Prosedur Ekstrasi Sungsang KLIK SINI

advertisement
Prosedur Ekstrasi Sungsang
Teknik Ekstraksi Kaki







Setelah persiapan selesai, tangan yang searah dengan bagian-bagian kecil janin
dimasukkan secara obstetrik kedalam jalan lahir, sedang tangan yang lain membuka
labia.
Kedua tangan penolong memegang betis janin.
Pegangan dipindahkan pada pangkal paha setinggi mungkin dengan kedua ibu jari
dibelakang paha, sejajar sumbu panjang dan jari lain didepan paha.
Pangkal paha ditarik curam kebawah sampai trokhanter depan lahir.
Untuk melahirkan trokhanter depan maka pangkal paha ditarik terus curam ke bawah.
Setelah bokong lahir, maka untuk melahirkan janin dipakai teknik pegangan FemuroPelviks, sehingga badan janin ditarik kebawah sampai pusar lahir.
Untuk melahirkan badan janin yang lain dilakukan cara persalinan yang sama seperti
pada manual aid.
Teknik Ekstraksi Bokong




Ekstraksi bokong dikerjakan bila jenis letak sungsang adalah letak bokong murni dan
bokong sudah berada didasar panggul, sehingga sukar untuk menurunkan kaki.
Jari telunjuk tangan penolong yang searah dengan bagian kecil janin, dimasukkan
kedalam jalan lahir dan diletakkan dipelipatan paha depan.
Jari telunjuk penolong yang lain segera mengait pelipatan paha ditarik curam kebawah
sampai bokong lahir.
Setelah bokong lahir, bokong dipegang secara Femuro-Pelviks, kemudian janin dapat
dilahirkan dengan cara manual.
Pennyulit
1. Sufoksia : terjadi pengecilan rahin sehingga teriadi bangghuan sirkulaso pleceuba dan
menimbulkan anoksia janin.
2. Asfiksia Fetalis, mengecilnya uterus pada pada waktu badan janin lahir yang
menimbulkan anoksia.
3. Kerusakan jaringan otak, trauma pada otak janin, khususnya pada panggul sempit atau
adanya serviks yang belum membuka lengkap atau kepala kanin yang dilahirkan secara
mendadak,. Sehingga muncul dekomprese.
4. Fraktur pada tulang-tulang janin :
Kerusakan pada tulang janin dapat berupa :





Fraktur tulang-tulang kepala.
Fraktur humerus ketika hendak melahirkan lengan yang menjungkit.
Paralisis brankialis.
Fraktur femur
Dislokasi bahu.


Dislokasi panggul, terutama pada waktu melahirkan tungkai yang sangat ekstensi
Hematoma otot-otot.
Mengingat penyulit pada janin akibat persalinan pervaginam cukup berat maka perlu dilakukan
evaluasi obstertrik dengan teliti sebelum memutuskan untuk melahirkan janin pervaginam.
Prosedur Persalinan Sungsang Per Abdominan



Persalinan letak sungsang dengan seksio sesarea merupakan cara yang terbaik.
Tidak semua letak sungsang harus dilahirkan per abdominan karena sangat sukar untuk
melakukan penilaian.
Kriteria yang dapat dipakai sebagai pegangan letak sungsang harus dilahirkan per
abdominan.
o Primigravida tua
o Nilai social janin tinggi
o Riwayat persalinan yang buruk
o Janin besar, lebih dari 3,5 – 4 kg
o Adanya kesempatan panggul
o Prematuritas
Sumber : Buku Ilmu Bedah Kebidanan
PERSALINAN SUNGSANG





Kaji ulang kondisi. Yakinkan bahwa semua kondisi untuk persalinan aman pervaginam
terpenuhi.
Berikan dukungan emosional.
Persiapan sebelum tindakan : untuk pasien,penolong (operator dan asisten) kelahiran
bayi.pasang infus.
Pencegahan infeksi sebelum tindakan.
Lakukan semua prosedur dengan halus.
Bokong sempurna (fleksi) atau bokong dengan ekstensi kaki (Frank Brrech)
Melahirkan Bokong dan Kaki





Jika bokong telah mencapai vagina dan pembukaan lengkap, suruh ibu mnengedan
bersamaan dengan his.
Jika perineum sangat kaku, lakukan episiotomi.
Biarkan bokong sampai scapula kelihatan.
Pegang bokong hati-hati, jangan lakukan penarikan.
Jika kaki tidak lahir spontan, lahirkan satu kaki dengan jalan :
o Tekan belakang lutut
o Genggam tumit dan lahirkan kaki
o Ulangi untuk melahirkan kaki yang lain
o
Pegang pinggul bayi tetapi jangan tarik, dan lahirkan lengan dengan teknik
Bracht.
Melahirkan Lengan
Lengan berada di dada bayi



Biarkan lengan spontan satu demi satu. Jika perlu berikan bantuan.
Jika lengan pertama lahir, angkat bokong kea rah perut ibu agar kedua lahir spontan.
Jika lengan tidak lahir spontan, tempatkan 1 atau 2 jari di siku bayi dan tekan., agar
tangan turun melewati muka.
Lengan lurus ke atas kepala atau terjungkit dibelakang kepala

Gunakan perasat / cara Lovset
Badan bayi tidak dapat diputar
Jika badan bayi tidak dapat diputar, lahirkan bahu belakang/posterior lebih dulu dengan jalan :





Pegang pergelangan kaki dan angkat keatas.
Lahirkan bahu belakang.
Lahirkan lengan dan tangan
Pegang pergelangan kaki dan tarik kebawah.
Lahirkan bahu dan lengan depan.
Melahirkan Kepala
Melahirkan kepala dengan cara Mauriceau Smeilie Veit





Masukkan tangan kiri penolong kedalam vagina.
Letakkan badan bayi diatas tangan kiri sehingga badan bayi seolah-olah menunggang
kuda (untuk penolong kidal letakkkan bayi diatas tangan kanan).
Letakkan jari telunjuk dan jari manis pada maksila bayi dan jari tengah di mulut bayi.
Tangan kanan memegang / mencengkeram tengkuk bahu bayi, dan jari tengah
mendorong oksipital sehingga kepala menjadi fleksi.
Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati-hati tariklah kepala dengan gerakan
memutar sesuai dengan jalan lahir.
Catatan : Minta seorang asisten menekan atas tulang pubis ibu sewaktu melahirkan kepala.

Angkat badan bayi (posisi menunggang kuda) keatas untuk melahirkan mulut, hidung dan
seluruh kepala.
Kepala Yang Menyusul





Kosongkan kandung kemih.
Pastikan pembukaan lengkap.
Bungkus bayi dengan kain dan minta asisten memegangnya
Pasang cunam biparietal dan lahirkan kepala dalam keadaan fleksi.
Jika cunam tidak ada, tekan supraismfisis agar kepala fleksi lahir
Bokong Kaki (Footling Breech)
Janin dengan presentasi bokong kaki, sebaiknya dilahirkan dengan seksio sesarea.
Ekstraksi Bokong
Dikerjakan pada presentasi bokong murni dan bokong sudah turun didasar panggul, kalla II tidak
maju, atau keadaan janin/ibu yang mengharuskan bayi segera lahir
Perawatan Pasca Persalinan
Sumber : BukuPanduan Praktis Pelayanan Kebidanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal
Download