macam-macam tahun baru

advertisement
MACAM-MACAM TAHUN BARU
YANG DIRAYAKAN DI INDONESIA
Baru beberapa hari yang lalu kita merayakan Tahun Baru. Tahu dong Tahun Baru? Itu loh,
perayaan momen pergantian tahun yang menandakan berakhirnya hari terakhir pada tahun
yang tengah dijalani dan dimulainya hari pertama pada tahun berikutnya. Banyak orang
menganggap Tahun Baru sebagai momen yang tepat untuk berdoa atau mengutarakan
keinginan. Banyak pula yang menjadikan tahun baru sebagai awal perjuangan dan perubahan
untuk menuju ke arah yang lebih baik. Apapun maknanya, Tahun Baru selalu dirayakan
dengan meriah dan penuh keceriaan. Tahukah kamu, di Indonesia ada beberapa tahun
baru yang juga dirayakan oleh masyarakatnya. Mari kita bahas satu persatu.
1. Tahun baru Hijriyah
Tahun baru hijriyah di ambil berdasarkan penanggalan kalender hijriyah atau kalender
islam. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama
kalender
ini
adalah
tahun
dimana
terjadi
peristiwa Hijrah-nya
Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. Kalender Islam
menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa
(kalender Masehi) yang menggunakan peredaran Matahari. Penetapan kalender
Hijriyah dilakukan pada jaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan
peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah. Kalender Hijriyah juga
terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29-30 hari.
2. TAHUN BARU CAKA
Tahun baru bagi Kalender Saka Bali, diperingati sebagai hari raya Nyepi, bukan jatuh
pada sasih pertama (Kasa), tetapi pada sasih kesepuluh (Kadasa). Idealnya pada
penanggal 1, yaitu 1 hari setelah bulan mati (tilem). Nyepi berasal dari kata sepi
(sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru
Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.
Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan
menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk
pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk
rumah sakit.
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa,
untuk
menyucikan Bhuana
Alit (alam
manusia/microcosmos)
danBhuana
Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa
rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali. 1 Hari
sebelum perayaaan hari raya nyepi, umat hindu akan melaksanakan hari
pengerupukan yang terkenal dengan tradisi adanya “ogoh-ogoh”
Penetapan tahun baru saka menggunakan Kalender Saka Bali adalah sistem
penanggalan yang digunakan oleh orang Hindu Bali di pulau Bali dan Lombok.
Kalender Bali bisa dianggap istimewa sebab kalender Saka Bali adalah penanggalan
"konvensi". Tidak mutlak astronomis seperti kalender Hijriyah, namun tidak pula
seperti kalender Jawa, tetapi 'kira-kira' ada di antara keduanya.
Kalender Saka Bali tidak sama dengan Kalender Saka dari India, namun kalender
Saka yang sudah dimodifikasi dan diberi tambahan elemen-elemen lokal.
Kalender Saka Bali bisa dikatakan merupakan penanggalan syamsiah-kamariah
(surya-candra) atau luni-solar. Jadi penanggalan ini berdasarkan posisi matahari dan
sekaligus bulan.
3. TAHUN BARU IMLEK
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun
baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (Tionghoa:正月; pinyin: zhēng yuè)
di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh 十五冥 元宵节 di
tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal
sebagai Chúxī yang berarti "malam pergantian tahun".
Di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru
Imlek sangat beragam. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti
perjamuan makan malam pada malam Tahun Baru, serta penyulutan kembang api.
Meskipun penanggalan Imlek secara tradisional tidak menggunakan nomor tahun
malar, penanggalan Tionghoa di luar Tiongkok seringkali dinomori dari
pemerintahan Huangdi. Setidaknya sekarang ada tiga tahun berangka 1 yang
digunakan oleh berbagai ahli, sehingga pada tahun 2009 masehi "Tahun Tionghoa"
dapat jadi tahun 4707, 4706, atau 4646.
Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap
sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan
tahun baru di tetangga geografis Tiongkok, serta budaya yang dengannya orang
Tionghoa berinteraksi meluas.
DISADUR DARI BERBAGAI SUMBER
OLEH : MS. LYNDIA
Download