Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan tanah dari terpaan hujan, erosi, dan menjaga kelembaban, struktur, kesuburan tanah, serta menghambat pertumbuhan gulma (rumput liar). PEMULSAAN ( MULCHING ) Pemulsaan (mulching) merupakan penambahan bahan organik mentah dipermukaan tanah. Dalam usaha konservasi air pemberian mulsa bertujuan untuk menghambat penguapan air, sehingga sampai batas waktu tertentu, tanaman akan mampu menyerap air dari dalam tanah. Penghambatan penguapan air oleh pemulsaan dipengaruhi oleh tingkat penutupan permukaan tanah, bukan oleh tebalnya mulsa. Penutupan mulsa rumput guatemala lebih efektif dibanding oleh alang-alang. Mulsa disamping berfungsi sebagai pelestari lengas tanah, dalam jangka panjang juga akan meningkatkan kadar bahan organik tanah dan daya sangganya terhadap air. Keuntungan • Melindungi permukaan tanah dari pukulan langsung butir-butir air hujan serta mengurangi aliran permukaan, erosi dan kehilangan tanah. • Menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma) sehingga mengurangi (biaya tenaga kerja untuk penyiangan. • Mulsa yang berupa sisa-sisa tanaman menjadi sumber bahan organik tanah • Meningkatkan aktivitas jasad renik (mikroorganisme tanah), sehingga memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah • Membantu menjaga suhu tanah serta mengurangi penguapan sehingga mempertahankan kelembaban tanah sehingga pemanfaatan kelembaban tanah menjadi lebih efisien. • Tergolong teknik konservasi tanah yang memerlukan jumlah tenaga kerja / biaya rendah. Kelemahan • Bahan-bahan mulsa mungkin menjadi sarang berkembangbiaknya penyakit-penyakit tanaman. Namun hal ini masih perlu diteliti bagi setiap bahan mulsa yang digunakan. • Tidak dapat digunakan dalam keadaan iklim yang terlampau basah. • Mulsa sukar ditebarkan secara merata pada lahan-lahan yang sangat miring. • Bahan-bahan untuk mulsa tidak selalu tersedia. • Beberapa jenis rumput jika digunakan sebagai mulsa dapat tumbuh dan berakar sehingga dapat menjadi tanaman pengganggu. Faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi Faktor biofisik • Hanya sesuai untuk daerah dengan curah hujan yang kurang atau tidak teratur. • Kurangnya bahan mulsa bisa menjadi kendala di daerah lahan kering. Faktor sosial ekonomi • Banyak petani yang lebih menyukai permukaan tanah yang tampak bersih, sementara adanya mulsa memberi kesan kotor. • Banyak petani telah terbiasa membakar sisa-sisa tanaman, dan tidak mengembalikan ke tanah. • Kekhawatiran akan timbulnya penyakit tanaman • Seringkali terdapat konflik kepentingan dalam penggunaan sisa panen tanaman; para petani yang memiliki ternak besar serperti sapi atau kerbau lebih suka menggunakan sisa-sisa tanaman sebagai pakan ternaknya. • Penggunaan mulsa lebih penting dalam kebun pekarangan atau pada tanaman hortikultura dari pada dalam sistem-sistem pertanian yang kurang intensif. Kaitan antara pemberian mulsa dan produktifitas tanaman • Mulsa plastik dengan warna tertentu mampu meningkatkan produktifitas tanaman • Mulsa plastik menyebabkan suhu iklim mikro lebih stabil (tidak naik turun) • Proses fisiologis terutama fotosintesis akan meningkat, produksi bahan kering meningkat • Di samping itu, pemberian mulsa plastik dengan warna tertentu menyebabkan distribusi cahaya di dalam tajuk tanaman lebih merata (mengurangi kasus mutual shading) Macam-macam mulsa 1. -Mulsa sisa tanaman -Mulsa Vertikal 2. Mulsa lembaran plastik 3. Mulsa batu Mulsa sisa tanaman • Mulsa ini terdiri dari bahan organik sisa tanaman (jerami padi, batang jagung), pangkasan dari tanaman pagar, daundaun dan ranting tanaman. • Bahan tersebut disebarkan secara merata di atas permukaan tanah setebal 2-5 cm sehingga permukaan tanah tertutup sempurna. Mulsa sisa tanaman : • dapat memperbaiki kesuburan, struktur, dan cadangan air tanah. • menghalangi pertumbuhan gulma, dan menyangga (buffer) suhu tanah agar tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. • sisa tanaman dapat menarik binatang tanah (seperti cacing), karena kelembaban tanah yang tinggi dan tersedianya bahan organik sebagai makanan cacing. Adanya cacing dan bahan organik akan membantu memperbaiki struktur tanah. • Mulsa pada umumnya disebar secara merata di permukaan tanah. • Tetapi mulsa vertikal adalah mulsa sisa tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah secara vertikal untuk mengisi retak-retak dan rengkah pada penampang tanah. • Mulsa vertikal cocok untuk tanah yang sering mengalami rengkah di musim kemarau, seperti tanah Vertisols (Grumusol) yang banyak dijumpai pada daerah beriklim kering. • Tanah liat Grumusol pada umumnya sulit dan berat diolah. Pada musim hujan tanah ini menjadi liat dan lengket, dan pada musim kemarau mejadi keras dan retak-retak. Bagaimana cara pemberian mulsa vertikal? • Pada musim kemarau tanah liat merengkah sampai kedalaman 1 m dan lebar sampai 5 cm. Rengkahan diisi dengan jerami atau sisa tanaman lain. Setelah hujan tiba rengkahan akan menutup, namun celah yang ditahan oleh mulsa vertikal akan membantu meningkatkan resapan air ke dalam tanah sehingga aliran permukaan dan erosi berkurang • Cara lain untuk pemberian mulsa vertikal adalah dengan menggali parit menurut garis kontur dan membenamkan jerami atau sisa tanaman di dalamnya. Keunggulan mulsa vertikal • Meningkatkan kesuburan tanah karena menambah bahan organik • Meningkatkan peresapan air • Mengurangi erosi • Meningkatkan kehidupan jasad mikro dan makro di dalam tanah • Meningkatkan kelembaban tanah TEKNIK MULSA VERTIKAL • Konservasi tanah dan air merupakan upaya menempatkan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah (Arsyad, 1986). Salah satu teknik konservasitanah dan air adalah teknik mulsa vertikal. • Teknik mulsa vertikal adalah pemanfaatan limbah hutan yang berasal dari bagian tumbuhan atau pohon seperti serasah, gulma, cabang, ranting, batang maupun daundaun bekas tebangan dengan cara memasukkannya ke dalam saluran atau alur yang dibuat menurut kontur pada bidang tanah yang diusahakan(Pratiwi, 2005). • Penerapan mulsa vertikal pada dasarnya selalu dikombinasikan dengan pembuatan guludan. Penempatan Saluran • Teknik mulsa vertikal dapat dilakukan di lahan yang baru dibuka dengan tanaman sampai berumur 3 tahun maupun di hutan tanaman dengan tanaman utama yang telah membentuk tajuk (Pratiwi 2000 dan 2001). • Perbedaannya adalah, di lahan yang baru dibuka mulsa vertikal ditempatkan pada saluran dengan jarak antara 5-6 meter pada lahan dengan kelerengan >15o atau dengan jarak antara saluran 10-20 meter pada lahan dengan kelerengan <15o (Tabel 1). • Sedangkan di hutan tanaman, mulsa vertikal ditempatkan di bagian hilir individu tanaman (Gambar 1 dan 2). Gambar 1. Penempatan mulsa vertikal di lahan yang baru dibuka Gambar 2. Penempatan mulsa vertikal di hutan tanaman yang telah bertajuk 2. Mulsa lembaran plastik • Pada sistem agribisnis yang intensif, dengan jenis tanaman bernilai ekonomis tinggi, sering digunakan mulsa plastik untuk mengurangi penguapan air dari tanah dan menekan hama dan penyakit serta gulma. Lembaran plastik dibentangkan di atas permukaan tanah untuk melindungi tanaman. • Mulsa plastik berbentuk tenda untuk tanaman tahunan Pada tanaman pohon-pohonan mulsa plastik dapat dipasang sebagai tenda untuk menghalangi pertumbuhan gulma, mempertahankan kelembaban tanah dan menjaga agar suhu tanah tetap tinggi. 3. Mulsa batu • Dipegunungan batu-batu cukup banyak tersedia sehingga bisa dipakai sebagai mulsa untuk tanaman pohon-pohonan. Permukaan tanah ditutup dengan batu yang disusun rapat hingga tidak terlihat lagi. • Ukuran batu-batu berkisar antara 2-10 cm. Tebalnya lapisan mulsa tidak tertentu, yang jelas permukaan tanah harus ditutupi. Manfaat mulsa batu adalah: • Memudahkan peresapan air hujan Mengurangi penguapan air dari permukaan tanah • Melindungi permukaan tanah dari pukulan butir hujan • Menekan gulma (rumput liar) LANGKAH BUDIDAYA TOMAT IDOLA Pengolahan tanah Pembuatan Bedengan Pemasangan mulsa Pembuatan Lubang Pemasangan Lanjaran Ikat Tanaman Pemberian Kapur Penanaman Pembuangan tunas Pemupukan Pengendalian OPT Pembersihan gulma Pengairan dan drainase Panen dan Pasca Panen Penggunaan mulsa jerami, baik untuk tanah -menggunakan jerami padi -untuk menjaga temperatur tanah -menciptakan Jamur positif untuk membunuh jamur negatif BUDIDYA PAPRIKA STERELISASI GREENHOUSE Penanaman Paprika Persemaian Paprika Pengajiran Pemeliharaan Paprika Pemanenan Paprika Pascapanen Paprika budidya krisan bunga potong Menggunakan Mulsa dalam rumah kaca Tidak menggunakan Mulsa dalam rumah plastik Budidaya Cabai