Karsinogenesis Indah Solihah Apa itu kanker ??? • Kanker merupakan suatu penyakit sel yang ditandai dengan hilangnya fungsi kontrol sel terhadap regulasi daur sel maupun fungsi homeostatis sel pada organisme multiseluler. Dengan kegagalan tersebut, sel tidak dapat berproliferasi secara normal. Karakteristik sel kanker 1. Sel kanker mampu mencukupi kebutuhan sinyal pertumbuhannya sendiri. Sinyal pertumbuhan diperlukan agar sel dapat terus membelah. Berbeda dari sel normal, sel kanker dapat tetap dan terus tumbuh. Karakteristik sel kanker 2. Tidak sensitif terhadap sinyal antipertumbuhan. Sel kanker tidak merespon adanya sinyal yang dapat menghentikan terjadinya pertumbuhan dan pembelahan sel. Dengan demikian, sel kanker dapat terus membelah. Karakteristik sel kanker 3. Sel kanker mampu menghindar dari mekanisme apoptosis. Apoptosis merupakan program bunuh diri sel ketika sel tersebut mengalami kerusakan, baik struktural maupun fungsional, yang tidak dapat ditolerir lagi. Namun sel kanker dapat menghindar dari kematian dengan mengeblok jalur terjadinya apoptosis di dalam sel. Karakteristik sel kanker 4. Sel kanker memiliki potensi tak terbatas untuk mengadakan replikasi. Karakteristik sel kanker 5. Sel kanker mampu menginduksi angiogenesis untuk mencukupi kebutuhannya akan oksigen dan nutrisi. Pada tahap perkembangan tumor yang hiperproliferatif, sel-sel tumor akan mengekspresikan protein proangiogenik sehingga akan terbentuk cabang baru pada pembuluh darah yang menuju sel kanker yang kemudian akan mensuplai kebutuhan nutrisi dan oksigen dari sel kanker. Karakteristik sel kanker 6. Sel kanker mampu menginvasi jaringan di sekitarnya dan membentuk anak sebar Environmental vs. Hereditary Cancer 100 85 80 60 40 15 20 0 Cancer Etiology Environmental Hereditary Karsinogen lingkungan • Agen (lingkungan) penyebab kanker • 3 kelompok utama : –Kimiawi –Fisika (radiasi) –Biologi (terutama virus) Human carcinogens - environmental • Aflatoxins • Asbestos • Benzene • Cadmium • Coal tar • Creosote • DDT • Polycyclic aromatic hydrocarbons • Radon • Solar radiation Karsinogen kimiawi Direct-acting : electrophilic – Nitrogen mustard – Nitrosomethylurea – Benzyl chloride Indirect-acting (dimetabolisme menjadi bentuk aktif : Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) – Terbentuk dari pembakaran tidak sempurna material organik – Cerobong asap, makanan yang dibakar, rokok. Physical Carcinogens • Ultraviolet light • Ionizing radiation (X-rays) • Asbestos Karsinogenesis radiasi •Direct effect on DNA •Activation of cellular oncogenes UV light is believed to induce crosslinkages between DNA molecules and Cancer occurs when repair mechanisms are not efficient Viral carcinogenesis 1 dari 7 kanker disebabkan virus, t.u virus DNA: • Human papilloma viruses - HPV • Epstein-Barr Virus (EBV) • Human herpes virus 8 (HHV8) • Hepatitis B virus - HBV • Hepatitis C virus - HCV How Do Viruses like HPV and HBV Cause Cancer? • Very small viruses • Can integrate their viral DNA into host genome • They code for viral proteins which block tumor suppressor proteins in cells Helicobacter pylori • Gastric infection linked to gastric lymphomas and adenocarcinomas • Detection of H pylori in majority of cases of gastric lymphomas • Antibiotic treatment results in gastric lymphoma regression in most cases Mutasi Menghambat Kematian Sel Siklus sel Apoptosis gagal Sel memperbaiki diri Apoptosis Perbaikan Kompleks gagal Cyclin-cdk Fragmen Fragmen sel p53 7 Karsinogenesis INISIASI PROMOSI PROGRESI METASTASIS Klasifikasi kanker berdasarkan lokasinya • • • • Karsinoma : kanker pada jaringan kelenjar Sarkoma : kanker pada jaringan penghubung Limfoma : kanker pada ganglia limfatik Leukimia : kanker pada sel darah Terapi pengobatan kanker • Pembedahan, terutama untuk tumor padat yang terlokalisasi. • Radiasi, pengobatan penunjang sesudah pembedahan. • Kemoterapi, pengobatan tumor yang tidak terlokalisasi. • Endokrinoterapi, penggunaan hormon tertentu untuk pengobatan tumor pada organ yang poliferasinya tergantung hormon. • Imunoterapi, berperan penting dalam pencegahan mikrometastasis. Tinjauan umum kemoterapi • Obat antikanker adalah senyawa kemoterapeutik yang digunakan untuk pengobatan tumor / kanker. • Tujuan utama kemoterapi kanker adalah merusak secara selektif sel tumor yang berbahaya tanpa mengganggu sel normal. • Obat antikanker sering disebut juga sebagai sitotoksik, sitostatik atau antineoplasma. • Obat antikanker dibagi menjadi : senyawa pengalkilasi, antimetabolit, antikanker produk alam, hormon, dan golongan lainlain. CH3 Penyebab Kanker Suppressing agent Blocking agent CH3 Inisiasi Sel normal Transformed cell Metabolisme progresi promosi di HEPAR Transformed cell Kanker 6 Mekanisme kerja obat antikanker antagonis purin / pirimidin antagonis asam folat Purin / Pirimidin senyawa pengalkilasi / Mitomisin C Nukleotida steroid DNA daktinomisin Enzim RNA massenger Ribosom RNA transfer alkaloid Vinca asam amino STOP Senyawa pengalkilasi • Senyawa pengalkilasi merupakan senyawa reaktif yang dapat mengalkilasi DNA, RNA dan enzim-enzim tertentu. • Senyawa pengalkilasi dapat membentuk senyawa kationik antara yang tidak stabil, diikuti pemecahan cincin membentuk ion karbonium reaktif yang kemudian mengadakan ikatan kovalen dengan DNA, RNA atau enzim sehingga menghambat mitosis sehingga menghambat pertumbuhan sel kanker. • Contoh senyawa pengalkilasi : mekloretamin, klorambusil, melfalen, siklofosfamid, ifosfamid, busulfan, karmustin, tiotepa, prokarbazin, dan mitomisin C. C H 2C H 2C l H 3C N C H 2C H 2C l Mekloretamin C H 2C H 2C l H 3C N C H 2C H 2 + Ion Karbonium reaktif Klorambusil bekerja lebih lambat dengan efek samping yang rendah dibandingkan turunan nitrogen mustar. C H 2C H 2C l Struktur Umum : R N C H 2C H 2C l R Nama Obat M ekl or etamin CH3 O C H 2C H 2C H 2C O O H Klorambusil C H 2C H Melfalen COOH NH2 O P Siklofosfamid Siklofosfamid adalah suatu prodrug yang dalam hati diubah menjadi 4-hidroksiklofosfamid dan kemudian menjadi bentuk rantai terbuka yang kemudian terdekomposisi menjadi fosforamid mustar dan kemudian menjadi ion aziridinium yang aktif sebagai pengalkilasi NH C H 2S Tiotepa mengandung tiga gugus etilenimin aktif yang dapat mengalkilasi guanin pada posisi N-7. H 2C N P N H 2C N CH2 CH2 Tiotepa CH2 Antimetabolit • Antimetabolit adalah senyawa yang dapat menghambat jalur metabolik yang penting untuk kehidupan dan reproduksi sel kanker, melalui penghambatan asam folat, purin, pirimidin, dan asam amino, serta jalur nukleosida pirimidin yang diperlukan pada sintesis DNA. • Struktur antimetabolit berhubungan erat dengan struktur metabolit normal dan bersifat sebagai antagonis. • Berdasarkan sifat antagonisnya, antimetabolit dibagi menjadi : antagonis pirimidin (5-fluorourasil, sitarabin, tegafur, floksuridin), ant. purin (6-merkaptopurin, azatioprin, tioguanin), ant. asam folat (aminopterin, metotreksat, ketotreksat), dan ant. asam amino (azaserin, 6-diazo-5-okso-L-norleusin / DON). O R1 HN R1 R H H urasil CH3 H tim in F H 5-fluorourasil 2 nama oba t O O N R2 F tegafur HOCH2 F O floksuridin HO Tegafur adalah pro-drug yang dimetabolisme secara perlahan-lahan menjadi 5fluorourasil aktif sehingga masa kerja obat lebih panjang. Floksuridin dan 5-fluorourasil menjadi aktif setelah mengalami anabolisme menjadi 5-fluoro-2’deoksiuridin 5’-monofosfat yang menghambat timidilat sintetase sehingga menghambat metilasi asam deoksiuridilat menjadi asam timidilat sehingga mencegah sintesis DNA dan menyebabkan kematian sel kanker. O Azatioprin adalah prodrug 6-merkaptopurin yang akan diubah menjadi senyawa induk aktif dan 1-metil-4-nitro-tioimidazol. N HN NH 6-merkaptopurin bekerja dengan menghambat tahap pertama biosintesis nukleotida purin , senyawa ini dapat menggantikan secara khas hipoxantin (senyawa antara pada sintesis DNA) dalam tubuh diubah menjadi ribonukleotida aktif, 6-tioinosinat yang dapat mempengaruhi sejumlah jalur metabolik penting untuk pertumbuhan dan mitosis sel. N Hipoksantin SH N N NH N 6-Merkaptopurin N N O 2N CH3 S N N NH N Aminopterin dan metotreksat memiliki struktur mirip asam folat, bekerja dengan menghambat secara bersaing dihidrofolat reduktase sehingga sintesis DNA, RNA dan protein terhambat. antagonis asam folat juga menghambat enzim timidilat sintetase dan menyebabkan kematian sel karena kekurangan timin. Azatioprin CO O H R1 N CH 2 N N R2 H 2N N N CO NH CH CH 2 CH 2 CO O H R2 R1 OH H asam fol at NH2 H aminopt erin NH2 CH 3 metrot reks at Antikanker produk alam • Antikanker produk alam adalah senyawa yang dihasilkan dari produk alam dan berkhasiat sebagai antikanker. • Antikanker produk alam dibagi menjadi : antibiotika antikanker (mitomisin, daktinomisin, doksorubisin, bleomisin, mitramisin), antikanker produk tanaman (vinbalstin, vinkristin, etoposida), dan antikanker produk rekayasa genetika (antineoplaston, interferon a-2a, interferon a-2b, avaron). OH C H 2C H 3 N NH Mekanisme kerjanya dengan mengikat tubuli dan menghambat pembentukan komponen mikrotubuli pada kumparan mitosis sehingga metafase berhenti. COOCH3 H 3C O N N R O H 3C O C H 3C O C Alkaloida vinca, seperti vinblastin dan vinkristin diisolasi dari tanaman Vinca rosea Linn. C H 2C H 3 O R CH3 V inbl astin CHO V inkr istin Vinkristin memiliki aktivitas lebih besar dibandingkan vinblastin karena memiliki kemampuan penetrasi ke dalam sel kanker yang lebih baik. Selenium Derivatives as Cancer Preventive Agents. • Possible Mechanisms of Cancer Prevention by Selenium : 1. Role of selenoenzymes. 2. Effects on carcinogen metabolism . 3. SeH CH2SeCN Effects upon immunity. 4. Anti-tumorigenic Se metabolites. 5. Induction of apoptosis. OCH3 6. Regulation of DNA synthesis. 7. Inhibition of angiogenesis. H2N 8. Overcoming oxidative stress SeH CO2H Selenocysteine Novel Selenazolidine Prodrugs of Selenocysteine as Potential Cancer Chemopreventive Agents. Se O R N H OH The various substituents (R) at the C-2 position of the ring provide a way to fine-tune pharmacokinetic parameters and selenocysteine release mechanisms. They may allow also the development of critical structure-activity relationships for cancer chemoprevention.