Implikasi Komunikasi dalam Beberapa Teori Komunikasi Organisasi

advertisement
Teori dalam Komunikasi
Organisasi dan Implikasinya
2017
Mazhab Struktural Klasik
• Mengabaikan komunikasi
sebagai variabel kunci
dalam studi perilaku
manusia dalam organisasi
• Aliran ini menekankan
pada struktur, tatanan,
organisasi formal,
rasonalitas obyektif
Teori Manajemen Ilmiah
• Para pekerja hanya dianggap sebagai embel –
embel mesin dan diperlakukan sebagai
onderdil yang dipertukarkan.
• Koordinasi dengan organisasi dianggap
sebagai masalah – masalah desain.
• Taylor mengasumsikan bahwa karena untuk
kepentingan ekonomi, maka logis para pekerja
tersebut mematuhi instruksi
• Sama sekali tidak ada perhatian terhadap
fakta bahwa para pekerja itu ngomong satu
sama lain dalam pekerjaan mereka, bahwa
kelompok – kelompok kerja itu menafsirkan
instruksi – instruksi yang seringkali bukan yang
dimaksudkan oleh para mandor (supervisor).
• Jadi peranan aktivitas komunikasi informal
diabaikan sama sekali
Beberapa variabel dalam manajemen ilmiah
1. Pentingnya manajemen dalam menggerakkan
dan meningkatkan produktivitas perusahaan
2. Pengangkatan dan pemanfaatan tenaga kerja
dengan persyaratan
3. Tanggungjawab kesejahteraan pegawai atau
karyawan
4. Kondisi yang cukup untuk meningkatkan
produktivitas kerja
Teori Birokrasi
• Max Weber – memaparkan tentang teori
birokrasi, diangkat dari karyanya : The
protestant Ethic and Spirit of Capitalism
• Birokrasi berawal dari kata legal – rasional.
Disebut rasional karena berkait dalam hal
penataan tujuan. Legal, karena wewenangnya
berasal dari seperangkat aturan, prosedur dan
peranan yang dirumuskan secara jelas.
• Menurut Weber, organisasi yang ideal adalah
birokrasi dimana aktivitas dan tujuan diturunkan
secara rasional dan pembagian kerja disebutkan
secara jelas.
• Ada beberapa ciri organisasi memiliki birokrasi
yang ideal :
a. Terdiri dari hubungan – hubungan yang
ditetapkan diantara jabatan
b. Tujuan / rencana organisasi terbagi ke dalam
tugas – tugas dan tugas tersebut disalurkan
dalam berbagai jabatan kewajiban resmi
c. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban
diberikan kepada jabatan
d. Garis – garis kewenangan dan jabatan diatur
menurut
e. Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum
tetapi tegas, yang ditetapkan secara formal,
mengatur tindakan dan fungsi jabatan dalam
organisasi
f. Peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang,
berlaku formal dan impersonal
g. Suatu sikap dan prosedur untuk menrapkan
suatu sistem disiplin merupakan bagian dari
organisasi
h. Anggota organisasi harus memisahkan
kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi
i. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi
berdasarkan kualifikasi teknis.
j. Meskipun pekerjaan dalam birokrasi
berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan
jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan
prestasi kerja
Teori Manajemen Organisasi
• Teori ini terkait dengan birokrasi. Keduanya sama
– sama menekankan spesialisasi, hirarki, dan
profesionalisme.
• Keduanya dapat menimbulkan kekakuan,
ketidakacuhan, dan penyimpangan sasaran.
• Pembedanya : Teori birokrasi merupakan derivasi
dari para ahli sosiologi, yang hendak membuat
struktur organisasi yang efisien. Teori manajemen
organisasi, produk dari para manajer praktek
yang membuat prinsip untuk mengelola
organisasi formal
• Para birokrasi fokusnya adalah organisasi.
Teoritikus administratif menegaskan
manajemen merupakan suatu komponen
organisasi.
• Administrasi telah menempatkan dirinya
sendiri terlalu erat dengan mekanisme
kekuasaan, dan telah gagal mengorbitkan
mode – mode perilaku organisasi yang sama
penting
Mazhab Aliran Perilaku (Neoklasik)
• Aliran ini berasal dari
psikologi, sosiologi,
antropologi dan psikologi
sosial
• Ia menekankan kritisnya
peranan individu atau
perilaku manusia yang
mengutamakan hubungan
manusiawi untuk
efektivitas organisasi
• Pendekatan ini menurut Raymond Miles
menyatakan bahwa pendekatan hubungan
kemanusiaan secara sederhana menempatkan
karyawan sebagai manusia, tidak sebagai mesin
yang dipergunakan dalam berproduksi.
• Fokus pada organisasi sebagai kelompok orang
dengan tujuan bersama.
• Neoklasik mencakup uraian sistemais organisasi
informal dan pengaruhnya pada organisasi formal
Teori Hubungan Manusiawi Elton
Mayo
• Para ahli teori hubungan kemanusiaan melihat
pekerja sebagai makhluk sosial yang memberikan
tanggapan terhadap tekanan antar pribadi
kelompok – kelompok informal
• Komunkasi informal yang terdapat pada
kelompok kerja itu merupakan akar motivasi para
pekerja dalam kelompok ini.
• Mayo merasa bahwa orang tidak mesti dituntun
oleh logika dan nalar, tetapi terutama hubungan
mereka dengan orang lain
• Bagi gerakan hubungan kemanusiaan, mengorganisir
itu berhubungan dengan memotivasi.
• Bagi para ahli teori klasik, memotivasi itu hanyalah
proses menginformasikan kepada para pekerja cara –
cara yang lebih efisien untuk mengerjakan pekerjaan
mereka.
• Pekerja yang puas, artinya yang bahagia dengan
hubungannya dalam pekerjaan, akan menghasilkn lebih
banyak daripada pekerja yang ditempatkan dalam
kehampaan sosial dan diperlakukan seperti mesin.
• Fungsi sosial dari komunikasi diutamakan. Jika
pimpinan dapat memenuhi kebutuhan sosial
dan penerimaan atau pengakuan, maka para
pekerja akan memberi tanggapan positif
terhadap manajemen.
• Komunikasi informal dalam kelompok sebaya
dan dengan atasan langsung merupakan ide
sentral dari gerakan hubungan kemanusiaan
Mazhab Teori Mutakhir
• Organisasi dituntut bisa
menyesuaikan dengan
perubahan dan mengikuti
perkembangan globalisasi
• Ada dua teori :
Pengorganisasi (Karl Weic)
dan Budaya Organisasi
(Geertz & Pancanowsky)
Implikasi Komunikasi Teori Birokrasi
• Komunikasi sangat diformilkan sedangkan
fleksibilitasnya minimal
• Penekanannya pada aturan dan prosedur,
menuntut agar komunikasi dimulai dari
puncak hirarki atau rantai komando
• Ia mengabaikan kompleksnya motivasi
manusia dan kayanya sumber daya manusia.
Implikasi Komunikasi Teori Manajemen
Administrasi
• Komunikasi itu sesungguhnya adalah proses
menyampaikan informasi naik dan turun
melalui rantai komando formal
• Informal dan perintah, keduanya menyangkut
produksi, pada dasarnya merupakan fokus dari
aktivitas manajerial
• Di sini peranan komunikasi tidak pernah
dibahas dari perspektif pembaharuan dan
fungsi – fungsi sosial.
Implikasi ‘Teori peniti penyambung
rensist’ Likert
• Komunikasi adalah basis kerjasama, interaksi dan
pengaruh seluruh organisasi
• Komunikasi langsung mempengaruhi
pengambilan keputusan dengan jalan ;
- mengambil keputusan berdasarkan informasi
yang akurat
- mendapatkan lokas i pengambilan keputusan
dimana informasi yang dibutuhkan itu berada
- menyampaikan informasi yang perlu ke tempat
pengambilan keputusan dalam organisasi.
• Komunikasi adalah kekuatan yang mendorong
penggunaan sebesar – besarnya sumber daya
manusia yang berpengaruh besar terhadap
prestasi dan efektivitas organisasi
• Model ini menekankan pentingnya fungsi
komunikasi dalam organisasi, dan memberikan
mekanisme untuk koordinasi berbagai aktivitas
dan merangsang mengalirnya pesan – pesan
sosial dan inovatif melalui organisasi
Implikasi Teori Kultural Organisasi
• Peranan komunikasi dalam budaya organisasi
dapat dilihat secara berlainan bergantung
pada bagaimana budaya dikonsepsikan
• Mereka yang terlibat dalam perubahan
organisasi pasti harus mengenali dan
berurusan dengan budaya organisasi.
• Cara pesan diinterpretasikan bergantung pada
konteks yang dibangun secara simbolik dan
dalam konteks itulah pesan tersebut muncul
Download