PROSIDING | 41 PENGARUH APLIKASI JAMUR PATOGEN

advertisement
P R O S I D I N G | 41
PENGARUH APLIKASI JAMUR PATOGEN SERANGGA TERHADAP
KUMBANG PREDATOR Menochilus sexmaculatus (Coleoptera: Coccinellidae)
S. Karindah1, R.Rachmawati1, T. Wijayanti1, M.S. Hadi1, A.R. Fahmilia2, R.B. Setyawan2, A.
Fitriadi2, dan A.P. Octasari2
1 Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
2Mahasiswa PS Agroekoteknologi minat Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya
PENDAHULUAN
Penggunaan patogen serangga sebagai agens hayati pengendali serangga hama saat ini
sudah banyak diperkenalkan kepada petani melalui berbagai program. Beauveria bassiana,
Metarizium anisopliae, Paecilomyces sp. dan Lecanicillium lecanii telah banyak
dimanfaatkan untuk mengendalikan hama pada tanaman pangan (Kartohardjono, 2011),
hortikultura maupun tanaman perkebunan. Patogen serangga tersebut diketahui mempunyai
kisaran jenis inang yang cukup luas. Penggunaan B. bassiana, M. anisopliae, Paecilomyces
sp. atau L. lecanii sebagai agens pengendali hayati dalam skala luas pada agroekosistem harus
dipertimbangkan pengaruhnya terhadap serangga yang bermanfaat seperti predator atau
parasitoid atau serangga bukan target aplikasi. Menochilus sexmaculatus merupakan salah
satu jenis kumbang predator polifag yang banyak ditemukan pada berbagai agroekosistem
baik tanaman pangan maupun tanaman hortikultura. M. sexmaculatus merupakan serangga
predator yang berpotensi sebagai agens hayati untuk mengendalikan Bemisia tabaci (Hidayat
et al. 2009) dan kutu aphid (Mari, 2004; Nelly et al., 2012) . Oleh karena itu penelitian dengan
tujuan untuk mempelajari mengenai dampak B. bassiana, M. anisopliae, Paecilomyces sp.
dan L. lecanii terhadap predator M. sexmaculatus perlu dilakukan. Hal ini dilakukan untuk
menjaga kelestarian musuh alami tersebut, agar dapat bekerja secara optimal dalam membantu
mengendalikan hama tanaman.
METODE PENELITIAN
Penelitian tentang pengaruh aplikasi jamur B. bassiana, M. anisopliae, Paecilomyces
sp. dan L. lecanii terhadap kumbang predator M. sexmaculatus telah dilakukan di
Laboratorium Pengendalian Hayati Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Empat
perlakuan konsentrasi dari masing-masing jamur (106, 107, 108, 109 konidia/ml), IGR 1 ml/l
dan kontrol diaplikasikan pada imago Menochilus sexmaculatus. Percobaan dirancang dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali.
Setiap ulangan dari masing-masing perlakuan menggunakan lima ekor M. sexmaculatus
dewasa berumur 1 hari. IGR digunakan sebagai kontrol positif, sedangkan kontrol negatif
menggunakan aquades steril. Isolat jamur B. bassiana diisolasi dari wereng batang coklat
yang berasal dari Balai Penelitian Tanaman Padi, sedangkan M. anisopliae diisolasi dari tanah
organik di Cangar, Malang. Paecilomyces sp. dan L. lecanii masing-masing didapatkan dari
Fakultas Pertanian Universitas Jember dan Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan
Umbi-umbian. Isolat jamur B. bassiana, M. anisopliae, Paecilomyces sp. dan L. lecanii
diperbanyak pada media EKD yang diperkaya dengan pepton. Variabel pengamatan adalah
mortalitas M. sexmaculatus sampai pada 10 Hari Setelah Aplikasi (HAS), dan jumlah telur
yang dihasilkan oleh betina yang tidak mati setelah diaplikasi dengan masing-masing jamur
P R O S I D I N G | 42
patogen serangga. M. sexmaculatus dipelihara sejak larva sampai mejadi dewasa untuk
dipergunakan pada penelitian dengan memberikan pakan berupa Aphis sp.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ke empat species jamur patogen serangga dapat
menyebabkan serangga sakit dan berlanjut pada kematian predator M. sexmaculatus.
Kerapatan konidia jamur B. bassiana, M. anisopliae, Paecilomyces sp. maupun L. lecanii
yang menyebabkan kematian M. sexmaculatus tertinggi, yaitu 1 x 109 konidia/ml, masingmasing dengan kematian sebesar 40,00 %, 50,00%, 10,00% dan 40,00%. Diantara aplikasi
keempat species jamur patogen serangga Paecilomyces sp. menyebabkan mortalitas paling
rendah (Tabel 1), dan semua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap mortalitas M.
sexmaculatus. Penelitian Seiedy et al. (2016) menunjukkan bahwa, tungau predator
Amblyseius swirskii peka terhadap aplikasi B. bassiana, tetapi tidak mempengaruhi viabilitas
A. swirskii.
Tabel 1. Rerata mortalitas M. sexmaculatus pada 10 HAS dengan aplikasi jamur patogen
serangga B. bassiana, M. anisopliae, Paecilomyces sp. dan L. lecanii
Mortalitas (%) pada perlakuan jamur *)
Konsentrasi
Beauveria
Metarhizium
Paecilomyces
Lecanicillium
Konidia/ml
bassiana
anisopliae
sp.
lecanii
106
30 ± 11,55 ab
25,00 ± 10,00 b
4,00 ± 0,00
15,00 ± 30,00
107
35 ± 19,15 b
35,00 ± 19,15 b
7,00 ± 1,50
15,00 ± 10,00
108
40 ± 16,33 b
38,50 ± 24,62 b
8,00 ± 1,40
30,00 ± 20,00
109
40 ± 16,33 b
50,00 ± 25,82 b
10,00 ± 1,00
40,00 ± 46,19
*
IGR (control +)
20 ± 0,00 ab
47,50 ± 29,86 b
10,00 ± 1,29
25,00 ± 30,00
Aquades steril
(kontrol)
10 ± 11,55 a
0,00 ± 0,00 a
1,00 ± 0,50
15,00 ± 11,55
)Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata (p = 0,05)
Tabel 2. Kemampuan Bertelur Imago M. sexmaculatus
Perlakuan
Kemampuan Bertelur Imago M. sexmaculatus Pada Hari Ke8
9
7
10
108
Aquades steril
IGR
10
11
12
13
7
5
23
4
Aplikasi jamur entomopatogen pada penelitian ini mempengaruhi jumlah telur yang
dihasilkan oleh M. sexmaculatus. Betina yang berhasil hidup memerlukan waktu yang lama
untuk meletakkan telurnya. Zaki (2011) mendapati bahwa, konsentrasi yang tinggi dari spora
B. bassiana berpengaruh buruk terhadap predator Coccinella undecimpunctata. 2, 4 dan 8
g/L dapat menurunkan jumlah telur yang diletakkan. Hal ini perlu diteliti lebih lanjut, untuk
mengetahui pengaruh aplikasi patogen serangga sebagai agens hayati terhadap biologi
serangga non target.
P R O S I D I N G | 43
REFERENSI
Kartohardjono, Arifin 2011. Penggunaan musuh alami sebagai komponen pengendalian
hama Padi berbasis ekologi. Pengembangan Inovasi Pertanian. 4(1): 29-46.
Mari. J. M., S. M. Nizamani, M.K. Lohar and R.D. Khuhro. 2004. J. Asia-Pacific Entomol.
7 (3): 297 - 301 (Biology of Menochilus sexmaculatus Fab. and Coccinella
undecimpunctata L. (Coccinellidae: Coleoptera) on Alfalfa Aphid Therioaphis trifolii
Monell. J. Asia-Pacific Entomol. 7 (3): 297 – 301.
Marjan Seiedy, Mahdi Tork, Fatemeh Deyhim. 2016. Effect of the entomopathogenic
fungus Beauveria bassiana on the predatory mite Amblyseius swirskii (Acari:
Phytoseiidae) as a non-target organism. Systematic and Applied Acarology. 21(11):
in progress.
Nelly,
Novri, Trizelia, dan Qorry Syuhadah. 2012. Tanggap fungsional Menochilus
sexmaculatus Fabricius (Coleoptera: Coccinellidae) terhadap Aphis gossypii (Glover)
(Homoptera: Aphididae) pada umur tanaman cabai berbeda. Jurnal Entomologi
Indonesia. 9(1): 23-31.
Zaki, Fayez Nazir . 2011. Side effects of the entomopathogenic fungus Beauveria bassiana
on the predator Coccinella undecimpunctata.
Archives of Phytopathology and Plant
Protection 44(19):1-7.
Download