BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Deksametason merupakan salah satu obat yang digunakan secara luas dalam dunia kesehatan dan pertama kali dikenal pada tahun 1950. Deksametason tergolong dalam obat kortikosteroid sintetik. Kortikosteroid adalah hormon yang secara alami diproduksi oleh bagian korteks dari kelenjar adrenal. Hormon ini terbagi menjadi dua kelompok tergantung berdasarkan zat yang dipengaruhi yakni glukokortikoid dan mineralkortikoid. Deksametason tergolong ke dalam kelompok glukokortikoid (Olson, 2004). Glukokortikoid berperan mengendalikan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Deksametason memiliki efek farmakologis yang luas, harga yang terjangkau, mudah didapat dan dapat digunakan untuk berbagai macam kondisi penyakit sehingga disebut sebagai obat dewa. Efek samping penggunaan deksametason tersebar luas di beberapa organ termasuk pada pankreas. Pada pankreas, efek samping deksametason diantaranya : menginduksi apoptosis dan menghambat proliferasi sel pankreas (Ranta et al., 2006). Kerusakan sel tersebut dapat mengakibatkan timbulnya penyakit diabetes mellitus tipe I dan beragam kondisi penyakit lain yang disebabkan oleh gangguan pankreas. Pankreas merupakan organ kelenjar penting dalam tubuh yang terdiri dari jaringan eksokrin dan endokrin (Sherwood, 2001). Bagian eksokrin terdiri atas sel asinar pankreas yang mensekresikan enzim melalui saluran ke dalam duodenum. 1 2 Sementara, bagian endokrin yang terdiri dari pulau Langerhans mengekskresikan enzim langsung ke dalam darah (Luo, 2011). Penelitian tentang efek samping deksametason terhadap pankreas sudah banyak dipublikasi, tetapi belum ada yang melaporkan bagaimana mengatasi efek samping tersebut. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan dengan pemberian vitamin E. Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan memiliki fungsi antioksidan yang tinggi (Brigelius-Flohe, 1999). Antioksidan sangat penting dalam memerangi radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran histopatologis pankreas tikus putih yang diberikan deksametason ? 2. Apakah pemberian vitamin E dapat memperbaiki gambaran histopatologis pankreas tikus putih yang diberi deksametason ? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui gambaran hitologis pankreas tikus putih yang diberikan deksametason. 2. Mengetahui pengaruh pemberian vitamin E pada histopatologis pankreas tikus putih yang diberi deksametason. 3 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Memberikan pengetahuan dan bukti ilmiah terkait pengaruh pemberian vitamin E terhadap gambaran histopatologis pankreas tikus yang diberi deksametason. 2. Manfaat Praktis Apabila vitamin E berpengaruh baik terhadap gambaran histopatologis pankreas tikus putih yang diberikan deksametason, ini dapat digunakan sebagai dasar penggunaan terapi tambahan bagi pasien yang sedang mengkonsumsi deksametason. 1.5 Kerangka Konsep Deksametason merupakan salah satu obat yang digunakan secara luas dalam dunia kesehatan yang pertama kali dikenal pada tahun 1950. Obat ini berfungsi sebagai imunosupresan dan anti-inflamasi. Deksametason tergolong ke dalam obat kortikosteroid sintetik kelompok glukokortikoid (Olson, 2004). Glukokortikoid berperan mengendalikan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, juga bertindak sebagai anti-inflamasi. Efek samping penggunaan deksametason pada pankreas diantaranya : menginduksi apoptosis dan menghambat ploriferasi sel pankreas sehingga menyebabkan diabetes (Ranta et al., 2006). Vitamin E sebagai salah satu vitamin yang larut dalam lemak memiliki fungsi antioksidan yang tinggi (Brigelius-Flohe, 1999). Antioksidan sangat penting dalam memerangi radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel. Sehingga efek ini diharapkan dapat mengurangi efek samping deksametason. 4 Kerangka konsep dan variabel-variabel yang berkaitan dengan efek deksametason dan vitamin E digambarkan pada Gambar 1 berikut : Variabel kendali : Tikus Seragam Tikus putih Umur Berat badan Spesies Deksametason dan Vitamin E Kerusakan dan perbaikan pankreas Gambar 1. Kerangka Konsep 1.6 Hipotesis Berdasarkan kerangka konsep di atas dapat disusun hipotesis bahwa pemberian vitamin E dapat mengurangi efek samping deksametason secara histopatologis pada pankreas.