BALITBANG LAKUKAN KUNJUNGAN KERJA KE BALAI BESAR TANAMAN OBAT – TAWANG MANGU PEKANBARU, BALITBANG RIAU, 16/09/2016. Tanggal 18 – 20 Agustus 2016, tim Balitbang melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) – Kementerian Kesehatan, Tawangmangu –Karang Anyar, Jawa Tengah. Tim Balitbang dipimpin oleh sekretaris yaitu Ir. Irdon, M.Si, dengan anggota Hermansyah, Hadimiharja, dan Heryudarini Harahap. Tim diterima oleh kepala B2P2TOOT yaitu Ibu Lucie Widowati, Apt. MSi., Kepala Bagian Tata Usaha yaitu ibu Awal P. Kusumadewi, M.Sc., Apt dan Bapak Slamet, Apt, M.Sc. B2P2TOOT telah melakukan penelitian tentang tanaman obat, sampai tahun 2015 telah diperoleh 25 ribu tanaman obat untuk 71 penyakit. Sudah diuji klinis 7 jamu saintifik yang berupa godokan untuk penyakit 1) hipertensi, 2) asam urat, 3) wasir, 4) gangguan fungsi hati, 5) radang sendi, 6) maag/gangguan lambung, dan 7) kolesterol. Di Provinsi Riau telah dilakukan penelitian tanaman obat pada 8 etnis yaitu 1) Akit, 2) Sakai, 3) Bonai, 4) Talang Mamak, 5) Melayu, 6) Melayu Lingga, 7) Laut. Dari hasil penelitian B2P2TOOT, menurut ibu Lucie diusulkan tanaman obat yang menjadi khas Riau adalah Melastoma malabathricum (senggai). Fungsi dari tanaman ini diataranya adalah untuk menghentikan perdarahan, antimikroba. Tanaman ini merupakan tanaman semusim. B2P2TOOT melakukan penelitian dari hulu sampai kehilir, mulai dari penyediaan bahan baku sampai kepada pelayanan kesehatan untuk mengobati penyakit berbasis jamu. Pada Balai ini ada Klinik Hortus Medicus yang melayani pasien setiap hari, dengan pengobatan berbasis jamu. Jumlah pasien perhari sekitar 100 – 150 orang. Balai ini juga telah melakukan pelatihan 400 orang dokter dengan menggunakan pengobatan berbasis jamu. Dokter yang aktif memberikan pengobatan di Indonesia yaitu sekitar 100 orang. Bahan baku untuk pengobatan di kirim dari Balai ini. Dokter di Riau belum ada yang dilatih tentang pengobatan berbasis jamu (HRH).