Musik dan Produktivitas - Keluarga IKMA FKMUA 2010

advertisement
Musik dan Produktivitas
Definisi Musik
• Musik adalah bunyi-bunyian yang teralun
dengan harmoni tertentu. Hanya dalam
harmonilah musik dapat dinikmati, tanpa
harmoni musik akan menjadi bunyi yang
menyakitkan telinga dan menggelisahkan jiwa
( Esti Endah, 2008).
• Musik dapat masuk melalui telinga, kemudian
menggetarkan gendang telinga, mengguncang
cairan di telinga dalam serta menggetarkan
sel-sel rambut di dalam Koklea untuk
selanjutnya melalui saraf Koklearis menuju ke
otak.
Ada 3 buah jaras ( tulang pada telinga ) Retikuler
atau Reticular Activating System
• Pertama adalah jaras retikuler-talamus, musik akan
diterima langsung oleh Talamus, yaitu suatu bagian
otak yang mengatur emosi, sensasi, dan perasaan,
tanpa terlebih dahulu dicerna oleh bagian otak yang
berpikir mengenai baik-buruk maupun intelegensia.
• Kedua adalah melalui Hipotalamus mempengaruhi
struktur basal "forebrain" termasuk sistem limbik
• ketiga adalah melalui axon neuron secara difus
mempersarafi neokorteks. Hipotalamus merupakan
pusat saraf otonom yang mengatur fungsi pernapasan,
denyut jantung, tekanan darah, pergerakan otot usus,
fungsi endokrin, memori, dan lain-lain.
Hubungan musik dan produksi
hormon
• Mary Griffith, seorang ahli fisiologi,
mengemukakan bahwa hipotalamus
mengontrol berbagai fungsi saraf otonom,
seperti bernapas, denyut jantung, tekanan
darah, pergerakan usus, pengeluaran hormon
tiroid, hormon adrenal cortex, hormon sex,
bahkan dapat mengontrol seluruh
metabolisme tubuh kita.
• Sebuah studi menemukan adanya
peningkatan Luteinizing Hormone (LH) pada
saat mendengarkan musik.
• LH adalah suatu hormon sex yang merangsang
pematangan sel telur pada wanita
(Sondang,2006).
• Penelitian lain oleh Satiadarma (1990) dilakukan
dengan cara mengukur suhu kulit menggunakan alat
Galvanic Skin Response (GSR). Pada saat subyek
penelitian mendengarkan musik hingar-bingar, maka
suhu kulit lebih rendah dari pada suhu basal (suhu
normal individu tersebut tanpa musik).
• Ketika musik lembut diperdengarkan, suhu kulit
meningkat dari biasanya. Hal ini menunjukkan adanya
suatu hormon stress yang dilepaskan oleh otak, yaitu
Adrenalin, yang dapat mempengaruhi bekerjanya
pembuluh darah di kulit untuk vasokonstriksi
(menyempit) atau vasodilatasi (melebar).
• Pada kondisi stress, adrenalin banyak
dikeluarkan dan pembuluh darah kulit
menyempit, sehingga suhu kulit menurun.
Kesimpulannya adalah jenis musik hingarbingar dapat menyebabkan kita stress,
sedangkan musik lembut memiliki efek
menenangkan.
• Penelitian oleh Ann Ekeberg menunjukkan
pengaruh jenis musik terhadap denyut jantung.
• Siswa di sebuah sekolah menjadi subyek
penelitian dan mereka diukur kecepatan denyut
nadinya sebelum mendengar musik. Kemudian
musik jenis hard rock diperdengarkan selama 5
menit. Semua siswa harus tetap duduk tenang di
kursi mereka. Pada akhir tes, denyut nadi
diperiksa kembali dan dicatat. Hasilnya adalah
peningkatan denyut nadi sebesar 7-12 denyut per
menit.
• Selain meningkatkan denyut jantung, tekanan
darahpun dapat meningkat oleh adanya
adrenalin. Hal ini juga akan kembali
meningkatkan produksi adrenalin, karena
tubuh yang berada dalam keadaan stress,
berusaha untuk mengatasinya dengan
memproduksi lebih banyak adrenalin agar
alert/waspada ( Sondang, 2006 ).
Manfaat Musik
• Musik dipercaya memiliki banyak keuntungan
khususnya pada pengembangan intelektualitas,
motorik, dan kemampuan serta keterampilan sosial
(Djohan, 2005).
• Pernah dilakukan penelitian tentang hubungan musik
dengan kemampuan membaca terhadap dua kelompok
subjek.
• Kelompok yang satu diberi treatment (pelatihan
musik) dan yang satu lagi sebagai kelompok kontrol.
Kelompok kontrol adalah subjek yang telah disetarakan
baik usia, IQ, maupun status sosial ekonominya.
• Intruksi musik diberikan secara intensif selama
lima hari perminggu, masing-masing 40 menit
perhari, dalam jangka waktu penelitian tujuh
bulan.
• Sebelum melakukan penelitian kemampuan
subjek dalam membaca diuji dan kemudian diuji
lagi pada akhir tahun. Pada akhir tahun pelatihan
secara meyakinkan diperoleh bukti bahwa skor
kelompok yang mendapat treatment musik lebih
tinggi dari pada kelompok kontrol, masing-masing
besar 88% dan 72%.
• musik juga bisa sebagai terapi, terapi musik
adalah penggunaan musik sebagai peralatan
terapis untuk memperbaiki, memelihara,
mengembangkan mental, fisik dan kesehatan
emosi.
• Sebuah penelitian bahwa anak yang belajar
kesenian mengalami peningkatan rata-rata dalam
kemampuan matematika dan sains.
• Dalam peningkatan kapasitas mental dan
intelegensi spatial, pendidikan musik lebih hebat
dari pada pendidikan komputer.
• Saat ini ibu-ibu muda usia 20 - 30 yang baru
melahirkan dan meninggalkan rumah bersalin
akan dibekali seperangkat peralatan musik
yang sangat khusus, termasuk materi
pendidikan termasuk Compact Disc (CD) musik
klasik yang diproduksi secara khusus untuk
membantu perkembangan pertumbuhan otak
bayi.
Ada beberapa alasan mengapa musik dijadikan
sebagai terapi adalah :
• Sebagai audionalgesik atau penenang atau sebaliknya
untuk menimbulkan pengaruh biomedis yang positif atau
psikososial. Contoh, penderita penyakit kronis diajarkan
menggunakan musik untuk menurunkan gejala fisiologi
dan kadar stress, mengalihkan perhatian dari rasa sakit,
mengubah persepsi secara langsung dengan menurunkan
tingkat persepsi terhadap rasa sakit.
• Sebagai fokus perhatian dan atau mengatur latihan
• Contoh seorang wanita menggunakan musik dalam
proses persalinan sesuai dengan pilihan musik dan
disesuaikan dengan teknik melahirkan. Atau pasien
menggunakan musik sebagai untuk memotifasi terapi
latihan fisik.
•
• Memprakarsai dan meningkatkan hubungan
terapis/pasien/dan keluarga
• Contoh: seorang terapis mengembangkan
hubungan yang terbuka dengan seorang
penderita remaja dengan menggunakan musik
kesenangannya. Atau ibu muda diajarkan
bagaimana mengasuh anaknya melalui
pendekatan musik.
• Memperkuat proses belajar
• Contoh: anak diajarkan mengatur diri untuk
membiasakan belajar disiplin diri oleh terapis dengan
mengajarkan tahapannya melalui sebuah lagu. Atau
sekelompok pasien mengkomposisi lagu secara
bersama agar dapat memperkuat prinsip-prinsip
kesehatan yang mereka pelajari.
• Sebagai stimulator auditori/pengaruh arus balik atau
menghilangkan kebisingan
• Contoh: seorang klien belajar mengontrol ketegangan
otot (atau indikasi stress fisiologis lainnya) melalui
biofeedback dengan menggunakan musik sebagai
isyarat auditori. Atau musik yang dimainkan dalam
ruang unit gawat darurat untuk menghilangkan
kebisingan suara-suara mesin dan elektronis lainnya.
• Mengatur kegembiraan dan interaksi personal yang
positif
• Contoh: anggota keluarga klien bediskusi mengenai lirik
lagu, penulisan lagu, bernyanyi dan berimprovisasi
untuk meningkatkan rasa saling percayadan kooperatif
satu sama lain dengan panduan seorang fasilitator.
• Sebagai penguat atau penata untuk kesehatan dalam
hal keterampilan fisiologis, emosi dan gaya hidup
• Contoh: seorang klien belajar bermain piano sebagai
penyaluran ekspresi dan sebagai alternatif untuk
aktivitas pasif lainnya. Atau orang yang berpartisipasi
dalam kelompok kebugaran akan lebih mudah dalam
melaksanakan perintah kalau musik latar yang
diperguanakan sinkron dengan gerakannya
• Mereduksi stress pada pikiran dan kesehatan
tubuh
• Contoh: staf pada unit gawat darurat
cenderung tidak menggunakan musik untuk
mereduksi stres dan mereka ditawarkan oleh
terapis musik untuk mendengarkan musik
selama 15 menit sebelum satiap pergantian
jam jaga (Djohan,2005).
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan
dalam penyajian musik di tempat kerja:
• Jenis musik.
• Tempat kerja.
• Jenis kepribadian, Suasana yang tenang dan damai adalah
kondisi ideal bagi mereka untuk bekerja.
• Urutan pemutaran lagu:
• a. Untuk pagi sampai menjelang siang hari, saat kondisi tubuh
masih fresh dan semangat kerja masih tinggi, lagu-lagu klasik
dan jazz ringan tepat untuk diputarkan. Karena di saat seperti
ini kinerja dan vitalitas yang mantap sangat diperlukan
sehingga dibutuhkan lagu-lagu yang dapat menstimulasi
tubuh dan pikiran. Lagu-lagu pop romantis biasanya
memenuhi kriteria ini.
The Music
• b. Setelah makan siang, putarkan lagu dengan tempo yang
lebih lambat dari lagu pada poin pertama di atas. Sebab saat
itu tubuh tidak se-fit saat pagi hari, jadi butuh relaksasi
sebentar.
• c. Jangan terlalu lama memutarkan lagu bertempo lambat
karena bisa-bisa karyawan menjadi mengantuk. Segera boost
up semangat mereka dengan lagu-lagu bertempo cepat.
• d. Menjelang jam pulang kantor, saat beban pekerjaan sudah
mulai berkurang, kembalikan tempo musik seperti pada poin
1 dan 2 agar mereka menjadi tenang dan rileks.
Musik Kerja
• Pemutaran musik di tempat kerja perlu utk pekerjaan
yg sifatnya monoton dan pekerjaan tangan (manual
work) yg berulang serta pekerjaan lain yg sedikit
memerlukan aktifitas mental
• Bilamana intensitas kebisingan di tempat kerja cukup
tinggi, maka pemutaran musik tsb tdk dianjurkan krn
tdk berguna
• Musik yg keras hendaknya tdk diputar di tmp kerja
dimana sdg dilakukan pekerjaan yg memerlukan
aktifitas mental (konsentrasi) yg tinggi
Hubungan Musik Pengiring Kerja Dengan
Produktifitas
• Tidak seperti pengertian kebisingan dimana kebisingan
adalah suara yang tidak diinginkan, musik memiliki
pengertian yang berbeda.
• Musik pada umumnya merupakan suatu hal yang
diinginkan oleh pekerja dan bahkan dinikmati. Lain
halnya jika musik tersebut tidak diinginkan, maka
musik tersebut menjadi kebisingan. T
• Tekanan suara pada musik belum bisa dikatakan
sebagai kebisingan yang mengganggu. Musik
merupakan suatu rangsangan yang berupa bunyi yang
terbukti dapat mempengaruhi kinerja. Pengaruh musik
pada kinerja berlawanan dengan pengaruh bising
terhadap kinerja.
• Fox (1983) membagi musik kerja menjadi dua tipe
yaitu, musik latar dan musik ditempat kerja.
• Meskipun keduanya sama-sama digunakan untuk
meningkatkan keuntungan perusahaan, tetapi
keduanya sangat berbeda dalam pemakaiannya.
• Musik latar adalah musik yang sering kita dengar
di Supermarket dan Mall. Musik latar merupakan
musik yang dipasang terus menerus sepanjang
hari, dan digunakan untuk membuat pembeli
merasa nyaman berada diruangan tersebut.
• Sedangkan musik kerja adalah musik yang
dipasang tidak setiap hari, dalam satu hari hanya
dipasang pada waktu tertentu saja. Sebab jika
dipasang sepanjang hari dapat menurunkan nilai
manfaat dari musik itu sendiri.
• Menurut teori musik dianggap bisa menjadi suatu
alat untuk mengurangi kebosanan dan kelelahan
pada saat bekerja, terutama pada pekerjaan yang
berulang-ulang
• Musik, terutama yang sesuai dengan selera
pendengarnya, dapat mengurangi rasa jenuh
dan lelah dan membangkitkan semangat kerja
kembali.
I can’t live without music
Terima Kasih
Download