PEMANFAATAN POTENSI TANAMAN OBAT DI MADURA DRA. HJ. SITI HIDJRATI ARLINA, MM HERBA MEDICA CENTRE, @ 2015 INDONESIA • Negara ke-2 setelah Brazil yang kaya akan biodiversitas • Memiliki 14 – 29 tipe ekosistem alami • Lebih dari 5 juta species atau 16,7% dari jumlah species yang ada di dunia • Terdapat ± 3.300 species tumbuhan yang mempunyai khasiat obat • Baru ± 300 species yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional/jamu • Masih banyak lahan-lahan tidur yang belum termanfaatkan secara maksimal dalam agribisnis • Luas lahan tidur di seluruh Indonesia adalah 6,7 juta hektar, 2 juta hektar diantarnya ada di Jawa dan Madura. KEBUTUHAN OBAT-OBATAN BAHAN ALAM DI DUNIA • terus meningkat setiap tahunnya, • 37% total produk farmasi dunia memanfaatkan bahan alam Nilai perdagangan produk herbal dunia mencapai US $ 60 miliar Indonesia baru mencapai US $ 250 juta (tahun 2002) POTENSI TUMBUHAN INDONESIA UNTUK PENGOBATAN Sebagai obat tradisional/jamu dan kosmetika Obat tradisional/jamu sudah dikenal sejak lama di Indonesia, namun sejak abad 20 kedokteran barat mulai dikenal di Indonesia dan mulai melunturkan peran obat tradisional/jamu WHO mencanangkan “Gerakan Kembali ke Alam” / ”Back to Nature” yang mengubah pandangan masyarakat terhadap pemanfaatan obat tradisional/jamu Tren pengobatan herbal yang meningkat PELUANG PASAR DUNIA • KEBUTUHAN BAHAN BAKU DARI TANAMAN OBAT ± US $ 14 MILIAR/TAHUN • NILAI PERDAGANGAN GLOBAL PRODUK HERBAL MENCAPAI < US $ 60 MILIAR/TAHUN NEGARA PENGEKSPORT DAN NILAI EKSPORTNYA 1. CINA US $ 151.633.000 2. HONGKONG US $ 66.791.000 3. INDIA US $ 65.081.000 NEGARA PENGIMPORT DAN NILAI IMPORTNYA 1. USA US $ 129.955.000 2. JEPANG US $ 99.143.000 3. JERMAN US $ 73.138.000 INDONESIA ? NEGARA PENGEKSPORT DAN NILAI EKSPORTNYA 1. CINA US $ 151.633.000 2. HONGKONG US $ 66.791.000 3. INDIA US $ 65.081.000 4. JERMAN US $ 54.242.000 5. SINGAPURA US $ 43.839.000 31. INDONESIA US $ 4.200.000 PELUANG MASIH SANGAT TERBUKA SEBAGAI ALTERNATIF AGRIBISNIS Prospek Agribisnis Tanaman Obat di Indonesia Nilai perdagangan produk herbal Indonesia yang terus meningkat : tahun tahun tahun tahun 1981 1992 1996 2002 Rp 10 miliar > Rp 124 miliar > Rp 400 miliar Rp 2 triliun Sumber : Data Badan POM, 2002 MANUSIA • Akhir-akhir ini manusia semakin mengalami kemunduran kesehatan dan semakin rentan terhadap penyakit. • Penyebab makin mundur dan rentannya kesehatan manusia disebabkan karena: a. Pola hidup manusia yang tidak seimbang - pola berpikir - pola makan - pola perilaku b. Makin banyaknya radikal-radikal bebas yang dilepaskan di alam • Beberapa penyakit yang akhir-akhir ini banyak diderita, seperti kanker dan TBC MADURA MADURA yang terdiri dari 4 Kabupaten : • Kabupaten Bangkalan • Kabupaten Sampang • Kabupaten Pamekasan • Kabupaten Sumenep Memiliki potensi yang cukup melimpah : • Banyak lahan kering (lahan tidur) yang belum termanfaatkan secara maksimal. • Banyak tanaman-tanaman obat yang hidup secara alami di lahanlahan kering . • Tanaman-tanaman obat tersebut, seperti: • tanaman keluarga Zingeberaceae (empon-empon), misalnya temu giring, temu lathi, temu lawak, kunyit putih, kunyit, dan lain-lain. • tanaman Cabe Jamu. • tanaman Bidara Upas (Baalading). • tanaman Keladi Tikus (Cor Kencoran) • Selain itu Madura juga memiliki warisan nenek moyang berupa obat dan pengobatan tradisional, termasuk perawatan tubuh bagi wanita. KUNIR PUTIH/ TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria [Berg.] Rosc.) Kandungan Kimia : Minyak atsiri, kurkumol, kurdiona, kurkumemona, kurkumin, beta-elemene, betasitosterol, zedoarin, zingiberena, sineol, fenol, seskuiterpena, kamfena, polisakarida, pati, resin, dan gum. Indikasi : Komponen utama dalam kunyit putih yang berfungsi untuk menanggulangi kanker adalah zedoarin, kurdiona, dan kurkumol. Zat-zat tersebut mempunyai sifat anti neoplastik yang akan merusak pembentukan ribosoma di dalam sel2 yang ada pada jaringan liar dengan cara meningkatkan pembentukan dari jaringan fibroblast pada sekeliling jaringan tumor atau kanker. Kemudian setelah itu akan membentuk suatu lapisan limfosit yang ada didalam sel tumor atau kanker kemudian membungkusnya sehingga sel2 atau juga jaringan tadi tidak dapat berkembang an kemudian akan memudahkan untuk melakukan pengobatan pada penyakit tadi. Mengatasi kanker serviks, ovarium, payudara, hati, paru-paru, tiroid, limforsarkoma, leukemia, dan histeromioma. Kandungan Kimia : Hidrokarbon jenuh, asam alifatik, asam lemak aromatik, glikosida fenilpropanoid, sterol, cerbroside, helesana, diklorometana. Indikasi : Mencegah hepatocarcinogenesis (pertumbuhan sel-sel kanker hati). Zat aktif kelesan dan diklorometana mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker secara signifikan dengan hampir tanpa efek samping. mengandung asam amino esensial tinggi yang dikenal arigine, agen yang mempertahankan metabolisme dan pertumbuhan sel-sel normal. keladi tikus juga bermanfaat untuk mengurangi efek samping kemoterapi dan radioterapi. Berefek anti hepatotoksik, mengurangi dahak, anti asmatik, anti inflamasi, analgesik, sedatif. TEMU MANGGA (Curcuma mangga) Kandungan kimia : minyak atsiri, amilium (zat pati), tanin, gula, damar, flavonoid, protein toksis Indikasi : Penurun panas, penangkal racun, pencahar, anti oksidan, anti kanker, sakit perut, mengecilkan otot rahim pasca persalinan, mengurangi lemak perut, menambah nafsu makan, menguatkan sahwat, gatal-gatal pada vagina, gatal2, luka, sesak nafas, radang saluran nafas, demam, kembung, masuk angin. KUNYIT (CURCUMALONGA=CURCUMA DOMESTICA) CURCUMIN SENYAWA AKTIF DARI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT YANG BERFUNGSI SEBAGAI ANTI OKSIDAN, ANTI INFLAMASI, ANTI PROLIFERASI, ANTI TUMOR/KANKER. CURCUMIN DAPAT MEMATIKAN SEL KANKER DENGAN JALAN MEMBENTUK OKSIGEN REAKTIF (KAHR A et al, 1999) TERUTAMA MENGHAMBAT TUMOR PAYUDARA (HUAN MT et al, 1908) BIDARA UPAS (MEREMIA MAMMOSA) Kandungan kimia : damar, zat pahit, amilium, (pati), zatoxydasse, dan resin. Sedangkan getahnya mengandung oxydase. Indikasi : Demam, batuk, sesak, difteri, radang tenggorokan, radang usus buntu, typhus, sembelit, BAB berdarah dan berlendir, muntah darah, kencing manis (DM), batu kandung kemih, keracunan makanan, gigitan ular, kanker, kusta, syphilis, TBC. Cabe Jawa Mengandung • Minyak atsiri, piperina, piperidina, asam palmitat, asam tetrahidropiperat, sesamine, protein, karbohidrat, gliserida, tanin, kariofelina. Secara empirik berkhasiat : • Karminatif dan sudorofik • Perut kembung • Peluruh keringat • Pegalinu • Reumatik • Neuralgia • Akarnya untuk mengobati sakit gigi Minyak atsiri piperin dan piperidin serta turunannya merupakan sumber bahan baku obat afrodisiaka. Cabe jawa merupakan salah satu tanaman obat potensial yang banyak dibudidayakan di lahan kering - X Masa kanak-kanak sampai akil baliq - Cekokan Temu Ireng - Jamu temulawak Masa Akil Baliq – kesehatan reproduksi - Jamu Kunci Suruh - Jamu Kunyit Asem - Lulur dan Bedak dingin, So’oso Masa Dewasa – persiapan pernikahan, selama kehamilan, pasca persalinan, dan keharmonisan rumah tangga Lulur dan mangir Jamu hamil dan tapel Jamu pasca persalinan dan parem/tapel Jamu galian rapet / Jamu galian singset Perawatan sehari-hari Bedak Lulur – menghaluskan kulit Mangir / Bedak Dingin – menghaluskan dan membersihkan kulit wajah So’oso – scrub untuk menghaluskan kulit tubuh Jamu Kunci Sirih – menghilangkan bau badan Jamu Kunyit Asem – mencegah nyeri haid Jamu Galian Singset / Jamu Galian Rapet – menyehatkan daerah kewanitaan TERIMA KASIH MATOR SAKALANGKONG