DIGITAL GAMES SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PEMBELAJARAN GEOGRAFI Saat ini terbentuk opini publik bahwa digital games baik video games, computer games maupun games online dan offline merupakan permainan anak-anak dan tidak mempunyai dampak positif apapun selain memenuhi unsur hiburan semata. Terlebih lagi ketika timbul masalah akibat memainkan games yang tidak mengenal batas waktu terutama games online sehingga dituding sebagai biang keladi penurunan prestasi belajar bahkan motivasi belajar peserta didik. Hal ini diperparah dengan sebagian besar konten games yang penuh dengan kekerasan, pornografi dan kata-kata kasar serta konten lainnya yang tidak layak dikonsumsi oleh anak-anak. Tulisan ini mencoba memberikan sudut pandang yang berbeda dalam memahami games sebagai bagian dari perkembangan teknologi. Sebagai new media, games tidak selalu memberikan dampak negatif, banyak manfaat yang dapat diperoleh diantaranya digunakan sebagai terapi bagi orang yang terkena stroke untuk melatih refleks tangannya, belajar mengenal huruf bagi anak usia dini maupun sebagai media pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus. Terkait sebagai media pembelajaran, geografi adalah mata pelajaran yang sangat memerlukan berbagai media untuk memahami fenomena geografi baik fisik maupun sosial. Untuk mengamati dan memahami fenomena geografi dapat dilakukan dengan studi lapangan namun hal tersebut terkendala lamanya waktu dan besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Untuk mengefisiensi waktu dan biaya maka dapat digunakan media lain seperti peta, globe, gambar dan foto udara dan sebagainya dalam memahami obyek studi geografi. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan teknologi media pembelajaran geografi semakin berkembang dengan menggunakan perangkat komputer yang disebut CAL atau MAL (Computer/Multimedia Assisted Learning). MAL lebih dikenal dengan pembelajaran berbantuan multimedia sebagai media utama. Dalam konsep pembelajaran itu, peserta didik berinteraksi secara aktif dengan multimedia pembelajaran yang disajikan. Pembelajaran berlangsung tanpa campur tangan guru. Fungsi guru hanya menjaga agar suasana kelas kondusif bagi peserta didik berinteraksi dengan media. Biasanya yang digunakan adalah CD interaktif. Namun demikian, penggunaan CD interaktif masih mempunyai beberapa kelemahan diantaranya konten CD bersifat semi dokumenter, materi digunakan masih verbal dan visualisasi yang bersifat formal, format terlalu besar (biasanya menggunakan VCD/DVD player) serta keterlibatan peserta didik kurang intens. Untuk itu diperlukan media berbasis komputer yang lebih menantang peran peserta didik untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Bentuk multimedia yang menjadi trend dikalangan peserta didik adalah games. Lantas timbul pertanyaan, mengapa harus melalui media games? Apa kelebihannya? Apa manfaatnya? Apa genre gamesnya? Bagaimana sebuah games bisa membantu memahami materi pelajaran geografi? Games merupakan media virtual yang mewadahi penggunanya untuk bermain dan adu strategi untuk dapat memecahkan suatu persoalan dan memenangkan tantangan yang disajikan didalamnya. Dengan games, user terutama kalangan anak-anak dan remaja yang umumnya berstatus pelajar menemukan sahabatsahabat baru untuk saling bermain, berdialog bahkan beradu strategi dan bertempur. Games mempunyai beberapa karakteristik dibandingkan media pembelajaran lainnya, diantaranya yaitu : games adalah sebentuk karya seni yang memiliki tatanan audio dan visual grafis yang sangat bagus, mempunyai peraturan, konflik, tujuan, melibatkan pengambilan keputusan (setiap user bisa menentukan tindakan apa yang harus dilakukan), perwakilan atau simulasi dari kenyataan, sensasional dan tidak membosankan, serta kelebihannya bisa disimpan dalam format yang lebih kecil dan mobile seperti telepon genggam atau bentuk gadget lainnya. Games yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran geografi tidak hanya bergenre edu game namun terdapat variasi yang lebih menantang untuk dimainkan diantaranya adalah action game, adventure games, casual game, fun game dan simulation game. Ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung biasanya seorang guru geografi akan membawa peta, globe, foto dan gambar sebagai media utama pembelajaran. Melalui media games, kegiatan belajar mengajar yang memerlukan media besar dan lebar bisa direduksi. Selain itu telepon selular dapat digunakan sebagai media pembelajaran dengan memainkan games online geografi. Berikut ini merupakan games pembelajaran geografi diantaranya yaitu: 1. The SimCity 2000 dan serialnya merupakan videogames bergenre simulasi yang mempelajari tentang geografi perkotaan. Pada permainan ini user diharapkan dapat mengambil keputusan bagaimana merancang tata ruang kota yang baik. 2. Stop Disasters Games. Game yang diproduksi UN/ISDR (International Strategy for Disaster Reduction) ini menampilkan berbagai macam skenario bencana alam dan pemain dituntut melakukan tindakan-tindakan penting dalam situasi yang disimulasikan sebagai bencana alam. Untuk meberikan penghayatan akan situasi tersebut, pemain diberi beberapa petunjuk tentang gejala terjadinya suatu bencana yang merupakan materi pembelajaran dari permainan ini. Pengelolaan informasi dan edukasi mengenai bencana dapat disajikan dengan cara yang begitu menyenangkan dan kasual sehingga seseorang berada dalam kondisi Self-Motivated Learning yang otonom. 3. Travellers IQ dan World Geography Games bergenre casual dan fun games mempelajari tentang negara-negara di seluruh dunia dan dimainkan secara online. Travellers IQ mencari lokasi kota-kota besar di dunia sedangkan World Geography Games yang berbentuk puzzle mempelajari tentang pembagian benua dan samudera. 4. Food Force merupakan games tentang cara-cara memberikan bantuan dan evakuasi bila terkena bencana alam. 5. Supervolcano mempelajari tentang skenario bila terjadi letusan gunungapi, arah aliran lavanya serta mitigasi bencana, 6. Volcano Explorer (Virtual Volcano) bergenre edu-game, mempelajari cara membuat sebuah gunung api berdasarkan viscositas (kekentalan) magma dan gas secara virtual. Masih banyak contoh games pembelajaran geografi lainnya, yang disebutkan diatas masih sebagian kecil saja. Lebih menarik lagi bila games dimainkan secara online melalui telepon selular dengan menggunakan GPS untuk mencari lokasi teman sekelas dengan bermain games hide and seek. Tentunya games hanya sebagai media, yang berperan utama dalam kegiatan belajar mengajar adalah guru. Guru harus memilih dan memilah games yang benar-benar sesuai dengan materi pelajaran serta harus tetap memperhatikan dan mengarahkan peserta didik ketika memainkan games pembelajaran. Bahkan bila perlu terlibat langsung bermain games dengan peserta didik agar tidak menerima informasi yang keliru tentang games serta memperoleh gambaran yang utuh tentang konten games yang dimainkan. Harapan yang muncul adalah kegiatan belajar mengajar yang berlangsung tidak lagi dalam kondisi yang formal dan kaku serta bersifat satu arah melainkan suatu bentuk pembelajaran yang lebih akrab dan hangat dengan memainkan games yang sehat dengan mengefektifkan waktu penggunaan bermain games bersama-sama antara guru dengan peserta didik. Penulis: Iwan Tachlan, S.Pd., M.Ds. Guru SMP Negeri 51 Bandung HP. 08172378927