RESUME MATERI 4 SUBSTANSI FILSAFAT ILMU Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Ilmu Dosen Pengampu : 1. Dra. Sri Susilaningsih, M. Pd. 2. Moh. Farizqo Irvan, S.Pd., M.Pd. Oleh : Putri Wulan Agustina (1401419214 / 14) ROMBEL J 2019 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2021 RESUME MATERI 4 SUBSTANSI FILSAFAT ILMU I. TUJUAN Tujuan mempelajari materi ini : ▪ II. TOPIK MATERI ▪ III. Mahasiswa dapat memahami Pengertian Filsafat Ilmu Substansi Filsafat Ilmu PEMBAHASAN SUBSTANSI FILSAFAT ILMU Telaah tentang substansi filsafat ilmu menurut Ismaun (2001) memaparkannya dalam empat bagian, yaitu substansi yang berkenaan dengan, 1. Fakta atau kenyataan 2. Kebenaran (truth) 3. Konfirmasi, dan 4. Logika inferensi Keempat substansi tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Fakta atau kenyataan memiliki pengertian yang beragam, bergantung dari sudut pandang filosofis yang melandasinya. Pertama, positivistic berpandangan bahwa sesuatu yang nyata bila ada korespondensi antara yang sensual satu dengan sensual lainnya. Kedua, fenomenologik memiliki 2 (dua) arah perkembangan mengenai pengertian kenyataan ini. Yang pertama menjurus ke arah korespondensi yaitu adanya korespondensi antara ide dengan fenomena. Dan yang ke dua menjurus ke arah koherensi moralitas, kesesuaian antara fenomena dengan sistem nilai. Ketiga, rasionalistik menganggap suatu sebagai nyata, bila ada koherensi antara empiris dengan skema rasional. Keempat, realisme-metafisik berpendapat bahwa sesuatu nyata, bila ada koherensi antara empiris dengan objektif, dan kelima, pragmatism memiliki pandangan bahwa yang ada itu yang berfungsi. Di sisi lain, Lorens Bagus (1996) memberikan penjelasan tentang fakta objektif dan fakta ilmiah. Fakta objektif yaitu peristiwa, fenomena atau bagian realitas yang merupakan objek kegiatan atau pengetahuan praktis manusia. sedangkan fakta ilmiah merupakan refleksi terhadap fakta objektif dalam kesadaran manusia. fakta ilmiah merupakan dasar bagi bangunan teoretis. Tanpa fakta ini bangunan teoritis itu mustahil. Fakta ilmiah tidak terpisahkan dari bahasa yang diungkapkan dalam istilah dan kumpulan fakta ilmiah membentuk suatu deskripsi ilmiah. Kebenaran (truth), sesungguhnya terdapat berbagai teori tentang rumusan kebenaran. Namun secara tradisional, kita mengenal 3 (tiga) teori kebenaran yaitu koherensi, korespondensi dan pragmatik. Menurut, Michel William terdapat 5 macam teori kebenaran dalam ilmu yaitu: kebenaran korehensi, kebenaran korespondensi, kebenaran performatif, kebenaran pragmatik, dan kebenaran proposisi. Selanjutnya, Noeng Muhadjir menambahkan satu teori lagi yaitu kebenaran paradigmatik. Selanjutnya kebenaran konfirmasi, yakni fungsi ilmu adalah menjelaskan, memprediksi proses dan produk yang akan datang, atau memberi pemaknaan. Pemaknaan tersebut dapat ditampilkan sebagai konfirmasi absolut atau probabilistik. Menampilkan konfirmasi absolut biasanya menggunakan asumsi, postulat atau aksioma yang sudah dipastikan benar. Tetapi tidak salah bila mengeksplisitkan asumsi dan postulatnya. Sedangkan untuk membuat penjelasan, prediksi atau pemaknaan untuk mengejar kepastian probabilistik dapat ditempuh secara induktif, deduktif atau reflektif. Dan yang terakhir yakni logika inferensi yang berpengaruh lama sampai perempat akhir abad XX adalah logika matematika, yang menguasai positivisme. Positivistic menampilkan kebenaran korespondensi antara fakta. Fenomenologi Russel menampilkan korespondensi antara yang dipercaya dengan fakta. Belief pada Russel memang memuat moral, tapi masih bersifat spesifik, belum ada skema moral yang jelas, tidak general sehingga inferensi penelitian berupa kesimpulan kasus atau kesimpulan ideografik. Sementara menurut, Jujun Suriasumantri (1996: 46-49) menjelaskan bahwa penarikan kesimpulan baru dianggap sahih kalu penarikan kesimpulan tersebut dilakukan menurut cara tertentu, yakni berdasarkan logika, baik secara induksi maupun deduksi. DAFTAR PUSTAKA Baktiar, Amsal. 2012. Filsafat Ilmu Cet XI, Jakarta: Rajawali Pers. Jujun S. Sumantri. 2003. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Popular. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Komara, Endang. 2014. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama.