teori-teori elite - UIGM | Login Student

advertisement
TEORI-TEORI
ELITE
Pertemuan ke 3
PILIHAN TEORI / METODE
• ANALISIS WIRGHT MILLS UNTUK
MENENTUKAN SIAPA ELITE ANALISIS
POSISI; REPUTASI DAN PEMBUATAN
KEPUTUSAN
• ANALISIS KONFIGURASI ELITE UNTUK
MENENTUKAN HUBUNGAN ANTAR ELITE
(POSISI ELITE DI TENGAH ELITE-ELITE YG
LAIN) BASIS KEKUASAAN ELITE,
JARINGAN DAN PERTUKARAN ANTAR
ELITE SOSIOMETRI SNOWBALL
ANALISIS WIRGHT MILLS
ELITE
MASSA
KONSEPTUALISASI ELITE
BAHAN BACAAN ELITE
• HARYANTO, ELIT DAN KEKUASAAN, S2
PLOD, 2005.
• SUZANNE KELLER, PENGUASA DAN
KELOMPOK ELIT, YAYASAN ILMU-ILMU
SOSIAL, JAKARTA, 1995
DISTRIBUSI KEKUASAAN
• SUMBERDAYA KEKUASAN
DIDISTRIBUSIKAN TIMPANG MUNCUL
SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG
YG MEMPUNYAI KEKUASAAN DARI YANG
LAIN MELAHIRKAN TEORI ELITE
• SUMBERDAYA KEKUASAAN
DIDISTRIBUSIKAN MERATA POSISI
SETARA DALAM HUBUNGAN KEKUASAAN
 MELAHIRKAN TEORI DEMOKRASI
PLURALIS
ELIT- MASSA
• SESEORANG/ SEKELOMPOK ORANG YG
MEMPUNYAI KEKUASAAN YG LEBIH BESAR
DISEBUT ELITE
• SEDANGKAN YG TIDAK MEMPUNYAI
KEKUASAAN/ MENJADI DOMAIN OF
POWERS DR ELITE DISEBUT MASSA
ELITE DAN MASSA
ELITE
MASSA
ELITE TUNGGAL/ PLURAL
APAKAH ELITE ITU TUNGGAL ATAU
PLURAL?
• DALAM MASYARAKAT TRADISIONAL/
HOMOGENUS TUNGGAL
• DALAM MASYARAKAT MODERN/
KOMPLEKS PLURAL
• NAMUN DI TENGAH PLURALITAS ITU ADA
THE POWER ELITE
ELITE TUNGGAL
POLITIK
EKONOMI
BUDAYA
ELITE
MASSA
ELITE PLURAL
EKONOMI
POLITIK
BUDAYA
THE POWER ELITE
ELITE KEKUASAAN
(COMMON INTEREST)
EKONOMI
POLITIK
BUDAYA
ELITE POLITIK
• HAROLD LASSWELL menyebutkan bahwa elite
yang paling unggul kedudukannya adalah elite
politik; karena dalam lapangan politik keputusankeputusan disertai dengan sanksi yang paling kuat.
Dengan demikian, politik melahirkan keputusan yang
otoritatif diantara nilai-nilai yang lain.
KARAKTERISTIK ELITE
POLITIK
Ada beberapa kesepakatan dari elite teorist, berkaitan dengan distribusi
kekuasaan dalam lapangan politik:
• Kekuasaan politik, seperti halnya social goods lainnya didistribusikan dengan
tidak merata.
• Oleh karena tidak meratanya distribusi, maka masyarakat dikelompokkan
menjadi dua; orang/ sekelompok orang yang mempunyai kekuasaan politik
penting (elit) dan mereka yang tidak memilikinya (massa).
• Secara internal, elite itu itu bersifat homogen, bersatu dan memiliki
kesadaran kelompok (memiliki latar belakang yang mirip, memiliki nilai-nilai
kesetiaan dan kepentingan bersama).
• Elite mengatur sendiri kelangsungan hidupnya dan keanggotannnya berasal
dari suatu lapisan masyarakat yang sangat terbatas (exclusive).
• Elite pada dasarnya otonom, kebal akan gugatan dari siapapun di luar
kelompoknya.
EVOLUSI TEORI ELITE
• MOSCA RULLING CLASS DAN RULLED
•
•
•
•
•
CLAS
PARETO GOVERNING DAN NON
GOVERNING DALAM RULLING CLASS
GUIDO DORSO POLITICAL (GOV AND
OPOSISI) DAN NON POLITICAL CLASS
DALAM THE RULLING
ROBERT PUTNAM ANALISIS ELITE
(POSISI, REPUTASI, KEBIJAKAN); 6 LAPIS
WRIGHT MILLS THE POWER ELITE
NEO MARXIS ANALISIS POSISI KELAS
RISET-RISET ELITE DALAM
TRANSISI POL DI INDONESIA
• Studi Vedi R Hadiz dalam Reorganising
Power in Indonesia: The Politics of Oligarchy in
an age of markets, 2004 melihat kecenderungan
reorganisasi kekuasaan dari kelompok oligarki.
• Studi Demos; Demokrasi
Oligarkis. Demokrasi dibajak
oleh aktor-aktor Oligarkis.
DEMOKRASI OLIGARKIS
• HASIL RISET DEMOS (2005) MENUNJUKKAN
KEHADIRAN ELITE OLIGARKIS YANG TELAH
MENYESUAIKAN DIRI DENGAN DEMOKRASI.
• STRATEGINYA:
A. BERADAPTASI (75 % USER & ABUSER; 14 %
PROMOTER) ;
B. MEMONOPOLI (JALUR LEGISLATIF 61 %);
C. MEMANIPULASI PROSES DEMOKRASI
(MENDAYAGUNAKAN SUMBERDAYA PUBLIK 10 %;
MEMBELI DUKUNGAN SUARA (13 %); PENGGUNAAN
CARA OTORITARIAN (15 %); MENGERAHKAN MASA (8
%) DAN MEMANIPULASI SENTIMEN ETNIK/ AGAMA
(12 %) .
TERIMA KASIH
Download