Dasar-Dasar Biologis Perilaku

advertisement
3 Materi Psikologi
Anna. Psi – KesMasy 2015
Sistem Saraf
 Suatu jaringan komunikasi elektrokimia yang
tersusun dari miliaran sel-sel saraf (neuron) yang
saling berhubungan.
 Karakteristik
 Kompleks, dari kegiatan sederhana sampai kompleks
 Terintegrasi, dalam menjalankan tugas, saling integrasi.
 Adaptif, secara konstan selalu beradaptasi atas
perubahan2 pada tubuh dan lingkungan. Plasticity
(plastisitas) kemampuan khusus otak untuk melakukan
modifikasi dan perbaikan.
 elektrokimia, sistem yang memproses informasi,
malalui impuls elektris dengan bantuan zat2 kimia.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Jalur Sistem Saraf
 Afferent nerves /Neuron sensorik, menghantarkan
impuls dari sistem saraf tepi menuju ke sistem saraf
pusat, dari otot, kulit, atau sendi menuju otak atau
sumsum tulang belakang.
 Efferent nerves /Neuron motorik, menghantarkan
impuls dari sistem saraf pusat ke sistem saraf tepi, dari
otak atau sumsum tulang belakang menuju otot atau
kelenjar.
 Neural networks, sekumpulan sel-sel saraf yang saling
terhubungkan membentuk jaringan untuk dapat
memproses informasi, mengintegrasikan input sensoris
dan output motoris.
Anna. Psi – KesMasy 2015
 Bagan Sistem Saraf
NERVOUS SYSTEM
Central Nervous
System
Brain
Spinal
Cord
Peripheral Nervous System
Somatic Nervous
System
(Voluntary)
Sympathetic NS
(Arousing)
Automatic Nervous
System
(involuntary)
Parasympathetic NS
(Calming)
Sistem Saraf Pusat
 99% sel saraf berlokasi disini. 90 % di otak.
 Otak
 mengkoordinasi perilaku kompleks
 terdiri dari 100 milyar lebih neuron, 90 % dari seluruh sel
saraf yang ada
 1cm3 otak tdd + 50 juta sel saraf
 Sumsum Tulang Belakang (Medulla Spinalis)
 penghubung antara otak dengan semua bagian tubuh,
menyalurkan impuls2 dari & ke otak, melalui jalur sensoris
dan motoris.
 mengkoordinasikan refleks (perilaku untuk
mempertahankan diri yang
Anna. Psi – KesMasy 2015
Sistem Saraf Tepi
 menghubungkan dan membawa informasi dari & ke otak
dan sumsum tulang belakang dengan organ2 tubuh lain
 membawa perintah SSP untuk menggerakan otot &
mengaktifkan kelenjar
 Sistem Saraf Somatik
 Terdiri dari Saraf sensorik, menghantarkan informasi yang datang
dari luar (kulit, otot, sendi) ke SSP.
 Saraf motorik mengangkut impuls dari SSP ke otot, mengendalikan
otot-otot skeletal.
 Sistem Saraf Otonom
 Membawa pesan dari dan ke organ2 internal tubuh
 Mengendalikan kelenjar2 dan otot2 halus termasuk jantung,
pembuluh darah,lapisan perut serta usus.
 Umumnya bersifat otonomi, mengatur pencernaan dan sirkulasi
yang berjalan terus meskipun seseorang sedang tidur ataupun
dalam keadaan tidak sadar.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Sistem Saraf Otonom ada 2
 Saraf Simpatetik
Cenderung bergerak sebagai satu unit selama terkena rangsangan
emosional, bagian ini akan memepercepat denyut jantung,
memperlebar pembuluh darah otot skeletal dan jantung,
mempersempit pembuluh darah kulit dan organ pencernaan, misal
dalam keadaan takut jantung berdebar-debar lalu keluar keringat.
 Saraf Para-Simpatetik
Cenderung mempengaruhi satu macam organ setiap saat, merupakan
pengatur kerja normal organ-organ terutama dalam keadaan santai,
aktif dalam kegiatan pencernaan, mempertahankan setiap fungsi yang
menjaga dari kerusakan dan melindungi sumber jasmaniah.
 Biasanya keduanya bekerja berlawanan tetapi ada beberapa
pengecualian, simpatetik dominan saat ada rangsangan atau dalam
keadaan takut, tetapi gejala para simpatetik pada keadaan takut luar
biasa akan buang air kecil/besar secara tidak sengaja, contoh lain yaitu
kegiatan seksual pada laki-laki saat ereksi (parasimpatetik) dan
ejakulasi (simpatetik). Jadi meskipun kedua sistem ini sering
bertindak berlawanan tetapi keduanya juga berinteraksi dengan cara
yang rumit.
 Banyak gangguan psikosomatis disebabkan karena kurang
seimbangnya koordinasi tugas di anatara kedua sistem saraf tersebut.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Neuron (Sel Saraf)
 Sel saraf yang bertugas untuk memproses informasi,
merupakan unit dasar dari sistem saraf.
 Tipe Sel yang ada dalam sistem saraf
 Neuron, berfungsi menghantar informasi
 Glial cells, Sel Glia, berfungsi mendukung dan memberikan nutrisi
dalam SSP.
 Struktur Neuron
 Cell Body/Sel soma/ badan sel, pusat metabolisme sel dan pabrik
pembuatan substansi yang diperlukan untuk tumbuh dan
perawatan

berisi cadangan makanan, menerima rangsang.
 Dendrit, serabut halus yang bercabang-cabang. Menerima
rangsang dari luar dan dari sel lain lalu mengarahkannya ke badan
sel.
 Axon / akson  serabut saraf, berbentuk seperti rambut, berfungsi
menghantarkan impuls dari badan sel ke sel lain.
. . . lanjutan
Anna. Psi – KesMasy 2015
Sel Saraf - Lanjutan
 Membran sel, membran yang bersifat semi permiabel
disekeliling neuron, tersusun dari lapisan lemak yang
didalamnya terdapat molekul2 protein. Semi permiabel 
sifat suatu selaput yang hanya dapat dilewati zat2 tertentu.
 Myelin Sheath, selubung mielin, lapisan sel lemak yang
berkilau  membungkus dan mengisolasi akson. Fungsi
meningkatkan kecepatan transmisi impuls saraf.
 Terminal Button/ terminal akson, merupakan akhir dari
cabang akson, fungsi meneruskan rangsangan ke sel lain.
 Neuron mengirimkan informasi sepanjang akson dalam
bentuk impuls listrik singkat, atau gelombang listrik.
Untuk dapat mengirimkan pesan dari satu neuron ke
neuron lainnya, informasi dirubah menjadi bentuk impuls
listrik, menjadi neurotransmitter, suatu pesuruh kimia,
Anna. Psi – KesMasy 2015
Organisasi Otak
 Hindbrain ( Otak Belakang)
 Cerebellum - Otak Kecil
 Pons – Batang Otak
 Medula Oblongata
 Midbrain (Otak Tengah)
 Reticular Formation – Sistem Retikular
 The periaqueductal gray matter
 Red Nucleus & substansia Nigra
 Batang Otak
 Forebrain (Otak Depan)
 Limbic System – Sistem Limbik
 Hippocampus
 Amygdala
 Basal Ganglia - Ganglia Basalis
 Hypothalamus
 Thalamus
Organisasi Otak

Sistem saraf mulai terbentuk sekitar 3 minggu setelah
konsepsi, pembentukan sel berkembang menjadi 3
daerah utama otak:
1.
Hindbrain (otak belakang), tingkat terendah dari otak,
terdiri dari:

Cerebellum, (otak kecil), Fungsi mengkoordinasikan gerak tubuh
agar tepat & halus (jalan, lari, menari) keseimbangan.
Kerusakan membuat gerakan tersentak2, & tdk bertujuan, hingga
 tidak bisa berdiri.

Pons, pd batang otak, berisi serabut2 saraf yg berasal dan menuju
ke otak besar, dan juga sebagian sistem rerikular termasuk juga
sel2 yang berpengaruh untuk proses sleep and arousal.

Medula Oblongata, pusat pernapasan, pusat kardiovaskuler
(denyut jantung & tekanan darah), pusat regulasi muntah, bersin,
batuk, menelan, mengatur muscle tonus otot rangka. Disini
serabut saraf yg menghubungkan otak & badan saling bersilangan
sehingga sisi kiri badan akan terhubungkan dgn otak kanan dan
sebaliknya.
Anna. Psi – KesMasy 2015
2. Midbrain (Otak Tengah)
Meneruskan informasi antara otak dengan mata & telinga. Bagian dari
sistem pendengaran, terlibat dlm refleks visual & bereaksi thd stimulus
bergerak.
 Reticular Formation (Sistem Retikular). Menerima informasi sensori dan
meneruskan ke cerebral cortex, thalamus, dan spinal cord. Berperan dlm
Sleep & arousal (menjaga otak tetap waspada meskipun dalam kondisi
tidur, mengendalikan keadaan terangsang atau keadaan sadar); attention
(memfokuskan perhatian  siap menghadapi stimulus baru);.muscle
tonus (mengkerut saat tdk aktif), pergerakan, dan berbagai refleks vital.
 The periaqueductal gray matter, (grey matter abu2, tersusun dari sel soma,
white matter, tersusun dari axon bermyelin), terletak di cerebral aqueduct.
Fungsi mengatur rangkaian gerakan terencana, (fighting & mating). Jika
dirangsang dpt mengeluarkan sejenis zat Opiat (like morfin) mengurangi
sensitivitas individu thd rasa sakit.
 Red Nucleus & substansia Nigra, (substansi hitam), komponen kontrol
gerak, mengandung neuron yg mensekresi dopamine (penurunan fungsi
dpt menyebabkan Parkinson),
 Batang Otak, menghubungkan sumsum tulang belakang dengan retikular
formation, kumpulan sel2 pada batang otak menentukan tingkat
kewaspadaan, mengatur fungsi dasar untuk mempertahankan hidup
(bernapas, detak jantung dan tekanan darah).
Anna. Psi – KesMasy 2015
3. Forebrain (Otak Depan)
 Limbic System/ sistem limbik, Fungsi utama berhubungan dgn
motivasi dan emosi, (t.l yg termotivasi melarikan diri dari bahaya,
makan, minum, dan sex), & memori  berhubungan dgn survival
needs individu, berfungsi mengatur suhu tubuh, tekanan darah, kadar
gula darah.

Fungsi dasar sistem limbik untuk kesinambungan maupun
pemeliharaan individu. Indra penciuman berperan penting
dalam mencetuskan jenis2 perilaku dan kadang2 dpt
memunculkan ingatan2 masa lalu. Korteks terlibat dalam
fungsi somatik spt kontrol motorik, interpretasi rasa dan
kapasitas mental utk bernalar, mengingat & merubah informasi
mjd kegiatan.
 Hippocampus, struktur terbesar, berperan pd proses memori, terutama
dalam menyimpan informasi baru untuk jangka panjang lama.
Kerusakan bagian ini tidak mengganggu kemampuan mempelajari
informasi baru, tetapi akan mengganggu kemampuan mengingat.
 Amygdala, berperan dalam perilaku emosional, termasuk agresi,
defense, dan reproduksi (perilaku agresif, dan juga berperan pada
tindakan makan, minum dan kegitan sexual). Penghilangan sebagian
dari amygdala, membuat orang menjadi tenang, perangsangan dgn
elektroda menimbulkan perilaku agresif.
Anna. Psi – KesMasy 2015
…..Lanjutan 3
 Basal Ganglia, ganglia basalis
Berperan dalam pengontrolan gerak, agar gerakan luwes.
Memungkinkan untuk menumbuhkan perilaku yang
dibiasakan,seperti naik sepeda.
 Hypothalamus, terletak dibawah thalamus, merupakan struktur otak
yang kecil tetapi memiliki peran penting dalam kegiatan manusia
sehari2.
 Pusat integrasi tertinggi dari susunan saraf otonom.
 Penting dalam berbagai aspek motivasi dan emosi.
 Mengatur kegiatan sistem endokrin (utk mensekresi hormone,
mengendalikan reaksi hormone thd rasa takut & stres); M
 Mempertahankan Homeostasis, (kecenderungan organisme untuk
menjaga keadaan tubuh secara mantap dan optimal untuk mengatasi
perubahan yang datang dari luar).
 Suatu sistem pembuluh darah menghubungkan hipotalamus dengan
anterior pituitary gland. Anterior pituitary gland mensekresi sebagian
besar hormon dan terlibat dalam mengontrol kelenjar endokrin lain 
master gland. Posterior pituitary gland merangsang keluarnya ASI dan
kontraksi. Dan juga menghasilkan vasopressin yg berfungsi mengontrol air
seni.
Anna. Psi – KesMasy 2015
…..Lanjutan 3
 Thalamus, merupakan struktur yg besar dgn 2
lobus yg dihubungkan oleh massa intermedia (s/
jembatan yg tersusun dr gray matter), menembus
ditengah2 bilik ke3. Kebanyakan informasi
menuju cerebral cortex berasal dari thalamus.
Serabut saraf berasal dari reticular formation
menuju medulla spinalis ke sistem limbik dan
struktur central yang lain,
 merupakan stasiun pemancar dan berfungsi
meneruskan informasi yang masuk dari reseptor2 indera
penglihatan, pendengaran, sentuhan dan pengecapan ke
area yang sesuai untuk dilakukan integrasi dan
interpretasi.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Cerebral Cortex – Cortex Cerebri
(Cerebrum)
 Lapisan teratas tebalnya lebih kurang ½ inchi, mrpk kumpulan
berjuta2 syaraf disebut Cerebral Cortex, mengisi hampir 2/3 massa
otak.
 Pusat mental tertinggi, mengelola segala hal yg terpikirkan, (mengatur
fungsi luhur dan fungsi emosional), yang kita rasa dan lakukan.
 Pusat bicara, penglihatan, pusat penciuman &an pengecapan (info
sensorik diintegrasikan).  melakukan adaptasi terhadap lingkungan
hidup.
 Permukaan cerebral corteks yang berkerut dibagi menjadi 2 bagian
hemispher, masing-masing hemispher dibagi lagi menjadi 4 daerah:
 Frontal lobe/lobus frontalis, fungsi  kontrol motorik & aktivitas kognitif
(me- rencanakan, memutuskan, mencapai target). Kerusakan 
mengganggu gerakan & kepribadian sso
 Parietal Lobe/lobus parietalis, dekat puncak kepala, fungsi mengontrol
info sensorik yg diterima
 Occipital lobe/lobus ocipitalis, bag.belakang kepala, mrpk tujuan utama
dari info visual
 Temporal lobe/ lobus temporalis, disisi kanan dan kiri dari setiap
hemisphere, tempat memproses info pendengaran
Anna. Psi – KesMasy 2015
…..Lanjutan Cortex Cerebri
 Bagian Kortikal (Cortical) dan fungsinya: (reseptor sensori di sisi kanan
tubuh mengirimkan informasi ke otak sebelah kiri).
 Motor Cortex, bagian Motorik, berfungsi mengendalikan gerakan
tubuh (voluntary muscles) yang disadari.
 Somatocensory Cortex, mengendalikan rasa panas, dingin, sentuhan ,
rasa sakit, serta penginderaan gerak tubuh, berhubungan dengan bibir,
lidah, jempol, telunjuk (semua bagian tubuh yang menerima
rangsangan). Gangguan : bisa pegang tetapi tidak tau apakah itu
 Visual Cortex, menerima input rangsang visual, berhubungan dengan
penglihatan manusia. Gangguan c/ tdk dpt mengenal benda, dpt kenal
setelah menyentuh
 Auditory Cortex, bagian ini terutama terlibat dlm pembentukan pola
suara tepat pada waktunya, seperti dlm ujaran manusia. Jika terganggu
sulit mengucapkan kata2 yg berarti.
 Bagian yang berasosiasi, adalah bagian yang tidak langsung
berhubungan dgn proses sensorik maupun motorik
 Daerah berasosiasi frontal, penting dlm proses pemikiran yg
membutuhkan pemecahan masalah
 Daerah berasosiasi posterior, terdiri dari sub bagian yg masing2 punya
fungsi indra tertentu, c/ fungsi utk melihat bentuk atau membedakan
bentuk.
Anna. Psi – KesMasy 2015
…..Lanjutan Cortex Cerebri
 Tidak semua bagian Cerebral cortex digunakan utk
memproses info sensorik dan memerintahkan otot
untuk bergerak, karena sebagian besar lainnya
berperan dalam mengintegrasikan info dan
melakukan proses planning, pengambilan keputusan.
 Pada hewan tingkat tinggi sebag. besar cerebral cortex
berfungsi untuk melakukan asosiasi, utk hewan dgn
tingkat evolusi lbh rendah  lebih sedikit bag.
Cerebral Cortex yg digunakan utk asosiasi. Perbedaan
dlm luas area asosiasi akan menunjukan perbedaan
fungsi fisiologis, t.l dan fungsi luhurnya
Anna. Psi – KesMasy 2015
Cerebral Hemispheres
 Belahan Otak Kiri
 Belahan otak kiri mengendalikan motorik sisi kanan tubuh, disini terletak
kemampuan berbahasa, menulis dan matematika. Integrasi dari
gerakan kompleks (menari, olah raga). Kecemasan, Emosi positif. Belahan
ini bekerja dalam suatu cara yang logis, analitis, berfokus pada setiap
rincian dan mengamati ciri-ciri individualis.
 Belahan Otak Kanan
 Belahan otak kanan mengendalikan motorik sisi kiri tubuh, memegang
peranan khusus dalam kemampuan musik dan artistik, dalam
berkhayal dan bermimpi, dalam mengamati pola geometrik yg
rumit, persepsinya menyeluruh & efektif (khususnya untuk tugas-tugas
yang membutuhkan visualisasi hubungan), pengenalan wajah. Belahan
otak kanan memperlihatkan lbh banyak emosi & impulsif (perasaan
negatif, emosi negatif) bila dibandingkan dgn belahan otak kiri.
 Kedua hemisphere dihubkan oleh Corpus callosum, serabut saraf yg
padat, yg mengirim pesan bolak-balik kpd ke2 hemisphere.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Sistem Endokrin
 Serangkaian kelenjar (glandula) yang mengatur aktivitas
organ tubuh dengan cara melepaskan produk kimianya
kealiran darah guna diangkut keseluruh tubuh.
 Hormon, adalah pesuruh kimia yang diproduksi oleh
kelenjar endokrin. Beberapa kelenjar endokrin
dikendalikan oleh sistem saraf, yang lainnya ada yang
berespon terhadap keadaan bagian dalam tubuh. Hormon
mempengaruhi pengaturan kimiawi dalam tubuh melalui
reseptor yg dimiliki sso krn faktor genetik,
perkembangan tubuh, perkemb. sexual, suasana hati
(mood), kondisi bangun./sadar, mekanisme tubuh (tingkat
pemakaian energi oleh tubuh  Basal Metabolic Rate,
orang gemuk BMR rendah). Berperan luas dalam
menjalankan fungsi organ2 tubuh dan perilaku.
 Sistem endokrin mempengaruhi fungsi tubuh secara
perlahan tapi terus menerus dan berperan pada
situasi kritis.
Anna. Psi – KesMasy 2015
Jenis – Jenis Kelenjar
 Kelenjar Pituitary (pituitrin)
 Mengendalikan pertumbuhan badan, turut mengatur reaksi emosional
individu (mencari pasangan, perilaku reproduksi).
 Kelenjar Adrenal
 Menentukan ‘mood’ (keadaan perasaan) individu, ukuran enerji,
kemampuan menangani stres (atas pengaruh hormon pituitary
menghasilkan hormon adrenalin saat stres)
 Kelenjar Thyroid (Gondok)
 Mengeluarkan hormon tiroksin yang membantu mengatur metabolisme
tubuh.
 Kelenjar Gonad (kelamin)
 Menghasilkan hormon-hormon yang mempengaruhi perilaku seksual.
 Kelenjar Pancreas
Menghasilkan hormon insulin yang berfungsi mengatur kadar gula
dalam darah.
Anna. Psi – KesMasy 201
Download