Cahaya Aktiva, Vol. 02, No. 01, Maret 2012 Dwi Budiadi PENILAIAN KELAYAKAN INVESTASI DI KOPERASI DENGAN ANALISA CAPITAL BUDGETING Dwi Budiadi Abstrak These day’s growth and fast corporate world growth progressively, every company which wish to take place the life must to try to be earning always expand in its business activity. Company have to be wise in taking decision for the shake of its operation fluency to come the. Existing decision in company cover assorted of area, duration and also factors influencing. Existing data decision in the company is decision for the investment. This research aim to know the eligibility of investment plant asset conducted by Co-Operation of Unit of Countryside Prasojo-Kota” Kediri by using analysis of capital budgeting. For the data collecting is by study bibliography, field observation, and documentation technique. Technique analyze the data used by is with searching information plan the investment of plant asset and financial statement analysis 3 the last year for the estimate of cash stream 4 year come during economic element of investment plant asset used in analysis of capital budgeting. In analysis of capital budgeting of method of investment assessment utilized method of net present value and method of profitability index. Kata kunci : Capital Budgeting dan Kelayakan Investasi 1. PENDAHULUAN Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha semakin pesat, setiap perusahaan yang ingin berlangsung hidup haruslah berusaha agar dapat selalu berkembang dalam kegiatan usahanya. Untuk mengembangkan usahanya, perusahaan dituntut untuk dapat bertindak dengan cepat memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Perusahaan harus bijaksana dalam mengambil keputusan demi kelancaran operasinya yang akan datang. Keputusan yang ada dalam perusahaan meliputi berbagai macam bidang, jangka waktu serta faktor-faktor yang mempengaruhi. Salah satu keputusan yang ada dalam perusahaan tersebut adalah keputusan untuk berinvestasi. Keputusan investasi yang dikatakan efektif akan tercermin pada pencapaian tingkat imbalan hasil (rate of return) yang maksimal (Halim, 2007:2). Dengan melakukan investasi berarti perusahaan menggunakan dana dengan harapan mampu menghasilkan arus kas masuk (cash in flow) pada waktu mendatang melebihi nilai investasi awal selama periode tertentu. Penggunaan dana merupakan arus kas keluar maka keputusan inventasi yang layak dibiayai selanjutnya di carikan sumber dananya. Keputusan mengenai sumber dana yang akan digunakan (apakah sumber dana internal atau eksternal, jangka pendek ataukah jangka panjang) disebut keputusan pembelanjaan (Halim, 2007:2). Keputusan pembelanjaan yang dikatakan efektif akan tercermin pada biaya dana yang minimal. Investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktivitas. Yaitu menginvestasikan sejumlah dana pada asset riil (tanah, emas, mesin ataupun bangunan), maupun asset finansial (deposito, saham ataupun obligasi ) merupakan aktivitas investasi yang umumnya dilakukan. Kemampuan mengelola perusahaan yang baik, suatu analisis penanaman modal akan menjadi lebih penting. Dengan perkataan lain, ramalan-ramalan yang terdapat didalam analisa itu akan dapat mendekati kenyataan nantinya, Sehingga akan mengurangi resiko kegagalan apabila suatu investasi diputuskan untuk dilaksanakan. Politeknik Cahaya Surya Kediri 32 Cahaya Aktiva, Vol. 02, No. 01, Maret 2012 Koperasi unit desa (KUD) “ Prasojo-kota” Kediri Sebagai unit kegiatan masyarakat ditingkat desa, tujuan utamanya seperti yang tertuang pada anggaran dasar adalah mengembangkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan kemajuan daerah kerja pada umumnya. Dengan tersedianya fasilitas yang lengkap di KUD “Prasojo Kota” Kediri mampu meningkatkan terus kesejahteraan kegiatan usahanya. Maka pada tahun 2009 KUD “ Prasojo-kota” Kediri membuat rencana investasi aktiva tetap demi kelancaran kegiatan usahanya. Untuk menilai kelayakan investasi aktiva tetap tersebut perlu diterapkan analisa capital budgeting. 2. c. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah penelitian ini adalah : bagaimanakah analisa capital budgeting diterapkan untuk menilai kelayakan investasi di Koperasi Unit Desa “PRASOJO-KOTA” Kediri ? 3. Dwi Budiadi TINJAUAN PUSTAKA Menurut Bambang (2001:120), “Keseluruhan proses perencanaan dan pengembalian keputusan mengenai pengeluaran dana di mana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun dikatakan sebagai Capital Budgeting”. Menurut Weston (1995:363), “penganggaran modal (capital budgeting) meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran uang, dimana hasil pengembalianya diharapkan terjadi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun”. Dari kedua penjelasan capital budgeting diatas, maka dapat disimpulkan bahwa capital budgeting merupakan keputusan investasi jangka panjang yang didalamnya meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan investasi jangka panjang dengan pengadaan aktiva tetap. Capital budgeting mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan karena : Bambang (2001;121) a. Dana yang dikeluarkan akan terikatuntuk jangka waktu yang panjang . Ini berarti bahwa perusahaan harus menunggu selama waktu yang panjang atau lama sampai keseluruhan dana yang tertanam dapat diperoleh kembali oleh perusahaan. Ini akan berpengaruh bagi penyediaan dana untuk keperluan lain. b. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang akan datang. Kesalahan dalam mengadakan ‘forecasting’ akan dapat mengakibatkan adanya ‘over’ atau ‘underinvestment’ dalam aktiva tetap. Apabila d. investasi dalam aktiva tetap terlalu besar melebihi daripada yang diperlukan akan memberikan beban tetap yang besar bagi perusahaan. Sebaliknya kalau jumlah investasi dalam aktiva tetap terlalu kecil akan dapat mengakibatkan kekurangan peralatan, yang ini dapat mengakibatkan perusahaan bekerja dengan harga pokok yang tinggi sehingga mengurangi daya bersaingan atau kemungkinan lain ialah kehilangan sebagian dari pasar bagi produk. Pengeluaran dana untuk keperluaan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar. Jumlah dana yang besar itu mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka waktu yang pendek atau mungkin tidak dapat sekaligus. Berhubung dengan itu maka sebelumnya harus dibuat rencana yang hati-hati dan teliti. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan mempunyai akibat yang panjang dan berat. Kesalahan dalam pengambilan keputusan di bidang ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian Dalam kamus bahasa indonesia menurut Ali (2000:33), ”Analisa merupakan penyelidikan dan penguraian terhadap suatu masalah untuk mengetahui keadaan yang sebenar-benarnya, proses pemecahan masalah yang dimulai dengan dugaan akan kebenaranya”. Dari pengertian capital budgeting, maka dapat disimpulkan bahwa analisa capital budgeting merupakan penyelidikan dan penguraian terhadap penggunaan capital budgeting untuk menilai investasi jangka panjang di aktiva tetap (fixed asset). Menurut Halim (2007:36) Metode penilaian capital budgeting yang melibatkan pendiskontoan aliran kas bersih. Menurut metode net present value (NPV), seluruh aliran kas bersih di-present value-kan atas dasar faktor diskonto (discount factor = DF). Hasilnya dibandingkan dengan initial investment atau incremental outlay. Selisih antara keduanya merupakan NPV. DF yang umum dipakai untuk mem-present value-kan aliran kas bersih adalah cost of capital (COC) perusahaan atau rate of return (ROR) yang dikehendaki perusahaan. Apabila NCF pada masa mendatang mutlak terjamin, maka DF adalah sama, yaitu sebesar tingkat bunga atas surat berharga yang aman seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Apabila NCF pada masa mendatang bersifat tidak pasti, maka NCF yang diharapkan harus didiskontokan menurut tingkat pendapatan yang ditawarkan oleh jenis surat berharga yang mengandung risiko yang Politeknik Cahaya Surya Kediri 33 Cahaya Aktiva, Vol. 02, No. 01, Maret 2012 sama besar. Apabila manajemen ingin mengetahui kapan II atas suatu proyek investasi dapat ditutup kembali oleh NCF dalam beberapa periode yang telah ditentukan, maka metode ini dapat digunakan. Periode pengembalian yang didiskontokan (Discounted Payback Period = DPP) dapat dicari dengan menghitung berapa tahun yang diperlukan sebelum PVNCF kumulatif yang ditaksir akan sama dengan II. Metode ini hanya mengukur kecepatan (rapidity) kembalinya II, bukan mengukur kemampuan bisa-tidaknya PVNCF dan PVTCF menutup II. Dalam metode payback period yang tidak didiskontokan , NCF yang akan diterima beberapa tahun mendatang dianggap sama dengan NCF yang diterima sekarang. Metode DPP lebih baik daripada metode payback period yang tidak didiskontokan, karena dengan metode DPP, NCF yang akan diterima beberapa tahun mendatang dipresent value-kan dengan DF dalam rangka memenuhi konsep time value of money. Namun, metode DPP tetap mempertimbangkan NCF apapun yang akan diterima setelah peride cut off ditentukan. Menurut Kuswadi (2006:6), yang disebut investasi adalah suatu keputusan yang diambil oleh seseorang untuk mengalokasikan sumber daya yang berupa sejumlah dana yang ia miliki saat sekarang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau meningkatkan nilai sumber daya tersebut di kemudian hari. Menurut Tandellin (2001:3), “investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang ditananamkan dilakukan saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang”. Dari kedua pengertian diatas maka yang dimaksudyang dimaksud investasi atau penanaman modal didalam perusahaan adalah menyangkut penggunaan sumber-sumber yang diharapkan akan memberikan imbalan (pengembalian) yang menguntungkan dimasa yang akan mendatang Investasi bisa berkaitan dengan berbagai macam aktivitas. Yaitu menginvestasikan sejumlah dana pada aset riil (tanah, emas, mesin ataupun bangunan), maupun asset finansial (deposito, saham ataupun obligasi ) merupakan aktivitas investasi yang umumnya dilakukan. Menurut Murfudin (2003:13), “aspek finansial merupakan aspek kunci dari suatu studi kelayakan. Dikatakan demikian, karena sekali pun aspek lain tergolong layak, jika study aspek finansial memberikan hasil yang tidak layak, maka Dwi Budiadi usulan proyek akan ditolak karena tidak memberikan manfaat ekonomi”. Hubungan antara capital budgeting dengan kelayakan investasi adalah capital budgeting merupakan aspek finansial yaitu perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap adalah dengan harapan perusahaan akan memperoleh kembali dana yang diinvestasikan tersebut. 4. METODE PENELITIAN Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari perusahaan yang diteliti atau data yang dipublikasikan secara umum. Setelah data terkumpul data akan diolah daan dianalisis.Berikut ini adalah teknik analisa data antara lain : a. Perhitungan Analisa Trend b. Perkiraan Penggunaan Kebutuhan Operasi c. Perkiraan Nilai Investasi d. Perkiraan Efisiensi (Pendapatan) e. Penilaian Kelayakan Investasi Metode net present value yang dipergunakan untuk menghitung nilai sekarang dari penerimaan yang akan diterima di waktu mendatang. Berikut ini adalah teknik perhitungan NPV dengan menggunakan tabel bunga : Tabel 1: Cara penghitungan NPV dengan NCF per tahun berbeda (Rupiah) Tahun (1) 1 NCF DF 15% (2) (3) 100.000.000 0,8696 PVNCF (4) = (2) x (3) 86.960.000 2 150.000.000 0,7561 113.415.000 3 200.000.000 0,6575 131.500.000 4 200.000.000 0,5718 114.360.000 5 150.000.000 0,4972 74.580.000 Total PVNCF PVTCF II NPV 520.815.000 24.860.000 (500.000.000) 45.675.000 Sumber :Halim (2007:37) Keterangan Simbol : Present value net cash flow (PVNCF) = Menghitung nilai sekarang arus kas bersih investasi dari penerimaan kas mendatang. Present value terminal cash flow (PVTCF) = Menghitung nilai sekarang penerimaan kas yang diperoleh dari nilai Politeknik Cahaya Surya Kediri 34 Cahaya Aktiva, Vol. 02, No. 01, Maret 2012 sisa investasi dari penerimaan mendatang. Initial Invesment (II) = Pengeluaran awal investasi Kriteria pengambilan keputusan apakah usul proyek investasi diterima atau ditolak adalah sebagai berikut : a. Jika NPV positif atau sama dengan nol, menunjukkan bahwa PVNCF dan PVTCF dapat menutup II. Dengan demikian usul proyek investasi diterima. b. Jika NPV negatif, menunjukkan bahwa PVNCF dan PVTCF belum cukup untuk bisa menutup II. Dengan demikian usul proyek investasi ditolak. c. Jika usulan proyek investasi tersebut lebih dari satu dan bersifat mutually exclusive, yang diterima adalah yang menghasilkan NPV positif paling besar. Dwi Budiadi b. c. Jika PI < 1, menunjukkan bahwa PVNCF dan PVTCF belum cukup untuk bisa menutup II. Dengan demikian, usul proyek investasi ditolak. Jika usulan proyek investasi tersebut > 1 dan bersifat mutually exclusive, yang diterima adalah yang menghasilkan PI paling besar. Metode Metode Profitability Index (PI) merupakan perbandingan antara PVNCF dan PVTC dengan II. Metode ini juga sering disebut dengan model rasio manfaat biaya (benefit cost rasio). Beriktu ini adalah teknik perhitungan PI dengan menggunakan tabel bunga : Tabel 2: Perhitungan Profitability Index (Rupiah) Tahun (1) NCF (2) DF(15%)* (3) 1 100.000.000 0,8696 PVNCF (4) = (2) x (3) 86.960.000 2 150.000.000 0,7561 113.415.000 3 200.000.000 0,6575 4 200.000.000 0,5718 5 150.000.000 0,4972 Total PVNCF 131.500.000 114.360.000 74.580.000 520.815.000 PVTCF = Rp 50 juta x 0,4972** 24.860.000 Total PV 545.675.000 Sumber: Halim (2007:40) PI = 545.675.000 = 1,09. 500.000.000 Kriteria pengambilan keputusan apakah usul proyek investasi diterima atau ditolak adalah sebagai berikut: a. Jika PI > 1 atau = 0, menunjukkan bahwa PVNCF dan PVTCF dapat menutup II. Dengan demikian, usul proyek investasi diterima. Politeknik Cahaya Surya Kediri 35 Cahaya Aktiva, Vol. 02, No. 01, Maret 2012 Dwi Budiadi 5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dengan tersedianya fasilitas yang lengkap pada KUD”Prasojo Kota” Kediri mampu meningkatkan terus kesejahteraan kegiatan usahanya, maka pada tahun 2009 KUD”PrasajaKota” Kediri membuat rencana investasi aktiva tetap demi kelancaran kegiatan usahanya. Rencana Investasi aktiva tetap tersebut yaitu berupa bembelian peralatan komputer. Dengan penambahan Investasi maka pihak perusahaan harus mengurangi jumlah karyawan yaitu untuk memperhitungkan keuntungan Investasi di masa mendatang. Berdasarkan dari data yang diperoleh maka akan di berikan pemecahan yang relevan dengan masalah yang sedang di hadapi. Dan untuk mengetahui kelayakan usulan investasi di lakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut: 1. Perhitungan Analisa Trend Untuk mengetahui kenaikan gaji setiap tahun dapat dilakukan analisa trend sesuai dengan umur ekonomis aktiva tetap. a. Jumlah gaji karyawan secara keseluruhan Tabel 3 Perhitungan Perkiraan Gaji (dalam satuan Rp) Tahun 2006 2007 2008 ∑ Y 32.050.000 33.100.000 33.300.000 98.450.000 X -1 0 1 0 XY - 32.050.000 0 33.300.000 1.250.000 X² 1 0 1 2 Tabel 4 Perhitungan Perkiraan Gaji Keseluruhan Tahun 2009-2010 (dalam satuan Rp) Tahun 2009 2010 2011 2012 b. Tahun 2009 2010 2011 2012 b 625.000 625.000 625.000 625.000 X 2 3 4 5 Y 34.066.000 34.691.000 35.316.000 35.941.000 Sumber: data diolah Perhitungan gaji 2 orang karyawan yang dikeluarkan pertahun Berdasarkan analisa trend gaji karyawan keseluruhan maka dapat diketahui jumlah gaji 2 orang karyawan yang dikeluarkan, dalam hal ini gaji masing-masing karyawan relatif sama : Tabel 5 Perhitungan Gaji 2 orang yang dikeluarkan Tahun 2009-2010 (dalam satuan Rp) Gaji Keseluruhan Karyawan (7 0rang) 34.066.000 34.691.000 35.316.000 35.941.000 Gaji per Orang Gaji 2 orang karyawan dikeluarkan 4.866.571 4.955.857 5.045.142 5.134.428 9.733.142 9.911.714 10.090.284 10.268.856 Sumber: data diolah c. Sumber:Data diolah Y= a + b (X) a = ∑Y : n = Rp 98.450.000 : 3 = Rp 32.816.000 b = ∑XY : ∑X² = Rp 1.250.000 : 2 = Rp 625.000 Persamaan Y = Rp .000 + Rp 525.000 ( X ) Perkiraan gaji untuk tahun 2009 adalah : Y 2009 = Rp 32.816.666 + Rp 625.000 ( 2 ) =Rp 32.816.000 + Rp 1.250.000 = Rp 34.066.000 Dengan menggunakan cara yang sama dapat diketahui juga perkiraan gaji pertahun untuk tahun selanjutnya. Hasil dari perkiraan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut : a 32.816.000 32.816.000 32.816.000 32.816.000 Perhitungan Gaji 5 orang Karyawan Perhitungan 5 orang karyawan diperoleh dari biaya gaji yang dikeluarkan untuk keseluruhan dikurangi dengan biaya gaji 2 orang karyawan yang dikeluarkan karena adanya penggunaan komputer. Disebut penghematan gaji karena dengan biaya gaji yang dibayarkan berkurang dan mampu meningkatkan laba perusahaan. Tabel 6 Perhitungan Gaji 5 orang Karyawan Tahun 2009-2012 (dalam satuan Rp) Tahun Gaji Keseluruhan Karyawan (7 0rang) Gaji 2 orang karyawan dikeluarkan 2009 2010 2011 2012 34.066.000 34.691.000 35.316.000 35.941.000 9.733.142 9.911.714 10.090.284 10.268.856 Penhematan Gaji (gaji 5orang karyawan) 24.332.858 24.779.286 25.225.716 25.672.144 Sumber: data diolah Politeknik Cahaya Surya Kediri 36 Cahaya Aktiva, Vol. 02, No. 01, Maret 2012 d. 2. 3. Perhitungan Pesangon Pesangon yang disyaratkan dalam perusahan berdasarkan lama kerja, rincian sebagai berikut : 1) Jika bekerja kurang dari 5 tahun pesangon yang dikeluarkan 1 bulan senilai gaji keseluruhan 2) Bekerja lebih dari 5 tahun pesangon yang dikeluarkan 2 bulan senilai gaji keseluruhan. 2 orang karyawan yang dikeluarkan adalah yang bekerja lebih dari 5 tahun. Perhitungan pesangon tahun 2009 untuk kedua orang karyawan sebagai berikut : Pesangon perorang 1 bulan = Rp 4.866.571 = Rp 405.547 12 bulan Pesangan perorang = 2 x Rp 405.547 = Rp 811.094 Pesangon 2 Orang = 2 x Rp 811.094 = Rp 1.622.188 Perhitungan Nilai Investasi Nilai investasi diperolah karena adanya pembelian aktiva tetap yaitu pembelian 2 unit komputer sebesar : Rp 6.000.000 x 2 unit = Rp 12.000.000 Dengan umur ekonomis 4 tahun, diketahui penyusutan pertahun dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus : Tabel 7 Perhitungan Penyusutan Tahun 2009-2012 (dalam satuan Rp) Tahun Depresiasi pertahun 2009 3.000.000 2010 3.000.000 2011 3.000.000 2012 3.000.000 Sumber: data diolah Perkiraan Efisiensi ( Pendapatan ) Untuk menghasilkan efisiensi atau yang dianggap sebagai pendapatan adalah selisih dari gaji yang dibayarkan sebelum adanya komputer dengan gaji yang dibayarkan adanya pengeluaran 2 orang karyawan dan biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan Komputer. Efisiensi atau yang dianggap sebagai pendapatan mampu manghasilkan Aliran Kas Masuk dan kemudian digunakan sebagai penilain kelayakan investasi dengan menggunakan pendiskontoan aliran kas. Dwi Budiadi 4. Penilaian Kelayakan Investasi Untuk mengetahui hasil penelitian yaitu kelayakan investasi, maka metode capital budgeting yang dipergunakan adalah metode net present value dan metode profitability index. Modal yang digunakan adalah Modal sendiri yang menganggur dan tidak digunakan untuk kegiatan operasi. Untuk Penilaian dengan menggunakan metode Net present value dan metode profitability index, maka harus diketahui faktor potongan (Discount Factor / DF). Faktor bunga yang disyaratkan oleh perusahaan sebesar 25%, Sehingga dapat digunakan sebagai discount factor yaitu mendiskontokan aliran kas masuk. Berikut ini adalah Penilaian investasi dengan menggunakan metode net present value dan profitability index yang melbatkan pendiskontoan aliaran kas masuk (cash in flow / CIF ) atau efisiensi dari gaji yang telah diperhitungkan : a. Metode Net Present value (NPV) Metode NPV memperhatikan nilai waktu daripada uang dan untuk memperkirakan NPV harus menggunakan Discount factor atau Rate of return yaitu sebesar 25 %. Berikut adalah perhitungan NPV investasi aktiva tetap : Tabel 8 Perhitungan NPV dengan DF 25% Tahun 2009-2013 (dalam satuan Rp) Tahun 2009 2010 2011 1012 Σ NPV Cash In Flow (CIF) 3.278.954 6.257.274 6.319.652 6.374.175 22.230.055 PVCF Nilai Investasi Discount Factor (DF ) 25% 0.800 0.640 0.512 0.409 Present value (PV) 2.623.163 4.004.655 3.235.661 2.607.037 12.470.516 (12.000.000) 470.516 Sumber: data diolah Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode NPV ternyata diperoleh hasil positif yaitu sebesar Rp 470.516 dengan demikian rencana investasi menurut metode NPV diterima. Politeknik Cahaya Surya Kediri 37 Cahaya Aktiva, Vol. 02, No. 01, Maret 2012 b. Dwi Budiadi Metode profitability index (PI) Profitability index (PI) digunakan untuk mengukur besarnya present value setiap rupiah yang diinvestasikan . Apabila besarnya PI lebih besar dari satu, maka usulan investasi tersebut diterima dan untuk menggunakan besarnya PI dapat dihitung sebagai berikut : Tabel 9 Perhitungan Total PV dengan DF 25 % Tahun 2009-2013 (dalam satuan Rp) Tahun Cash In Flow (CIF) 2009 2010 2011 1012 Σ 3.278.954 6.257.274 6.319.652 6.374.175 22.230.055 Total PV Discount Factor (DF) 25% 0.800 0.640 0.512 0.409 Present value (PV) 2.623.163 4.004.655 3.235.661 2.607.037 12.470.516 Sumber: data diolah PI =Rp 12.470.516 : Rp 12.000.000 = 1.03 Dari hasil perhitungan didapat PI sebesar 1.03 yang berarti menurut metode ini investasi pembelian mesin komputer dapat dilaksanakan karena PI lebih besar dari satu. Dari hasil pembahasan penilaian investasi dengan mengunakan metode net present value (NPV) dan Profitability index (PI), maka dapat disimpulkan bahwa investasi aktiva tetap layak dilaksanakan karena kedua metode tersebut telah memenuhi kriteria penilaian investasi yang ditentukan. perusahaan menggunakan metode capital budgeting untuk menilai kelayakan investasi. DAFTAR PUSTAKA Ali, M. 2000. Kamus Standar Bahasa Indonesia. Bandung. Penabur Ilmu Bandung Halim, Abdul. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis. Malang. Ghalia Indonesia. Haming, Murfudin dan Basalamah, Salim. 2003. Study Kelayakan Investasi Proyek dan Bisnis. Jakarta. PPM. Husnan, Suad. 2000. Study Kelayakan Proyek. Yogyakarata. UPP YKPN. Jusup, Al Haryono. 2001. Dasar Dasar Akuntansi, Jilid 2. Yogyakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Kuswandi. 2006. Analisis Keekonomian Proyek. Yogyakarta. CV Andi Offset. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta. PT.BPFE Yogyakarta. Tandelilin, Eduardus.2001. Analisis Investasi dan Manajemen Protofolio. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta. Weston, J Fred dan Copeland, Thomas. 1995. Manajemen Keuangan, Terjemahan Edisi Kesembilan. Jakarta. Binarupa Aksara. 6.KESIMPULAN DAN SARAN Rencana investasi aktiva tetap pada koperasi unit desa “PRASOJO-KOTA”. Apabila dilihat berdasarkan analisa capital budgeting dengan menggunakan metode net present value dan profitability index, maka dapat dikatakan bahwa rencana investasi layak dilaksanakan. Dengan melakukan penilaian terhadap rencana investasi diharapkan akan mengurangi resiko kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut, karena kesalahan akibat pengambilan keputusan investasi aktiva tetap mempunyai akibat yang panjang. Adapun saran yang penulis dapat berikan sebagai bahan pertimbangan bagi Koperasi Unit Desa “PRASOJO-KOTA” Kediri adalah sebaiknya Politeknik Cahaya Surya Kediri 38