KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

advertisement
KOMUNIKASI
ANTAR
BUDAYA
Hasim As’ari
Hasim As’ari
Seorang penumpang kereta api
bersuku bangsa Sunda melihat orang
berjualan nangka di Stasiun Cirebon.
Karena ingin makan nangka, ia pun
memanggil penjual nangka :“nangkana
mas”, dengan maksud mengatakan
“nangkanya mas” kepada penjual
nangka yang bersuku Cirebon itu.
 Hasim As’ari
Si penjual nangka menganggap sang
penumpang meminta agar ia menyingkir
dari tempat itu. Karena kata “nangkana”
dalam bahasa Cirebon adalah “ke sana”.
Karena itulah lalu ia mundur ke belakang.
Bertambah keras teriakan penumpang
kereta api itu, penjual nangka itu semakin
menjauh dari tempat semula. Akhirnya,
nangka tak jadi dibeli karena karena kereta
api segera berangkat
 Hasim As’ari
Hasim As’ari
 Alkisah seorang juragan garam terkaya di
Madura ingin melihat ibukota Jakarta
dimana Presiden “yang seorang Kyai”
tinggal. Ia memutuskan untuk pergi ke
Jakarta dengan menggunakan pesawat.
Setelah ticket berada ditangan dia langsung
menuju ke pesawat dan langsung duduk di
business class. Tidak lama berselang,
seorang business man naik pesawat dan
mendapati kursinya telah diduduki oleh
penumpang lain, maka terjadilah peristiwa
seperti berikut:
Hasim As’ari
 Business man : Ma’af pak ini tempat duduk
saya.
 Madura : Sampeyan siapa (tanya Madura
kepada business man)
 Business man : Saya penumpang.
 Madura : Lho sesama penumpang kok ser-
ngoser. itu kan masih banyak kursi yang lain.
sampeyan dodok saja disana.
Hasim As’ari
 Karena tidak ingin terjadi keributan maka si
businessman menemui pramugari dan
mengadukan hal tersebut.
Dan setelah mengecek ticket milik business
man, si pramugari menghampiri si Madura.
 Pramugari : Ma’af pak, bapak tidak boleh
duduk di sini.tempat bapak di bagian lain.
 Madura : Sampeyan siapa (tanya Madura
kepada pramugari)
 Pramugari : Saya Pramugari.
Hasim As’ari
 Madura : Apa itu pramugari saya ndak tahu,
apa kerjaan sampeyan…?!
 Pramugari : Saya bertugas melayani bapak.
 Madura : Lho sampeyan tugasnya melayani
saya kok ser-ngoser.saya ndak mau (hardik si
Madura
 Karena kehabisan akal si pramugari
menjumpai Kapten dan mohon bantuan atas
perihal tersebut.
 Kapten pun mendatangi si Madura..
Hasim AS’’ari
 Kapten : Ma’af pak, tempat duduk ini
milik bapak yang itu, jadi bapak harus
duduk di tempat yang lain.
 Madura : Sampeyan siapa (tanya si
madura dengan kesal)
 Kapten : Saya pilot.
Hasim As’ari
 Madura : Apa itu pilot, apa kerjaan
sampeyan.
 Kapten : Saya yang nyopir pesawat
ini.
 Madura : Saya naik bis ndak pernah
di ser-oser sama sopir.pokoknya saya
mau duduk disini
Hasim As’ari
 Akhirnya semua kehabisan akal
dengan ulah si madura. tapi
untunglah penumpang terakhir yang
baru naik adalah mbok Bariyah.
 Langsung saja Pramugari
menceritakan hal tersebut dan minta
pertolongan kepada mbok Bariyah.
Hasim As’ari
Pramugari : ehh, mbok Bariyah,
selamat siang. mbok tolong saya
ya, ada penumpang yang bikin
repot nih.
mbok Bariyah : Penumpang
yang mana.
Hasim As”ari
 Pramugari : Itu, bapak yang dari
madura itu, harusnya duduk di kelas
ekonomi tapi dia
terlanjur duduk di tempatnya bapak
ini.
 mbok Bariyah : ooh, gampang itu,
serahkan saja ambek saya, pokoknya
ditanggung beres. Serta-merta mbok
Bariyah menghampiri Bapak Madura.
Hasim As”ari
 mbok Bariyah : He..He.. pak sampiyan mau
kemana.
Madura : Oh, saya mau ke Jakarta.
 mbok Bariyah : Lho…sampiyan salah pak, tempat
duduk ini untuk tujuan Medan, kalau keJakarta
tempatnya disana, disebelah belakang. itu tempat
sampeyan masih kosong.
Madura : Oh…iya.., ini untuk yang mau ke Medan
ya….
terema…..terema…. ya bik…..
Hasim As”ari
 Kesimpulannya : Ternyata peraturan
tidak selamanya bisa diterapkan secara
letterlek.
Penerapannya harus menggunakan
taktik dan strategi
Hasim as’ari
Masalah yang dihadapi ketika
bertemu dengan orang asing
Masalah yang dihadapi ketika pergi
ke wilayah yang belum dikenal?
Kemungkinan yang akan dilakukan
bila kembali ke masa pra sejarah
Mengapa
kita mempelajari
Komunikasi Lintas Budaya?
Hasim As’ari
Hasim As’ari
1. untuk
menghindari gegar budaya
Menurut Dedi Mulyana dalam
buku komunikasi antar budaya
mengatakan bahwa Gegar budaya
ditimbulkan oleh kecemasan yang
disebabkan oleh kehilangan tandatanda dan lambang-lambang dalam
pergaulan sosial.
Berikut ini adalah cerita dari salah satu
keterkejutan budaya atau gegar budaya yang
dialami saat berada di tempat tugas yang jauh
dari daerah asal.
 Cerita pertama :
Dua hari setelah di lantik dan
menerima SK, saya pergi ke tempat
tugas sesuai dengan SK penempatan
yaitu di SMP yang ada di daerah
Rangkasbitung. Setelah bertanya-tanya
akhirnya sampai juga di tempat yang
dituju.
Hasim As”ari
 Setelah beberapa lama mengajar di
tempat yang baru dengan lingkungan
dan dialek bahasa yang sedikit
berbeda dengan daerah asal saya yaitu
dari Bandung. Pada proses belajar
mengajar saya pernah memarahi
seorang murid yang selalu nakal saat
belajar di kelas walau sudah beberapa
kali diperingatkan tetapi masih juga
membandel.
 . Akhirnya
saya panggil murid
tersebut ke ruang guru lalu saya
tanya dengan menggunakan bahasa
Sunda :
Heh ari maneh kunaon di kelas
baong-baong teuing, itu pertanyaan
yang saya lontarkan ke murid saya ,
tetapi saya kaget mendengar
jawaban anak yang menurut saya
(kebiasan di Bandung) itu adalah
kata-kata melawan guru.
 Jawabnya seperti ini : Pak, ari baong
mah abdi moal bisa sakola atuh.
Tadinya saya mau marah karena
merasa dilawan. Tapi seorang rekan
guru yang kebetulan ada di sana
manggil saya dan bilang, Pak, Kalao
marahin anak jangan bilang baong,
baong disini berbeda dengan baong
di Bandung, itu katanya, lalu saya
tanya memang apa artinya baong di
Rangkas.
Dia bilang baong di Rangkas
katanya “tidak melihat”. Saya
Cuma bisa bilang ohh!
begitu, pantas aja anak
menjawab “Pak, ari baong
mah abdi moal bisa sakola
atuh” artinya kalo tidak
melihat dia tidak akan
sekolah
Membangun rasa saling percaya &
menghormati sebagai bangsa berbudaya
dalam
memperkokoh
hidup
berdampingan
secara
damai,
mempersempit
ruang
misunderstanding.
2.
Hasim As;ari
3. Terjalinnya harmonisasi bisnis di
antara mereka (pelaku bisnis)
4. Pola kerja sama maupun
kesepakatan ekonomi di berbagai
kawasan dunia saat ini
Asean (AFTA)
Asia Pasifik (APEC)
dll
HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
1. Mengabaikan perbedaan antara kita dan
kelompok yang secara kultural berbeda.
Kita seringkali menganggap bahwa di antara kita
hanya terdapat persamaan dan bukan perbedaan.
Terutama dalam hal nilai, sikap, dan kepercayaan.
Kita dengan mudah mengakui dan menerima
perbedaan gaya rambut, cara berpakaian, atau
makanan. Tetapi kita menganggap sama dalam
hal nilai dan kepercayaan dasar. Ini tidak benar.
2. Mengabaikan perbedaan antara kelompok
kultural yang berbeda.
Dalam setiap kelompok kultur terdapat
perbedaan yang besar dan penting. Bila kita
mengabaikan perbedaan ini, kita akan
terjebak dalam stereotipe yang
mengasumsikan semua orang yang menjadi
anggota kelompok yang sama adalah sama.
3. Mengabaikan perbedaan dalam makna (arti).
Makna tidak terletak pada kata-kata yang
digunakan melainkan pada orang yang
menggunakan kata-kata itu.
4. Melanggar adat kebiasaan kultural.
Setiap kultur mempunyai aturan komunikasi
sendiri-sendiri yang menetapkan mana yang patut
dan mana yang tidak. Pada beberapa kultur, orang
menunjukkan rasa hormat dengan menghindari
kontak mata langsung dengan lawan bicaranya
5. Menilai perbedaan secara negatif.
Walaupun kita menyadari akan adanya perbedaan di
antara kultur-kultur, kita tidak boleh menilai
perbedaan ini sebagai hal yang negatif.
6. Kejutan budaya.
Kejutan budaya mengacu pada reaksi psikologis yang
dialami seseorang karena berada di tengah suatu
kultur yang berbeda dengan kulturnya sendiri.
Hasim As’ari
Pengertian
Komunikasi Antar
Budaya
Hasim As’ari
Komunikasi antar budaya adalah
seni untuk memahami dan
dipahami oleh khalayak yang
memiliki kebudayaan lain.
(Sitaram, 1970)
Komunikasi antar Budaya
Komunikasi antara orang-orang yang berasal dari
kultur yang berbeda-beda yang memiliki kepercayaan,
nilai , dan perilaku yang berbeda
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
 adalah komunikasi yang terjadi di antara
orang-orang yang memiliki kebudayaan
yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau
sosioekonomi, atau gabungan dari semua
perbedaan ini.
 Kebudayaan adalah cara hidup yang
berkembang dan dianut oleh sekelompok
orang serta berlangsung dari generasi ke
generasi (Tubbs, Moss:1996).
Dasar-dasar Komunikasi
Antar Budaya
1.Pemahaman Budaya Asing
budaya
Pengertian
Budaya
Hasim As’ari
Hasim As’ari
Budaya adalah sejumlah asumsi
penting yang dianut oleh anggota
suatu masyarakat tertentu.
Budaya mempengaruhi seseorang
sejak dlm kandungan hingga
meninggal
Budaya yang berbeda menghasilkan cara hidup yang
berbeda. Ketika budayanya berbeda, cara-cara
berkomunikasi juga berbeda.
Dalam budaya Jawa dan Sunda,
ada tingkatan bahasa. PengguNaannya tergantung pada:
“Siapa bicara kepada siapa”
Bagaimana dengan budaya
lain?
Memahami Konsep Budaya
 Budaya merupakan suatu sistem yang dimiliki bersama
berupa simbol, kepercayaan, sikap, nilai, harapan, dan
norma perilaku.
 Setiap individu merupakan bagian dari beberapa budaya.
 Orang- orang belajar mengenai budaya baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Kompleksitas dari ide2, gagasan, nilai2,
norma2, peraturan dsbnya
WUJUD
KEBUDAYAAN
Kompleksitas aktivitas kelakuan berpola
dari manusia dlm masyarakat
Benda – benda hasil karya manusia
 Tiga wujud kebudayaan ini tidak terpisah tapi
saling berkait secara erat
Ciri-ciri budaya :

- budaya bukan bawaan tetapi dapat
dipelajari
- budaya dapat disampaikan dari orang ke
orang, kelompok ke kelompok dan dari
generasi ke generasi.
- budaya berdasarkan symbol
- budaya bersifat dinamis, suatu system
yang terus berubah sepanjang waktu
Ciri-ciri budaya :
- budaya
bersifat selektif,
mereprentasikan pola-pola
perilaku pengalaman manusia
yang jumlahnya terbatas
- berbagai unsur budaya saling
berkaitan
- etnosentrisme.
Pemahaman Budaya Asing
 Budaya dan komunikasi tdk dpt dipisahkan,
karena budaya menentukan siapa berbicara
dg siapa, tentang apa, dll. Apabila apa yg
dikomunikasikan dipersepsikan secara
berbeda, maka dpt dikatakan komunikasi
tdk efektif, karena tdk mencapai
maksudnya, yi komunikan tdk
mempersepsikan pesan yg dikirimkan
seperti apa yg dipersepsikan oleh
pengirimnya
Smith (1966), hubungan yang tidak terpisahkan
komunikasi dan kebudayaan
Kebudayaan merupakan suatu kode atau
kumpulan peraturan yang dipelajari dan
dimiliki bersama; untuk mempelajari dan
memiliki bersama diperlukan komunikasi,
sedangkan komunikasi memerlukan
kode-kode dan lambang-lambang yang
harus dipelajari dan dimiliki bersama

Hasim As’ari
Maka jelas bahwa antara komunikasi dan
kebudayaan terjadi hubungan yang sangat erat:
1.
Disatu pihak, jika bukan karena
kemampuan manusia untuk menciptakan
bahasa
simbolik,
tidak
dapat
dikembangkan pengetahuan, makna,
simbol2, nilai2, aturan2 dan tatanan, yang
memberi batasan dan bentuk pada
hubungan-hubungan
,
organisasiorganisasi dan masyarakat yang terus
berlangsung.
- Demikian pula, tanpa komunikasi tidak mungkin
untuk mewariskan unsur2 kebudayaan dari satu
generasi kegenerasi berikutnya, serta dari satu
tempat ke tempat lainnya. Komunikasi juga
merupakan sarana yang dapat menjadikan individu
sadar dan menyesuaikan diri dengan subbudaya2
dan kebudayaan2 asing yang dihadapinya.
- Tepat kiranya jika dikatakan bahwa kebudayaan
dirumuskan, dibentuk, ditransmisikan dan
dipelajari melalui komunikasi.
Lanjutan…komunikasi dan kebudayaan terjadi hubungan yang sangat erat
2. Sebaliknya,
pola2 berpikir, berprilaku, kerangka acuan dari
individu2 sebagian besar merupakan hasil penyesuain diri
dgn cara2 khusus yang diatur dan dituntut oleh sistem
sosial dimana mereka berada.
- Kebudayaan tdk saja menentukan siapa dpt berbicara
dgn siapa, mengenai apa dan bgmn komunikasi
berlangsung, tetapi juga menentukan cara mengkode
pesan atau makna yang dilekatkan pada pesan dan dlm
kondisi bgmn macam2 pesan dpt dikirimkan dan
ditafsirkan.
- Dgn kata lain, kebudayaan mrpkn pondasi/ landasan bagi
komunikasi. Kebudayaan yg berbeda akan menghasilkan
praktek-praktek komunikasi yg berbeda pula.
2. Hambatan Bahasa
a. Hambatan Bahasa Tertulis
Salah satu bentuk perbedaan
budaya adalah bahasa, perbedaan
ini muncul jika bahasa yg
digunakan antara pengirim
(sender) dan penerima (receiver)
pesan berbeda
Lanjutan… Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya
Lanjutan…
Bahasa tertulis adalah cara untuk
merekam bahasa terucapkan dengan
membuat tanda-tanda pada kertas
maupun pada lembaran tembaga dan
lain-lain.
Penulisan ini memungkinkan manusia
untuk merekam dan menyimpan
pengetahuan sehingga dapat
digunakan di masa depan atau
ditransmisikan kepada generasigenerasi berikutnya.
Contoh Hambatan Bahasa Tertulis
Korespondensi
Pesan pemasaran
b. Hambatan komunikasi Lisan
Masalah komunikasi lisan relatif lebih
banyak dari komunikasi tertulis, Whay?
- Waktu yg digunakan utk memikirkan
apa yg didengar dan apa yg akan
dikatakan relatif singkat, dan informasi
yg dikirim secara berturut-turut dlm
jumlah yg banyak
 Lanjutan….. Hambatan bahasa
- Hubungan sender dg receiver adalah
resiprokal (timbal balik) dimana suatu
saat menjadi sender kemudian
menjadi receiver
- Perbedaan bahasa, misal
pengucapannya yg digunakan
mungkin tdk tepat
 Lanjutan….
Pedoman utk berkomunikasi dg orang yg berbeda
bahasanya
1. Hilangkan gangguan
Caranya yi dg mengucapkan kata2 secara jelas
2. Cari Umpan Balik
Perhatikan tanda2 yg diberikan audience baik
secara implisit maupun eksplisit
3. Ubah bentuk kalimat
Jika audience tdk memahami pesan yg
disampaikan, lakukan dg mengubah bentuk
kalimat, nada dipertinggi, gunakan kata2 yg
sesederhana mungkin
Lanjutan..Pedoman utk berkomunikasi dg orang yg berbeda bahasanya
4. Rendah hati
Jika audience tdk memahami pesan jangan
disalahkan. Gunakan ungkapan yg halus utk
menanyakan pesan yg disampaikan
5. Membiarkan orang lain berbicara
Memotong pembicaraan orang termasuk
tindakan yg tdk sopan. Biarkan org lain
menyelesaikan pembicaraannya, setelah
selesai baru memberikan umpan balik
3. Reaksi Etnosentris
Merupakan kecenderungan utk
menilai kelompok lain dg
standar, perilaku, dan adat atau
kebiasaan dlm kelompok, serta
melihat kelompok lain lebih
rendah dibanding kelompoknya
sendiri
Lanjutan… Dasar-dasar Komunikasi Antar Budaya
Cara utk menghindari Reaksi Etnosentris
a. Menerapkan asas kesamaan
Tdk ada budaya yg inferior atau
superior, dan tdk ada budaya yg
salah atau paling benar
b. Menerapkan kaidah Emas
Memperlakukan orang lain seprti
kita ingin diperlakukan oleh
mereka
Lanjutan..Cara utk menghindari Reaksi Etnosentris
c. Menetapkan kaidah Timah
Seseorg hrs memperlakukan org lain
sebgmana mereka pantas
memperlakukan diri mereka sendiri
Cara ini relatif sulit, krn
memperlakukan org lain dg
menggunakan nilai orang lain
tersebut, utk itu perlu memahami
terlebih dahulu nilai org lain
Mengatasi Etnosentrime
• Hindari membuat asumsi.
• Hindari menghakimi.
• Akui adanya perbedaan.
SYARAT KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
• Menghormati budaya lain sebagai
manusia
• Menghormati budaya lain apa adanya
• Menghormati budaya lain untuk
bertindak berbeda
• Komunikator harus menyenangi hidup
bersama dengan orang lain
(Scram)
Download