Metode Permainan

advertisement
Metode Permainan
KELOMPOK : 8
1.
2.
3.
4.
Yanti Kusuma: 1400005121
Fifi Dwiyanti : 1400005134
Afif Shoim : 1400005146
Arman
: 1400005156
KELAS
: 4.C
PENGERTIAN
Metode Permainan (Games) / pemanasan (Ice Breaker). Didalam proses
belajar-mengajar, pemanasan yaitu : pemecah situasi kebekuan fikiran / fisik peserta
didik.
Metode Permainan adalah sebuah cara yang digunakan
dalam menyampaikan pelajaran dengan menggunakan
berbagai bentuk permainan yang dapat menciptakan
suasana yang menyenangkan, serius, dan tidak mengabaikan
tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan :
Untuk membangun suasana belajar yang dinamis,
penuh semangat, dan antusiasme.
KELEBIHAN METODE
PERMAINAN
1. Melatih anak untuk mendramatisasikan
sesuatu serta melatih keberanian
2. Metode ini akan menarik perhatian anak
sehingga suasana kelas menjadi hidup.
3. Anak dapat menghayati suatu peristiwa
sehingga mudah mengambil kesimpulan
berdasarkan penghayatan sendiri.
4. Anak dilatih untuk menyusun pikirannya
dengan teratur.
KEKURANGAN METODE
PERMAINAN
• Tidak semua topik dapat disajikan melalui
permainan.
• Memerlukan banyak waktu
• Penentuan kalah menang dan bayarmembayar dapat berakibat negatif.
• Mungkin juga terjadi pertengkaran.
• Mengganggu ketenangan belajar
di kelas-kelas lain.
Ciri-Ciri Metode Permainan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta serius tapi santai.
Mengubah cara belajar dari yang pasif
aktif, dari yang kaku
bergerak, dan dari yang jenuh
bersemangat.
Siswa dalam kelompok secara bermain menyelesaikan materi belajar
sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.
Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbedabeda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. jika mungkin
anggota kelompok berasal
Dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan
jender.
Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari pada masing-masing
individu.
DAFTAR PUSTAKA
• Sutikno, Sabry.2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok.
Holistica
• https://idtesis.com/metode-pembelajaran-permainan/
Contoh Pembelajaran Metode games dalam
Pembelajaran PKN
Materi : Aturan Keluarga, sekolah dan masyarakat
Kelas : 3 SD
IMPLEMENTASI
RPP
KOMPETENSI DASAR
• Melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat sekitar.
INDIKATOR
• Menyebutkan aturan-aturan atau norma yang
berlaku di dalam masyarakat.
• Menjelaskan akibat melanggar aturan-aturan
atau norma yang berlaku di dalam
masyarakat.
• Membuat berbagai macam aturan-aturan atau
norma yang berlaku di dalam masyarakat.
• Menaati aturan-aturan atau norma yang
berlaku di dalam masyarakat.
TUJUAN
• Siswa dapat menyebutkan berbagai macam
aturan-aturan atau norma yang berlaku di dalam
masyarakat.
• Siswa dapat menjelaskan akibat dari melanggar
aturan-aturan atau norma yang berlaku di dalam
masyarakat.
• Siswa dapat membuat aturan-aturan atau norma
yang berlaku di dalam masyarakat.
• Melalui permainan, diharapkan siswa dapat
menaati berbagai macam aturan-aturan atau
norma yang berlaku di dalam masyarakat.
LANGKAH-LANGKAH
• Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa keluar kelas, kemudian
memerintahkan siswa untuk memungut sampah
yang ada di sekitar siswa.
b. Siswa diperintah untuk mencuci tangan, kemudian
masuk kelas untuk berdo’a.
c. Guru melakukan absensi terhadap siswa, kemudian
menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Mengajak siswa bertanya jawab tentang aturanaturan atau norma yang berlaku di sekolah.
e. Dilanjutkan tanya jawab tentang aturan-aturan atau
norma yang berlaku di rumah atau tempat tinggal.
LANGKAH-LANGKAH
• Kegiatan Inti
a. Siswa diajak untuk bermain tebak kata
tentang contoh penerapan aturan-aturan
atau norma di masyarakat.
Aturan Permainan Tebak kata
Langkah-langkah
1. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok
2. Masing-masing kelompok membentuk ketua kelompok.
3. Ketua kelompok maju ke depan untuk mengambil soal kata yang
telah di sediakan.
4. Ketua kelompok kembali ke kelompok masing-masing.
5. waktu yang disediakan untuk menebak kata hanya 25 menit.
6. Ketua kelompok menunjukkan dan mengangkat kata dan tidak
boleh melihat kata tersebut.
7. Anggota kelompok memperagakan kata tersebut tanpa suara.
8. Kemudian ketua kelompok menebak kata yang diperagakan oleh
anggotanya.
9. Siapa yang cepat menebak dengan benar dengan waktu yang di
sediakan. Itulah kelompok yang menang.
10. Setelah permainan selesai, guru menjelaskan kegiatan permainan
yang dilakukan merupakan contoh aturan-aturan
dalam
masyarakat serta menjelaskan tentang aturan-aturan dalam
masyarakat.
11. Siswa disuruh mengelompokkan contoh-contoh kegiatan
permainan yang termasuk contoh aturan rumah, sekolah dan
masyarakat.
12. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai sanksi akibat
melanggar aturan-aturan dalam masyarakat.
13. Guru mengevaluasi jawaban siswa dan menambahkan
penjelasan mengenai sanksi akibat melanggar aturan-aturan
dalam masyarakat.
LANGKAH-LANGKAH
• Penutup
a. Guru menanyakan kembali kepada siswa
tentang materi aturan-aturan atau norma
yang berlaku di dalam masyarakat.
b. Guru memberikan tugas kepada siswa
tentang materi aturan-aturan atau norma
yang berlaku di dalam masyarakat.
c. Guru menutup pelajaran, kemudian
mengajak siswa untuk berdo’a.
CATATAN PENTING
• Pemberian Soal
1. Siswa diperintahkan keluar kelas untuk
mencatat aturan-aturan atau norma yang
berlaku di lingkungan sekitar.
Pertanyaan
1. Fajar : Bagaimana cara memaksimalkan
metode permainan dalam mencapai tujuan
pembelajaran? *dimanage dg baik (waktu,
dll)
2. Erlin : Apa saja yang harus diperhatikan untuk
menerapkan metode permainan, agar sesuai
dengan perkembangan anak?
3. Erlina : Apa yang harus dilakukan agar
pembelajaran dengan menggunakan metode
permainan itu dapat terkendali? *tdk apaapa, yg penting teratur dan fokus
Download