YUNANI KLASIK THE BRONZE AGE 3000BC – 1100BC 2000BC – 1700BC Bangsa Mycenean masuk ke daratan Yunani. 1700BC – 1500BC Tinggi peradaban bangsa Minoan tercapai. 1400BC Kebangkitan dari kekuatan angkatan laut bangsa Mycenean. 1200BC Perang Trojan, perang saudara, dan jatuhnya bangsa Mycenean. 1150BC Imigrasi bangsa Dorian ke daratan Yunani. 1150BC – 1100BC Imigrasi bangsa Aeolian dimulai dari Asia Minor. THE DARK AGE 1100BC – 800BC 1100BC Berakhirnya jaman dan peradaban bangsa Mycenean. Tahap kota awal dipimpin secara monarki / kerajaan. 1100BC – 1000BC Imigrasi bangsa Ionian ke Asia Minor. 900BC Bangsa Dorian bermigrasi ke Pulau Aegean, Asia Minor (daerah sekitar Rhodes) dan melalui Peloponnesus. ARCHAIC PERIOD 800BC – 500BC 800BC – 700BC Monarki mulai diganti dengan Republik Aristokratis. 776BC Tanggal pertama olimpiade. 621BC Kode hukum Draco – Athena. 600BC Mata uang koin diperkenalkan. 566BC Festival Panathenaic dikenalkan. 546BC Penyerbuan bangsa Persia dan penaklukan wilayah Yunani dari seluruh Asia Minor. 507BC Konstitusi demokratis Cleisthenes. CLASSICAL PERIOD 500BC – 400BC LATE CLASSICAL PERIOD 400BC – 330BC HELLENISTIC AGE 330BC – 30BC 490BC Penyerbuan pertama bangsa Persia ke Yunani, di Battle of Marathon. 480BC Penyerbuan kedua bangsa Persia ke Yunani, bangsa Spartan dikalahkan di Thermopylae, Athena diduduki oleh bangsa Persia. Bangsa Persia yang akhirnya akan dikalahkan di Salamis. Pendirian perkumpulan Delian. 479BC Bangsa Persia dikalahkan di Plataea. 477BC Perkumpulan Delian yang dipimpin oleh Athena. 465BC Gempa di Lakonia. Budak memberontak melawan bangsa Sparta di Messenia. 448BC Perdamaian dengan bangsa Persia. 443BC – 429BC Pericles adalah pemimpin Athena selama Golden Age. 430BC Wabah di Athena. 411BC Pemberontakan di Athena. 431BC – 404BC Perang Peloponnesian 404BC Pelepasan Athena ke Sparta. 395BC – 340BC Perang antara perkumpulan saingan bangsa Yunani. 371BC Bangsa Thebes menundukan Sparta di Leuctra. 338BC Phillip dari Macedonia memimpin Yunani. 336BC – 323BC Pemerintahan Alexander the Great dimulai. 323BC – 148BC Yunani masih relatif berdiri sendiri. Masih sering terjadi peperangan antara saingan lain. 200BC – 196BC Kemenangan pertama bangsa Romawi atas Yunani. 148BC Macedonia menjadi takdir bangsa Romawi. 146BC Korintus dihancurkan oleh bangsa Romawi. 86BC Athena dirampok oleh bangsa Sulla. FILSAFAT: Bertolak dari filsafat alam, pada masa berikutnya dari periode Yunani, yang sekarang ini disebut sebagai masa Yunani Klasik, filsafatnya lebih bersifat ‘antroposentris’, artinya para filsuf di sini kemudian menjadikan manusia (antropos) sebagai obyek pemikiran filsafat mereka. Jelasnya, bahwa kaum sofis kemudian membelokkan filsafat Yunani ke arah baru yang memilih manusia dan kehidupannya dalam berbagai aspek (moral, sosial, politik dan lain-lain) sebagai obyek penyelidikan. EKONOMI: Masa Yunani, dengan latar belakang kehidupan yang makmur dan bernafaskan kebebasan, membuat lahirnya berbagai pemikiran yang ekspresif dari masyarakat pendukungnya, yang murni karena keingintahuan, merupakan pemikiran fantastis yang digunakan sampai saat ini sehingga disebut klasik. Pemikiran Yunani Klasik yang kosmosentris ke antroposentris, yang beranggapan bahwa gerak sejarah itu siklis dan di penuhi dengan pemikiran-pemikiran tentang alam dan manusia dengan kehidupan sosial, moral dan politiknya. KEPERCAYAAN : Kepercayaan yang dianut adalah kepercayaan akan dewa-dewa dan mitologi-mitologi. Semua karya seni ditujukan untuk para dewa serta mitologi yang ada di Yunani. Karya seni digunakan untuk menceritakan cerita Dewa, pahlawan, kejadian, hewan mistis, dan kebudayaan Yunani secara umum. ILMU PENGETAHUAN : Pada jaman Yunani klasik intelektual berkembang dan menghasilkan pemikiran logis mengenai manusia dan maklik hidup. Ilmu pengetahuan mulai berkembang dengan adanya pembelajaran mengenai anatomi tubuh dan juga munculnya phytagoras dan ilmu lainnya. Setiap apa yang terjadi di dunia memiliki sebab akibat, hal ini yang menjadi dasar pemikiran logika pada masa itu. Setiap kelompok social didasarkan pada ilmu pengetahuan dan logika. Masa emas Yunani klasik lebih menjelaskan mengenai kejadian alam, hal ini ditandai adanya banyak filsuf dan bentuk urat yang ada pada patung. Pada masa ini juga berkembang ilmu astronomi, filosofi, politik, arsitektur seni dan mereka mengaplikasikan rumus matematika dalam alam. POLITIK: Politik pada jaman ini juga adalah demokrasi, yaitu para pejabat kota dipilih melalui pemilu dan dipilih oleh masyarakat. Yunani klasik juga dipengaruhi oleh kebebasan akan barbar dan tirani. Politik yang terjadi adalah perubahan dari tirani menuju demokrasi. Karya seni Yunani klasik menggambarkan kebebasan, pembuktian diri, dan kesadaran diri dan hal ini memberi dorongan untuk mengalahkan Persia dan membari kepercayaan diri dan penerimaan diri. TOKOH YANG BERPENGARUH : Pythagoras (560-480 BC),seorang ahli geometri Yunani. Dia yang menemukan golden section, dan membuktikan bahwa itu adalah dasar proporsi tubuh manusia. Dia menunjukkan bahwa tubuh manusia terbentuk dengan setiap bagian sesuai dengan teori golden section. Setiap bangunan dan detail yang ada didasarkan pada proporsi golden section. Ilmu matematika berpengaruh dalam seni Yunani klasik dan Phi adalah dasar semua proporsi patung. ---------------B----------C -----------A---------------Rasio besar (B) dan yang kecil c A adalah 1,618 kali b dan b adalah 1,618 kali c Plato: Filosofi plato mengenai idea juga memberi pengaruh pada karya seni Yunani klasik. Plato beranggapan bahwa semua yang ada di dunia adalah tiruan idea. Sesuatu yang indah adalah sesuatu yang teratur dan proposional. Keindahan adalah refleksi dari alam. ARSITEKTUR & INTERIOR Standar atau dimensi mempunyai arti penting bagi ilmu arsitektur. Pada jaman dahulu (jaman Yunani) penskalaan digunakan berdasarkan skala dewa, oleh karena itu bangunan–bangunan Yunani yang dibangun pada jaman dulu terlihat sangat gagah, megah, dan biasanya merupakan kuil ataupun bangunan istana. Dewasa ini, standar atau dimensi digunakan sebagai patokan kenyamanan manusia yang menggunakannya. Dalam istilah interior desain, ada ergonomis, yang artinya standar yang digunakan untuk ukuran kursi ataupun barang–barang interior lainnya. Makanya, standar ergonomis orang asia dan barat berbeda, karena orang asia bertubuh lebih kecil. Selanjutnya, bangsa Yunani, kebanyakan menggunakan empat warna yaitu putih, kuning, merah dan hitam dalam lukisannya. (Architecture and Color, 1972:1) Warna didalam arsitektur, bertujuan untuk menonjolkan kesan estetis terhadap desain sebuah bangunan. Tujuan–tujuan tersebut yaitu menciptakan sebuah atmosfer. Warna–warna cerah ditujukan untuk penonjolan suasana keceriaan, dan warna minimalis primer seperti putih ditujukan untuk menciptakan kesan keagungan dan kemegahan. Nilai budaya ini seringkali muncul sebagai landasan ideologis karya-karya arsitektur. Munculnya “isme” pada tataran ideologi lebih tepat disebut sebagai “era dalam arsitektur” bukan “gaya dalam arsitektur”. Munculnya era arsitektur klasik, modern dan post-modern menandakan adanya evolusi perbedaan rumusan mengenai keindahan secara ideologis Arsitektur Yunani klasik sangat terkait dengan kondisi bangsa Yunani yang kaya dengan mitologi dan seni. Hal ini nampak dari fungsi dan bentuk bangunan utama sebagai bagian dari ritual pemujaan. Ideologi kebudayaan masyarakat tersebut menjadi dasar terbentuknya konsep nilai ke-estetika-an pada saat itu terfokus pada terciptanya bangunan-bangunan megah dan besar sebagai upaya mendekatkan manusia terhadap mitos dewa-dewi alam semesta. Pada masa ini ilmu ukur menjadi penting dalam menentukan bentuk dan proporsi bangunan. Rumus matematis berperan penting dalam menentukan nilai estetika sebuah bangunan. Keindahan pada era ini tersirat dalam penggunaan proporsi golden section dan pemanfaatan efek distorsi mata untuk menciptakan kemegahan dan keindahan bangunanbangunan utamanya. Ada dua sistem arsitektur yunani, yaitu Doric , dan Ionik. Nama ini digunakan hanya untuk bangsa Yunani sendiri. dan mencerminkan kepercayaan mereka pada Ionic dan Doric dari zaman kegelapan, tetapi ini tidak sepenuhnya benar. gaya Doric digunakan di tanah daratan Yunani dan tersebar dari sana pada wilayah jajahan Yunani di Italia. Doric lebih tegas dan di Ionic lebih kurus dan lebih atasnya polos. Digunakan di elegan. Bagian atasnya hampir seluruh Yunani didekorasi dengan scroll design. Ditemukan di Yunani Timur dan di pulau-pulau kecil. SENI Yunani klasik merupakan titik balik di seni yang menghasilkan karya yang paling dikenal saat ini. Di masa ini seniman menguasai cara pembuatan dari marmer dan membuat patung yang menggambarkan kebebasan akan perubahan dan kebebasan berekspresi dan juga merayakan kemanusiaan yang mandiri.(atomo). Pada jaman ini seniman mulai mengembangkan estetika formal dan membuat figur manusia yang berekspresi dan dengan pose yang natural. Para seniman sanggup merubah semua yang kaku menjadi figur yang bergerak secara natural dan membuat estetika yang ideal lewat batu dan logam. Seniman jaman ini mengubah pose vertikal yang kaku seperti saat periode archaic dengan patung 3 dimensi yang bergerak. Setiap karya dibuat dinamis yang seperti mengeluarkan energi. Adanya pembelajaran tentang otot mengembangakan komplektivitas tensi dan relaksasi otot. Pada jaman ini lah pertama kalinya di sejarah tubuh manusia dipelajari secara estetik. Para seniman memperhatikan titik berat tubuh dan gerakan otot sebelum manusia melakukan gerakan. Seniman Yunani klasik menciptakan dewa dan figur manusia yang memiliki proporsi sempurna, memiliki nilai estetik yang ideal dan memiliki rasa kebebasan. Di jaman ini banyak dibuat beberapa patung indah yang pernah dilihat oleh dunia. Seni gaya klasik Yunani ditandai dengan kebebasan bergerak, kebebasan berekspresi, dan merayakan manusia sebagai suatu kesatuan yang mandiri (atomo). Selama periode ini, para seniman mulai memperluas batas estetika yaitu menyatakan tokoh manusia dalam cara yang lebih naturalis. Mereka mampu mengubah pandangan asimetris bentuk manusia dengan bentuk manusia yang lebih bebas dan lebih hidup. Kosep keindahan patung Yunani klasik terpengaruh oleh pandangan Plato tentang keindahan. Mereka berusaha membuat sesuatu yang indah yang mampu menggambarkan idea. Idea di sini erat kaitannya dengan mitologi tentang dewadewa. Dewa digambarkan memiliki tubuh seperti manusia yang ideal. Badan patung yang proposional sesuai dengan pandangan Plato bahwa keindahan itu sesuatu yang proposional dan ideal. Kesenian Yunani klasik bersifat naturalistic karena dibuat semirip mungkin dengan idea. Patung yang dibuat memiliki proporsi sempurna yang tidak mungkin dimiliki oleh manusia normal. Seni Yunani klasik menganut hukum keteraturan alam sehingga semua karya seni yunani teratur dan proposional. Patung digambarkan telanjang karena menggambarkan kejujuran seperti bayi yang baru saja lahir. Karya yunani klasik berdasarkan pandangan Plato tentang tiruan idea. Semua karya seni yunani menganut Golden Section, pembagian 1,7 dari tinggi benda. Maka arsitektur digambarakan memiliki perhitungan yang baik, dari panjang dan tinggi tiang. Pada jaman Yunai klasik banyak orang yang berpendidikan dan mengetahui aritmatika. Golden section adalah kesimbangan emas sesuatu yang indah karena seimbang dan teratur. Figur Yunani klasik lebih tidak dinamis dari pada era lain. Dan setiap gambar terpengaruh oleh kejadian yang sedang terjadi. Demokrasi Athena merupakan salah satu hal yang mempengaruhi karya seni vas jaman itu. Karya yang dihasilkan simetri, harmoni dan seimbang. Referensi: Widagdo. 2005. Penerbit ITB. Desain dan kebudayaan. Koentjaraningrat (2005). Pengantar Antropologi I. Rineka Cipta. Melvin, Jeremy. …isms: Understanding Architectural Styles. Universe. Surajiyo (2007). Filsafat Ilmu & Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. HYPERLINK "http://74.125.153.132/search?q=cache:tdd6HpHYjsUJ:arsitektur.net/20082/ideologigagasantindakanartefak-proses-berarsitektur-dalam-telaahantropologis+penyebab+estetika+yunani+klasik&cd=5&hl=id&ct=clnk&gl=id" http://74.125.153.132/search?q=cache:tdd6HpHYjsUJ:arsitektur.net/20082/ideologigagasantindakanartefak-proses-berarsitektur-dalam-telaahantropologis+penyebab+estetika+yunani+klasik&cd=5&hl=id&ct=clnk&gl=id HYPERLINK "http://www.greeklandscapes.com/greece/athens_museum_classical.html" http://www.greeklandscapes.com/greece/athens_museum_classical.html