Sejarah Mata Uang Di Dunia

advertisement

Sejarah Mata Uang Di Dunia
Uang kertas yang kita gunakan sekarang, bentuk dan sistemnya merupakan dari perkembangan masa
yang panjang. Kertas-kertas ini dinamakan bank note, yaitu janji bank untuk membayarkan uang logam
kepada pemilik ketika ada permintaan.
Uang kertas pertama kali muncul pada tahun 910 M di Cina. Pada awalnya mereka menggunakan uang
kertas atas dasar penopang logam emas dan perak 100%. Sekitas abad 10 M uang kertas tidak 100%
ditopang oleh emas dan perak dan sekitar abad 12 M mereka sudah tidak menggunakan emas dan perak
sebagai penopang uang kertas.
Demikianlah uang kertas muncul disamping uang logam semenjak beberapa waktu lalu. Namun
beberapa uang-uang kertas yang tersimpan di bank-bank kemudian berkembang dan terpisah dari uanguang logam dan tidak bisa lagi ditukarkan dengan emas. Namun uang-uang tersebut tetap sah secara
undang-undang.
Uang kertas melewati 4 tahap yang berbeda hingga sampai pada bentuk dan sistemnya sekarang.
Fase pertama, ketika volume perdagangan luar negeri semakin luas, keuntungan-keuntungan
semakin meningkat, dan harta semakin berkembang, kemudian mereka menitipkan uang logam pada
penyimpanan-penyimpanan tukang emas, tempat penukaran emas, atau pemuka-pemuka agama untuk
mengihindari kemungkinan pencurian dan perampokan.
Pihak-pihak itu kemudian memberikan kepada penitip akta-akta penyimpanan yang dituliskan jumlah
uang lgam yang dititipkan. Akta ini sendiri bukan uang, karena tidak bersifat diterima secara luas dan
tidak mungkin digunakan untuk membayar pembelian-pembelian. Akta ini hanya digunakan sebagai
bukti penyimpanan dan untuk melakukan transfer uang dari satu tempat ke tempat lain.
Fase kedua, pada fase ini penlisan akta mengalami perubahan. Pada fase pertama akta dituliskan
berdasarkan jumlah dari simpanan logam emas atau perak. Sedang pada fase ini, seseorang yang
menitip uang logam kemudian menerima akta dengan jumlah titipan dan ditulis pada akta jaminan
pembayaran terhadap akta ini. Pemegang akta pun tidak perlu membubuhkan tanda tangan untuk
transaksi.
Fase ketiga, kepercayaan orang-orang semakin tumbuh terhadap kertas-kertas yang diterbitkan oleh
lembaga keuangan ini. Mereka menggunakannya untuk melaksanakan kontrak transaksi langsung tanpa
merujuk ke lembaga keuangan untuk menukarnya dengan uang logam. Dalam kenyataannya, lembaga
keuangan menemukan bahwa sebagian besar kertas-kertas ini berada dalam peredaran tanpa
ditukarkan dengan uang logam.
Sebagai contoh, jikalau lembaga keuangan menemukan diantara setiap 20 potong kertas hanya satu
kertas ditukarkan, itu artinya ratio penukaran adalah 5%. Lembaga keuangan dapat menambah ratio ini
untuk cadangan dan menjaga kepercayaan orang-orang, lalu menyimpan 10% dari uang-uang logam itu.
Ini berarti 90% dari kertas-kertas tidak memiliki saldo uang logam karena 100 kertas disbanding 10
potong uang logam. Jumlah uang kertas semakin banyak yang tidak ada penopangnya.
Ketika orang-orang mulai merasakan penipuan yang terjadi, mereka kemudian segera menukarkan uang
lertasnya ke uang logam, namun tak segampang itu sehingga menimbulkan kekacauan, dan kondisi
memburuk. Negara terpaksa menerbitkan uang kertas tanpa penopang untuk meredam kekacauan.
Fase keempat, peristiwa perang dunia I tahun 1914 adalah perang yang pedih, yang membuat
peredaran mata uang emas memburuk,serta kebutuhan pemerintah terhadap pembiayaan perang yang
bertambah. Semua itu membuat Negara-negara menahan saldo emas yang mereka miliki dan
mencegahnya keluar. Kemudian uang kertas tidak dapat ditukar dengan emas. Uang kertas memiliki
beberapa kelebihan, antara lain; mudah dibawa, membawa uang kertas berisiko lebih kecil , biaya
penerbitan lebih kecil, kemungkinan untuk menerbitkannya dalam tipe-tipe bertingkat yang sesuai
dengan volume interaksi dagang yang berbeda-beda.
Keputusan Negara-negara mnerbitkan uang kertas tanpa penopang emas ternyata membuat uang
kertas dengan bebas diterbitkan. Negara dengan bebasnya mencetak uang kertas dan bahkan akhirakhir ini banyak uang kertas palsu. Dari sini menimbulkan banyak kekurangan dari uang kertas. Diantara
kekurangan uang kertas adalah; risiko kekacauan dalam kegiatan keuangan dan kegiatan internasional,
karena system uang kertas tidak menjamin stabilitas nilai tukar seperti jaminan pada emas. Risiko
penerbitan uang yang berlebihan dan akibatnya seperti inflasi keuangan yang menyebabkan kenaikan
harga-harga dan kekacauan kondisi masyarakat.
Satu lagi jenis uang yang sekarang beredar di masyarakat, yakni uang bank atau yang lebih kita kenal
dengan Giro. Uang bank terdiri dari seperti rekening giro yang kita kenal sekarang, dan deposit-deposit
di bank-bank dagang.
Uang jenis ini berkembang di nagara-negara maju di mana tradisi perbankan semakin bertambah. Di
Inggris peredaranya mencapai 98%, di Amerika 95% dan di Jerman sekitar 85%. Cek-cek itu sendiri bukan
uang bank, tapi sebagai media peredaran. Sedangkan uang bank adalah deposit-deposit, rekening giro.
Dan itu tidak lain sekedar tanda bukti.
Uang bank termasuk jenis uang yang berisiko kecil terhadap pencurian dan kehilangan. Cek hanya
bisa dipenuhi untuk orang tertentu atau karena perintah pemilik rekening/cek. Pada satu sisi, uang bank
merupakan jenis uang yang lebih mudah digunakan dalam transaksi.
Pada dasarnya bank tidak menyimpan seluruh jumlah nilai deposit, tapi hanya menyimpan dalam
jumlah tertentu saja, karena bank percaya nasabah tidak akan menarik simpananya secara bersamaan.
Bahkan sangat kecil uang simpanan tersebut ditarik. Karena itu bank menyimpan sebagian dari depositdeposit itu dalam brankasnya dan menggunakan sisanya untuk kredit modal maupun konsumsi untuk
nasabah lainnya. Sebagi misal, kita asumsikan keberadaan deposit di bank sebanyak 100.000 unit uang,
bank hanya menyimpan sebesar 20% sebagai cadangan, sedangkan sisanya sebesar 80% digunakan
untuk menyalurkan kredit-kredit terhadap nasabah lain.
Pemilik-pemilik deposit dapat menggunakan 100.000 unit uang dan individu/ nasabah penerima
kredit memanfaatkan 80.000 unit uang. Ini mengakibatkan kelebihan uang yang beredar di masyarakat,
hal yang dapat mengancam perekonomian global dan terjadinya inflasi.
 Sejarah Mata Uang Di Indonesia
Perkataan “rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah
menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817,
dikenalkan mata uang Gulden Hindia-Belanda. Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan
secara resmi pada waktu Pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia ke-2, dengan nama rupiah
Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi
Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang Rupiah Jawa sebagai pengganti. Mata uang gulden
NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga
berlaku pada masa itu.
Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai
mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah
mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian
Barat.
Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 35% dan
membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto.
Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi didagangkan dengan
pinalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi .
Contoh mata uang Indonesia :
 Contoh – Contoh Mata Uang dari Berbagai Negara di Dunia Beserta
Kursnya
Nama Negara
Australia
Kanada
Switzerland
China
Denmark
Spanyol
England
Hong Kong
Japan
New Zealand
Saudi Arabia
Sweden
Singapore
USA
Indonesia
Mata Uang
AUD
CAN
CHF
CNY
DKK
EUR
GBP
HKD
JPY
NZD
SAR
SEK
SGD
USD
RP
Mata Uang Euro
Mata Uang Singapura
Simbol
Dollar $
Dollar $
Lilangeni E
Yuan Y
Krone Dkr
Euro E
Pound Sterling L
Dollar HK HK$
Yen y
Dollar $
Riyals - SAR
Swedia SKr
Dollar S$
Dollar $
Rupiah Rp
Nilai Jual
8.879,60
8.808,80
9.943,20
1.436,75
1.655,75
12.237,1511
14.137,50
1.169,95
119,89
7.043,25
2.449,05
1.344,25
7.002,82
9.150,00
8875.00
Mata Uang Pound Sterling
Mata Uang Malaysia
Nilai Beli
8.600,60
8.600,60
9.640,20
1.395,15
1.592,55
11.876,15
13.698,50
1.158,35
115,39
6.796,25
2.364,05
1.295,45
6.932,82
8.900,00
8750.00
Mata Uang Amerika Serikat
Mata Uang China
Mata Uang Di Dunia
Kelompok 1
Di Susun Oleh : 1. Andri Gunawan
2. Solahudin
3. Dewi Fitrianingsih
4. Anis Khumairoh
5. Umi Humairoh
Download