BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Binahong 1. Asal usul Binahong Binahong adalah tanaman obat dari daerah Tiongkok yang dikenal dengan nama asli Dheng San Chi. Tumbuhan ini telah dikenal memiliki khasiat penyembuhan yang luar biasa dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan dll. Di kawasan Asia Tenggara, tumbuhan ini merupakan konsumsi wajib penduduk Vietnam ketika melawan invansi Amerika, namun sayangnya tanaman ini masih asing untuk daerah Indonesia. Tumbuhan merambat ini misterius karena belum banyak literatur maupun penelitian ilmiah yang mengungkapkan khasiatnya. Namun, secara empiris, masyarakat memanfaatkannya untuk membantu proses penyembuhan beragam penyakit. Binahong adalah tumbuhan menjalar, berumur panjang (perenial), bisa mencapai panjang ± 5 m, berbatang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat diketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Bentuk daunnya adalah tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang 5 - 10 cm, lebar 3 - 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, 4 5 pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin, bisa dimakan. Bentuk daripada bunga: majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5 - 1 cm, berbau harum. Bentuk Akar: berbentuk rimpang, berdaging lunak. Banyak sumber mengatakan bahwa Binahong (Anredera cordifolia) berasal dari Amerika Selatan, Cina bahkan Korea. Padahal di Indonesia, tumbuhan menjalar yang dikenal dengan nama Gendola ini sudah ada. Tumbuhan ini tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Banyak ditanam di dalam pot sebagai tanaman hias dan obat. Perkembangbiakkan tumbuhan ini adalah Generatif (biji), namun lebih sering berkembang atau dikembangbiakan secara vegetatif melalui akar rimpangnya. 2. Sistematika tanaman binahong Tanaman binahong diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Superdivisio : Spermatophyta Divisio : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub-kelas : Hamamelidae Ordo : Caryophyllales Familia : Basellaceae 6 Genus : Anredera Spesies : (Anredera cordifolia(Ten.) Steenis) 3. Morfologi Berikut ini morfologi tanaman binahong : a. Habitus Habitus tanaman binahong berupa tumbuhan menjalar, berumur panjang (perenial), dan tanamannya bisa mencapai panjang ± 5 m. b. Batang Tanaman binahong memiliki batang yang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, terkadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. c. Daun Tanaman binahong berdaun tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, berbentuk jantung (cordata), memiliki panjang sekitar 5-10 cm dan lebar sekitar 3-7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, dan permukaan licin. d. Bunga Tanaman binahong memiliki bunga majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota sekitar 0,5-1 cm dan memiliki bau yang harum. 7 e. Akar Tanaman binahong mempunyai akar tunggang yang berdaging lunak dan berwarna coklat. f. Rhizoma Tanaman binahong memiliki rhizoma. Rhizoma adalah batang beserta daun yang terdapat di dalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan dapat merupakan suatu tumbuhan baru. Bahwasannya rhizoma adalah penjelmaan dari batang dan bukan akar, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1) Beruas-ruas, berbuku-buku, akar tidak pernah bersifat demikian. 2) Berdaun, tetapi daunnya telah menjelma menjadi sisik-sisik. 3) Mempunyai kuncup-kuncup. 4) Tumbuhnya tidak kepusat bumi atau air, terkadang tumbuh ke atas, muncul di atas tanah. Rhizoma berfungsi sebagai alat perkembangbiakan dan tempat penimbunan zat-zat cadangan makanan (Tjitrosoepomo, 1992). Gambar 1 Daun Binahong Gambar 2 Bunga 8 Gambar 3 Akar 4. Kandungan kimia tanaman binahong Kandungan kimia didalam daun binahong terdapat aktifitas antioksidan, asam askorbat dan total fenol yang cukup tinggi (Uchida et al., 2003). Pada penelitian lain menemukan daun binahong mampu melawan bakteri gram positif seperti Bacillus cereus, Bacillus pumilus, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus. Serta mampu juga melawan enam bakteri gram negatif seperti Enterobacter cloacae, Eshcherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa, Serratia marcescens, dan Enterobacter aerogenes (Henson et al., 2005). Pada peneliti lain menemukan kandungan antibakterial dan sitotoksik pada daun binahong yang diinvestigasi dengan metode agar dilusi (Rawat et al., 2008). Daun binahong diketahui mempunyai kandungan asam oleanolik (Hammond et al., 2006). Asam oleanolik tersebut mempunyai khasiat sebagai anti inflamasi dan bisa mengurangi rasa nyeri pada luka bakar (Tshikalange, 2007). Asam oleanolik merupakan golongan triterpenoid yang merupakan antioksidan pada tanaman (Liu J, 1995; Yin et al., 2007). 9 Selain saponin triterpenoid, Rachmawati (2008) juga menemukan adanya senyawa flavonoid dan minyak atsiri pada daun binahong. Triterpenoid sendiri merupakan senyawa terpenoid yang merupakan hasil metabolit sekunder tumbuhan. Terpenoid disebut juga dengan minyak atsiri, berfungsi sebagai pelindung dari gangguan hama bagi tumbuhan tersebut dan sekitarnya (Lenny, 2006). B. Khasiat dan Cara penggunaan Tanaman Binahong Seluruh bagian tanaman menjalar ini berkasiat, mulai dari akar, batang dan daunnya. Pemanfaatanya bisa direbus atau dimakan sebagai lalapan untuk daunnya. 1. Khasiat Binahong : a. Khasiat Utama 1) Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, segala luka-luka dalam, radang usus. 2) Melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah. 3) Mencegah stroke, maag, asam urat. 4) Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh. 5) Wazir (ambeien) 6) Melancarkan buang air kecil, buang air besar. 7) Diabetes dll. b. Khasiat Tambahan 1) Sariawan berat. 10 2) Pusing-pusing. 3) Sakit perut. 2. Penggunaan Cara penggunan tanaman Binahong yaitu beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dengan segelas air dan diminum beserrta ampasnya atau dengan mudah di jus (diblender). Daun binahong ini mempunyai khasiat sebagai berikut : a. Kategori penyakit berat 1) Batuk atau muntah darah :10 lembar daun ini diminum setiap hari 2) Paru-paru :10 lembar setiap hari 3) Kencing manis :11 lembar setiap hari 4) Borok akut yang menahun :12 lembar setiap hari 5) Patah tulang :10-20 lembar setiap hari 6) Darah rendah :8 lembar setiap hari 7) Radang ginjal :7 lembar setiap hari 8) Segala macam gatal-gatal atau eksim kulit :9 lembar setiap hari 9) Gegar otak ringan atau berat :10-15 lembar setiap hari 10) Gejala liver :10 lembar setiap hari Untuk kategori penyakit berat tersebut dibutuhkan waktu penyembuhan 1 hingga 6 bulan. Diusahakan agak bersabar minum obat ini setiap hari. b. Kategori penyakit ringan 1) Disentri atau buang air besar :10 lembar di minum setiap hari 11 2) Ambeyen hingga berdarah :16 lembar setiap hari 3) Hidung mimisan (berdarah) :4 lembar setiap hari 4) Habis bedah operasi :20 lembar setiap hari 5) Luka bakar :10 lembar setiap hari 6) Luka akibat kecelakan atau denda tajam :10 lembar setiap hari 7) Jerawat : 8 lembar setiap hari 8) Gusi berdarah :4 lembar setiap hari 9) Usus bengkak :3 lembar setiap hari 10) Kurang nafsu makan :5 lembar setiap hari 11) Melancarkan haid : 3 lembar setiap hari (diminum selama masa haid) 12) Habis bersalin (melahirkan) : 7 lembar diminum tiap hari selama 10 hari 13) Menjaga stamina tubuh agar tetap sehat ;1 lembar setiap hari 14) Penghangat badan :5 lembar setiap hari 15) Lemah syawat :3 lembar setiap hari atau 10 lembar setiap minum di campur madu. 3. Ramuan yang dapat dilakukan sendiri : a. Cara paling mudah memanfaatkan binahong adalah dengan merebusnya atau sebagai campuran saat memasak mie instan dan dimakan langsung sebagai lalapan. Tentu saja, terlebih dulu binahong dicuci bersih dengar air mengalir. 12 b. Daun, akar, dan batangnya digunakan sebagai obat. Dapat meningkatkan stamina yang loyo, meningkatkan stamina pria, menyembuhkan luka luar dan dalam. Pemakaian dalam: umbi binahong dicuci bersih, direbus airnya. Minum 2-3 kali sehari untuk menyembuhkan luka bekas operasi, maag, tifus. Bisa juga akar dikeringkan, di tumbuk halus, masukkan dalam kapsul, lalu diminum 3 kali sehari. c. Pemakaian luar: daun dan batang ditumbuk hlus lalu dioleskan pada bagian yang sakit. Efektif menyambuhkan memar, rematik, pegal linu, nyeri urat dan menghaluskan kulit. d. Agar bekas opersi Caesar cepat kering, ambil akar binahong yang batangnya merah sebanyak 15 gram. Setelah dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya. Saring dan minum selagi hangat. Juga bisa menambahkan sedikit sereh atau gula batu bila suka. C. Kalium Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19; berat atom 39,102; titik lebur 36.38oC; dan titik didih 759oC. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam 13 air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Kalium berada pada urutan kedua dalam deret volta setelah litium (Li). Deret volta : Li, K, Ba, Ca, Na, Mg, Mn, Zn, Fe, Ni, Sm, Pb, H, Cu, Hg, Ag, Pt, Au. Dalam bahasa Inggris, Kalium sering disebut Potassium. 1. Kalium dalam tubuh manusia Tubuh manusia mengandung sekitar 2,6 mg kalium per kilogram berat badan tanpa/bebas kemak, terutama bagian yang banyak kandungan unsur K-nya yaitu sel-sel syaraf dan otot; dan dalam jumlah yang kecil dijumpai dalam cairan ekstraseluler. Di dalam cairan intraseluler unsur K sama halnya dengan unsur Na, yaitu merupakan kation penting yang berperan dalam keseimbangan PH dan osmolaritas. Fungsi dari unsur K di dalam tubuh adalah sebagai berikut : a. Merupakan unsur anorganik yang penting di dalam intraseluler. b. Penting dalam transmisi impul-impul syaraf. c. Penting untuk kontraksi otak. d. Penting untuk pertumbuhan (Drs.G.Kartasapoetra). Sebagian besar kalium terdapat di dalam sel sebagai kation utama cairan intraseluler. Sisanya ada dalam cairan ekstrakseluler, tempat ini ia bekerja untuk mempertahankan keseimbangan asam–basa, tranmisi impuls saraf mengkatalisasi reaksi metabolik, dan pada metabolisme karbohidrat dan sintesis protein, dan mengkontrol kontartilitas otot rangka. 14 Perkiraan kebutuhan minimal kalium untuk orang dewasa sehat adalah 2000 mg/hari. Namun beberapa ahli menganjurkan asupan 3500 mg/hari karena peran protektif kalium terhadap hipertensi. 2. Kalium Pada Gizi Kalium merupakan mineral zat mikro penting dalam gizi manusia; ia membantu dalam pengecutan otot dan pengekalan keseimbangan elektrolit dalam sel tubuh. Kalium juga penting dalam penghantaran impuls saraf serta pembebasan tenaga daripada protein, lemak dan karbohidrat semasa metabolisme. Kekurangan kalium dapat mengakibatkan terjadinya penyakit ginjal, asidosis pada penderita DM, atau bila muntah, diare, keringat berlebihan akibat otot lemah dan muntah-muntah, hiperkalemia akut dapat mengakibatkan gagal jantung. Sumber bahan makanan yang baik mengandung kalium yang tinggi adalah buah, susu, daging, serealia, sayur-sayuran, kacang-kacangan. Kajian menunjukkan kandungan kalium yang tinggi dapat merendahkan risiko tekanan darah tinggi. Memakan bermacam jenis makanan yang mengandung kalium adalah cara terbaik untuk memperoleh jumlah yang mencukupi. D. Analisa Kalium Ada dua macam cara analisa kalium, yaitu analisa kualitatif dan analisa kuantitatif 15 1. Analisa kualitatif Suatu bahan yang mengandung unsur kalium akan memberikan gambaran khas terhadap penambahan reagen tertentu. Jika sampel positif mengandung kalium, dengan reaksi nyala akan memberikan warna ungu, dan akan menghasilkan endapan putih dengan penambahan asam tartrat 5% maupun asam perchlorat pekat (Basset, J., R. C. Denney, G. H. Jeffrey, J. Mendhom, 1994). 2. Analisa kuantitatif a. Metode titrimetri (Reaksi Pengendapan) Prinsip dari reaksi ini adalah kalium dapat diendapkan dengan larutan natrium tetrafenilborat berlebih sebagai kalium tetrafenilborat. Kelebihan Reagen ditetapkan dengan larutan merkurium (II) nitrat. Indikator terdiri dari suatu campuran dari besi (II) nitrat dan natrium thiosianat hilang dan terbentuk merkurium (II) thiosianat yang tidak berwarna (Basset, J., R. C. Denney, G. H. Jeffrey, J. Mendhom, 1994). b. Metode SSA (Spekrofotometri Serapan Atom) SSA adalah suatu teknik atau metode analisa kimia bagi penentuan kadar unsur-unsur logam yang terdapat di dalam sampel dengan kadar yang rendah (ppm, ppb). Dasar analisis pada metode ini adalah absorbs energi radiasi elektromagnetik oleh atom. 16 Komponen-komponen spektrofotometer serapan atom (AAS) dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4. Komponen-komponen spektrofotometer serapan atom (AAS) Keterangan gambar : 1. Suplai daya / sumber sinar 2. Sistem pengatoman 3. Monokromator 4. Deterktor 5. Sistem pembacaan (Khopkar, 2005) Keterangan : 1. Sumber sinar atau sistem, untuk menghasilkan sinar dengan energi tertentu dan sesuai dengan atom penyerap. Sumber radiasi harus dapat mengemisikan radiasi dengan energi yang sama dengan AE atom sampel. 17 2. Sistem pengatoman atom-atom bebas sebagai media absorbsi / sel serapan. Sistem pengatoman (atomizer). Ada dua tipe pengatoman, yaitu flame dan flameless. a. Proses flame atomizer ada 2 metode : 1) Pembakaran gas aliran turbulen 2) Pembakaran gas aliran laminar b. Proses flameless atomizer ada 3 metode : 1) Grafik furnace atau elektro thermal atomizer (ETA) 2) pembentukan senyawa hidrida 3) pembentukan uap dingin (cold vapor generation) c. Proses pengatoman dalam nyala : 1) Larutan sampel dibawa oleh gas oksidan dan akan membentuk kabut 2) Kabut larutan akan terbakar dalam nyala dan terjadi penguapan pelarut sehingga analit tertinggal sebagai kabut padatan 3) Kabut padatan akan terbentuk gas dan selanjutnya menjadi atom bebas 4) Atom-atom bebas akan menyerap energi radiasi dari HCl dan mengalami eksitasi yang kemudian akan kembali ke keadaan dasar sambil mengemisikan energi. Dalam proses ini ada proses lain yang juga dapat terjadi kondensasi 18 larutan kabut, eksitasi atom-atom gas, ionisasi atom-atom bebas dan reaksi antara atom analit dengan air. 3. Monokromator untuk keperluan menyeleksi berkas / spectra sesuai dengan yang dikendaki. 4. Detektor atau system fotometri, untuk mengukur intensitas sinar sebelum dan sesudah melewati medium serapan (medium serapan adalah atom bebas ). 5. Sistem pembacaan, merupakan bagian yang menampilkan suatu angka atau gambar yang dapat dibawa (Khopkar, S.M., 2003). Dasar kuantitatif dalam spektrofotometer serapan atom adalah : a. Hukum lambert-bouguer Jika suatu radiasi sebesar Io dilewatkan media larutan dengan tebal b maka intensitas radiasi akan berkurang menjadi It, karena sebagian diserap,dipantulkan, dan diteruskan yang berbanding langsung dengan tebal media tersebut. Rumus : Io = kb It b. Hukum Beer Jika radiasi sebesar Io dilewatkan larutan dengan konsentrasi C,maka intensitas radiasi akan berkurang menjadi It,yang sebanding dengan konsentrasi larutan, karena sebagian di serap, dipantulkan dan diteruskan. 19 Rumus : Io = kC It Didasarkan pada hukum Lambert-Bouguer-Beer, jika suatu radiasi sebesar Io dilewatkan media setebal b yang berisi larutan dengan konsentrasi C, maka intensitas radiasi akan berkurang menjadi It, karena sebagian diserap , dipantulkan, dan diteruskan. Rumus : Io − log1/T = A → A = a.b.c = ε.b.c It Untuk kepentingan tersebut dapat digunakan beberapa metode yaitu : a. Metode tunggal Satu buah larutan standart dan larutan sempel diukur absorbansinya kemudian konsentrasi, larutan sampel dapat dihitung berdasarkan rumus : As Cs = Ax Cx Keterangan : As = absorbansi standart Ax= absorbansi sampel Cs= konsentrasi larutan standart Cx= konsentrasi larutan sampel b. Metode kurva standart Satu deret larutan standart dan larutan sampel diukur absorbansinya dari data As dan Cs dibuat kurva. 20 c. Metode adisi standart Satu deret larutan yang telah ditambah dengan larutan sampel diukur absorbansinya dan diplot kurva At lawan Cs,didasarkan rumus : Ax At + Cx = Cx Cs Akan didapat – Cs=Cx, dan karena Cs barharga negatif maka Cx berharga positif ( Sastrohamidjojo, hardjojo. 1991 ).