Lembaran Informasi 726--Echinacea

advertisement
Yayasan Spiritia
Lembaran Informasi 726
ECHINACEA
Catatan: Keberadaan lembaran informasi ini bukan berarti penggunaan
jamu ini disokong atau didukung oleh
Yayasan Spiritia - lihat Lembaran
Informasi 700 mengenai Terapi Penunjang.
Apa Echinacea Itu?
Echinacea adalah tanaman berbunga.
Nama lainnya adalah ‘Purple Coneflower’. Tanaman ini terutama tumbuh di
Eropa dan Amerika Utara. Ada beberapa
jenis yang serupa: Echinacea purpurea,
angustifolia, dan palida. Masing-masing
mempunyai sifat medis yang sedikit
berbeda. Echinacea purpurea tampak
lebih aktif dalam tabung percobaan.
Echinacea angustifolia tampak lebih
efektif pada manusia.
Echinacea adalah jamu yang paling
umum dipakai oleh orang asli Amerika di
daerah Great Plains. Echinacea adalah
salah satu jamu yang paling laku di AS.
Sejak akhir 1930-an, peneliti Jerman
meneliti echinacea dan dampaknya pada
sistem kekebalan tubuh. Pemerintah
Jerman sudah menyetujui akar Echinacea
palida dan daun Echinacea purpurea
untuk dipakai terhadap selesma, flu, dan
infeksi saluran pernapasan dan saluran
kencing yang kronis. Banyak penelitian
mendukung penggunaannya. Namun satu
penelitian di AS pada 2006 tidak menemukan manfaat dari satu bentuk tertentu.
Bagaimana Echinacea Dipakai?
Pendukung echinacea mengusulkan
jamu dipakai sebagai teh yang dibuat dari
sejumlah rempah yang kecil berusia
kurang dari satu tahun. Echinacea tersedia
dalam kapsul yang mengandung bubuk
tanaman atau akar yang dikeringkan, dan
juga sebagai tincture (larutan dalam
alkohol). Pada kasus tertentu, orang
minum jus yang diperas dari tanaman
segar. Untuk mengobati masalah kulit,
jamu khusus yang mengandung jus
tersebut dipakai.
Takaran echinacea yang disarankan
tergantung pada jenis dan bagian tanaman
yang dipakai. Secara umum, sebaiknya
echinacea tidak dipakai secara terusmenerus lebih dari dua minggu.
Echinacea adalah satu ramuan dalam
beberapa kombinasi jamu yang dipasarkan untuk masalah hati, yang sering
disebut sebagai ‘hepatoprotektor’ (lihat
Lembaran Informasi 760).
Apa Manfaat Echinacea?
Kegunaan utama echinacea adalah
untuk mengobati selesma dan flu. Echinacea juga dipakai untuk infeksi saluran
kencing, luka pada kulit yang tidak pulih,
dan masalah kulit seperti psoriasis dan
eksema.
Echinacea merangsang sistem kekebalan tubuh. Jamu ini mendorong penggiatan sel CD4 dan meningkatkan kegiatan sistem kekebalan tubuh. Echinacea
juga membantu sel darah putih melawan
kuman. Dampak ini dapat menjadi semakin kurang bila echinacea dipakai lebih
dari beberapa minggu.
Echinacea secara umum tidak disarankan untuk dipakai oleh orang dengan
penyakit pada sistem kekebalan tubuh
seperti HIV, multiple sclerosis, atau TB.
Pemerintah Jerman mengusulkan echinacea tidak dipakai bila kita mengalami
penyakit ini. Beberapa peneliti menganggap bahwa echinacea sebetulnya dapat
memperburuk masalah sistem kekebalan
tubuh. Beberapa ahli jamu tidak mengusulkan echinacea dipakai oleh orang
dengan jumlah CD4 di bawah 200.
Mengapa Odha Memakai
Echinacea?
Banyak Odha memakai echinacea
karena jamu ini merangsang sistem
kekebalan tubuh, atau untuk jangka
pendek sebagai pengobatan untuk selesma
atau flu. Penggunaan echinacea oleh Odha
adalah kontroversial.
Beberapa dokter menganggap bahwa
sistem kekebalan tubuh orang dengan
masalah kekebalan sebaiknya tidak
dirangsang. Meningkatkan penggiatan sel
CD4 dapat memberi HIV lebih banyak
‘sel sasaran’ untuk diinfeksikan. Dokter
lain menganggap bahwa beberapa bagian
dari sistem kekebalan tubuh Odha sudah
terlalu aktif, dengan akibat kerusakan
pada sel dan jaringan yang sehat.
Dokter juga prihatin terhadap penelitian
pada hewan yang menunjukkan bahwa
echinacea meningkatkan tingkat faktor
tumor nekrosis alfa (TNF-alpha), sebuah
senyawa yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk membunuh sel yang
tidak sehat. Tingkat tinggi TNF-alpha
pernah dikaitkan dengan kelanjutan
penyakit HIV.
Sayangnya belum pernah dilakukan
penelitian secara teliti terhadap Odha,
seperti halnya dengan hampir semua jenis
jamu. Belum dilaporkan penelitian yang
menemukan hasil yang berbahaya dari
penggunaan echinacea oleh Odha. Belum
dilakukan penelitian mengenai penggunaan echinacea oleh perempuan hamil.
Mereka sebaiknya hati-hati bila memakai
tincture karena kandungan alkohol yang
tinggi.
Beberapa peneliti menganggap bahwa
penggunaan dalam jangka pendek (hingga
dua minggu) untuk mengobati selesma
atau flu tidak menimbulkan risiko yang
bermakna pada Odha. Namun baik
peneliti AIDS maupun praktisi jamu
mengusulkan agar echinacea tidak dipakai
dalam jangka panjang.
Apa Efek Samping Echinacea?
Tidak diketahui efek samping dari
penggunaan echinacea melalui mulut atau
pada kulit. Peringatan mengenai dampak
negatif dari penggunaan echinacea oleh
orang dengan masalah kekebalan berdasarkan penelitian dalam laboratorium.
Belum ada penelitian terhadap manusia
yang menemukan efek samping tersebut.
Bagaimana Echinacea
Berinteraksi dengan Obat Lain?
Kebanyakan interaksi antara ramuan
dan obat belum diteliti secara hati-hati.
Echinacea ditunjukkan menurunkan
tingkat beberapa obat antiretroviral (ARV)
dalam darah. Namun belum ada interaksi
yang terbukti bermakna atau yang membutuhkan penyesuaian takaran. Pastikan
dokter tahu SEMUA obat, suplemen
dan jamu yang kita pakai, termasuk
echinacea.
Garis Dasar
Echinacea adalah tanaman berbunga
yang dipakai sebagai jamu untuk mengobati masalah saluran pernapasan dan
untuk merangsang sistem kekebalan
tubuh. Jamu ini sangat populer di AS. Ada
ratusan penelitian terhadap echinacea
yang diterbitkan, kebanyakan di Eropa.
Penelitian ini membuktikan dampak
echinacea pada sistem kekebalan tubuh
dan manfaatnya dalam mengobati selesma
dan flu.
Beberapa peneliti menganggap bahwa
dampak echinacea pada sistem kekebalan
tubuh dapat menimbulkan masalah untuk
Odha. Namun belum diterbitkan penelitian yang menunjukkan dampak buruk
dari penggunaan echinacea oleh Odha.
Kemungkinan tidak ada risiko asal
echinacea tidak dipakai lebih dari dua
minggu.
Ditinjau 1 November 2013 berdasarkan FS 726
The AIDS InfoNet 16 Mei 2013
Diterbitkan oleh Yayasan Spiritia, Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Jakarta 10560. Tel: (021) 422-5163/8 E-mail: [email protected] Situs web: http://spiritia.or.id/
Semua informasi ini sekadar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. Sebelum melaksanakan suatu pengobatan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter.
Seri Lembaran Informasi ini berdasarkan terbitan The AIDS InfoNet. Lihat http:// www.aidsinfonet.org
Download