KERTAS KERJA POROS MARITIM DUNIA Oleh : JARINGAN

advertisement
KERTAS KERJA POROS MARITIM DUNIA
Oleh :
JARINGAN KEMANDIRIAN NASIONAL
Jakarta,
Oktober 2016
KERANGKA KERJA
MARITIM INDONESIA
(KKMI)
INDONESIA POROS MARITIM DUNIA
DITOPANG DENGAN 5 PILAR UTAMA YAITU : BUDAYA
MARITIM, PENGELOLAAN SUMBER DAYA, INFRASTRUKTUR &
KONEKTIVITAS, DIPLOMASI MARITIM, PERTAHANAN MARITIM
MODAL UTAMA
1.BONUS DEMOGRAFI (2020 S/D 2035)
2.NEGARA KELAUTAN TERBESAR DI DUNIA DAN
KANDUNGAN SUMBER DAYA ALAM
YANG SANGAT KAYA
KOMISI BUDAYA MARITIM , PENYIAPAN SDM DAN RISET
PROGRAM KERJA
PERIODE
2017 s/d 2022
1.
2.
3.
4.
Penyusunan Buku Pedoman Paradigma Baru Budaya dan Negara Maritim
Sistem Penyiapan Sumber Daya Manusia di Bidang Maritim
Pengembangan Riset dan Tekonogi Maritim
Peta jalan Kebutuhan SDM dan Aplikasi Teknologi Maritim
1.
2.
3.
4.
2022 d 2027
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
1.
2.
3.
4.
Selesai
Selesai
Selesai
Selesai
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
OBJECTIVE/ RINGKASAN EKSEKUTIF
1.
Di Dalam “Buku Pedoman Paradigma Baru Budaya dan Negara Maritim “ dijelaskan
beberapa doktrin dan definisi maritim, Negara Maritim, otoritas Maritim (Coastal State,
Port State, Flag State), Poros Maritim Dunia, Tol Laut, Ekonomi Maritim, Kedaulatan
energy dan pangan dari laut, dan lain-lain terkait maritime, kepada stake holder
Kemaritiman. Buku ini juga berisi Ringkasan Cetak biru dan Petajalan Indonesia sebagai
poros maritim dunia.
PEMBANGUNAAN BUDAYA MARITIM INDONESIA = Memaritimkan Pemerintah dan
masyarakat. BUDAYA = Keseluruhan gagasan manusia yang mampu menhasilkan
berbagai tindakan dan hasil karya.
MARITIM = Hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan di laut
Menjadii penanda atas suatu tempat yang letaknya dekat dengan laut
BUDAYA MARITIM = PERADABAN BANGSA MARITIM : SUatu gagasan manusia yang
menghasilkan berbagai tindakan dan hasil karya yang berhubungan dengan kegiatan di
laut. Contoh : Pelaut, perikanan, pelayaran, energi Laut, ekonomi maritim, dan lain-lain.
2027 s/d 2032
1.
2.
3.
4.
Selesai
Selesai
Selesai
Selesai
terimplementasi 100 %
terimplementasi 100 %
terimplementasi 100 %
terimplementasi 100 %
2.,
3., 4.
REGULASI/ KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN
1.
2.
3.
UU, PP, PERPRES, PERMEN
Buku Putih Kebijakan Kelautan Indonesia, oleh Kemenkomar, 2016
KEBIJAKAN LAIN DENGAN SEMANGAT BUDAYA MARITIM
KOORDINATOR SIDANG
KELEMBAGAAN
KOMISI BUDAYA MARITIM
DEPUTI BUDAYA MARITIM KEMENKOMAR
_________________________________
_________________________________
PERGURUAN TINGGI, KEMENRISTEK DAN DIKTI, KEMENDIKBUD, PEMDA, BPPT, LIPI, BIG,
DISHIDROS TNI AL, LEMBAGA TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN SDM MARITIM, LEMBAGA
TERKAIT RISTEK MARITIM
KOMISI PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT
PROGRAM KERJA
1.
2.
3.
4.
Pemetaan Laut secara Detail dan Komprehenship
Menyusun Peta Potensi Sumber Daya Laut di Indonesia
Pengelolaan Potensi Sumber Daya Laut : Perikanan Tangkap, Perikanan
budidaya, biota laut, bio teknologi, konservasi, pengelolaan wilayah sungai
dan pesisir, wisata bahari,
Pengelolaan energy laut : angin, arus, gelombang, panas bumi, mobile power
plant, minyak bumi, gas dan mineral bawah laut.
PERIODE
2017 s/d 2022
1.
2.
3.
4.
2022 d 2027
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
1.
2.
3.
4.
Selesai
Selesai
Selesai
Selesai
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
OBJECTIVE/ RINGKASAN EKSEKUTIF
1.
Pemetaan laut meliputi : Batas wilayah laut negara republk Indonesia baik
yang berbatasan dengan negara tetangga maupun dengan laut bebas
termasuk ZEE, survey Hidrooceangrafi yang meliputi seluruh wilayah laut
NKRI.
2.
3.
4.
2027 s/d 2032
1.
2.
3.
4.
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
REGULASI/ KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN
1.
2.
PERPRES, PERMEN.
Buku Putih Kebijakan Kelautan Indonesia, oleh Kemenkomar, 2016
KOORDINATOR KOMISI
KELEMBAGAAN
KOMISI PENGELOLAAN SUMBER DAYA LAUT
1.
2.
3.
4.
DEPUTI SUMBER DAYA LAUT KEMENKOMAR
DISHIDROS TNI AL., BAKORTASNAL, LEMBAGA SURVEY PADA KEMENTERIAN
TERKAIT, BPPT, LIPI, BIG.
DISHIDROS TNI AL., BAKORTASNAL, LEMBAGA SURVEY PADA KEMENTERIAN
TERKAIT , BPPT, LIPI, BIG.
KKP, PARIWISATA, KLH, PEMDA, BUMN , BUMD, DAN YANG TERKAIT
ESDM, PEMDA, BUMN, BUMD, DAN YANG TERKAIT
_________________________________
_________________________________
KOMISI INFRASTRUKTUR MARITIM
PROGRAM KERJA
1.
Merencanakan dan membangun serta menyiapkan infrastruktur dan
Fasilitas Maritim yang meliputi :
a.
Infrastruktur Perikanan dan Budidaya Laut (Kapal dan Pabriknya)
b. Infrastruktur Energi Maritim
c.
Infrastruktur Fasilitas Pelabuhan dan Armada Kapal
d. Infrastruktur Kawasan Industri Maritim dan Wisata Bahari
e. Infrastruktur Fasilitas Keamanan, Keselamatan dan Pertahanan Maritim
PERIODE
2017 s/d 2022
a.
b.
c.
d.
e.
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
2022 d 2027
a.
b.
c.
d.
e.
Selesai
Selesai
Selesai
Selesai
Selesai
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
OBJECTIVE/ RINGKASAN EKSEKUTIF
1a. Menyiapkan Infrastruktur Perikanan dan Budidaya laut meliputi proses
perencanaan , pengadaan termasuk pembangunannya sesuai regulasi/
kebijakan yang ada.
Infrastruktur ini meliputi pengadaan armada kapal penangkap ikan
termasuk alat tangkapnya, pembangunan pabrik pengolahan ikan dan hasil
budidaya laut
1b., 1c., 1d., 1e.
2027 s/d 2032
a.
b.
c.
d.
e.
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
REGULASI/ KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN
1.
2.
PERPRES, PERMEN.
Buku Putih Kebijakan Kelautan Indonesia, oleh Kemenkomar, 2016
KOORDINATOR TIM
KELEMBAGAAN
1a. KKP, MENPERIND, BAPPENAS, MENKEU, BUMN DAN BUMD TERKAIT (BKI,
PT.PAL, DLL).
1b. ESDM, MENPERIND, BAPPENAS, MENKEU, BUMN DAN BUMD TERKAIT (BKI,
PT.PAL, DLL). KLH.
1c. HUBLA, MENPERIND, BAPPENAS, MENKEU, BUMN DAN BUMD TERKAIT (BKI,
PT.PAL, DLL).
1d. PARIWISA, MENPERIND, BAPPENAS, MENKEU, BUMN DAN BUMD TERKAIT
(BKI, PT.PAL, DLL), KLH
1e. BAKAMLA, TNIAL, BAPPENAS, MENKEU, BUMN DAN BUMD TERKAIT (BKI,
PT.PAL, DLL), KLH
KOMISI INFRASTRUKTUR MARITIM
DEPUTI INFRASTRUKTUR KEMENKOMAR
_________________________________
_________________________________
KOMISI MANAJEMEN MARITIM
PROGRAM KERJA
1.
2.
3.
4.
5.
Penerapan Tol Laut yang efisien
Menyusun system dan manajemen distribusi logistic dan energy
Menyusun system dan manajemen Transportasi Laut dan Sungai
Menyusun Sistem dan Manajemen Trading hasil budidaya laut dan sungai
serta turunananya.
Manajemen bisnis maritim
PERIODE
2017 s/d 2022
1.
2.
3.
4.
5.
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
2022 d 2027
1.
2.
3.
4.
5.
Selesai
Selesai
Selesai
Selesai
Selesai
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
OBJECTIVE/ RINGKASAN EKSEKUTIF
1.
Tol Laut saat ini perlu dioptimalkan sehingga lebih efisien baik dari system
penentuan route, system operasional dan pemanfatan asset nasional serta
definisi tol laut yang lebih membumi.
Contoh :
TOL = Tax On Line
TOL LAUT : adalah manajemen distribusi logistic dengan memanfaatkan
prasarana kapal dan pelabuhan/ terminal, baik antar pulau atau dalam
satu pulau sehingga diperoleh total landed cost yang lebih murah
dibanding biaya distribusi sebelumnya, dengan system “Tax On Line”
2027 s/d 2032
1.
2.
3.
4.
5.
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
REGULASI/ KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN
1.
2.
3.
PERPRES.(azas cabotage yang diperluas)
Buku Putih Kebijakan Kelautan Indonesia, oleh Kemenkomar, 2016
PERMEN
KOORDINATOR TIM
KELEMBAGAAN
KOMISI MANAJEMEN MARITIM
SA BIDANG MANAJEMEN MARITIM KEMENKOMAR
_________________________________
_________________________________
HUBLA, ESDM, KKP, BUMN TERKAIT (TELKOM, PELINDO, PELNI, DLL), ASSOSIASI
TERKAIT (ABUPI, INSA, ALI, DLL)
KOMISI KETAHANAN DAN DIPLOMASI MARITIM
PROGRAM KERJA
1.
2.
3.
4.
Menyusun Sistem Ketahanan dan Keamanan Laut Indonesia
Menyusun Konsep Diplomasi dan Kerjasama Maritim International
Peran sentral BAKAMLA sebagai COAST GUARD dalam Tupoksi pengamanan,
Penegakkan Kedaulatan dan Pertahanan Wilayah Maritim.
Menyusun Sistem Pencegahan dan Pemberantasan Sabotase, subversi,
terorisme, perampokan,pembajakan, pencurian ikan dan biota laut,
penyelundupan dan pembuangan limbah.
PERIODE
2017 s/d 2022
1.
2.
3.
4.
2022 d 2027
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
1.
2.
3.
4.
Selesai
Selesai
Selesai
Selesai
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
terimplementasi 75 %
OBJECTIVE/ RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Sistem kerjasama international
2.
3.
4.
2027 s/d 2032
1.
2.
3.
4.
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
REGULASI/ KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN
1.
2.
3.
UU, PP, PERPRES.
Buku Putih Kebijakan Kelautan Indonesia, oleh Kemenkomar, 2016
PERMEN
KOORDINATOR TIM
KELEMBAGAAN
KOMISI KETAHANAN DAN DIPLOMASI MARITIM
DEPUTI KEDAULATAN MARITIM KEMENKOMAR
_________________________________
_________________________________
BAKAMLA, DITJEN HUBLA, TNI AL, MENLU, BEA CUKAI, MENDAGRI,
PEMDA, MENHUMHAM,
KOMISI EKONOMI MARITIM & PEMBINAAN DAERAH
PROGRAM KERJA
PERIODE
2017 s/d 2022
1.
2.
Menyusun Sistem Ekonomi Maritim Indonesia
Memasukkan nomenklatur Ekonomi Maritim ke dalam struktur Pendapatan
pada APBN
1.
2.
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
2022 d 2027
1.
2.
Selesai terimplementasi 75 %
Selesai terimplementasi 75 %
OBJECTIVE/ RINGKASAN EKSEKUTIF
1.
2.
Sistem ekonomi maritime meliputi :
a.
Industri Maritim : Teknologi Pantai/ Onshre antara lain Fasiltas
pelabuhan/ terminal, ship yard/ docking, pabrik komponen dan
penunjang kapal, instalasi refinery, Ship recycle, Kawasan Industri
Maritim, Pabrik pengolahan ikan dan biota laut, dan Bangunan lepas
pantai/offshore Faclities antara lain FLNG, FPSO, FSO, Pipa bawah air.
b. Perikanan tangkap, Perikanan Budidaya, Budidaya laut, Bioteknologi
c.
Konservasi, Wilayah Pesisir, Industri Garam, Seni & Wisata Bahari
d. Energi Laut meliputi Angin, Gelombang, arus, Tidal, Panas Bumi, Mobil
Power Plant., Minyak, Gas,dan Mineral.
e. Transportasi Laut dan Sungai
f.
Jasa Maritim
Menyusun kebijakan fiscal dan moneter terkait dengan maritim
2027 s/d 2032
1.
Selesai terimplementasi 100 %
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
RUGULASI/ KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN
1.
2.
3.
UU, PP, PERPRES
Buku Putih Kebijakan Kelautan Indonesia, oleh Kemenkomar, 2016
PERMEN
KOORDINATOR TIM
KELEMBAGAAN
KOMISI EKONOMI MARITIM
SA BIDANG EKONOMI MARITIM KEMENKOMAR
MENKEU, KEIN, MENPERIND, BANK, ASSURANSI, LEMBAGA LAIN
TERKAIT KEBIJAKAN EKONOMI MONETER DAN FISKAL, DPR, DPD.
_________________________________
_________________________________
KOMISI HUKUM DAN KEBIJAKAN MARITIM
PROGRAM KERJA
1.
2.
3.
Menyiapkan regulasi/ kebijakan untuk setiap program yang memerlukan,
sehingga tatakelola setiap program akan jelas lembaga yang berwenang dan
yang bertanggung jawab. (siapa mengerjakan apa)
Menyiapkan kebijakan terhadap hasil cetak biru dan petajalan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia menjadi PERPRES
Jika diperlukan menyiapkan draft UU Kemaritiman
PERIODE
2017 s/d 2022
1.
2.
3.
2022 d 2027
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
Selesai terimplementasi 50 %
1.
2.
3.
Selesai terimplementasi 75 %
Selesai terimplementasi 75 %
Selesai terimplementasi 75 %
OBJECTIVE/ RINGKASAN EKSEKUTIF
2027 s/d 2032
Contoh : Inpres no.7 tahun2016, tentang Percepatan Industri Perikanan
Nasional.
1.
2.
3.
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
Selesai terimplementasi 100 %
REGULASI/ KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN
1.
2.
3.
UU, PP, PERPRES.
Buku Putih Kebijakan Kelautan Indonesia, oleh Kemenkomar, 2016
PERMEN
KOORDINATOR TIM
KELEMBAGAAN
KOMISI HUKUM DAN KEBIJAKAN MARITIM
SA BIDANG HUKUM LAUT KEMENKOMAR
_________________________________
_________________________________
MENKEU, MENKUMHAM, BANK, ASSURANSI, PEMDA, LEMBAGA
LAIN TERKAIT KEBIJAKAN EKONOMI MONETER DAN FISKAL, DPR,
DPD.
Download