Berdamai dengan Kanker Diskusi FUDA di Surabaya 5 September 2016 Bersama : 1.Prof. 1 P f Xu X Kecheng, K h Chief Chi f President P id t FUDA Cancer Hospital. 2.Prof. Mu Feng, Vice President FUDA Cancer Hospital. 3.Liu Zhengping, MD, Director of Consultant for Indonesia Office. 4.Priska Siagian, Penulis Buku. FUDA Indonesia • Menjadi konsultan kanker selama kurang lebih 10 tahun di Indonesia, membuat saya bertemu dengan banyak kisah inspiratif pasien-pasien FUDA Cancer Hospital asal Indonesia. • FUDA percaya percaya, semangat adalah salah satu faktor penting untuk mengalahkan kanker. kanker FUDA Indonesia • Karena itu FUDA Indonesia mengumpulkan kisah inspiratif para pejuang kanker asal Indonesia • Buku pertama, Kami Berani Melawan Kanker Buku Pertama Kami Berani Melawan Kanker • Buku ini menampilkan 10 survivor kanker FUDA asal Indonesia. • 10 survivor kanker yang bercerita di buku ini ada yang mendapat diagnosa kanker pada usia 30 tahun sampai 78 tahun. DR Tjan Kian Seng DR. • M Mendapat d t diagnosa di kkanker k paru pada d usia 78 tahun pada Agustus 2011. • Berkonsultasi ke Singapura dan semua dokter menyarankan untuk operasi tapi beliau tidak mau. • Isteri membaca tentang cryosurgery yang y g dimiliki FUDA di koran Kompas p • Mengalahkan kanker paru dengan cryosurgery tanpa kemoterapi. • Moto mengalahkan kanker: We must fight back karena itu semangat hidup h harus tinggi. i i Sri Suryani • Mendapat vonis kanker ovarium stadium 3 di Amerika Serikat ketika berusia 70 tahun. • Pulang ke Indonesia lalu pergi ke Cina ketika semua dokter angkat tangan untuk mengobatinya. • Menemukan info tentang g teknologi g cryosurgery y g y FUDA di internet dan langsung mendatanginya dan bertemu langsung dengan Prof. Niu Lizhi. • Prof. Prof Niu Lizhi tak hanya menjelaskan detail tentang pengobatan kanker FUDA tapi juga terus menyemangatinya. • Moto melawan kanker: Ketika tubuh terkena kanker, terima saja dan bekerjasamalah dengan tubuh untuk menghadapi setiap proses pengobatannya agar terasa lebih ringan. Hardi Mustakim Tjiong • M Mendapat d di diagnosa kkanker k h hatii stadium di 4 pada d 2010 saat berusia 65 tahun. • Anak Anak-anak anak Hardi menemukan tentang FUDA ketika dokter di Jakarta angkat tangan terhadap kasusnya. • Ukuran tumor di hatinya cukup besar yaitu sekitar 10 sentimeter maka tindakan pertama adalah dua kali TACE dan dua kali cryosurgery. y g y • Selama menjalani pengobatan di FUDA, Bapak Hardi juga siap dipanggil untuk menjadi penerjemah j h kkeluarga l pasien i asall IIndonesia. d i • Moto mengalahkan kanker: Jalani setiap pengobatannya dengan tegar dan yakin kesembuhan akan datang. Fachrutdin Tjoe • S Sekitar ki 2009 gejala j l yang sering i di dialami l i adalah d l h intensitas buang air kecil yang menjadi sangat sering g di malam hari. • Setelah memeriksakan diri ke dokter diketahui terkena kanker prostat. • Berkonsultasi dengan dokter di Malaysia dan Singapura semua menyarankan untuk operasi. Tapi p Fachrutdin tidak mau. • Atas saran seorang teman, ia memeriksakan diri ke kantor perwakilan FUDA di Kelapa Gading. • Menjalani 1x cryosurgery dan 2x kemoterapi lokal. • Moto melawan kanker: Cara orang pintar menjalani hidup adalah dengan selalu bahagia. Yitno Sugianto • M Mendapat d di diagnosa kkanker k paru, kkantong jjantung, getah bening, dan tulang iga. • Kanker yang pertama ditemukan adalah kanker paru dengan ukuran 4x4x4 sentimeter dan sudah stadium 4. • Memilih ke FUDA karena tahu mantan menteri kesehatan Ibu Endang yang juga kena kanker paru berobat ke FUDA. • Bapak Yitno menerima status kankernya dengan damai dan masih warganya masih memilih dia untuk t k menjadi j di kketua t RW selama l 2 periode. i d • Moto mengalahkan kanker: Selalu ada keberanian di setiap keajaiban. Indra Prasetya • Awal 2010, Bapak Indra sering mengalami sariawan di lidah yang tidak pernah sembuh total. • Pada pertengahan 2010, dokter menyebutkan sariawan itu ternyata kanker lidah stadium 3. Ukuran tumornya y 4x3x2. Usianya y 35 tahun ketika itu. • Semua dokter yang ditemui menyebutkan pengobatan kanker lidah hanyalah dengan operasi pemotongan. t Bapak B k Indra I d tidak tid k mau karena k ttakut k t tidak bisa bicara. • Begitu eg tu FUDA U menyebutkan e yebut a kanker a e lidah da bisa b sa ditangani tanpa operasi yaitu dengan Photodynamic Therapy dan kemoterapi lokal, Bapak Indra pun memilih FUDA FUDA. • Awal 2011 PET CT kesimpulannya, sel kanker sudah tidak ada dan sampai p hari ini PET CT hasilnya y masih menunjukkan tubuhnya bersih dari sel kanker. Mary Laurensia • 6 Agustus 2008, ulangtahun Ibu Mary yang ke 39 tahun dan tepat di hari itu ia mendapatkan vonis kanker p payudara y stadium tiga. g • Awalnya merasakan benjolan di payudara kiri yang lama kelamaan benjolan itu terasa sakit sampaii menimbulkan i b lk nyerii di punggung. • Atas referensi seorang teman yang pernah berobat kanker payudara tanpa mastektomi di FUDA, akhirnya Ibu Mary memilih FUDA. • Ibu Mary tidak mau dioperasi karena dia mengetahui t h i pemotongan t tidak tid k menjamin j i sell kanker benar-benar hilang. • Cryosurgery tak hanya membuat sel kanker mati tapi juga kanker payudara bisa dihadapi tanpa mastektomi. • Moto M mengalahkan l hk kanker: k k Tuhan T h pemilik ilik hidup hid saya, bukan kanker! Tan Hong Som • Pada 2011 mendapat diagnosa kanker kolonrektal stadium 2 saat berusia 61 tahun. • Di Jakarta, dokter yang ditemui merekomendasikan tindakan operasi, radiasi dan kemoterapi. Lalu ia harus memakai kantong buatan untuk mengganti fungsi anus. anus • Anak-anak Tan tak tega membayangkan ayahnya harus menjalani j itu. Maka ketika ada yyang g merekomendasikan ke FUDA karena photodynamic therapy (PDT) dan kemoterapi lokal jadi tak perlu pasang kantong buatan untuk mengganti fungsi anus anus. • Tan juga menjalani imunoterapi untuk menambah sel imun dalam mematikan sel kanker. • Awal 2013 hasil PET CT menunjukkan sel kankernya sudah tidak ada. • Moto M t melawan l kkanker: k Si Siap menerima i kkanker k sama dengan siap melawan kanker. Yana Sari Sihombing • Mendapat diagnosa kanker limfoma stadium 3B pada saat berusia 30 tahun tahun. • Gejala awalnya sering merasa seperti ada luka di amandel. Kerongkongan g g sakit luar biasa saat minum air dingin atau panas. Plus sangat sakit saat menelan. • Dokter di Jakarta menyarankan untuk operasi dengan rahang dibuka lalu kankernya diambil. diambil Tapi ini akan mempengaruhi pita suara Yana. Yana tidak mau menjalaninya. • FUDA menangani kanker Yana tanpa operasi yaitu dengan photodynamic therapy (PDT) dan kemoterapi. • Berangkat ke FUDA Guangzhou Agustus 2009 dan Februari 2010 PET CT hasilnya sel kanker sudah tidak ada. • Moto melawan kanker : Kanker bukan penyakit kutukan hanya perlu ditaklukkan! Affra Siowardjaja • Awalnya menemukan seperti lesung di payudaranya. • Pada 2004 mendapat vonis kanker payudara stadium 2 2. Selama setahu mengobatinya hanya dengan herbal. • Pada 2005 kanker payudaranya y y semakin parah baru kemudian berobat ke FUDA dan diketahui stadiumnya sudah 4. • Tindakan pertama adalah kemoterapi lokal untuk menyusutkan kanker di payudara baru setelah itu dilakukan cryosurgery. • Komunikasi dengan dokter dan suster yang bergitu akrab membuat Affra semakin semangat untuk menjalani pengobatan pengobatan. • Menjalani 6 kali kemoterapi dan 1x cryosurgery. j 2006 dinyatakan y sel kanker sudah tidak ada. • Semenjak • Moto melawan kanker: Hati gembira dan iman adalah obat kanker. FUDA Indonesia • Buku pertama Kami Berani Melawan Kanker mendapat respon positif dari pembaca karena tidak h hanya menceritakan it k semangatt para survivor i kkanker k tapi juga menginformasikan tentang pengobatan kanker terkini dengan sayatan tipis atau tanpa operasi. • Respon positif juga datang dari survivor yang ceritanya dimuat dalam buku karena membuat mereka lebih percaya diri menjalani keseharian sebagai mantan pasien kanker. FUDA Indonesia • Maka dibuatlah buku kedua, Catatan Hati Pejuang Kanker. • Berisi tentang 9 penyintas kanker atau survivor kanker perempuan asal Indonesia Indonesia. • Mengapa perempuan? • Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan kanker serviks dan payudara memiliki prevalensi tertinggi di Indonesia. Tujuan Buku Kedua • FUDA ingin mengedukasi masyarakat Indonesia khususnya perempuan untuk peduli akan kesehatan t b h tubuhnya. • Mempelajari apa saja gejala kanker dari cerita para penyintas i t kkanker k perempuan. • Mengetahui teknologi terbaik apa yang bisa mengendalikan d lik kkanker k serta t memperoleh l h kkualitas lit hidup terbaik selesai menjalani pengobatan kanker. • Menyebarkan M b k semangat kkepada d pasien i kkanker k di seluruh Indonesia untuk tetap percaya kalau penyakit ini bisa dikendalikan dikendalikan. Halida • • • • • • • Pada 2009 menemukan benjolan di payudara kanan. Tapi dokter bilang benjolan itu tidak mencurigakan. Pada 2010 Halida kembali memeriksakan benjolannya karena semakin terasa. Dokter menyebutkan itu kanker payudara stadium 3B dan harus dikemoterapi. Halida tidak mau dikemoterapi sistemik. Sempat menjalani dua kali kemoterapi lokal dengan Dr. Terawan Putranto. Tapi terputus karena dokter Terawan harus mendampingi isterinya yang sakit keras. Dokter Terawan merekomendasikan Halida agar b k berkonsultasi lt i d dengan FUDA di kkantornya t di K Kelapa l Gading. Semakin yyakin ke FUDA karena mengetahui g Chief President FUDA Prof. Xu Kecheng juga seorang survivor kanker. Moto melawan kanker: Kanker datang bukan untuk diratapi tapi untuk dilawan! Litasari Karwita • Selama bertahun-tahun sering mengalami perut kembung dan semua dokter yang ditemui menyebutkan itu adalah gangg an maag gangguan maag. • Baru sekitar Februari 2013 diketahui ternyata itu adalah kanker p pankreas stadium 4! • Menjalani kemoterapi sistemik di Jakarta sebanyak 8x tapi keadaan justru semakin buruk. • Ca 19-9 yang awalnya sekitar 200 setelah 8x kemoterapi justru jadi 1000an. Ukuran tumor dari 4,1 x 4,4 x • 4,7 4 7 cm menjadi 4 4,8 8 x 7 x 7 cm cm. • Anak dan suaminya bertemu dengan Prof. Xu Kecheng saat beliau datang ke Indonesia. • Pertengahan Mei 2013 ke FUDA Guangzhou menjalani j cryosurgery, y g y embolisasi, nano kemoterapi 9x dan Iodine Seed. Litasari Karwita • Setelah menjalani itu semua Ca19-9 turun dari 1000an menjadi j 400an. Ukuran tumor dari 4,8 , x 7 x 7 menjadi j 3,9 x 5,7 x 2,3 • Jeda 2 minggu kembali ke FUDA Guangzhou dan menjalani cryosurgery, embolisasi, dan Iodine seed. • Sampai saat ini Litasari masih menjalani pengobatan karena kanker pankreas adalah jenis kanker yang paling sulit ditangani. • Kanker K k pankreas k dikenal dik l sebagai b i th the Ki King off C Cancer dengan tingkat keberhasilan hanya 1,8 % • Apa yang dialami Litasari adalah sebuah keajaiban karena meski memiliki kanker pankreas, dia dapat bertahan hidup lebih dari 3 tahun dari sejak kankernya ditemukan. Machditiari • Selama satu tahunan mengalami sariawan di lidah yang tidak pernah sembuh tuntas. • Maret 2014 didiagnosa sariawan itu adalah kanker lidah stadium 2. • Dokter Dokter-dokter dokter di Jakarta merekomendasikan pemotongan lidah dan kemoterapi. • Tari tidak mau karena membayangkan pemotongan lidah akan membuat dia tidak dapat bicara lagi. • Setelah mendapat rekomendasi tentang FUDA dari seorang teman akhirnya Juni 2014 menjalani cryosurgery dan kemoterapi. • Jeda 21 hari di Indonesia masih bisa pergi ke kantor seperti biasa. • Hanya menjalani 2x kemoterapi dan dinyatakan bebas dari sel kanker kanker. • Moto melawan kanker: Siap berjuang berarti siap ditempa Setiawati Susanti • Gejala awalnya sering merasa pusing dan lemas. Dan mulai muncul bintik merah di tubuh. • Dokter menduga ada tumor di lehernya. Langsung memutuskan berobat ke Guangzhou. • Pergi ke salah satu rumah sakit di Guangzhou yang berjanji bisa cryosurgery kanker di tiroid lehernya. • Sampai di sana ternyata rumah sakit itu tidak bisa cryosurgery karena lokasinya sangat dekat dengan pita suara. • Plus rumah sakit itu mengharuskan Setiawati untuk kemoterapi padahal ia tidak mau. • Pindah ke FUDA Cancer Hospital setelah mendapat rekomendasi dari sahabat. • Bertemu langsung dengan Prof. Niu Lizhi dan dijelaskan benjolan di leher itu bisa di cryosurgery tapi tidak sekaligus. Setiawati Susanti • Sedangkan untuk menganti kemoterapinya, P f Niu Prof. Ni Li Lizhi hi memberikan b ik iiodine di seed. d • 18 Juni 2007 dilakukan cryosurgery pertama pada Setiawati dan dua minggu setelah itu dilakukan cryosurgery kedua. Lalu dilakukan penanaman 30 biji iodine seed. • Dua bulan kemudian kembali menjalani penanaman iodine seed. p • Mulai Mei 2008 sampai hari ini hasil PET CT selalu menunjukkan tidak ada sel kanker di tubuh Setiawati. • Moto melawan kanker: FUDA mengobati kankerku tanpa kemoterapi. Shelly Mahara • Pada 2006 ketika berusia 18 tahun didiagnosa kanker ovarium stadium 4. • Awalnya dokter di Penang hanya mengira itu tumor biasa dan langsung melakukan operasi. Saat perut dibedah baru ketahuan itu kanker tapi p dokter Penang g tidak melakukan apa-apa. • Dokter Penang menyuruh orangtua untuk membawanya b kkembali b li kke Bi Binjai j i kkarena umurnya diperkirakan hanya tinggal 3 bulan. • Pergi e g ke e FUDA U da dan langsung a gsu g d ditangani ta ga o oleh e Prof. o Niu u Lizhi. Beliau langsung mengeluarkan cairan dari perutnya. • Dilakukan Dil k k b beberapa b kkalili cryosurgery d dan menjalani j l id dua metode kemoterapi sekaligus yaitu kemoterapi lokal dan sistemik. • Merayakan ulangtahun ke 18 bersama dokter, perawat dan pasien kanker di FUDA. Shelly Mahara • Menjalani imunoterapi untuk menguatkan sel-sel imunnya mematikan sel kanker. g Maret 2006 dan • Mulai pengobatan 5 bulan kemudian dinyatakan bebas kanker. Sampai hari ini hasil PET CT masih menegaskan tidak ada sel kanker dalam tubuh Shelly. • Moto melawan kanker: Sembuh dari kanker itu nyata adanya. Hj. j T. Sarifah Salmi • Kebiasaannya rutin memeriksakan diri membuat Sarifah menemukan kanker paru pada stadium yang sangat dini. dini • Hasil MRI menunjukkan seperti ada setitik kabut pada p paru-parunya. p y • Penelitian membuktikan 20–30% perokok pasif terkena kanker dan Sarifah adalah salah satunya. • Anak-anak Sarifah mengetahui FUDA dari internet dan sepakat untuk membawanya ke Guangzhou pada 2011. • Lega menemukan teknologi cryosurgery karena kanker paru Sarifah bisa ditangani tanpa pemotongan paruparu. • Menjalani cryosurgery dan imunoterapi. • PET CT menunjukkan sel kanker sudah tidak ada di tubuhnya karena menemukan kanker sejak dini membuat keberhasilan pengobatan semakin tinggi. Verita Poerbasari • Hasil pemeriksaan MRI 2013 menegaskan, Verita harus melakukan pemeriksaan lanjutan karena dicurigai pembengkakan di payudaranya tumor yang berbahaya berbahaya. • Sempat berobat ke sinshe selama enam bulan tapi tak kunjung membaik. • 2014 melakukan pemeriksaan dan dokter di Jakarta menyebutkan itu adalah kanker payudara stadium 4. • Konsultasi K lt i kke kkantor t perwakilan kil FUDA di IIndonesia d i karena tertarik dengan metode cryosurgery-nya. • November 2014 menjalani j p pengobatan g di FUDA. Ketika bertanya kankernya sudah stadium berapa, dokter FUDA menyebutkan fokusnya adalah pada pengobatan bukan pada stadium kankernya. kankernya • Menjalani biopsi yang dibarengi dengan cyrosurgery. • Menjalani 6x kemoterapi lokal dan PET CT menyatakan bersih dari sel kanker tanpa perlu pengangkatan payudara yang terkena kanker. Verita Poerbasari • Setelah diperiksa, faktor pemicu terjadinya kanker payudara pada Verita adalah hormonal. Ini bisa jadi karena menjalani 4x inseminasi dan 3x bayi tabung. • Moto melawan kanker: Kanker tidak pernah merampas keindahan hidupku. Yenny Anwar (Tjie Ngut Yu) • Saat berusia 61 didiagnosa kanker serviks stadium 3B. • Gejala j awalnya y ada darah p pada urinnya. y • Yang paling ditakuti Yenny dari pengobatan kanker adalah kemoterapi. • Karena K i kketika itu ik anak-anaknya k k menemukan k fakta f k kalau FUDA memiliki teknologi kemoterapi lokal, mereka langsung g g tertarik membawa Yenni ke Guangzhou. • Terlebih teknology cryosurgery untuk mematikan sel kanker tanpa operasi sangat cocok untuk Yenni yang sudah usia lanjut. • November 2013 berangkat g ke FUDA dan menjalani j cryosurgery dan kemoterapi lokal pertama. • Mendapatkan 6x kemoterapi dan pada Oktober 2014 h il PET CT-nya hasil CT sudah d h normal.l Yenny Anwar (Tjie Ngut Yu) • Tapi pada November 2014, tumor markernya sempat naik 2 angka dan kembali menjalani pengobatan. pengobatan • Meski sampai saat ini terus menjalani pengobatan tapi Yenni tidak pernah patah semangat. • Se Setiap ap kali a be berobat oba ke e FUDA U Gua Guangzhou, g ou, Yenni e mengunjungi pasien-pasien kanker asal Indonesia lainnya untuk menyemangati mereka. • Moto melawan kanker: Keluarga adalah energi terbesarku menghadapi kanker. Yohana • Pada awal 2014 mendapat vonis kanker payudara stadium 2B. • Vonis itu didapat Yohana usai melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memenuhi persyaratan beasiswa kedokteran yang diterimanya diterimanya. • Meski berprofesi sebagai dokter, vonis kanker payudara p y tetap p tidak mudah untuk Yohana. • Hasil pemeriksaan juga menunjukkan kalau kanker payudaranya dipicu oleh hormonal. • Lebih memilih FUDA karena penanganan kanker payudaranya tanpa operasi melainkan dengan cyrosurgery. y g y • Akhir Februari 2014 berangkat ke FUDA Guangzhou dan langsung dilakukan cryosurgery. • Awalnya dijadwalkan 6x kemoterapi lokal tapi karena obatnya bekerja dengan baik jadi hanya perlu 4x Yohana • 30 Oktober 2014, tepat di hari ulang tahun ke 30 tahun, hasil PET CT Yohana menunjukkan sel kanker sudah tidak ada di tubuhnya. • Moto melawan kanker: Habis kanker terbitlah kebahagiaan hidup. Penutup p • FUDA akan k selalu l l antusias t i untuk t k mengedukasi d k i masyarakat Indonesia tentang pola hidup sehat dan menemukan kanker sejak dini dini. Karena ini adalah kunci dari keberhasilan mengalahkan kanker. • Dan kedua buku yang sudah FUDA terbitkan bersama Priska Siagian menjadi cara kami untuk selalu menyemangati pasien serta keluarga pasien kanker di mana saja. • Mari melawan kanker bersama FUDA.