Fosil "Mayfly" Petunjuk Evolusi Serangga

advertisement
Fosil "Mayfly" Petunjuk Evolusi Serangga
Fosil serangga purba yang ditemukan di Amerika Selatan (AS) akan diteliti untuk
mendapatkan petunjuk mengenai evolusi serangga bersayap. Bentuknya menyerupai
lalat capung (mayfly), salah satu jenis serangga yang tergolong primitif dengan periode
hidup hanya sehari.
Spesimen baru yang diteliti para ilmuwan dari Stuttgart Natural History Museum
tersebut merupakan serangga purba dari kelas Cretaceous tingkat rendah yang dapat
ditemukan di Amerika Selatan.
"Serangga ini memiliki perbedaan yang besar, baik dalam hal anatomi maupun cara
hidup, dibandingkan jenis serangga lain," jelas peneliti.
Menurut tim peneliti yang dipimpin dua ahli serangga, Arnold Staniczek dan Günter
Bechly, serangga diperoleh dari fosil misterius yang disebut Coxoplectoptera. Namun,
serangga jenis tersebut dipastikan telah punah.
"Masih merupakan kerabat dari lalat capung yang ada sekarang," kata Staniczek. Lalat
capung yang hidup sekarang termasuk dalam ordo Ephemeroptera, yang berasal dari
bahasa Yunani kuno, yaitu ephemeros yang berarti hidup singkat dan pteron yang
berarti sayap. Serangga ini menjalani siklus metamorfosis tak sempurna dalam waktu
sehari.
Karena perbedaan hidup dan kekerabatan itulah, penelitian di masa depan diharapkan
dapat memberikan petunjuk bagi evolusi serangga bersayap yang saat ini masih
menjadi perdebatan.
Penelitian mengenai serangga purba ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Insect
Systematics & Evolution pada sekitar pertengahan Juli lalu.
Download