ANALISA SIMPUL 1.1 Menentukan tegangan simpul dan besar arus yang mengalir pada setiap Resistor IS1 2A IS2 4A R1 2Ω R2 4Ω R3 8Ω R4 10 Ω Gambar 1. Rangkaian dua simpul Dengan memperhatikan gambar di atas terlihat bahwa jumlah simpul pada rangkaian tersebut terdapat 4 titik simpul, dan sebagai dasar analisa simpul yang terbawah kita jadikan simpul basis. Dengan telah ditentukan simpul basis ini maka kita dapat menganalisa 2 buah simpul pada rangkaian di atas. Ketiga simpul tersebut kita beri nama sismpul V1, dan V2. Pemberian nama simpul ini sekaligus sebagai pemebrian nama teganan pada simpul tersebut seperti yang ditunjukan pada gamabar berikut: Gambar 2. Simpul Rangkaian Tahapan berikutnya dalam menentukan tegangan sismpul pada rangkaian tersebut diatas adalah dengan mencari formula arus yang keluar dan menuju simpul. Untuk menganalisa hal ini maka dilakukan simpul demi simpul . 1.1 Analisa arus pada simpul V1 Sesuai dengan hokum kirchoff tentang arus yang berbunyi Jumlah arus yang menuju dan keluar dari simpul adalah sama dengan Nol atau Jumlah arus keluar sama dan jumlah arus masuke dalam simpul adalah sama. Maka bila diurai gambar ….. akan menjadi sebagai berikut : Gambar 3 Simpul V1 Pada simpul 1 terdapat 4 lintasan arus dan semuanya bila dilihat dari titik simpul V1 adalah arus keluar yaitu ; 1. Ada sumber arus sebesar 2 Amper dengan arah panah meninggalkan Simpul V1 arus yang keluar selanjutnya kita beri symbol IS1 2. Ada sumber arus sebesar 4 Amper dengan arah panah meninggalkan simpul V1 sel;anjutnya kita beri nama IS2 3. Pada simpul V1 juga terpasang terminal tahanan sebesar 2 Ohm dengan terminal yang lain tahanan tersebut terpasang pada simpul basis, hal ini mengakibatkan mengalirnya arus dari simpul V1 menuju simpul basis dan arus tersebut kita diberi symbol sebgai I3 3. Pada simpul V1 juga terpasang terminal tahanan sebesar 4 Ohm dengan terminal yang lain tahanan tersebut terpasang pada simpul basis, hal ini mengakibatkan mengalirnya arus dari simpul V1 menuju simpul basis dan arus tersebut kita diberi symbol sebgai I4 Maka berdasarkan hokum Kirchof tentang arus maka formulanya dapat ditulis sebagai berikut dan berdasarkan konvensi bahwa bila arus keluar dengan ditunjukan arah panah meninggalkan simpul maka arus tersebut adalah positif demikaian juga sebaliknya bila arus masuk dengan ditunjukan arah menuju simpul maka arus tersebut negative. Sehingga dapat kita tulis formula untuk simpul v1 adalah sebagai berikut Nilai dan nilai telah diketahui, sedangkan terjadinya arus pada adalah karena adanya selish tegangan antara simpul V1 dan simpul basis yang terkoneksi oleh resistor 8 Ohm maka besar ; selanjutnya dapat ditulis hasil persamanaa ini kita beri nama persamaan simpul 1 1.2 Anilisa pada Simpul V2 Setelah mendapatkan persamaan untuk simpul V1 selanjutnya dilakukan analisa pada simpul 2 . Pada simpul V2 terdapat arus yang masuk dan keluar yang diilustrasikan dengan gambar sebagai berikut : Sesuai dengan hukum Kirchof maka pada simpul V2 ini berlaku - IS1- IS2 + I3 + I4 = 0 Dimana IS3 = 2 Amper dan IS4 = 4 Amper dan Maka persamaan ... menjadi atau atau 0,125 V2 + 0,1 V2 = 6 0,25 V2 = 6 Persamaan ini selanjutnya diberi nama persamaan simpul V2 1.3. Menentukan Tegangan simpul V1 dan Simpul V2 Dari kedua persamaan simpul V1 dan persamaan simpul V2 maka dapat ditentukan nilai V2 dan V1 dengan menggunakan cara Matematis yaitu 0,75 V1 = 6 V1 = V1 = 8 Dengan diketahuinya V1 dan V2 maka dapat diketahui pula arus yang melalui tahanan tahanan pada rangkaian tersebut Yaitu