Uploaded by clarflrn

Prosedur Impor: Modul Kuliah Bea Cukai & Pajak Daerah

advertisement
Modul Kuliah
Bea Cukai & Pajak Daerah
D4 Akuntansi Perpajakan
Sekolah Vokasi UNPAD
PROSEDUR IMPOR
dari Luar Negeri
Dosen Pengampu:
Dr. Nur Hidayat, SH, Ak, CA, Asean-CPA, CAPF, CERA, BKP
Konsultan Pajak | Direktur TAXAcc Consulting Bandung
TAXACC KONSULTINDO MEDIA
Konsultan Pajak Bersertifikat C
Kuasa Hukum Perpajakan di Pengadilan Pajak
Jl. Ayuwangi No. 2 Singgasana Pradana Bandung 40238
phone +6222-8544-0152 l +62821-1591-3737 l whatsapp +62821-2927-2829
email: [email protected] | [email protected]
www.taxacconsulting.com
PROSEDUR IMPOR
Untuk bisa melakukan impor, seseorang
atau perusahaan wajib memiliki API atau
Angka Pengenal Importir.
Berikutnya, Anda bisa memahami
bagaimana prosedur impor yang dapat
dilakukan.
Impor secara umum dapat dilakukan
dengan dua cara, yakni dengan
menggunakan L/C dan impor tanpa
menggunakan L/C (non-L/C).
Pelaksanaan impor ini dapat
dilaksanakan setelah terjadi kesepakatan antara eksportir dan importir.
Tahapan Kegiatan Impor Barang
1
2
3
Langkah pertama yang perlu dilakukan importir adalah mencari informasi mengenai barang
yang diimpor, apakah barang tersebut masuk kategori barang Lartas (Larangan Pembatasan)
atau tidak. Informasi ini diperoleh dari situs website http://www.insw.go.id, dengan
memasukkan HS Code barang tersebut dan informasi langsung dapat diperoleh.
Apabila barang yang diimpor termasuk barang Lartas,
Anda harus segera mengurus izin-izin yang diperlukan ke instansi terkait
Importir menghubungi supplier/penjual/eksportir yang berada di luar negeri dan
mengonfirmasi sekaligus membuat kesepakatan harga atas barang yang akan
diimpor.
3
Tahapan kegiatan impor barang
4
5
6
Setelah kesepakatan harga diperoleh, importir dapat menerbitkan PO
(Purchase Order) untuk barang yang akan diimpor
Berdasarkan PO dari importir, pihak supplier di luar negeri dapat mulai
mempersiapkan barang-barang yang akan dikirim menuju ke
pelabuhan ekspor.
Supplier akan mempersiapkan berbagai dokumen ekspor berupa B/L (Bill of Lading),
Invoice, Packing List, Surat Keterangan Asal (SKA), dan lainnya. Dokumen-dokumen
ini lalu dikirim kepada importir melalui jasa titipan atau lewat surat elektronik
4
Tahapan kegiatan impor barang
7
8
9
Berdasarkan invoice yang dikirimkan oleh eksportir, maka importir dapat
segera melakukan pembayaran kepada supplier sesuai kesepakatan awal,
apakah menggunakan L/C atau tanpa L/C
Berdasarkan PO dari importir, pihak supplier di luar negeri dapat mulai
mempersiapkan barang-barang yang akan dikirim menuju ke pelabuhan
ekspor.
Supplier akan mempersiapkan berbagai dokumen ekspor berupa B/L (Bill of
Lading), Invoice, Packing List, SKA, dan lainnya. Dokumen-dokumen ini lalu
dikirim kepada importir melalui jasa titipan atau le-wat surat elektronik
5
Tahapan kegiatan impor barang
10
Setelah mendapatkan PIB, importir segera mem-bayar Bea Masuk dan pajak
melalui Bank Persepsi yang telah ditentukan. Bank Persepsi adalah bank
umum yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan untuk menerima Bea
Masuk, pajak dalam rangka impor ataupun ekspor.
11
Importir selanjutnya dapat melakukan pembayaran secara online
12
Setelah pembayaran dilakukan, pihak bank akan mengirim data ke Sistem
Komputer Pelayanan Bea dan Cukai melalui media PDE (Pertukaran Data
Elektronik).
6
Tahapan kegiatan impor barang
13
14
15
Berikutnyadilakukan proses validasi di INSW (Indonesia National Single Window).
Setelah proses ini selesai dan semua proses izin terpenuhi, data PIB secara
otomatis akan dikirim ke sistem Bea dan Cukai.
Pejabat Bea dan Cukai menetapkan penjaluran fasilitas pelayanan.
Jika PIB terkena jalur hijau, SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) dapat
langsung diterbitkan, kecuali jika terkena pemeriksaan random (secara acak).
7
Tahapan kegiatan impor barang
16
17
18
19
Apabila PIB Terkena jalur merah, petugaas Bea dan Cukai akan melakukan
Pemeriksaan fisik terlebih dahulu serta pemeriksaan dokumen terhadap barang
impor. Bila tidak ditemukan pelanggaran, SPPB akan segera diterbitkan. Tetapi
bila ditemukan pelanggaran, importir akan dikenakan sanksi sesuai undang –
undang yang berlaku
Setelah SPPB diterbitkan, importir akan mendapat pemberitahuan
dari Bea dan Cukai.
SPPB akan dicetak melalui modul PIB.
Barang sudah dapat dikeluarkan dari pelabuhan dengan melampirkan
dokumen asli dan SPPB.
8
9
Dokumen yang perlu dimiliki oleh seorang importir
Bill of Lading,
packing list,
invoice,
Certificate of Fumigation (jika ada), Fumigasi = proses perlakuan
penggunaan gas atau bahan kimia utk membunuh hama atau serangga
SK Menkeu tentang Pembebasan Bea Masuk, jika memakai fasilitas KITE,
Certificate of Insurance (jika ada),
izin khusus (jika barang impor adalah barang bekas),dan
Delivery Order dari Shipping Company.
TAXACC KONSULTINDO MEDIA
Konsultan Pajak Bersertifikat C
Kuasa Hukum Perpajakan di Pengadilan Pajak
Jl. Ayuwangi No. 2 Singgasana Pradana Bandung 40238
phone +6222-8544-0152 l +62821-1591-3737 l whatsapp +62821-2927-2829
email: [email protected] l [email protected]
www.taxacconsulting.com
Download