GIZI SEIMBANG DALAM SIKLUS HIDUP MANUSIA WIRYATUN LESTARIANA Deprt. Biokimia Fak. Kedokteran Gizi seimbang dalam siklus hidup mausia Pendahuluan Kepentingan biomedis Kebutuhan tubuh manusia Lintasan metabolisme Karbohidrat (KH) dan lemak Protein Vitamin Mineral Pendahuluan • Kebutuhan nutrisi baik secara kualitatif maupun kuantitatif harus dipenuhi karena untuk mempertahankan kesehatan tubuh tetap baik • Kebutuhan kuantitatif masing-masing komponen diet bervariasi dengan umur, jenis kelamin, dan life-style individu GIZI SEIMBANG • Pengertian gizi seimbang: - semua pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman : pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi DASAR PEMIKIRAN GIZI SEIMBANG Keseimbangan Antara Asupan dan Kebutuhan Gizi DASAR PEMIKIRAN GIZI SEIMBANG zat gizi makanan zat gizi kebutuhan tubuh Pesan dasar gizi seimbang 1. Makanlah aneka ragam makanan 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi 4. Batasi konsumsi lemak & minyak sampai seperempat dari kecukupan energi 5. Gunakan garam beryodium 6. Makanlah makanan sumber zat besi Kebutuhan nutrien Gizi seimbang : - Karbohidrat = 50 – 65% - Lemak = 25 – 30% - Protein = 10 – 15% - Vitamin dan mineral secukupnya sesuaikan dengan angka kecukupan gizi Siklus kehidupan •Siklus kehidupan : suatu rangkaian aktivitas secara alami yang dialami oleh individu-individu dalam populasi berkaitan dengan perubahan tahap-tahap dalam kehidupan Lanjutan • Suatu model demografik siklus kehidupan terdiri dari - tahap-tahap dan transisi-transisi antar tahap tersebut yang mendeskripsikan tentang masa depan suatu individu yang diistilahkan dengan pertumbuhan, kemampuan bertahan hidup, dan proses pada rentang waktu berturut-turut Lanjutan • Dalam siklus hidup manusia, gizi memegang peranan penting • Kekurangan gizi pada anak balita akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa • Untuk mengetahui kekurangan gizi tersebut, dapat dilakukan penilaian status gizi yang juga merupakan salah satu tolak ukur pertumbuhan pada anak Lanjutan • Menurut Centers for Disease Control (CDC) - Pada kelompok tersebut mengalami siklus pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan zat-zat gizi yang lebih besar dari kelompok umur yang lain sehingga anak balita paling mudah menderita kelainan gizi. Kepentingan Biomedis • Defisiensi gizi jarang tampak nyata pada masyarakat yang hidupnya mewah, tetapi defisiensi gizi derajat tertentu mungkin terdapat pd. kelompok masyarakat miskin atau kelompok manula dan kelompok dengan kebutuhan nutrisi tertentu • Kelompok tertentu misalnya: anak yang dalam masa pertumbuhan, ibu hamil atau sedang menyusui, orang sakit, pasien dalam proses penyembuhan, def. vitamin A, anemia dll. lanjutan • Masalah malabsorbsi dapat juga mengakibatkan def. nutrien dan kondisi patologis • Misal: - malabsorbsi vit. B12 anemia pernisiosa - obesitas konsep asupan yg berlebihan aterosklerosis, jantung koroner, diabetes, kanker mame dan kolon, penyakit serebrovaskuler dan strok, serosis hepar Kebutuhan tubuh manusia Asam amino: 8 macam asam amino essensial dan 12 macam asam amino tidak esensial Asam lemak: asam linoleat (essensial), asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh Vitamin : - larut dalam air: B1, B2, B3, B5, B6, B10, B11, B12, vitamin C - larut dalam lemak: vitamin A, D, E, K Lanjutan • • • • Mineral - makromineral: Ca, P, Mg, Na, K, Cl - mikromineral: Fe, Cu, Zn, Se, F, Mn Serat Air Energi Proses dalam Tubuh Bergerak Tenaga Zat-zat gizi karbohidrat lemak Bahan serealia Membangun Mengatur Pembangun protein Pengatur air lemak mineral vitamin - Makanan umbi dan hasil olahnya gula minyak kelapa kacang sayuran telur, daging , minum buah segar buahan sayuran garam sayuran buah2an Dampak Asupan Gizi Kurang Cedera dan trauma sukar sembuh Gangguan pertumbuhan Berkurangnya fungsi imun dan meningkatnya risiko infeksi Gizi kurang Peningkatan risiko penyakit kronik di kemudian hari Kemampuan bekerja terbatas, menyebabkan kematian Pada kehamilan berakibat buruk bagi ibu dan bayi Kelebihan atau ketidakseimbangan asupan gizi Tingkat aktivitas fisik rendah Masukan makronutrien yang berlebih Faktor gaya hidup lainnya, misal: merokok, stress, tingginya asupan alkohol Gizi lebih Asupan mikronutrien yg buruk, ketidak seimbangan antara berbagai faktor diet, misal: lemak MALNUTRISI DM tipe 2, peny. Kardiovaskuler, sindroma metabolik, bbrp, jenis kanker dislipidemia, gangg, fungsi usus, peny. Kardiovaskuler dll Energi • Diperlukan untuk memberikan tenaga bagi semua fungsi tubuh • Tubuh manusia membutuhkan nutrien cukup menghasilkan energi bebas dalam bentuk fosfat bertenaga tinggi (trtm ATP) dan reducing equivalents (2H) yang diperlukan untuk memberikan tenaga untuk semua fungsi sel Lintasan Metabolisme Lintasan anabolik Molekul makanan PE pencernaan molekul absorbsi lintasan sederhana karbohidrat lipid protein asam nukleat dll. 2H ~P amfibolik Lintasan katabolik = Proses endergonik lainnya O2 CO2 + H2O PE Karbohidrat (KH) dan Lemak • KH dan lemak mrpk. sumber energi utama dalam makanan dan dalam keadaan terpaksa protein dapat digunakan sebagai sumber energi • Konsumsi alkohol juga dapat memberikan proporsi asupan energi yg signifikan • Energi terbanyak diperoleh dari lemak bila dibanding dengan KH dan protein • Alkohol juga memberikan energi yang relatif tinggi • 1 gram lemak berdasarkan faktor konversi 9 Cal • 1 gram KH 4 Cal • 1 gram protein 4 Cal • 1 gram alkohol 7 Cal Beberapa faktor yang mempengaruhi keluaran energi • Dalam kondisi energi seimbang asupan energi sama dengan yang dikeluarkan • Energi yang dikeluarkan oleh setiap individu bervariasi dalam berbagai kondisi • Pengeluaran energi dapat diukur dengan mengukur konsumsi oksigen • Satu liter O2 yang dikonsumsi setara dengan energi sebesar kurang lebih 4,83 kalori Penggunaan Energi Tergantung dari 4 faktor utama 1. Angka metabolik dasar (BMR): pengeluaran energi diperlukan untuk mempertahankan berbagai fungsi fisiologik dasar dibawah kondisi yang dibakukan (istirahat, sadar, udara lingkungan hangat). - Pengukuran minimum 12 jam sesudah makan - Nilai BMR sebanding dengan lean body mass dan dengan luas permukaan tubuh - BMR laki-laki > wanita, anak-anak, penderita demam - Nilai BMR rendah pada hipotiroidism, kelaparan lanjutan 2. Efek termogenik (specific dynamic action = SDA): 5-10% pengeluaran energi untuk proses pencernaan dan aktivitas metabolisme 3. Aktivitas fisik: pengeluaran energi yang bervariasi: keadaan istirahat, aktivitas atletik yang kebutuhannya hampir 10 X kondisi biasa 4. Suhu lingkungan rendah mengakibakan kenaikan pemakaian energi akibat menggigil Protein • Protein makanan terutama untuk asupan asam amino essensial dan nitrogen amino sintesis senyawa nitrogen non protein (purin, pirimidin, heme) • Tubuh membutuhkan 20 asam amino untuk sintesis kebutuhan protein dalam tubuh • 20 macam asam amino tsb. terdiri dari 8 asam amino essensial, 2 semi esensial dan 10 non essensial • Asam amino non essensial dapat disintesis dalam tubuh dari asam amino essensial Efisiensi dalam penggunaan protein diet Jumlah penggunaan protein diet dipengaruhi: 1. kualitas protein 2. asupan energi 3. aktivitas fisik 1. Kualitas protein - diukur dengan membandingkan proporsi asam amino essensial dari protein diet dengan yg diperlukan untuk tubuh - semakin dekat kedua bilangan tsb semakin tinggi kualitas protein (telur, susu, daging) lanjutan - protein tanaman biasanya kurang mengandung asam amino essensial. Contoh: jagung (kurang mengandung lisin dan triptofan), kedelai (kurang metionin) beras dan gandum (kurang lisin) - dengan demikian makan berbagai makanan, def. asam amino dari protein yang satu bisa dicukupi dengan kelebihan asam amino protein lain protein komplementer Misal: kombinasi protein gandum dgn. kedelai asupan macam asam amino lebih banyak jumlah total protein diet lebih banyak kebutuhan protein akan lebih terpenuhi dp. kalau hanya dari satu mcam protein lanjutan 2. Asupan energi - energi yg berasal dari karbohidrat dan lemak mempengaruhi kebutuhan akan protein - asupan energi yg kurang akan mengurangi penggunaan protein tubuh sebab protein digunakan untuk sumber energi melalui glukoneogenesis lanjutan 3. Aktivitas fisik - aktivitas fisik akan meningkatkan retensi nitrogen dari protein makanan - aktivitas yang tinggi kebutuhan energi meningkat asam amino yang diubah menjadi glukosa melalui glukoneogenesis meningkat produk NH3 meningkat retensi nitrogen dari protein diet meningkat Kekurangan kalori - protein • Kekurangan protein kwasiorkor • Kekurangan kalori-protein marasmus • Kwasiorkor - gejala edema, defisiensi protein baik secara kualitatif maupun kualitas protein meskipun kadang-kadang asupan kalori memadai • Marasmus - terjadi pelisutan tubuh yg. menyeluruh akibat kekurangan protein dan kalori Kebutuhan glukosa • Banyak diperlukan jaringan tubuh • Tetapi tidak harus ada dalam bentuk glukosa dalam makanan karena banyak karbohidrat lain dalam makanan setelah diabsorbsi dapat diubah menjadi glukosa (fruktosa, galaktosa) • Juga dapat dibentuk dari gliserol (hasil hidrolisis lemak) dan asam amino glukogenik melalui glukoneogenesis • Untuk mencegah ketosis dan kehilangan protein otot, diet seimbang harus banyak mengandung polisakarida Serat • Serat diet terdiri atas komponen dinding sel tanaman yg tidak dapat dicerna oleh enzim tubuh (selulosa, hemiselulosa, gum, lignin, pektin dan pentosan) • Pada herbivora, selulosa sumber utama energi setelah dicerna oleh mikroorganisme menjadi asetat, propionat, butirat diabsorbsi vena porta • Proses fermentasi dalam kolon memenuhi sebagian kebutuhan energi (2 -7%) pada asupan serat yg rendah kadang-kadang dalam proses fermentasi gas CO2, H2, CH4 juga dihasilkan lanjutan • Pada manusia - diet serat tinggi memberi efek yg. menguntungkan dalam bentuk retensi air dalam perjalanan sepanjang di usus feses menjadi lebih besar dan lebih lunak - diet tinggi serat penurunan insiden kanker kolon, penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus lanjutan - serat diet mengakibatkan serat makanan berikatan dengan asam empedu kadar kolesterol darah turun - serat yg larut memperlambat pengosongan lambung mengurangi kenaikan glukosa darah sesudah makan penurunan sekresi insulin penting pagi penderita DM karena akan mengurangi penurunan reaktif gula darah yang merangsang selera makan Lipid • Sebagai sarana pembawa vitamin yang larut dalam lemak dan memberikan asam lemak essensial • Cadangan energi untuk memenuhi kebutuhan dari makanan • Meningkatkan kelezatan makanan dan memberikan rasa kenyang • Fungsi asam lemak essensial sbg prazat leukotrien, prostaglandin, tromboksan Nilai kalori Nilai kalori dihitung dengan menjumlahkan kalori dari protein, dari lemak dan dari karbohidrat menurut faktornya masing sbb. Protein - beras pecah kulit beras giling sempurna jagung serealia sayuran kedelai kacang-kacangan dan biji-bijian daging ikan telur susu mentega margarine minyak dan lemak nabati gula pasir 3,41 3,82 2,75 3,87 2,44 3,47 3,47 4,27 4,27 4,36 4,27 4,27 4,27 - lemak Kalori/gram 8,37 8,37 8,37 8,37 8,37 8,37 8,37 9,02 9,02 9,02 8,79 8,79 8,84 8,84 - karbohidrat 4,12 4,16 4,03 4,12 3,57 1,68 4,07 3,87 4,11 3,68 3,87 3,87 3,84 3,87 Vitamin • Nutrien organik, diperlukan dalam jumlah kecil, umumnya tidak dapat disintesis dalam tubuh • Berdasarkan kelarutannya dibagi menjadi 2 kelas: larut dalam air dan larut dalam lemak • Larut dalam air mencakup vitamin B kompleks, Asam askorbat • Larut dalam lemak: vitamin A, D, E dan K Vitamin larut dalam air • Vitamin B dalam tubuh digunakan dalam bentuk aktifnya - vitamin B1 (tiamin = HCl aneurin) bentuk aktifnya Tiamin pirofosfat (TPP) atau Tiamin Difosfat (TDP) - vitamin B2 (riboflavin = laktoflavin) bentuk aktifnya 1. Flavin adenosin dinukleotida (FAD) 2. Flavin mononukleotida (FMN) lanjutan • Vitamin B3 (niasin / niasinamida /asam nikotinat, bentuk aktifnya 1. nikotinamid adenin dinukleotida ((NAD+) 2. nikotinamid adenin dinukleotida fosfat (NADP+) • Vitamin B5 (asam pantotenat) bentuk aktifnya 1. Koenzim A (KoA-SH) 2. Acyl Carrier Protein (ACP) lanjutan • Vitamin B6 (campuran 3 vitamin: piridoksin, piridoksal, piridoksamin, bentuk aktifnya 1. piridoksal fosfat (PLP) 2. piridoksamin fosfat • Vitamin B10 (biotin) bentuk aktifnya Biotin • Vitamin B11 (asam folat = folasin) bentuk aktifnya - tetrahidrofolat (H4folat) ada berbagai macam bentuk aktif asam folat lanjutan • Vitamin B12 (kobalamin) bentuk aktifnya sebagai vit. B12 atau dalam bentuk kobamida • Vitamin C (asam askorbat) bentuk aktifnya sebagai vitamin C itu sendiri yang merupakan donor ekuivalen pereduksi Vitamin larut dalam lemak • Vitamin A (retinol) - bentuk vit.A-nya sendiri diperoleh dari makanan yg berasal dari hewan tetapi dalam tubuh dapat disintesis dari karoten (provitamin A) • Vitamin D - senyawa steroid yang dapat diperoleh dari provitamin D, bentuk aktifnya 1,25-dihidroksi D3 lanjutan • Vitamin E (tokoferol) - anti oksidan yang paling penting dalam tubuh yang bekerja pada fase lipid membran di seluruh sel • Vitamin K - sebagai kofaktor enzim karboksilase - diperlukan untuk sintesis beberapa faktor pembekuan darah (faktor II, VII, IX, X) Mineral • Diperlukan untuk fungsi fisiologik dan fungsi biokimiawi • Berdasarkan kebutuhannya dalam tubuh dibagi menjadi 2 kelompok - makronutrien: bila kebutuhannya > 100 mg/hari - mikronutrien: bila kebutuhannya < 100 mg/hari Malnutrisi • Keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif maupun absolut satu atau lebih zat gizi • Ada 4 bentuk malnutrisi 1. under nutrition: kekurangan konsumsi pangan secara relatif atau absolut untuk periode tertentu 2. specific deficiency: kekurangan zat gizi tertentu 3. over nutrition: kelebihan konsumsi pangan untuk periode tertentu 4. imbalance: disproposi zat gizi Lanjutan • Bagaiamana menghindari malnutrisi yang berakibat masalah gizi • Pahamilah Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang TITUS PRIYO HARJATMO, SKM, M.KES Bahan kuliah Gizi Kesehatan Masyarakat PESAN 1: Makanlah Aneka Ragam Makanan • Tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi untuk menjamin orang hidup sehat, tumbuh kembang, dan produktif, • Kecuali bayi usia 0-6 bulan cukup dengan ASI saja, • Konsumsi sehari-hari terdiri dari zat tenaga, pembangun dan pengatur. PESAN 2: Makanlah Makanan untuk Memenuhi Kecukupan Energi • Energi digunakan untuk kegiatan sehari-hari, • Kebutuhan energi dapat dipenuhi apabila kita mengkonsumsi : karbohidrat, protein, dan lemak • Kecukupan energi bagi seseorang ditandai dengan berat badan yang normal, • Kecukupan energi dapat dipengaruhi oleh: umur, sex, BB, TB, aktifitas, iklim. • Cara mengetahui: dengan KMS untuk balita dan IMT untuk orang dewasa. PESAN 3: Makanlah Makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi • Terdapat dua kelompok karbohidrat yaitu: kompleks dan sederhana, • Karohidrat kompleks proses pencernaanya lebih lama sehingga orang tidak segera merasa lapar, • Karbohidrat sederhana, gula langsung dapat diserap dan dipergunakan oleh tubuh sehingga cepat menimnulkan rasa lapar, • Konsumsi gula dibatasi sebesar 5% dari kecukupan energi atau 3-4 sendok makan ---> sumber kerusakan gigi, • Karbohidrat kompleks, merupakan sumber utama energi konsumsinya dibatasi 50%-60% dari kebutuhan energi. PESAN 4: Batasi Konsumsi Lemak dan Minyak Sampai Seperempat dari Kecukupan Energi • Fungsinya untuk: meningkatkan energi, membantu penyerapan vitamin A,D,E, dan K serta menambah lezatnya hidangan, • Lemak terbagi dalam tiga golongan yaitu: lemak tak jenuh ganda, tak jenuh tunggal, dan lemak jenuh. • Lemak tak jenuh berasal dari nabati kecuali minyak kelapa, lemak jenuh berasal dari hewani, • Sebagai sumber energi yang paling besar di samping itu relatif lebih lama berada dalam pencernaan sehingga menimbulkan rasa kenyang, • Jika seseorang mengkonsumsi lemak dan minyak secara berlebihan akan mengurangi konsumsi makanan lain sehingga zat gizi lain tidak terpenuhi, PESAN 5: Gunakan Garam Beryodium • Garam beryodium adalah garam yang sudah diperkaya dengan KIO3 • GAKY merupakan masalah gizi dapat menyebabkan penyakit gondok dan kretin, • Pengurangan IQ point sebagai berikut: - Kretin (GAKY berat) : 50 point - Gondok : 5 point - Bayi di daerah Gaky : 10 point • Rata-rata IQ manusia normal : 110 point IQ di bawah 80 point tergolong bodoh • Cara untuk menilai mutu garam beryodium dengan Test Kit Yodide ------------>menimbulkan warna biru keunguan, • Cara sederhana: Singkong (ubi kayu) segar dikupas, diparut dan diperas tanpa diberi air. Tuangkan 1 sd teh perasan singkong ke dalam gelas bersih. Tambahkan 4-6 sd the munjung garam yang akan diperiksa dan tambahkan 2 sd the cuka makan berkadar 25%. Aduk sampai rata dan tunggu beberapa menit. Warna biru keunguan berarti garam tersebut mengandung yodium. PESAN 6: MAKANLAH MAKANAN SUMBER ZAT BESI • Zat besi merupakan salah unsur penting untuk membentuk sel darah merah, • Anemia gizi besi banyak diderita ibu hamil, wanita menyususi, WUS • Sumber Fe nabati hanya diserap 1-2% sedangkan pada hewani mencapai 10-20% • Ambang batas normal kadar HB adalah (WHO1 1986) – Anak balita : 11 gram % – Usia sekolah : 12 gram % – Wanita ke dewasa : 12 gram % – Laki-laki dewasa : 13 gram % – Ibu hamil dan menyusui : 11 gram % PESAN 7: Berikan ASI saja pada bayi sampai berumur 6 bulan • ASI makanan terbaik untuk bayi, • Apabila ibu menghadapi masalah seperti: - Grafik pertumbuhan berat badan bayi tidak sesuai KMS - Puting lecet - Payudara bengkak - Puting terbenam dll Dianjurkan menghubungI petugas kesehatan, klinik laktasi, RS sayang bayi atau KP ASI. PESAN 8: Biasakan makan pagi • Makan pagi dapat memelihara ketahanan fisik • Bagi anak sekolah, dapat meningkatkan konsentrasi belajar mningkat • Beberapa hal yang perlu dilakukan: - Anak-anak dibiasakan bangun pagi agar tersedia cukup waktu untuk makan pagi, - Orangtua hendaknya memberi contoh untuk makan pagi, - Pada saat makan pagi sebaiknya anak ditemani orang tua, - Orangtua dan guru selalu mengingatkan anak untuk makan pagi, - Anak yang tidak sempat dibawakan bekal makanan sekolah, PESAN 9: Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya • Fungsi air dalam tubuh: - melancarkan transportasi zat gizi dalam tubuh, - mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh, - mengatur suhu tubuh, - mengeluarkan bahan sisa dalam tubuh Anjurannya: 8 gelas per hari atau 2 liter PESAN 10: Lakukan Kegiatan Fisik dan Olahraga secara teratur PESAN 11: Hindari minum beralkohol • Akibatnya: - terhambatnya proses penyerapan zat gizi, - hilangnya zat gizi yang penting - kurang gizi - penyakit gangguan hati - kerusakan syaraf otak dan jaringan PESAN 12: Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan • Makanan aman berarti harus terbebas dari kuman dan bahan berbahaya PESAN 13: BACALAH LABEL PADA MAKANAN YANG DIKEMAS • Beberapa singkatan label: - MD : makanan yang dibuat dalam negeri - ML : makanan luar negri - EXP: tanggal kadaluwarsa - SNI : Standar Nasional Indonesia Berdoalah selalu