2013).
Perawatan
Antenatal. Jakarta: Salemba Medika.
Simkin Penny, Janet Whalley, Ann Keppler.
(2008). Panduan Lengkap Kehamilan,
Melahirkan, dan Bayi, Edisi Revisi.
Jakarta: Arcan.
Suprajitno, (2014). Asuhan Keperawatan
Keluarga. Jakarta: EGC.
Supariasa. (2013). Pendidikan dan Konsultasi
Gizi. Jakarta: EGC.
Susanto. (2012). Buku Ajar Keperawatan
Keluarga Aplikasi Teori pada Praktik
Asuhan
Keperawatan
Keluarga.
Jakarta: CV. Trans Info Jakarta
Tamher dan Noorkasiani, (2009). Kesehatan
Usia Lanjut dengan Pendekatan
Asuhan
Keperawatan.
Jakarta:
Salemba Medika.
Vita
Kartika
Mahirawati
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/i
ndex.php/hsr/article/
viewFile/3609/3559 ( selasa, 14 april
2015. Jam2.03)
Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta:
Pustaka Rihama
Widyanto, Faisalado Candra. (2014). Ilmu
Keperawatan Komunitas dengan
Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Nuha
Medika
Wiknjosastro H. (2010). Ilmu Bedah
Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo
Wilkinson, Judith M. (2014). Buku Saku
Diagnosis Keperawatan. Edisi 9.
Jakarta: EGC.
Akademi Keperawatan Ngudi Waluyo
Download